7 Alasan Skripsi Ditolak dan Solusi Memperbaikinya
Populix

7 Alasan Skripsi Ditolak dan Solusi Memperbaikinya

6 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Proses skripsi merupakan tantangan besar bagi mahasiswa tingkat akhir. Apalagi jika skripsi ditolak oleh dosen pembimbing atau penguji. Kalau kejadiannya seperti ini tentu menyebabkan revisi berulang kali dan memperlambat kelulusan.

Ada berbagai alasan yang membuat skripsi ditolak. Mulai dari kesalahan teknis hingga kurangnya orisinalitas penelitian. Jangan sampai Anda mengalaminya, ya!

Untuk mencegah hal ini terjadi, kenali beragam penyebab penolakan skripsi dan cara memperbaikinya agar proses skripsi berjalan lebih lancar.

Baca juga: 8 Tips Perencanaan Waktu Skripsi agar Cepat Selesai

7 Penyebab Skripsi Ditolak Dosen dan Solusi Mengatasinya

skripsi ditolak
Source: Freepik

Inilah beberapa faktor penyebab proposal skripsi atau skripsi ditolak yang perlu Anda ketahui!

1. Judul Skripsi Tidak Relevan atau Kurang Spesifik

Salah satu alasan utama skripsi ditolak adalah judul yang terlalu umum, tidak spesifik, atau tidak sesuai dengan bidang keilmuan yang dipilih.

Selain itu, judul skripsi yang tidak memiliki kebaruan atau terlalu sering digunakan juga dapat membuat skripsi dianggap kurang menarik.

Solusi: Sebelum mengajukan judul skripsi, pastikan untuk melakukan riset yang mendalam. Gunakan sumber tepercaya seperti Generator Ide Tesis Poplite untuk menemukan topik yang menarik, spesifik, dan relevan dengan jurusan Anda.

2. Tinjauan Pustaka Tidak Kuat

Kurangnya referensi atau penggunaan sumber yang tidak kredibel bisa membuat skripsi dianggap lemah secara akademik.

Beberapa mahasiswa juga hanya mencantumkan referensi tanpa menghubungkannya secara logis dengan penelitian yang dilakukan.

Solusi: Gunakan jurnal ilmiah, buku akademik, dan sumber tepercaya untuk memperkuat tinjauan pustaka. Pastikan setiap referensi yang digunakan benar-benar relevan dengan topik yang sedang dikaji.

3. Plagiarisme

Skripsi yang memiliki tingkat plagiarisme tinggi atau terlalu banyak mengambil kutipan tanpa analisis sendiri dapat ditolak oleh dosen.

Solusi: Gunakan software pengecekan plagiarisme untuk memastikan skripsi Anda bebas dari plagiat. Jika mengutip teori atau hasil penelitian orang lain, pastikan untuk menyertakan sumbernya dengan benar.

4. Struktur dan Format Tidak Sesuai

Setiap kampus memiliki pedoman penulisan skripsi yang harus diikuti. Jika struktur skripsi tidak sesuai dengan format yang telah ditentukan, dosen pembimbing atau penguji bisa langsung menolaknya.

Solusi: Pastikan Anda membaca dan memahami pedoman skripsi dari kampus Anda. Periksa kembali setiap bagian skripsi, mulai dari abstrak, pendahuluan, metodologi, hingga daftar pustaka.

Baca juga: 9 Etika Skripsi yang Wajib Diperhatikan Mahasiswa Akhir!

5. Metodologi Penelitian Tidak Jelas

Penolakan skripsi juga sering terjadi karena metodologi penelitian yang tidak jelas atau tidak sesuai dengan permasalahan yang dikaji. Misalnya, teknik pengambilan data yang tidak valid atau jumlah responden yang tidak memenuhi standar penelitian.

Solusi: Pastikan Anda memilih metode penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Jika skripsi Anda menggunakan survei, platform survei online seperti Poplite by Populix dapat membantu Anda mendapatkan responden yang sesuai secara lebih mudah dan cepat.

6. Analisis Data yang Lemah Bikin Skripsi Ditolak Dosen

Dosen pembimbing atau penguji sering menolak skripsi yang memiliki analisis data yang dangkal atau tidak memiliki keterkaitan yang kuat dengan teori yang digunakan.

Solusi: Pastikan Anda memahami teknik analisis data yang digunakan, baik itu kuantitatif maupun kualitatif. Gunakan alat bantu seperti SPSS atau Excel untuk membantu pengolahan data secara akurat.

7. Bahasa yang Kurang Akademik

Skripsi yang menggunakan bahasa yang tidak baku, banyak kesalahan tata bahasa, atau gaya penulisan yang kurang akademik bisa dianggap kurang profesional dan ditolak oleh dosen pembimbing.

Solusi: Gunakan bahasa yang formal dan akademik sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Setelah menulis skripsi, lakukan proofreading atau minta bantuan teman dan dosen pembimbing untuk mengoreksi tata bahasanya.

Baca juga: 10 Panduan Menulis Skripsi, Langkah Tepat untuk Mahasiswa

***

Jika skripsi ditolak oleh dosen pembimbing atau penguji, jangan langsung putus asa. Identifikasi penyebabnya dan lakukan perbaikan sesuai dengan solusi yang telah dijelaskan di atas.

Untuk mempermudah proses penyusunan skripsi yang baik, Anda bisa mencari inspirasi topik di Generator Ide Tesis Poplite dan memanfaatkan Poplite by Populix sebagai solusi dalam mencari responden yang sesuai. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa menghindari skripsi ditolak dan mempercepat kelulusan!

Poplite by Populix

Baca juga: 7 Jenis Kendala Menulis Skripsi dan Cara Mengatasinya

Tags:
Artikel Terkait
Reduksi Data: Pengertian, Teknik, Manfaat, Contoh pada Penelitian
Data reduction atau reduksi data adalah sebuah proses yang kerap terjadi dalam penelitian atau riset. Menurut penjelasan laman Research Connections, reduksi data adalah proses mengubah informasi digital numerik atau alfabet menjadi bentuk yang terkoreksi, tertata, dan disederhanakan. Konsep dasarnya yaitu reduksi data dalam jumlah besar hingga ke bagian-bagian yang bermakna. Apa Itu Reduksi Data? Beberapa […]
Populix Mengungkapkan hanya 2 dari 5 Orang yang Memahami Kebijakan Wajib Asuransi Kendaraan Bermotor
Populix meluncurkan laporan terbaru berjudul Laporan “Sentimen Masyarakat terhadap Program Wajib Asuransi Kendaraan”. Laporan ini mengungkapkan wawasan mendalam mengenai tingkat pemahaman, persepsi, serta tantangan yang dihadapi masyarakat terkait dengan program wajib asuransi kendaraan bermotor. Studi yang dilakukan dengan mayoritasnya adalah pekerja kelas menengah atas dengan pendapatan bulanan hingga Rp5 juta, menunjukan hanya 2 dari 5 […]
7 Alasan Pentingnya Akreditasi Universitas S2 di Indonesia!
Dari banyaknya faktor, akreditasi universitas S2 adalah salah satu faktor penting yang patut Anda pertimbangkan sebelum menentukan pilihan kampus untuk melanjutkan studi S2. Akreditasi menjadi penanda kualitas pendidikan di suatu institusi dan program studi, memberikan jaminan jika standar akademik dan fasilitas yang tersedia telah memenuhi kriteria tertentu. Di Indonesia, akreditasi biasanya diberikan oleh Badan Akreditasi […]