Apa Itu Brand? Pengertian, Fungsi & Pentingnya bagi Bisnis
Populix

Apa Itu Brand? Pengertian, Fungsi & Pentingnya bagi Bisnis

2 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Brand adalah istilah yang kerap muncul di benak kita sebagai konsumen ketika membeli produk. 

Seiring dengan perkembangan ilmu branding, pengertian brand sendiri semakin subjektif.

Istilah yang sebenarnya menjadi cukup sulit untuk digambarkan karena banyak muncul persepsi baru. 

Akan tetapi, brand sendiri ada istilah untuk hal yang sangat besar.

Yuk, simak penjelasan mengenai apa itu brand, fungsi, elemen, hingga jenis-jenisnya di sini! 

Apa Itu Brand?

Brand adalah istilah yang terlintas di benak kita ketika mendengar istilah merek sebuah produk. 

Tidak jarang juga, brand dikaitkan dengan logo atau tagline.

Sebelum lebih jauh, kita harus memahami dulu definisi dari brand

Brand artinya sebuah nama yang diberikan untuk produk layanan. 

Hal ini dilakukan agar produk atau layanan memiliki suatu identitas pembeda dari kompetitornya.

Di abad ke-18, istilah ini digunakan ketika para peternak menggunakan besi dengan cap tertentu untuk menandai hewan mana yang merupakan ternak mereka. 

Kemudian di awal abad ke-19, beberapa produsen memberikan penanda pada produk mereka untuk menunjukkan identitasnya. 

Sebagai contoh, Anda pasti tahu produk Coca-Cola yang mulai berdiri pada abad ini memiliki produk kompetitor yang serupa.

Sebelum produsen mempopulerkannya, tentunya perlu dipastikan bahwa konsumen dapat membedakan produk mereka dari minuman soda yang lain. 

Digambarkan oleh David Ogilvy, bahwa brand adalah jumlah atribut dari produk yang tidak berwujud. 

Sehingga dari pengertian tersebut, kita tahu seiring perkembangan zaman, marketer mulai memahami bahwa ada banyak persepsi tentang produk yang dapat diambil dari nama mereka.

Sederhananya, pengertian brand mengacu pada persepsi masyarakat terkait suatu produk perusahaan tertentu.

Baca juga: Rebranding Adalah: Pengertian, Tujuan, StrategI & Contohnya

Fungsi Brand

Secara umum, fungsi brand adalah untuk memberi identitas pada barang ataupun jasa, serta berfungsi untuk menjamin kualitas suatu produk bagi konsumen.

Merek juga berfungsi sebagai pembeda produk dari kompetitor lainnya. 

Berikut adalah penjelasan tentang fungsi dari brand sendiri:

1. Indikator Sumber

Pertama, fungsi brand adalah untuk menunjukkan bahwa suatu produk bersumber sah pada suatu entitas usaha dan juga berguna memberikan tanda bahwa barang tersebut dibuat dengan profesional.

2. Sugestif

Brand juga memberikan kesan, sehingga konsumen dapat menjadi kolektor produk merek tersebut.

3. Indikator Kualitas dan Pengorganisasian

Brand berfungsi sebagai penjamin akan kualitas barang atau jasa. 

Indikator ini juga berfungsi untuk mempermudah pelacakan dan pengorganisasian terhadap perusahaan.

Tujuan Brand

Dengan fungsi-fungsi yang sudah dipaparkan di atas, brand sendiri memiliki beberapa tujuan. 

Adapun beberapa tujuan dari brand adalah sebagai berikut:

1. Sarana identifikasi 

Brand sebagai sarana identifikasi untuk mempermudah proses penanganan atau pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan, dan pencatatan akuntansi.

Baca juga: Apa itu Brand Image? Indikator dan Pentingnya bagi Usaha

2. Proteksi Hukum

Brand dapat dilindungi dengan mendaftarkan merek dagang yang merupakan salah satu bentuk hak properti intelektual pemberi jaminan bahwa perusahaan dapat aman mengembangkan usahanya.

Perlindungan dengan mendaftarkan hak properti intelektual ini merupakan bentuk proteksi hukum yang dilindungi oleh undang-undang.

3. Indikasi Kepuasan Pelanggan

Tingkat kepuasan pelanggan dapat menjadi sinyal agar mereka mudah untuk memilih dan membeli produk dari brand yang sama lain waktu. 

Loyalitas yang terjadi dapat meningkatkan jumlah permintaan dari konsumen. 

4. Sebagai Pembeda atau Ciri Khas

Brand adalah sarana yang menciptakan makna atau ciri khas untuk membedakan produk dari para pesaing sekaligus menjadi sumber keunggulan dan citra unik yang dapat dihafal dengan mudah oleh konsumen.

Jenis-Jenis Brand

Setelah mengetahui fungsi dan tujuan dari brand, selanjutnya mari kita baca selengkapnya tentang jenis-jenisnya berikut ini:

1. Merek Jasa

Brand jenis ini digunakan pada jasa yang dipasarkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama untuk membedakannya dengan kompetitor lainnya.

2. Merek Dagang

Merek ini digunakan pada barang yang dipasarkan oleh seseorang, beberapa orang, atau badan hukum untuk membedakan produk dari kompetitor lainnya.

3. Merek Kolektif

Merek yang digunakan pada barang dan jasa dengan karakteristik sama lalu dipasarkan oleh beberapa orang atau  badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan kompetitor lainnya.

Baca juga: Brand Loyalty adalah Menjaga Komitmen Pelanggan, Ini Caranya

Elemen-Elemen Dalam Brand

Langkah pertama yang harus diperhatikan ketika membangun sebuah brand adalah memperhatikan tentang elemen-elemen pentingnya.

Lantas, apa saja elemen tersebut? 

Diantaranya adalah brand compass, archetype, personality, advantage, dan promise

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Brand Compass

Menurut Ignyte Brands, salah satu hal penting dalam brand adalah brand compass. 

Brand compass adalah ringkasan kebenaran paling mendasar mengenai sebuah merek yang merupakan hasil pekerjaan dalam fase strategi.

Brand compass sendiri terdiri dari lima bagian, yakni impian, visi, misi, nilai serta tujuan strategis perusahaan.

2. Brand Archetype

Elemen berikutnya yang tidak kalah penting dari brand adalah brand archetype sebagai cara perusahaan untuk menampilkan merek. 

Istilah ini mengacu pada nilai, perilaku, simbologi, dan pesan yang hendak disampaikan oleh perusahaan.

Jika dibentuk dengan baik dan tepat, perusahaan akan lebih mudah dikenal oleh para audiens.

3. Brand Personality

Selanjutnya dari elemen brand adalah brand personality

Elemen ini mengacu pada keunikan dari karakter atau perilaku sebuah brand

Kepribadian ini merupakan cara bagaimana brand terlihat dan didengar oleh masyarakat umum.

Baca juga: Brand Positioning: Pengertian, Manfaat dan Strateginya

4. Brand Promise

Brand promise adalah janji menguntungkan yang ditawarkan perusahaan pada pelanggannya.

Brand promise dapat dituangkan dalam bentuk eksplisit, misalnya seperti tagline hingga kampanye media sosial. 

Pada dasarnya, brand promise yang eksplisit akan lebih mudah untuk diserap para konsumen daripada yang implisit. 

Namun, penting juga untuk diingat bahwa semakin eksplisit brand promise, maka semakin tinggi pula tuntutan yang harus dipenuhi olehnya.

5. Competitive Advantage

Competitive advantage sendiri adalah aspek yang membuat produk atau jasa berbeda dari kompetitor yang lain dan lebih unggul.

Meskipun biasanya digunakan untuk dunia bisnis, competitive advantage juga dapat diterapkan oleh organisasi, komunitas, atau individu.

Maka dari itu, mendefinisikan competitive advantage secara berkelanjutan adalah hal yang sangat penting untuk setiap perusahaan. 

Sebab, aspek tersebut bisa menjadi cara bagi perusahaan untuk mengalahkan kompetitornya.

Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu brand, fungsi, hingga cara membangunnya.

Pada intinya, brand adalah hal yang sangat penting untuk diperkuat agar bisnis Anda mampu bersaing dan menjadi unggul dari kompetitor lainnya.

Nah, selain informasi tentang brand di atas, Anda dapat membaca informasi lain yang tak kalah penting di kanal Populix. Yuk, cek artikel lainnya!

Baca juga: : Apa itu Brand Equity? Manfaat, Contoh, dan Cara Membangunnya

Tags:
Artikel Terkait
Benchmarking: Pengertian, Tujuan, Cara Melakukannya
Pernahkah Anda mendengar kata benchmarking? Mungkin sebagian dari Anda masih belum paham mengenai apa itu benchmark. Benchmarking adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis untuk membandingkan sesuatu. Apa yang dibandingkan? Tenang, Anda akan mendapatkan penjelasannya secara lebih lengkap dan detail pada artikel berikut. Maka dari itu, bersiaplah membaca ulasan ini sampai selesai. Apa Itu […]
Structural Equation Modeling (SEM): Definisi hingga Jenisnya
Data survei dalam ilmu sosial, perilaku, kesehatan, dan lainnya, sering kali memiliki banyak variabel. Nah, structural equation modeling adalah sebuah ‘alat’ yang biasanya digunakan untuk menganalisis data itu. Melansir situs Frontiers, dengan jumlah partisipan yang cukup, structural equation modeling (SEM) memungkinkan peneliti dengan mudah menyusun dan menguji secara andal hubungan hipotesis antara konstruksi teoretis serta […]
Apa itu Market Share? Pengertian, Fungsi, Jenis, & Rumusnya
Market share adalah salah satu aspek yang cukup penting bagi perusahaan. Sederhananya, ini merupakan tingkat persentase dari total penjualan suatu industri. Besarnya persentase market share sebuah perusahaan biasanya menjadi tolok ukur keberhasilan bisnis atau strategi pemasaran. Namun yang jadi pertanyaan, bagaimana cara menghitung market share? Nah, artikel berikut akan membahas secara tuntas mulai dari pengertian […]