Apa itu Quarter Life Crisis, Penyebab dan Cara Menghadapinya
Populix

Apa itu Quarter Life Crisis, Penyebab dan Cara Menghadapinya

2 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Apakah saat ini Anda merasa galau, khawatir, ragu terhadap kemampuan diri, atau bingung menentukan arah hidup? Hal itu menandakan Anda sedang berada di fase quarter life crisis. Quarter life crisis adalah fenomena yang sering terjadi pada orang di usia 20 hingga 30 tahun.

Adapun penyebabnya bisa beragam, mulai dari tekanan melihat pencapaian orang lain, menjalani hidup mandiri untuk pertama kali, kurangnya motivasi kerja dan lain sebagainya. Namun tak usah khawatir, fase ini akan dapat Anda lewati, walaupun dengan penuh usaha dan tantangan.

Apa itu Quarter Life Crisis?

Quarter life crisis adalah istilah yang ada pada ilmu psikologi. Pengertian quarter life crisis adalah masa di mana individu mengalami periode ketidakpastian dan pencarian jati diri pada saat usia pertengahan 20 hingga awal 30 tahun.

Umumnya, individu tersebut mengalami perasaan takut dan khawatir terhadap masa depannya, termasuk dalam hal relasi, percintaan, karir, dan kehidupan sosial. Bahkan orang yang mengalami quarter life crisis tidak jarang mempertanyakan eksistensinya sebagai manusia.

Quarter life crisis artinya periode yang ditandai dengan munculnya berbagai emosi negatif, seperti frustasi, kecemasan, hingga kehilangan arah. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami stres, depresi, dan gangguan psikis lainnya.

Meski begitu, fase quarter life crisis sebenarnya penting agar seseorang mampu mengenali dirinya sendiri secara lebih dalam serta mempersiapkan berbagai kemungkinan yang terjadi di masa depan.

Penyebab Quarter Life Crisis

Dari penjelasan tentang pengertian quarter life crisis di atas, dapat disimpulkan bahwa penyebab quarter life crisis adalah rasa takut, cemas, dan kekhawatiran dalam menghadapi masa depan. Penyebab lainnya ialah sebagai berikut.

  • Berjuang hidup mandiri untuk pertama kalinya
  • Takut akan perubahan besar dalam hidup
  • Ekspektasi orang lain yang berlebihan
  • Merencanakan karir dan masa depan
  • Merasakan hubungan serius dan komitmen untuk pertama kalinya
  • Membuat keputusan pribadi atau profesional dalam jangka panjang
  • Kurangnya motivasi

Baca juga: Sandwich Generation, Beban Membiayai Hidup 3 Generasi

Tanda-Tanda Quarter Life Crisis

Beberapa hal yang menjadi tanda atau gejala jika Anda mengalami quarter life crisis adalah sebagai berikut.

1. Bimbang dengan Rencana Jangka Panjang

Salah satu ciri Anda mengalami quarter life crisis adalah bimbang dengan rencana jangka panjang. Anda mungkin memiliki cita-cita sedari kecil. Namun di usia 20-an Anda merasa bahwa impian tersebut sulit diraih.

Bahkan Anda merasa bahwa tujuan-tujuan hidup Anda tidak realistis. Anda juga mulai ingin pekerjaan yang Anda lakukan tak hanya jadi tempat mencari uang, melainkan berdampak positif bagi lingkungan.

2. Sulit Mengambil Keputusan

Mengalami masa menjadi dewasa seringkali membuat seseorang merasa sulit mengambil keputusan. Anda mungkin dihadapkan pada banyak pilihan, sehingga sampai pada titik di mana sulit untuk menentukan. Biasanya Anda takut bahwa pilihan Anda nantinya tidak tepat.

3. Merasa Terkurung dan Kesepian

Ciri berikutnya yang menandakan Anda sedang mengalami quarter life crisis adalah merasa terkurung dan kesepian. Ini disebabkan oleh self-talk negatif sehingga malah meyakinkan diri bahwa orang lain tidak menyukai Anda.

Selain itu, Anda merasa bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang masih berjuang sementara orang lain telah mencapai kehidupannya masing-masing.

Hal tersebut membuat Anda lebih sensitif dan mudah emosi serta mendorong orang lain menjauhi Anda. Sehingga dampak quarter life crisis adalah membuat Anda semakin merasa kesepian.

4. Merasa Kehilangan Arah

Quarter life crisis adalah fase yang dipenuhi perasaan hampa, sehingga menyebabkan Anda merasa seperti kekurangan motivasi, biasanya ditandai dengan kelelahan dan kurang tidur. Selain itu, Anda merasa kehilangan arah dan mencoba mencari tahu apa yang hilang. Alhasil Anda sering mempertanyakan diri sendiri, termasuk apa tujuan hidup Anda sebenarnya.

5. Cemas dan Depresi

Tanda sekaligus dampak quarter life crisis adalah merasa cemas dan depresi. Selama periode ini, seringkali orang merasa bahwa dunianya tidaklah menyenangkan. Muncul perasaan khawatir akan rencana hidupnya di masa mendatang serta apakah yang dilakukannya sudah benar.

Tak hanya itu, putus asa dan kurangnya motivasi juga dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala depresi.

6. Insecure

Jika Anda sering mengalami insecure, maka kemungkinan Anda mengalami quarter life crisis. Anda cenderung membandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain dan menganggap bahwa kehidupan mereka lebih baik.

Anda merasa bahwa apa yang Anda miliki tidak cukup baik, misalnya dalam hal penampilan, pendapatan, karir, hingga hubungan asmara.

Padahal, hidup bukanlah tentang kompetisi. Setiap individu memiliki pencapaian masing-masing. Oleh karenanya fokuslah pada menjadi diri sendiri yang lebih baik.

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

Bagi Anda yang sedang berada di fase ini, simak cara mengatasi quarter life crisis berikut.

1. Mencintai Diri Sendiri

Saat sedang terjebak dalam quarter life crisis, Anda mungkin akan cenderung mengabaikan kemampuan diri Anda. Padahal, sebagai langkah awal untuk mencapai tujuan hidup Anda harus belajar mencintai dan menghargai diri sendiri.

2. Berhenti Membandingkan Diri

Cara menghadapi quarter life crisis selanjutnya adalah berhenti membandingkan diri dengan orang lain, pasalnya itu hanya akan membuang-buang waktu dan membuat Anda semakin khawatir.

Daripada membandingkan diri, sebaiknya Anda mencari tahu apa sebenarnya yang Anda ingin capai dalam hidup.

3. Pilih Lingkungan yang Mendukung

Memilih lingkungan yang bisa memberi dampak positif juga menjadi cara menghadapi quarter life crisis. Teman yang baik akan menjadi pendukung apabila sewaktu-waktu Anda terjatuh. Mereka juga tak segan mengingatkan bila Anda melakukan kesalahan. Hal ini dapat membuat Anda terus memperbaiki kesalahan dan terus berkembang menjadi lebih baik lagi.

Itu dia hal-hal tentang apa itu quarter life crisis mulai dari pengertian hingga cara menghadapinya. Semoga Anda bisa melewati fase ini dengan baik. Apabila Anda merasa masih kesulitan menghadapinya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli.

Sembari menghadapi quarter life crisis, yuk baca kumpulan artikel lainnya seputar gaya hidup hanya di blog Populix!

Baca juga: Mindfulness Adalah Meditasi Kesehatan Mental, Yuk Praktikkan!

Artikel Terkait
Closed-Ended Question, Ini Penjelasan Lengkapnya
Pada umumnya ada dua jenis pertanyaan yang sering diajukan saat melakukan survei, yakni open-ended question dan closed-ended question. Dua jenis pertanyaan ini memiliki karakter yang berbeda. Berdasarkan penjelasan dari Indah Tanip, Head of Research Populix, open-ended question adalah pertanyaan yang tidak terstruktur yang meminta responden untuk menjawab dengan kata-kata serta kalimat yang disusun sendiri olehnya. […]
Populix
12 Jul 2023
Survei Populix Ungkap Desain Minimalis dan Personalisasi AI Menjadi Tren UI/UX di Masa Kini 
Jakarta, 25 September 2023 – Di era digital saat ini, smartphone telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, di tahun 2022, sebanyak 89% penduduk Indonesia telah menggunakan smartphone. Bahkan, survei Populix pada bulan Agustus 2023 juga mengungkap bahwa 33% responden menyatakan memiliki lebih dari satu smartphone dan […]
Survei: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh Pertanyaan
Survei adalah sebuah istilah yang sudah lazim didengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) survei adalah teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data; penyelidikan; peninjauan. Mengutip laman Research Connections, survei merupakan pendekatan penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan data secara sistematis tentang sekelompok individu. Dara diperoleh melalui pertanyaan langsung, seperti menggunakan kuesioner tertulis atau […]