Risk Management: Definisi, Tipe, hingga Contoh dalam Bisnis
Populix

Risk Management: Definisi, Tipe, hingga Contoh dalam Bisnis

11 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Menghadapi sebuah masalah bukanlah hal yang mudah, khususnya bagi perusahaan. Di mana setiap keputusan yang diambil pasti akan memiliki risikonya tersendiri. Nah, memahami betul konsep risk management adalah solusisnya.

Apa itu risk management? Sederhananya, manajemen risiko atau risk management adalah strategi yang disusun pebisnis sebelum risiko yang mungkin terjadi menjadi kenyataan.

Akan tetapi, langkah apa yang perlu diambil untuk menerapkan manajemen risiko yang baik dalam perusahaan? Selengkapnya bisa Anda baca melalui ulasan Populix di bawah ini.

Apa Itu Risk Management?

Risk management adalah serangkaian proses yang umum dilakukan perusahaan untuk mengantisipasi risiko yang mungkin muncul selama berjalannya bisnis itu sendiri. Sampai batas mana sesuatu hal bisa disebut risiko perusahaan?

Sederhananya, risiko perusahaan adalah segala hal yang bisa merugikan atau membahayakan keputusan-keputusan bisnis yang diambil.

Berbagai hal seperti kelabilan finansial, kesalahan dalam strategi marketing, perkembangan kompetitor, termasuk kecelakaan yang bisa dialami perusahaan.

Baca juga: Stakeholder Adalah: Definisi, Jenis, Perannya dalam Bisnis

Manfaat Risk Management untuk Perusahaan

risk management adalah
Source: Freepik

Serangkaian risk management adalah strategi yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi risiko-risiko tersebut. Sehingga operasional akan lebih efisien dan finansial perusahaan juga bisa lebih stabil.

Simak daftar lain manfaat manajemen risiko di bawah ini.

  1. Melindungi perusahaan dari ancaman yang membahayakan eksistensi bisnis
  2. Menjaga reputasi yang dibangun perusahaan
  3. Menghindari pelanggaran-pelanggaran hukum
  4. Meningkatkan tingkat efisiensi dana perusahaan yang digunakan
  5. Mengembangkan perusahaan menjadi skala bisnis yang setingkat lebih tinggi

Proses dan Cara Risk Management

Setelah mengetahui apa itu risk management dan manfaatnya, pelajari juga tentang proses manajemen risiko. Risk management adalah pengelolaan yang terdiri dari berbagai tahap di antaranya sebagai berikut.

1. Pelajari Situasi

Sebelum menyusun bagaimana cara pengelolaan yang tepat, sebagai perusahaan Anda harus memahami terlebih dahulu seperti apa lingkungan tempat bisnis Anda didirikan. Mempelajari situasi dan kondisi akan mempermudah proses selanjutnya.

2. Identifikasi dan Analisis Risiko

Dari mengamati lingkungan, baru Anda akan menemukan potensi-potensi di sekitar industri yang bisa mengancam. Langkah yang bisa dilakukan selanjutnya adalah menganalisis risiko itu sendiri.

Sebuah perusahaan harus bisa memperkirakan konsekuensi apa yang harus dihadapi dari satu risiko spesifik tertentu.

Dalam arti lain, bagaimana risiko tersebut bisa mengancam atau membahayakan bagi perusahaan harus dipetakan dengan jelas.

3. Evaluasi Risiko

Mentahan identifikasi risiko yang didapat kemudian ditinjau kembali. Hal ini untuk menentukan risiko mana yang sanggup ditanggung oleh perusahaan. Dengan begitu, jalannya perusahaan tidak akan begitu terancam.

Pertimbangan yang dilakukan perusahaan satu dan lainnya tentu berbeda. Hal ini karena penilaian risiko yang diambil didasari oleh kompetensi atau kemampuan perusahaan itu sendiri.

4. Mitigasi dan Monitoring

Langkah selanjutnya dalam proses risk management adalah membentuk rencana mitigasi atau tindakan-tindakan yang bisa mencegah risiko untuk terjadi. Proses tersebut tidak boleh terlepas dari monitoring perusahaan.

Dalam kondisi apa pun, perusahaan harus siap sedia melacak risiko-risiko baru yang muncul. Tindakan ini sebaiknya dilakukan secara rutin, sehingga datanya akan selalu updated.

5. Komunikasi

Poin terakhir, komunikasi adalah hal yang paling krusial selama proses tersebut berlangsung. Pihak internal dan eksternal perusahaan harus bekerjasama dengan baik dalam hal komunikasi. Sehingga, proses manajemen risiko yang dilakukan bisa berhasil.

Baca juga: 9 Langkah-Langkah Riset Pasar yang Efektif untuk Bisnis

Tipe Risk Management

risk management bagi bisnis
Source: Freepik

Ada empat tipe manajemen risiko yang dibedakan berdasarkan jenis risiko yang dihadapi. Selengkapnya tentang tipe risk management adalah sebagai berikut.

1. Risk Sharing

Risk sharing adalah strategi yang bisa Anda gunakan jika konsekuensi yang didapat dari potensi-potensi risiko bisa dibagi. Dampak risiko bisa dibagi bersama pihak ketiga yang terlibat dalam satu proyek bersama.

2. Risk Reduction

Konsekuensi buruk yang bisa berdampak bagi perusahaan juga bisa diatasi dengan menyesuaikan kembali komponen tertentu dalam sebuah proyek perusahaan.

Upaya tersebut adalah bagian dari tipe risk reduction yang berguna untuk mengurangi damage dari risiko yang diterima perusahaan.

3. Risk Avoidance

Mungkin di sekitar perusahaan Anda muncul potensi risiko yang terlalu membahayakan bagi perusahaan, maka tipe ini bisa coba Anda terapkan. Karena menghilangkan seluruhnya hampir tidak mungkin dilakukan, maka Anda bisa menghindarinya.

4. Risk Retaining

Jika tipe sebelumnya berbicara mengenai mengatasi konsekuensi dengan menghindar, maka tipe risk retaining adalah kebalikannya. Beberapa perusahaan tidak jarang memutuskan untuk menerima risiko yang ada karena dampak dengan mengatur risiko dengan baik dinilai sepadan dari pandangan bisnis.

Baca juga: Model Bisnis: Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh dan Manfaat

Contoh Risk Management

Kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi salah satu fenomena contoh risk management dalam perusahaan, sebut saja sektor wisata. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang diberlakukan oleh pemerintah mau tidak mau membuat tempat wisata kembali ditutup.

Aturan serupa pernah diterapkan saat jumlah kenaikan kasus pasien positif COVID-19 melonjak tinggi saat awal pandemi. Grafik jumlah pasien terdampak yang naik-turun bisa menjadi salah satu aspek risiko yang harus dipertimbangkan perusahaan dengan background bisnis pariwisata.

Langkah awal dilakukan dengan mengamati perkembangan kasus pandemi COVID-19 di Indonesia. Kemudian mengidentifikasi kemungkinan risiko seperti kenaikan jumlah pasien terdampak tadi. Baru perusahaan bisa menyusun strategi dan taktik yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Sehingga bisnis juga tidak mati di tengah situasi pandemi kala itu.

Sebagai pebisnis yang baik, tentunya contoh risk management bisa Anda jadikan refleksi untuk menghindari potensi risiko buruk yang menimpa perusahaan. Dengan begitu strategi lain yang diambil untuk kemajuan perusahaan bisa berjalan dengan mulus.

Aplikasi Populix

Baca juga: Pangsa Pasar Adalah: Definisi, Manfaat, serta Jenisnya

Tags:
Artikel Terkait
Jurnal Ilmiah: Pengertian, Tujuan, dan Jenis
Mungkin Anda sudah tidak asing dan sering mendengar tentang jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah bentuk publikasi akademik hasil penelitian ilmiah tentang topik atau disiplin ilmu tertentu. Mengutip laman Imaginated, pada pertengahan abad ke-17 London, The Royal Society of London didirikan dengan tujuan bahwa tidak ada pengetahuan ilmiah yang akan diterima sampai dapat diverifikasi. Susunan umum […]
Pengertian Analisis SWOT, Tujuan, Cara Membuat, dan Contoh
Apa itu analisis SWOT? SWOT adalah kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats. Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategi untuk bisnis atau suatu proyek. Metode ini mempertimbangkan faktor internal dan eksternal guna menyusun strategi bisnis yang efektif. Albert S Humphrey adalah yang pertama kali memperkenalkan teknik ini di tahun 1960-an ketika menginisiasi proyek penelitian di Stanford […]
Populix
06 Apr 2023
7 Rekomendasi Aplikasi Content Creator, Bisa untuk Pemula
Menjadi content creator sebenarnya tidak perlu modal yang banyak, karena yang dibutuhkan yaitu niat, kreativitas, konsistensi, serta aplikasi content creator yang dapat mendukung produktivitas. Setiap content creator pasti memiliki aplikasi tertentu untuk membantu pekerjaannya, seperti untuk mengedit foto maupun video. Atau sekadar aplikasi media sosial untuk membagikan karyanya. Apakah aplikasi content creator ini penting untuk […]