9 Cara Menjadi Konten Kreator Sukses di Masa Kini
Populix

9 Cara Menjadi Konten Kreator Sukses di Masa Kini

8 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Konten kreator adalah sebutan bagi orang yang menciptakan konten untuk dibagikan secara online, seperti pada media sosial atau blog. Dengan adanya perkembangan digital saat ini membuat profesi pembuat konten makin diminati.

Akan tetapi, cara menjadi konten kreator tidaklah semudah yang dibayangkan, karena membutuhkan kreativitas tinggi agar hasil konten tidak membosankan.

Tertarik untuk menjadi content creator? Simak kunci suksesnya di bawah ini.

Apa itu Konten Kreator?

konten kreator
Source: Populix

Pembuat konten atau konten kreator artinya orang yang bertanggungjawab atas konten atau materi pada berbagai platform di internet seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan sebagainya. Konten buatan para kreator ini dapat bertujuan untuk menghibur ataupun mengedukasi.

Seseorang tidak perlu menjadi selebriti agar bisa disebut sebagai pembuat konten. Content creator merupakan mereka yang secara konsisten menyebarkan hal-hal menarik atau bermanfaat kepada orang banyak.

Contoh kontennya misalnya tentang resep masakan, tips mendaki gunung, cara membuat blog, dan lain sebagainya.

Pernahkah Anda menemukan strategi marketing dengan memanfaatkan hal yang tengah viral? Itu menjadi tanda bahwa content creator memegang peran krusial dalam dunia digital marketing.

Menjadi konten kreator artinya seseorang dapat menjadi pusat perhatian atau bisa menggerakkan massa berjumlah besar.

Jenis Konten Kreator (Content Creator)

Selain informasi mengenai pengertian pembuat konten, Anda juga perlu memahami jenis-jenis konten kreator.

1. Pembicara

Tipe pembicara pada konten kreator adalah mereka yang menikmati pembicaraan di manapun dan kapanpun. Mereka memiliki kemampuan public speaking dan persuasi publik sehingga tipe ini cocok untuk konten seperti vlog, podcast, atau sejenisnya.

Selain itu, tipe pembicara adalah mereka yang bisa diandalkan sebagai wajah dari sebuah brand maupun penarik perhatian karena kecakapannya dalam bertutur kata.

Baca juga: Apa itu Podcast? Simak Jenis, Aplikasi dan Rekomendasi Terbaru

2. Penulis

Jika Anda bukan tipe pembicara, tenang, masih ada jalan untuk menjadi content creator lainnya, yaitu menjadi penulis. Mereka dengan kemampuan menulis akan mampu menggambarkan pesan atau objek apapun dalam bentuk narasi.

Keahlian menulis dibutuhkan hampir pada semua aspek di dunia digital marketing seperti penulis naskah untuk video YouTube, penulis blog, kontributor di media massa, dan lain-lain. Bisa dikatakan bahwa jenis konten kreator ini adalah jantung dari kegiatan pembuatan konten secara umum.

3. Visualisator

Keahlian lain dalam digital marketing adalah membuat ilustrasi atau rancangan visual yang baik. Seorang visualisator mampu mengomunikasikan pesan tertulis melalui gambar agar penonton mampu menangkap dan mengimajinasikan citra visual tersebut.

4. Pengembang Relasi (Networker)

Tipe networker adalah mereka yang mendapatkan energi dari interaksinya dengan orang banyak. Ia akan meluangkan waktu lebih untuk bertemu dan bersapa guna meluaskan jaringannya.

Tentu jaringan luas akan mendatangkan banyak keuntungan bagi pembuat konten, maka jenis konten kreator ini memegang salah satu peran penting di dalamnya.

Cara Menjadi Konten Kreator yang Sukses

konten kreator

Berminat menjadi pembuat konten? Berikut adalah beberapa tips dan cara menjadi pembuat konten yang sukses.

1. Perbanyak Riset

Cara menjadi konten kreator yang pertama adalah memperbanyak informasi atau riset. Menjadi konten kreator artinya seseorang harus selalu siap dengan ide dan strategi baru, baik untuk memasarkan kontennya ataupun konten pihak lain.

Tidak ada batasan mengenai sumber informasi ideal. Sumber riset bisa berasal dari buku, koran, video YouTube ataupun dari bahan perbincangan dengan orang lain. Content creator adalah mereka yang kreatif dan dapat melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda.

Pembuat konten juga harus bisa mengemas sesuatu dengan bingkai berbeda karena selalu ada konten baru yang muncul setiap saat. Maka sebagai pelaku industri kreatif, mereka harus selalu menemukan celah antara kesempatan tersebut.

Baca juga: 11 Cara Mendapatkan Uang dari YouTube, Pemula Wajib Coba!

2. Memahami Selera Penonton

Fitur trending di media sosial menandakan bahwa ada pola tertentu yang dapat diamati dari keseluruhan populasi.

Pembuat konten harus bisa mengidentifikasi setiap pola guna mendapatkan insight terbaik mengenai selera penonton.

3. Kombinasikan Selera dengan Hasil Riset

Hasil riset pada tahap pertama adalah informasi yang berguna untuk memetakan rencana konten. Maka pada tahap ini, keberhasilan pembuat konten tergantung pada kesuksesannya dalam melihat peluang dan sisi menarik dari setiap hal.

4. Membangun Kerja Sama dengan Pembuat Konten Lain

Walaupun Anda telah melakukan riset, tetapi data tersebut belum cukup. Pastikan Anda memiliki hubungan baik dengan content creator lain.

Dalam hal ini Anda bisa mengajak mereka berkolaborasi untuk membuat satu konten bersama atau memberikan tanggapan maupun interaksi terhadap konten satu sama lain.

5. Buatlah Karakter Sendiri

Cara menjadi content creator selanjutnya adalah membuat ciri khas sendiri. Ciri khas akan diperoleh seiring berjalannya waktu. Sajikan konten dengan gaya unik yang khas dan tidak dimiliki oleh pembuat konten lain.

Sebab pada dasarnya, menjadi konten kreator adalah bagaimana menjual ide dengan sentuhan personal. Pastikan pesan yang ingin disampaikan dapat tercapai, tetapi tetap menonjolkan orisinalitas.

6. Berikan Hal yang Bermanfaat secara Praktis

Di antara ribuan pilihan konten, Anda dapat memilih untuk membuat konten berupa video-video solutif. Lihatlah apa yang sekeliling butuhkan dan sampaikan pemecahannya melalui konten Anda. Selain terlihat lebih tulus kepada penonton, kebermanfaatan konten akan menarik pasarnya sendiri.

7. Jadilah Kurator

Selanjutnya, cara menjadi konten kreator adalah menjadi kurator terlebih dulu. Dalam hal ini yang dimaksud menjadi kurator yakni melakukan sesuatu terhadap konten orang lain. Sebagai contoh, berikan komentar pada postingan terkait melalui repost atau retweet.

Akan lebih bagus jika Anda bisa memberikan insight baru kepada viewers melalui komentar Anda tersebut. Dengan menunjukkan interaksi semacam ini, personal brand Anda juga akan terbentuk.

8. Haus Pengetahuan

Sebagai pegiat konten, mengangkat hal baru adalah suatu keharusan, maka biasakanlah diri untuk selalu ingin tahu dan tidak mudah puas, sehingga konten-konten Anda akan terlihat lebih menarik.

9. Gunakan Kata Kunci yang Tepat

Cara menjadi konten kreator selanjutnya adalah menggunakan kata kunci. Kata kunci akan mengantarkan Anda pada lebih banyak sorotan penonton.

Maka gunakan kata kunci atau keyword yang tepat dan sedang ramai dibicarakan, sehingga orang-orang akan tertarik pada konten Anda. Tetap pastikan bahwa hashtag maupun keyword berhubungan dengan unggahan konten Anda, ya.

Itulah cara menjadi content creator yang bisa Anda lakukan. Hal terpenting untuk seorang pembuat konten adalah Anda harus dapat mengembangkan kreativitas Anda. Selain itu, Anda juga harus up to date dengan apa yang sedang menjadi trend.

Populix pun memberikan wadah untuk Anda yang ingin mulai menjadi konten kreator. Caranya mudah, yaitu dengan bergabung dengan komunitas kreatif Super PopStar. Yuk, segera daftarkan diri Anda melalui aplikasi Populix.

Aplikasi Populix

Baca juga: 10 Cara Menambah Followers TikTok dengan Cepat dan Gratis

Artikel Terkait
Apa itu Digital Marketing? Kelebihan, Jenis, dan Strateginya
Penerapan teknologi digital pada bisnis semakin berkembang. Kini, digital marketing adalah strategi pemasaran yang harus diterapkan setiap perusahaan. Tanpa menerapkan digital marketing, sepertinya akan cukup sulit bagi bisnis Anda untuk bertahan di dalam persaingan dan perubahan zaman. Oleh karenanya, pastikan Anda memahami apa itu digital marketing dan strategi penerapannya untuk perusahaan. yuk baca penjelasan selengkapnya […]
6 Strategi Monetisasi Aplikasi Bisnis, Termasuk Lewat Program Loyalitas
Dalam era digital seperti saat ini, memiliki aplikasi saja tidak cukup bagi bisnis. Sebab, agar tetap bisa meraih keuntungan jangka panjang, kita perlu monetisasi aplikasi secara berkelanjutan.  Monetisasi yang berhasil bukan hanya meraih pendapatan sesaat, tetapi memastikan bahwa aplikasi tersebut bisa terus bertumbuh dan menarik lebih banyak pengguna seiring waktu.  Apa Itu Monetisasi Aplikasi? Monetisasi […]
Closed-Ended Question, Ini Penjelasan Lengkapnya
Pada umumnya ada dua jenis pertanyaan yang sering diajukan saat melakukan survei, yakni open-ended question dan closed-ended question. Dua jenis pertanyaan ini memiliki karakter yang berbeda. Berdasarkan penjelasan dari Indah Tanip, Head of Research Populix, open-ended question adalah pertanyaan yang tidak terstruktur yang meminta responden untuk menjawab dengan kata-kata serta kalimat yang disusun sendiri olehnya. […]
Populix
12 Jul 2023