Anda tentu sudah pernah mendengar kata analisis, tetapi tahukah apa itu analisis? Analisis adalah sebuah proses pemecahan atau penguraian suatu informasi serta data menjadi elemen-elemen lebih kecil agar dapat dipahami dan dievaluasi.
Dalam artikel “Understanding Analysis: A Comprehensive Guide” oleh John Smith (2020), analisis dijelaskan sebagai proses penting dalam berbagai bidang, baik itu bidang ilmu sosial, ilmu alam, keuangan, serta bisnis.
Termasuk dalam bidang riset atau penelitian, analisis menjadi salah satu proses penting yang tidak boleh terabaikan, karena ini berhubungan erat dengan data.
Apa Itu Analisis Penelitian?
Melansir laman StudySmarter, ketika orang tertarik pada suatu topik dan ingin mempelajarinya lebih lanjut, mereka biasanya akan melakukan penelitian. Pada aturan akademik dan profesional, penelitian mengikuti proses yang sistematis dan kritis.
Analisis adalah proses meneliti penelitian secara kritis. Saat menganalisis suatu sumber, nantinya peneliti akan merefleksikan beragam elemen, di antaranya sebagai berikut:
- Cara bagaimana informasi disajikan
- Poin utama penulis
- Bukti yang penulis gunakan
- Kredibilitas penulis dan buktinya
- Potensi bias
- Implikasi dari informasi
Baca juga: Teknik Analisis Data: Pengertian, Jenis, Metode, Contoh
Jenis Analisis
Ada beberapa jenis analisis yang umum dilakukan dalam proses riset untuk memeriksa, mengolah, dan menginterpretasi data. Berikut ini jenis-jenisnya.
1. Analisis Statistik
Jenis ini melibatkan penerapan metode statistik untuk melakukan analisis data dan mengidentifikasi pola atau hubungan yang signifikan.
Cakupan dari jenis ini yaitu analisis deskriptif, analisis inferensial, analisis regresi, analisis multivariat, dan uji hipotesis.
2. Analisis Kualitatif
Fokus pada pemahaman dan interpretasi data yang bersifat deskriptif dan non-numerik. Metode analisis kualitatif melibatkan pengorganisasian, pengodean, dan penerjemahan data kualitatif, seperti wawancara, observasi, atau analisis teks.
3. Analisis Trend
Jenis analisis ini melakukan pengidentifikasian dan pemodelan pola atau tren dari data sepanjang waktu. Analisis trend membantu dalam memahami perubahan dan perkembangan jangka panjang dalam data atau fenomena yang diamati.
4. Analisis Sentimen
Umumnya digunakan untuk sentimen, opini, atau sikap yang terkandung dalam teks atau data yang dikumpulkan. Analisis sentimen memanfaatkan metode pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sentimen positif, negatif, atau netral.
5. Analisis SWOT
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi situasi atau posisi suatu organisasi maupun proyek dengan mempertimbangkan kekuatan internal, kelemahan, peluang, serta ancaman eksternal.
6. Analisis Jaringan
Melibatkan pemodelan dan analisis hubungan dan interaksi antara entitas atau elemen dalam jaringan. Ini dapat mencakup analisis jaringan sosial, analisis jaringan biologis, atau analisis jaringan transportasi.
7. Analisis Cost-Benefit
Jenis analisis ini umumnya digunakan untuk mengevaluasi manfaat yang diperoleh dari suatu tindakan ataupun keputusan dengan mempertimbangkan biaya terkait. Sesuai namanya, analisis cost-benefit membandingkan antaran manfaat dan biaya untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih informasional.
Baca juga: Riset Pasar Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Caranya
Tujuan Analisis Adalah untuk Mendapat Pemahaman
Tujuan utama dari adanya tahapan analisis dalam penelitian yaitu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang data ataupun informasi yang telah dikumpulkan selama proses penelitian berlangsung.
Beriktu ini beberapa tujuan utama analisis dalam penelitian:
1. Mengidentifikasi Tren
Dengan adanya analisis, kita dapat mengidentifikasi pola, tren, hingga hubungan dalam data. Peneliti dapat memahami seperti apa variabel saling berhubungan.
2. Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis atau pertanyaan penelitian dapat dilakukan dengan cara menganalisis data yang dikumpulkan.
3. Membuat atau Menarik Kesimpulan
Kesimpulan dapat dibuat berdasarkan bukti atau data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, sehingga ini dapat berkontribukai untuk pengetahuan bidang studi mereka.
4. Memberi Bukti
Analisis dapat dijadikan dasar untuk mendukung klaim atau argumen penelitian.
5. Menghasilkan Pertanyaan Penelitian Baru
Dengan memeriksa data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, peneliti dapat mengidentifikasi celah, anomali, ataupun pola menarik yang memicu arah atau hipotesis penelitian baru.
6. Pengambilan Keputusan atau Kebijakan
Analisis memberikan wawasan berbasis bukti untuk proses pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan. Temuan penelitian dapat digunakan untuk menginformasikan strategi, intervensi, atau keputusan kebijakan di berbagai bidang.
***
Analisis adalah sebuah proses yang pasti dilakukan dalam riset ataupun penelitian. Jika Anda membayangkan proses analisis dalam riset itu tidak mudah, tetapi saat ini Anda butuh melakukan riset, khususnya riset pasar, Anda dapat memanfaatkan layanan Populix for Enterprise. Dengan Populix for Enterprise, Anda dapat melakukan riset kuantitatif dan kualitatif yang dilakuakan secara online ataupun offline. Segala prosesnya pun dapat dibantu oleh tim yang sudah kompeten dalam bidangnya.
Baca juga: Apa Itu Riset: Pengertian, Cakupan, Metode, dan Contohnya