Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh
Populix

Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

3 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Sebagian besar dari Anda pasti sudah sangat sering mendengar istilah problem solving, bahkan beberapa juga telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Problem solving adalah soft skill yang penting dimiliki setiap individu, karena ini sangat berguna dalam dunia kerja.

Meskipun terlihat sederhana, namun problem solving tidaklah mudah dilakukan, apalagi jika kurang berlatih.

Yup, benar, problem solving adalah skill yang bisa diasah. Jadi, jika Anda ingin meningkatkan kemampuan tersebut, jangan lewatkan ulasan di bawah ini, ya!

Apa Itu Problem Solving?

Tak peduli seberapa tenangnya hidup seseorang, ia pasti menemukan beberapa masalah yang menghambat rencananya. Oleh karena itu, perlu ada tindakan untuk menyingkirkan masalah tersebut. Dalam hal ini, problem solving adalah kemampuan yang dibutuhkan.

Problem solving adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah, menemukan penyebab permasalahan, mencari solusi atas kendala yang dihadapinya, lalu mengimplementasikannya sehingga ia dapat mencapai tujuan maupun cita-cita.

Problem solving adalah keterampilan yang termasuk dalam kategori soft skill karena tidak bisa diukur dan dilihat secara kasat masa. Namun, untuk implementasinya sendiri butuh beberapa langkah. Agar lebih memahaminya, yuk simak penjelasan selanjutnya!

Pentingnya Problem Solving

Menguasai kemampuan problem solving artinya seseorang dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di sekitarnya dengan baik. Tak hanya itu, kemampuan satu ini juga memiliki beberapa peran penting sebagai berikut.

1. Mencegah Permasalahan Tidak Semakin Membesar

Seringkali suatu permasalahan menjadi semakin meluas karena sejak awal tidak diselesaikan dengan tuntas. Lain halnya jika Anda memiliki kemampuan problem solving mumpuni, tentu suatu masalah yang datang dapat dituntaskan sebelum kian parah.

2. Membuka Peluang Karir

Umumnya, perusahaan menyukai orang dengan pemikiran kritis dan mampu menyelesaikan permasalahan secara cepat, tepat, dan efisien. Oleh karena itu, problem solving adalah skill yang banyak dicari pada saat rekrutmen.

Begitu pula ketika Anda telah menjadi karyawan tetap. Meskipun tidak menduduki posisi manajer atau atasan, kemampuan problem solving adalah pintu masuk agar dapat dilibatkan dalam proyek perusahaan.

Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Menumbuhkan

3. Bukti Penerapan Ilmu

Skill satu ini juga merupakan salah satu bukti bahwa teori yang Anda pelajari di bangku pendidikan dapat terimplementasikan dengan baik.

Contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika terjadi sengketa perjanjian antara perusahaan dengan klien, lalu Anda hadir sebagai pihak yang memberikan legal opinion. Maka hal tersebut merupakan wujud dari penerapan ilmu hukum selama di bangku perkuliahan.

4. Membantu Kenaikan Jenjang Karir

Seperti telah disebutkan di atas, problem solving adalah skill penting yang harus dimiliki seorang pekerja, meskipun mereka bukan manajer atau atasan.

Ketika Anda mampu menyelesaikan masalah dengan baik, maka besar kemungkinan perusahaan akan tertarik memberikan promosi kenaikan jabatan. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi karir Anda di masa depan, bukan?

Langkah-Langkah Problem Solving dan Contohnya

Meskipun kemampuan ini tidak bisa dilihat secara kasat mata maupun dinilai, namun untuk menerapkannya, butuh beberapa proses. Berikut metode problem solving beserta contohnya.

1. Definisikan Masalah yang Dihadapi

Langkah pertama untuk melakukan problem solving adalah mendefinisikan problem yang terjadi dengan mencari tahu akar permasalahan melalui pengumpulan data dan analisis.

Contoh pendefinisian masalah adalah ketika penjualan produk perusahaan berkurang drastis, cari tahu penyebabnya, apakah karena pandemi, kurang maksimalnya promosi, atau kesalahan saat mendistribusi. Kemudian kumpulkan data pendukung dari agen penjual, catatan keuangan, distributor, dan sebagainya sebagai bahan analisis.

2. Buat Alternatif Solusi

Langkah selanjutnya untuk melakukan problem solving adalah membuat beberapa solusi dengan memperhatikan konsekuensinya. Oleh karena itu, perlu kreativitas dan empati yang tinggi agar mampu mengakomodasi kepentingan berbagai pihak.

Misalnya, ketika perusahaan menghadapi masalah kerugian terus-menerus karena berkurangnya penjualan akibat pandemi, Anda dapat membuat beberapa alternatif solusi, misalnya mengurangi produksi dan jumlah karyawan, membuat produk baru, menurunkan harga, dan sebagainya.

3. Pilih Solusi yang Paling Tepat

Setelah membuat beberapa alternatif solusi, langkah problem solving selanjutnya adalah memilih penyelesaian terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan banyak pihak sekaligus memiliki risiko paling minim.

Jadi, Anda perlu berdiskusi dengan pihak-pihak berkepentingan guna mendapatkan masukan terkait konsekuensi keputusan tersebut. Selain itu, buatlah skala prioritas untuk menentukan tindakan apa yang perlu diambil terlebih dahulu.

Baca juga: 30 Kata-kata Motivasi Kerja, Boost Semangat Kerja Makin Giat

4. Buat Rencana Penyelesaian Masalah

Setelah mengetahui solusi mana yang akan dipilih, langkah problem solving berikutnya adalah merancang proses pelaksanaan melalui manajemen proyek, waktu, dan kolaborasi tim.

Misalnya, untuk menerapkan rencana pemasaran melalui TikTok, Anda perlu membagi tugas siapa yang akan tampil dalam video, penulis narasi, dan editornya. Jangan lupa memberikan panduan dan arahan sejelas mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman.

5. Mengimplementasikan Solusi

Setelah membagi semua sumber daya perusahaan untuk menjalankan rencana, pastikan Anda rajin memantau progress nya agar dapat melihat apakah semua terlaksana dengan baik dan efisien.

6. Evaluasi

Kunci sukses problem solving adalah selalu melakukan evaluasi atas keputusan yang sudah dibuat. Apabila kurang memuaskan, hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi masa depan.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Setelah membaca uraian di atas, apakah Anda merasa masih belum menguasai keterampilan ini? Jika iya, Populix akan memberikan tipsnya. Nah, cara meningkatkan kemampuan problem solving adalah sebagai berikut.

1. Perkaya Pengetahuan

Masalah yang kita hadapi sehari-hari biasanya sangat beragam, bahkan menyangkut hal-hal baru yang belum dipelajari. Oleh sebab itu, penting untuk memperkaya pengetahuan melalui kursus, buku, maupun diskusi bersama kolega agar Anda juga dapat mengasah pola pikir kritis.

2. Buat Metode Mind Mapping

Agar lebih mudah dalam memahami masalah, gunakanlah mind map agar semua informasi dapat terpetakan secara baik. Selain itu, cara ini bisa membantu Anda untuk lebih fokus, kreatif, dan menemukan banyak ide.

3. Mengajukan Diri Agar Terlibat dalam Berbagai Proyek

Salah satu cara mengembangkan kemampuan problem solving adalah terjun langsung menangani berbagai masalah di lapangan. Oleh karena itu, jangan segan mengajukan diri untuk terlibat dalam beberapa proyek yang Anda sukai.

Baca juga: Apa itu Multitasking? Cek Tips dan Contohnya bagi Pekerja

4. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah

Terlalu fokus kepada masalah dapat menimbulkan emosi negatif sehingga otak sulit untuk menemukan solusinya. Jadi, cobalah menyikapi permasalahan dengan tenang, setelah mampu memahaminya, baru pikirkan solusi apa yang paling tepat.

5. Asah Kemampuan Komunikasi

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan problem solving adalah memiliki skill komunikasi mumpuni. Hal ini karena masalah yang kita hadapi seringkali berhubungan dengan orang lain, begitu pula saat penyelesaiannya. Jadi, pastikan Anda dapat berdiskusi bersama pihak terkait, ya!

Demikian penjelasan tentang serba serbi problem solving yang perlu Anda ketahui. Problem solving adalah kemampuan penting untuk dimiliki, terlebih jika Anda berada di lingkungan organisasi atau bisnis. Jadi, teruslah berlatih agar kemampuan problem solving Anda semakin baik!

Baca juga: Burnout Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi

Tags:
Artikel Terkait
Daftar Pustaka: Pengertian, Cara Membuat, Contoh Penulisan
Daftar pustaka merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi karena memang sering kita dengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka adalah daftar yang mencamtukan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya, yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad. Daftar pustaka disebut juga bibliografi, yakni daftar buku atau […]
Pengertian Harga: Fungsi, Jenis, Konsep & Tujuan Penetapannya
Dalam dunia bisnis, harga adalah salah satu aspek penting yang perlu ditetapkan dengan banyak pertimbangan. Adapun salah satu tujuan penetapan harga adalah untuk menjaga daya saing di pasar bisnis. Pasalnya, besaran harga dari suatu produk akan memengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Sehingga, hal ini pada akhirnya akan berdampak pula terhadap daya beli dan loyalitas […]
Mengenal Buying Motives, Hal Penting untuk Pemilik Brand
Buying motives itu penting banget, loh, buat para pemilik brand, karena buying motives merepresentasikan alasan-alasan konsumen membeli produk atau menggunakan jasa kita. Buying motives juga bisa merefleksikan kebutuhan, emosi, perasaan, situasi, dan bahkan personality konsumen. Sekarang kita diskusi, yuk. Apa Itu Buying Motives? Apa, sih, motive kamu untuk minum kopi? Untuk bangkitkan mood kamu yang […]