Perbandingan Metode Pengumpulan Data di Penelitian Akademik
Populix

Perbandingan Metode Pengumpulan Data di Penelitian Akademik

5 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Pengumpulan data merupakan salah satu aspek krusial dalam penelitian akademik. Adapun dua metode pengumpulan data yang kerap digunakan yaitu survei online dan survei tradisional.

Survei online adalah pengumpulan data yang memanfaatkan platform digital, memungkinkan peneliti mengumpulkan data secara efisien dan dari berbagai lokasi geografis.

Sedangkan survei tradisional adalah metode pengumpulan data di mana kuesioner disebarkan langsung kepada responden, biasanya melalui wawancara tatap muka, formulir kertas, hingga telepon.

Dari kedua metode tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk saat digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian akademik.

Mari kita simak perbandingan kedua metode pengumpulan data tersebut!

Baca juga: 5 Jenis-Jenis Penelitian dan Contoh untuk Karya Ilmiah

Metode Pengumpulan Data Survei Online

metode pengumpulan data
Source: Freepik

Survei online merupakan metode riset yang dilakukan secara daring melalui situs web, e-mail, atau platform digital lainnya.

Jenis metode pengumpulan data ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Lantas, apa sajakah itu?

Kelebihan Survei Online

1. Waktu Lebih Singkat

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cepat karena responden dapat mengisi survei kapan saja dan dari mana saja.

2. Efisiensi Biaya

Survei online biasanya lebih murah karena tidak memerlukan biaya cetak atau pengiriman dokumen. Sama halnya seperti Poplite by Populix, mulai dari Rp30.000, Anda sudah bisa membuat survei online.

3. Jangkauan Lebih Luas

Dengan survei online, peneliti dapat menjangkau responden dari berbagai lokasi geografis dengan mudah. Begitu juga ketika Anda memanfaatkan layanan survei online Poplite by Populix.

Anda dapat memilih kriteria responden yang sesuai dengan kebutuhan. Responden Populix pun telah terverifikasi sehingga berkualitas baik.

4. Kemudahan Pengolahan Data

Data dari survei online langsung tersimpan dalam format digital, memudahkan analisis dan pemrosesan.

5. Jawaban Jujur

Responden cenderung lebih jujur saat memberikan jawaban karena merasa anonim.

Kekurangan Survei Online

1. Kendala Teknis

Masalah teknis seperti kegagalan sistem atau ketidaksesuaian format survei dengan perangkat responden dapat menghambat pengumpulan data.

2. Akses Internet

Tidak semua responden memiliki akses ke internet, terutama di daerah terpencil.

3. Respons Rate

Tingkat respons bisa lebih rendah dibandingkan survei tradisional karena tidak adanya kontak langsung.

Baca juga: 7 Tips Mendapatkan Responden Survei Online, Cepat dan Tepat

Metode Pengumpulan Data Survei Tradisional

metode pengumpulan data
Source: Freepik

Survei tradisional yaitu peneliti menyebar kuesioner penelitian secara langsung kepada responden. Sama seperti survei online, survei tradisional pun memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Survei Tradisional

1. Keaslian Data

Kontak langsung memungkinkan peneliti untuk memastikan keaslian data yang dikumpulkan.

2. Aksesibilitas

Survei tradisional dapat menjangkau responden yang tidak memiliki akses internet.

3. Kontak Langsung

Peneliti dapat melakukan kontak langsung dengan responden, meningkatkan tingkat respons dan validitas data.

4. Pengumpulan Data Mendalam

Metode tatap muka memungkinkan peneliti untuk mengajukan pertanyaan lebih mendalam dan mendapatkan data yang lebih kaya.

Kekurangan Survei Tradisional

1. Biaya Lebih Mahal

Survei tradisional memerlukan biaya lebih besar untuk mencetak kuesioner, pengiriman kuesioner, dan lainnya.

2. Rentan Bias

Interaksi langsung antara peneliti dan responden dapat menyebabkan bias dalam pengumpulan data.

3. Jangkauan Lebih Sempit

Kurang dapat menjangkau responden dari berbagai lokasi, karena memerlukan usaha dan biaya yang lebih besar.

4. Waktu Lebih Lama

Proses pengumpulan data lebih lambat karena keterbatasan geografis dan waktu.

***

Baca juga: 8 Peran Responden dalam Penelitian, Jangan Diabaikan!

Memilih metode pengumpulan data yang tepat sangat tergantung dari tujuan penelitian, anggaran, dan demografi responden.

Survei online menawarkan efisiensi biaya dan waktu, serta jangkauan yang lebih luas, tetapi terbatas akses internet dan validitas data. Sebaliknya, survei tradisional memberikan data yang lebih kaya dan valid, tetapi memerlukan biaya dan waktu yang lebih besar.

Peneliti harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode ini untuk memastikan pengumpulan data yang efektif dan efisien dalam penelitian akademik.

Poplite by Populix siap membantu peneliti dalam mengoptimalkan pengumpulan data dengan berbagai fitur unggulannya sebagai platform survei online.

Dengan memahami karakteristik masing-masing metode pengumpulan data, peneliti dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang studi dan mencapai hasil yang lebih akurat serta relevan.

Poplite by Populix

Baca juga: 5 Cara Riset Pasar Online untuk Tahu Kebutuhan Konsumen

Artikel Terkait
Kemasan Produk: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Jenisnya
Dalam proses bisnis, kemasan produk adalah salah satu hal penting untuk dipikirkan. Mengapa? Kita semua tahu bahwa kemasan menjadi perhatian utama dari para customer. Ole karena itu, penting membuat kemasan yang menarik. Kemasan juga melindungi barang (makanan, benda dan sebagainya) agar tetap aman di dalamnya. Untuk itu, selain menarik pastikan juga kemasan yang Anda gunakan […]
Indikator dalam Penelitian: Definisi, Komponen Dasar, Fungsi
Indikator merupakan sebuat istilah yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan. Indikator kerap digunakan dalam beberapa hal, termasuk dalam penelitian atau riset. Lantas, apakah yang dimaksud indikator dalam dunia riset? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini! Apa Itu […]
6 Aplikasi Penghasilan Tambahan Mahasiswa, Raih Rewardnya!
Menghasilkan uang tunai sambil kuliah menjadi tantangan bagi mahasiswa yang sering memiliki jadwal padat dan anggaran yang terbatas. Untungnya, perkembangan teknologi membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui aplikasi penghasilan tambahan mahasiswa. Dengan aplikasi tersebut, mahasiswa bisa memperoleh reward yang langsung dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai atau hadiah lainnya. Caranya pun […]