Data Kuantitatif Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Populix

Data Kuantitatif Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

9 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Teknik analisis data kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan pengukuran atau measurement. Jenis metode ini merupakan konsep tradisional dan sudah sering dipakai untuk berbagai penelitian sosial. 

Dengan kata lain, data kuantitatif adalah sebuah kumpulan yang bisa diukur dan dihitung sebagai variabel angka secara langsung. Nantinya, di akhir kesimpulan akan ditampilkan dengan grafik, gambar, dan tabel. Ingin tahu lebih lengkapnya? Yuk, simak artikel ini!

Pengertian Data Kuantitatif

Apa itu data kuantitatif? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kemdikbud, penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

Sedangkan arti dari kuantitatif sendiri yaitu berdasarkan jumlah atau banyaknya. Maka bisa disimpulkan bahwa data kuantitatif adalah informasi yang didapatkan dari hasil penelitian bersifat terstruktur atau berpola dari suatu riset sehingga dapat dibaca lebih mudah oleh peneliti. 

Selain itu, data kuantitatif adalah jenis penelitian yang menyajikan informasi dalam bentuk angka atau data kualitatif diubah menjadi skoring (baik sekali = 4, baik = 3, kurang baik =2 dan tidak baik = 1).

Baca juga: Apa Itu Riset: Pengertian, Cakupan, Metode, dan Contohnya

Jenis Data Kuantitatif

Dalam praktiknya, data kuantitatif dibagi menjadi dua jenis. Adapun jenis data kuantitatif adalah sebagai berikut:

1. Data diskrit atau nominal

Data diskrit merupakan data yang hanya bisa digolongkan secara terpisah atau dibentuk dalam kategori-kategori. Secara umum, untuk mendapatkan hasil dari data ini harus dilakukan dengan penghitungan, misalnya dalam suatu kelas setelah dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita. Dalam suatu kelompok terdapat 100 orang suku Batak dan 50 suku Jawa dan lain-lain. 

2. Data kontinum

Selanjutnya, jenis data kuantitatif adalah kontinum. Data ini merupakan kumpulan informasi yang bervariasi dan didasarkan oleh tingkatan serta didapatkan dari hasil pengukuran. Secara umum, kontinum dibagi lagi menjadi data ordinal, interval, dan ratio.

Contoh Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah jenis penelitian yang bisa diukur atau dihitung secara langsung sebagai angka. Adapun contoh data kuantitatif adalah sebagai berikut:

  • Dalam kelas matematika di semester 1, hanya 50 orang yang mendapatkan nilai 90. Hal ini menunjukkan jumlah siswa yang konkrit, kelas jelas, serta angka (nilai) transparan. Metode yang digunakan yaitu survei.
  • Tinggi rata-rata siswa kelas 10 SMA Jakarta adalah 170 cm. Contoh dari data kuantitatif ini memuat informasi tentang ukuran tinggi badan siswa rata-rata yaitu 170 cm.
  • Dikarenakan tinggi badan 10 orang pendaftar tes Calon Taruna kurang dari 160 cm, maka mereka tidak diterima. Hal ini menggunakan metode eksperimen yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel (tinggi badan) dengan variabel lainnya (tidak terima tes). 

Metode Pengumpulan Data Kuantitatif

Dalam sebuah penelitian, pengumpulan data menjadi tahapan penting dan tak boleh dilewatkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi peneliti untuk mengetahui jenis penelitian apa yang akan dilakukan. 

Misalnya, seorang peneliti akan mengambil jenis penelitian data kuantitatif, maka mereka harus mengetahui teknik pengumpulannya agar selanjutnya bisa diolah menjadi data dan dapat diinterpretasi.

Adapun teknik pengumpulan data kuantitatif adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner

Pertama, teknik pengumpulan data kuantitatif adalah dengan menyebarkan kuesioner. Biasanya, peneliti akan menuliskan beberapa pertanyaan yang nantinya akan diberikan ke responden guna mendapatkan informasi. 

Perlu diketahui bahwa semakin banyak jumlah responden yang terlibat, maka akan makin bagus juga untuk mendapatkan informasinya. Sehingga nantinya juga akan berpengaruh terhadap hasil analisis penelitian tersebut.

Baca juga: 10 Contoh Kuesioner Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

2. Wawancara

Teknik pengumpulan dari penelitian data kuantitatif adalah wawancara. Secara umum, proses wawancara atau interview ini dibagi menjadi dua jenis dalam pelaksanaannya, yaitu terstruktur dan tidak terstruktur.

Dalam wawancara terstruktur biasanya peneliti akan menggunakan sebuah pedoman pada pertanyaannya. Sementara itu, wawancara tidak terstruktur dilakukan secara bebas alias tanpa menggunakan pedoman.

3. Observasi

Selanjutnya, teknik pengumpulan data kuantitatif adalah observasi. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati fenomena atau gejala pada suatu komunitas tertentu yang menjadi objek penelitian. Observasi umumnya dibagi ke dalam dua bagian yakni participant dan non participant.

Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif adalah tahapan penting dalam pengolahan data. Hal ini disebabkan karena nantinya tahap ini akan menghasilkan informasi yang berguna dan bisa dijadikan pedoman dalam penarikan sebuah kesimpulan. Adapun teknik analisis data kuantitatif adalah sebagai berikut:

  • Analisis deskriptif, metode yang digunakan untuk menyajikan data secara deskriptif dan biasanya menggunakan teknik statistik, seperti mean, median, skewness, simpangan baku, dan varians.
  • Analisis inferensial, metode yang menggunakan rumus tertentu dan hasil dari perhitungannya akan menjadi dasar untuk pengambilan kesimpulan. Teknik statistik yang biasanya digunakan yaitu uji-T, ANOVA, korelasi, dan regresi.
  • Univariat, teknik ini bisa diterapkan saat melakukan penelitian yang mengandung satu variabel.
  • Bivariat, teknik ini bisa digunakan untuk melihat hubungan pada dua variabel yakni dependen dan independen.
  • Multivariat, biasanya mirip dengan bivariat namun dengan variabel yang dianalisis dari dua yang mana variabel independen memiliki sub-subnya. Adapun tekniknya dengan analisis faktor, diskriminan, konikal, MANOVA, dan MANCOVA.
  • Multivariat Gen-2, ada beberapa pilihan yaitu LISREL (Linear Structural Relationship), PLS (Partial Least Square), dan AMOS (Analysis of Moment Structure).

Itu tadi penjelasan singkat mengenai data kuantitatif. Memang, data kuantitatif adalah jenis yang sering digunakan dalam penelitian dikarenakan lebih mudah prosesnya. Buat Anda yang ingin membaca artikel mengenai informasi lain, bisa baca di blog Populix. Sampai jumpa!

Baca juga: Pengertian Data Kualitatif, Teknik Pengumpulan Data & Analisis

Tags:
Artikel Terkait
10 Manfaat Journaling, Benarkah Mampu Redakan Stres?
Journaling adalah salah satu kegiatan bermanfaat yang bisa Anda lakukan dikala waktu luang. Misalnya, saat libur sekolah atau bekerja. Journaling dapat membantu Anda mengeksplorasi pikiran, emosi dan perasaan. Sehingga, sering dikatakan bahwa kegiatan ini mampu meredakan burnout ataupun stres. Lantas, benarkah journaling bermanfaat untuk mengurangi stres? Yuk temukan jawabannya dalam pembahasan berikut ini. Tidak hanya […]
30 Ide Bisnis Kreatif Modal Kecil untuk Dicoba di 2023
Inovasi di tengah dunia industri bisnis tidak akan pernah ada habisnya. Selalu muncul ide bisnis baru yang unik seiring berkembangnya zaman. Baik bagi pemula atau Anda yang sudah lama menghabiskan banyak waktu untuk perusahaan, ide bisnis kreatif ini perlu diamati. Tidak jarang ada beberapa dari inovasi ide-ide tersebut juga bisa Anda aplikasikan saat menjalankan sebuah […]
Press Release adalah Bentuk Publikasi di Media, Ini Contohnya
Apa yang dimaksud dengan press release? Press release adalah dokumen yang dibuat oleh humas atau public relation (PR) perusahaan untuk menginformasikan sesuatu kepada publik yang nantinya dibantu dengan media (press). Jenis publikasi tersebut biasanya disusun sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mulai dari klarifikasi perusahaan hingga pemberitahuan peluncuran produk baru. Jadi, seperti apa isi press release tersebut […]