Subjek Penelitian: Definisi, Ciri-Ciri, dan Macamnya
Populix

Subjek Penelitian: Definisi, Ciri-Ciri, dan Macamnya

7 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Salah satu bagian penting dalam laporan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah seperti skripsi mahasiswa tingkat akhir dan makalah adalah subjek penelitian. Pengertian subjek penelitian adalah fenomena, benda maupun orang yang dapat memberikan data dan informasi kepada peneliti.

Informasi ini berguna untuk menjawab rumusan masalah dengan runtut dan menyeluruh. Lalu, apa saja macam-macam subjek penelitian dan bagaimana cara mendapatkannya?

Apa Itu Subjek Penelitian?

subjek penelitian adalah
Source: Freepik

Menurut Suharsimi Arikunto sebagai penulis buku “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik”, pengertian subjek penelitian adalah garis atau batas penelitian yang berguna untuk peneliti dalam menentukan benda atau orang sebagai titik lekatnya variabel penelitian.

Sedangkan menurut Muhammad Idrus (2009), subjek penelitian adalah elemen benda, individu maupun organisme sebagai sumber informasi yang diperlukan peneliti untuk mendapatkan data penelitian.

Baca juga: Koefisien Korelasi Adalah: Pengertian, Rumus, Cara Hitungnya

Ciri-Ciri Subjek Penelitian

Untuk mengetahui lebih jelas tentang apa saja yang bisa masuk dalam pengertian subjek penelitian, Anda perlu memahami ciri-ciri subjek penelitian, yaitu sebagai berikut.

  • Termasuk kelompok atau individu sebagai sumber data dari peneliti
  • Ditemukan melalui interaksi atau identifikasi data yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti
  • Menjadi tujuan peneliti untuk memperoleh informasi

Macam-Macam Subjek Penelitian

Subjek penelitian pun bisa dibagi menjadi dua, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Perbedaan keduanya merujuk pada jumlah dan kualitas dari subjek penelitian. Berikut penjelasannya.

1. Subjek Penelitian Kualitatif

Jenis pertama adalah subjek penelitian kualitatif. Ini diperlukan dalam pembuatan skripsi, tesis dan juga disertasi. Contoh subjek penelitiannya adalah masyarakat dari desa yang terpilih.

2. Subjek Penelitian Kuantitatif

Subjek penelitian kuantitatif dipergunakan untuk menjawab penelitian dengan banyaknya jumlah anggota populasi untuk kemudian diteliti.

Lantaran jumlahnya yang banyak, subjek penelitian kuantitatif bersifat perwakilan dari banyaknya anggota populasi tersebut. Perwakilan ini kemudian disebut sampel dan mewakili keseluruhan populasi ini.

Baca juga: Data Kuantitatif Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Cara Mendapatkan Data dari Subjek Penelitian

apa itu subjek penelitian
Source: Freepik

Lantas, bagaimana cara peneliti menarik data atau informasi dari subjek penelitian? Berikut beberapa cara yang dapat ditempuh.

1. Observasi

Cara pertama untuk mendapatkan data dari subjek penelitian adalah dengan melakukan observasi. Langkah ini membutuhkan kepekaan peneliti untuk memantau lingkungan atau kondisi penelitian.

Tempat, pelaku, waktu, peristiwa, aktivitas, dan perasaan adalah informasi yang didapatkan dari metode observasi. Menurut Bungin (2007), metode ini pun terbagi ke beberapa bentuk, penjabarannya adalah sebagai berikut.

  • Observasi partisipasi. Pada metode ini, pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keseharian subjek penelitian.
  • Observasi kelompok. Sekelompok tim melakukan pengamatan terhadap sebuah isu yang menjadi objek penelitian.
  • Observasi tidak terstruktur. Metode ini dijalankan secara natural dan tidak mengikuti aturan observasi sehingga peneliti memantau saja perkembangan yang ada di lapangan.

2. Wawancara

Wawancara adalah cara selanjutnya untuk mendapatkan informasi dari subjek penelitian. Pengertian wawancara adalah proses interaksi atau komunikasi dengan tujuan mengumpulkan data melalui sesi tanya jawab antara subjek penelitian dan peneliti.

Cara ini pun terbagi menjadi wawancara mendalam dan wawancara terarah. Perbedaannya adalah pada wawancara terarah, sebelumnya peneliti telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk diajukan kepada subjek penelitian. Kemajuan teknologi menjadikan metode ini dapat dilakukan secara daring maupun luring.

Sebaliknya, wawancara mendalam melibatkan pewawancara untuk ikut serta dalam kehidupan subjek penelitian sehingga terdapat kebebasan dalam bertanya apa saja dan tidak harus berpatok pada suatu panduan teknik wawancara. Metode ini menghasilkan informasi yang lebih fleksibel.

Untuk menjaga efektivitas suatu wawancara, Yunus (2010:358) menyarankan tahapan wawancara dilalui dengan beberapa tahapan berikut.

  • Pengenalan diri
  • Penjelasan tujuan kedatangan
  • Mendeskripsikan materi wawancara
  • Memberikan pertanyaan

3. Focus Group Discussion

Focus group discussion atau diskusi terpusat adalah cara lain untuk mendapatkan data dari subjek penelitian secara objektif.

Sebab, focus group discussion terdiri dari beberapa ahli atau memiliki keterlibatan dalam suatu fenomena untuk mencari makna nyata dibalik fenomena tersebut agar terhindar dari bias pribadi peneliti utama.

Apabila contoh subjek penelitian adalah murid-murid pesantren dan penelitian Anda tentang menu makanan yang disajikan sehari-hari di pondok, maka focus group discussion bisa mengundang perwakilan murid, guru dan ahli gizi untuk menjawab soal kesehatan makanan pondok tersebut serta bagaimana cara meningkatkannya.

4. Gabungan Beberapa Metode

Opsi lain untuk memperoleh data dari subjek penelitian adalah gabungan beberapa metode seperti wawancara dan observasi, observasi dan focus group discussion.

Selain itu, data-data dari penelitian terdahulu juga bisa dipergunakan untuk menjawab isu pada penelitian Anda. Tentunya metode ini akan tampak lebih kredibel.

Baca juga: Manova: Pengertian, Analisis, dan Contohnya

Perbedaan Objek dan Subjek Penelitian

apa itu subjek penelitian
Source: Freepik

Subjek penelitian tentu berbeda dengan objek penelitian. Jika pengertian subjek penelitian adalah orang atau benda yang dapat memberikan informasi untuk menjawab rumusan masalah, maka objek penelitian adalah isu penelitian itu sendiri.

Contoh subjek penelitian adalah sebagian anggota masyarakat di kota A pada penelitian terkait fenomena kemacetan pada suatu wilayah. Anggota masyarakat pun bisa menjadi objek penelitian apabila Anda sebagai peneliti menemukan keterkaitan antara kemacetan dan perilaku masyarakat.

***

Itulah penjelasan mengenai subjek penelitian yang penting Anda pahami. Subjek penelitian termasuk salah satu kunci penentu kualitas penulisan laporan atau karya ilmiah Anda, pastikan untuk menyiapkannya dengan baik.

Tak luput dengan bantuan layanan survei online Poplite by Populix Anda dapat menggali lebih dalam dan lebih akurat tentang berbagai aspek dalam subjek penelitian.

Semoga artikel ini terkait subjek penelitian ini memberikan wawasan yang berharga dan menjadikan Poplite by Populix sebagai alat yang tak tergantikan dalam upaya penelitian Anda.

survei online populix

Baca juga: T Test: Pengertian, Manfaat, Contoh dalam Penelitian

Artikel Terkait
5 Rekomendasi Situs Survei Online Tepercaya, Ini Daftarnya!
Jika Anda tengah mencari penghasilan tambahan di internet melalui jasa survei online berbayar, sebenarnya banyak situs yang menyediakan layanan ini. Namun, yang kerap menjadi pertanyaan banyak orang adalah apakah situs-situs tersebut bisa dipercaya? Tentunya, tidak semua situs memberikan kualitas pelayanan dengan tingkat kredibilitas yang sama. Oleh karena itu, Anda perlu selektif dalam memilihnya. Pada artikel […]
Pengertian Marketing Mix, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Marketing mix adalah istilah yang erat dengan masalah bisnis dan pemasaran. Identifikasi produk, harga, tempat, dan unsur pemasaran lainnya dibahas dalam teori yang dikenal juga dengan sebutan bauran pemasaran ini. Bagi Anda yang setiap hari berkutat dengan bisnis dan pemasaran, memahami konsep bauran ini akan membantu meningkatkan keefektifan proses pemasaran yang dilakukan. Bagaimana penjelasan lengkap […]
Apa itu Refinancing? Pengertian, Jenis, Manfaat & Contohnya
Refinancing adalah salah satu alternatif bagi Anda yang merasa kesulitan dalam melakukan pembayaran kredit bulanan. Tak dapat dipungkiri, persoalan financial planning semacam ini sering kali terjadi lantaran besaran bunga kredit yang cukup tinggi sehingga menyulitkan Anda melunasinya. Namun jangan khawatir, sebab dengan refinancing masalah tersebut bisa teratasi. Lalu, sebetulnya apa itu refinancing? Untuk lebih jelasnya, […]