Teknik Analisis Data: Pengertian, Jenis, Metode, Contoh
Populix

Teknik Analisis Data: Pengertian, Jenis, Metode, Contoh

1 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Istilah teknik analisis data adalah hal yang sudah awam bagi seorang mahasiswa tingkat akhir atau pekerja di bidang riset.

Saat mempersiapkan sebuah penelitian, akan ada tahapan di mana Anda perlu menentukan teknis apa yang akan dipakai, entah itu analisis data kualitatif atau kuantitatif.

Bukan hanya jenis tekniknya, metode analisis data juga biasa ditentukan saat perencanaan awal penelitian agar pelaksanaannya menjadi lebih mudah.

Lalu apa saja jenis, metode dan contoh analisis data yang bisa Anda coba terapkan dalam riset? Cek penjelasannya di sini.

Apa Itu Analisis Data?

Secara umum, pengertian analisis data adalah langkah mengumpulkan, menyeleksi, dan mengubah data menjadi sebuah informasi.

Kegiatan ini umumnya diterapkan pada institusi pendidikan, tetapi ada juga sebuah profesi yang memang khusus melakukan teknik pengkajian data setiap harinya.

Dalam dunia bisnis, pengertian teknik analisis data adalah langkah olah data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah perusahaan tertentu.

Prosesnya kurang lebih sama dengan teknik yang dilakukan dalam pendidikan, tetapi topik permasalahan yang diangkat sering kali menyangkut kebutuhan untuk company.

Baca juga: Snowball Sampling: Definisi, Jenis, dan Contoh

Langkah-Langkah Analisis Data

teknik analisis data
Source: Freepik

Sebelum menjadi sebuah laporan informasi yang bisa dibaca secara mudah, tentu ada tahap-tahap pengelolaan data yang perlu dilalui.

Penasaran bagaimana? Simak langkah langkah menganalisa data berikut.

1. Pengumpulan (Collecting Data)

Langkah pertama adalah mengumpulkan data responden yang dibutuhkan.

Teknik pengumpulan data ini bisa menggunakan kuesioner, focus group discussion, atau metode lainnya.

2. Seleksi dan Editing

Biasanya, data yang dikumpulkan adalah data-data mentah alias masih ada beberapa bagian yang harus dibuang. Proses inilah yang dinamakan seleksi dan penyuntingan.

3. Pengkodean (Coding)

Setelah menerima data yang benar-benar dibutuhkan dalam riset tersebut, lakukanlah pengkodean.

Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengelompokkan data berdasarkan variabel.

4. Penyajian Data

Tahap selanjutnya yang bisa dilakukan setelah selesai klasifikasi data adalah menyajikannya. Anda bisa menggunakan diagram atau tabel sebagai alat penyajian data.

Fungsi Analisis Data

Fungsi utama dari teknik analisis data adalah untuk mencari jawaban dari masalah yang diteliti.

Selain itu, sejumlah fungsi lainnya adalah:

  • Alat untuk menemukan jawaban pada sebuah masalah
  • Evaluasi permasalahan yang dialami perusahaan Anda
  • Acuan pengambilan keputusan dan rencana masa depan industri

Sebuah perjalanan bisnis akan lebih terarah jika menggunakan dasar informasi yang valid.

Data-data yang dikumpulkan juga menjadi dasar landasan, sehingga tidak semata-mata melakukan pengambilan keputusan.

Baca juga: Teknik Pengumpulan Data Kualitatif & Kuantitatif yang Tepat

Metode Analisis Data

Terdapat dua kategori umum pada teknik pengkajian data, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan dan cara mengolah data antara keduanya pun berbeda.

Simak ulasan berikut untuk memahami perbedaan keduanya.

Metode Analisis Data Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif adalah teknik yang didasari oleh pemahaman positivistik yang membutuhkan banyak data.

Sehingga, jika riset bisnis yang Anda lakukan bertujuan untuk mengangkat hal-hal yang harus mengandung objektivitas, maka metode inilah yang cocok untuk digunakan.

Metode Analisis Data Kualitatif

Berbeda dengan kuantitatif, metode analisis data kualitatif adalah cara yang digunakan saat Anda melakukan riset bisnis yang membutuhkan interpretasi sebagai peneliti.

Sehingga sifat penelitian yang dilakukan tidak bisa objektif secara general karena mengandung pemahaman individu masing-masing.

Jenis-Jenis Teknik Analisis Data

jenis teknik analisis data
Source: Freepik

Sesuai dengan kedua tipe teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif, ada beberapa jenis pada tiap teknik pengkajian data yang perlu untuk Anda ketahui di bawah ini.

1. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Teknik analisis dalam tipe penelitian yang satu ini membutuhkan jawaban dari responden dalam jumlah besar.

Sifat datanya numerik dan bisa dihitung dengan menggunakan rumus-rumus statistika. Biasanya tipe penelitian kuantitatif banyak ditemukan dalam bidang sains dan teknologi.

Contoh teknik analisis data kuantitatif dalam riset bisnis bisa digunakan untuk penelitian mengenai tingkat konsumsi pelanggan.

Dengan bantuan kuesioner online atau cetak, Anda bisa menyusun pertanyaan terkait pendapat mereka terhadap produk atau layanan yang diberikan perusahaan.

Deskriptif

Teknik pengkajian data deskriptif adalah sebuah teknik yang bisa Anda lakukan untuk membuat gambaran dari kumpulan data tanpa melakukan generalisasi hasil riset.

Bentuk data bisa disajikan menggunakan grafik, tabel, diagram batang, dan semacamnya.

Inferensial

Bertolak belakang dengan deskriptif, pengkajian data inferensial justru dilakukan untuk menggeneralisasi hasil penelitian sampel untuk sebuah populasi.

Kesimpulan umum tadi dicari dan diolah menggunakan bantuan rumus statistik.

2. Teknik Analisis Data Kualitatif

Dibandingkan tipe sebelumnya, kualitatif lebih banyak dipilih karena prosesnya yang dinilai lebih mudah.

Tipe ini digunakan peneliti jika mereka ingin menginterpretasi sebuah fenomena.

Biasanya teknik analisis data kualitatif banyak ditemukan dalam ilmu bidang sosial serta bisnis.

Misalnya pada contoh analisis representasi bintang iklan dalam advertisement produk deterjen atau produk lainnya.

Teknik analisis pengelolaan data ini juga terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Tekstual

Pengkajian data tekstual juga dikenal sebagai text mining, di mana dalam analisis ini terjadi proses seleksi dan data teks dalam jumlah besar.

Jika menerapkan dalam dunia bisnis, maka pola teks yang ditemukan dari penelitian berfungsi sebagai acuan dari putusan perusahaan yang diambil.

Wacana

Teknik pengkajian data wacana digunakan untuk menganalisis interaksi manusia.

Fokus penelitian dari teknik ini adalah konteks sosial di sekitar responden dan peneliti itu sendiri.

Naratif

Tidak jauh dari namanya, teknik pengkajian data naratif dipakai ketika peneliti ingin mengetahui budaya sebuah organisasi.

Peneliti harus berfokus pada cara suatu gagasan disampaikan kepada para objek penelitian.

Contoh metode pengolahan data naratif adalah seperti penelitian tentang pendapat karyawan kepada perusahaan.

Dengan begitu, kultur perusahaan akan lebih mudah untuk dipahami.

Baca juga: Korelasi: Definisi, Cara Mengumpulkan Data Korelasional

Contoh Analisis Data

Sebagai gambaran, topik pemasaran dan perilaku konsumen bisa dijadikan salah satu contoh pengkajian data.

Misalkan, Anda bertugas dalam sebuah perusahaan yang menawarkan produk deterjen.

Maka penelitian terkait tingkat konsumsi pelanggan bisa Anda angkat, penelitian ini sekaligus bisa dijadikan sebagai alat evaluasi perusahaan apakah mereka turut beli dan puas terhadap deterjen perusahaan Anda.

Jika Anda mengambil topik serupa, tipe penelitian yang bisa dipilih adalah kuantitatif deskriptif.

Alasannya yaitu karena riset bisnis yang dilakukan menyangkut frekuensi konsumsi, tingkat kepuasan, dan variabel lain yang mengandung data numerik.

Sedangkan dasar pemilihan deskriptif adalah karena Anda hanya akan menggambarkan tingkat kepuasan sampel saja, tidak ada motif untuk menggeneralisir.

Sementara itu, Anda bisa menggunakan survei dengan kuesioner sebagai metode penelitian data.

Seperti yang kita tahu, survei akan sangat ampuh untuk dipilih jika jumlah responden yang dituju sangat banyak.

Demikianlah pembahasan mengenai apa itu teknik analisis data, fungsi, jenis, dan contohnya.

Jika Anda ingin membuat survei untuk kebutuhan akademis seperti penelitian skripsi, Anda bisa gunakan platform Poplite by Populix. Dengan Poplite, Anda akan mendapatkan tanggapan dari berbagai responden yang berkualitas dan tentunya tepercaya. Survei pun dijamin lebih mudah serta praktis!

Baca juga: Platform Survei Online Berkualitas untuk Raih Data Akurat

Artikel Terkait
Baseline: Pengertian, Tujuan, Contoh Penerapan
Baseline adalah titik awal atau referensi yang digunakan sebagai dasar perbandingan atau evaluasi. Istilah baseline sering digunakan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam penelitian. Dalam konteks penelitian, baseline merujuk pada pengukuran atau kondisi awal yang digunakan sebagai dasar untuk membandingkan perubahan atau hasil selama maupun setelah penelitian. Ini merupakan titik referensi yang digunakan untuk menilai […]
Statistik Bayesian: Definisi, Konsep Utama, Kegunaan
Pernahkah Anda mendengar atau tahu tentang statistik bayesian? Melansir laman Research Connections, statistik bayesian adalah pendekatan umum untuk memperkirakan parameter populasi (karakteristik) yang menggunakan informasi tentang distribusi sebelumnya dari parameter yang diinginkan serta bukti baru (fungsi kemungkinan). Dalam statistik bayesian, distribusi probablitas posterior adalah distribusi probabilitas setelah semua informasi diperhitungkan. Apa Itu Statistik Bayesian? Statistik […]
Footnote: Pengertian, Jenis, Cara Membuat, Contoh
Dalam jurnal ataupun karya tulis lainnya tentu Anda pernah menemukan footnote atau catatan kaki. Footnote adalah referensi, penjelasan, atau komentar yang ditempatkan di bawah teks utama pada beragam karya tulis. Catatan kaki diidentifikasi dalam teks dengan angka atau simbol. Menurut pemaparan Dr. Richard Nordquist, English & Rhetoric Professor di University of Georgia, pada laman ThoughtCo, […]