Bisnis Retail adalah: Sistem, Jenis, Fungsi, dan Contoh
Populix

Bisnis Retail adalah: Sistem, Jenis, Fungsi, dan Contoh

2 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Bisnis retail adalah kegiatan pemasaran produk berupa barang ataupun jasa yang dilakukan secara eceran atau satuan.

Sistem kerja yang biasa digunakan pada bisnis retail adalah dilakukan dengan menjual produk langsung kepada konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

Anda pasti sering menjumpai model bisnis ini karena retail merupakan jenis pemasaran yang cukup populer.

Nah, untuk mengetahui lebih banyak tentang apa itu bisnis retail beserta penjelasan lengkapnya, yuk simak ulasan berikut!

Apa itu Bisnis Retail?

Bisnis retail adalah bagian akhir dari pada sebuah rantai suplai produk, di mana kegiatan pemasarannya ditujukan untuk konsumen yang akan menggunakan barang atau jasa tersebut. 

Istilah lainnya, pengertian bisnis retail adalah kegiatan pemasaran produk yang akan dipakai langsung oleh pembelinya dan tidak dijual kembali.

Retail menjadi komponen penting dalam rantai suplai untuk membantu konsumen menemukan produk yang mereka butuhkan. 

Itulah sebabnya, bisnis ini memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, terutama tahapan konsumsi.

Bisnis retail juga seringkali disebut sebagai pengecer karena perannya membantu konsumen untuk mendapatkan produk secara satuan. 

Kesimpulannya, bisnis retail adalah penghubung antara produsen dan konsumen akhir.

Sistem Kerja Bisnis Retail

Sistem kerja bisnis retail akan mencari suplai barang dagangan sebelum dijual kembali kepada konsumen. 

Sebagai pemilik bisnis retail, Anda dapat bekerjasama dengan perusahaan yang lainnya agar memperoleh produk atau jasa.

Rantai pasokan produk tersebut akan dimulai dari produsen, grosir, retailer, hingga menuju konsumen. 

Sehingga, dapat didefinisikan bahwa bisnis retail adalah pihak yang menjual kembali barang yang telah dibeli pedagang grosir melalui produsen kepada konsumen tingkat akhir.

Rantai terakhir atau konsumen berperan sebagai pihak yang akan membeli barang dari retailer dan kemudian digunakan untuk keperluan pribadi.

Baca juga: Menilik Peta Persaingan Baru Industri Ritel Indonesia

Jenis-jenis Bisnis Retail

Bisnis retail adalah penghubung antara produsen kepada konsumen tingkat akhir. 

Sebagai pemenuh kebutuhan pembeli, tentu terdapat berbagai jenis dari pemasaran tersebut.

Jenis-jenis bisnis retail umumnya dapat dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu. 

Beberapa di antaranya sebagai berikut:

Berdasarkan Kepemilikan Bisnis

Jenis bisnis retail yang pertama dikelompokkan berdasarkan kepemilikan bisnis, yaitu:

1. Independent retail firm, yaitu bisnis retail yang bergerak sendiri, tidak memiliki cabang di tempat lain. Contohnya seperti warung dan toko kelontong.

2. Waralaba, yaitu melakukan pemasaran dengan memberikan hak kepada pengusaha lain untuk melakukan sistem usaha berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan.

3. Corporate chain, yaitu kelompok usaha yang saling berkaitan pada sebuah sistem manajemen milik beberapa pemegang saham. Misalnya seperti, toko swalayan dan departement store.

Berdasarkan Lokasi

Bisnis retail juga dapat dikelompokkan berdasarkan lokasinya, antara lain:

1. Strip development, merupakan lahan komersial yang dikembangan agar semua orang dapat mengakses langsung menuju jalan atau area parkir.

2. Downtown central business district, merupakan pusat komersial di sebuah kota. Kawasan ini di kota besar seringkali disebut dengan distrik keuangan.

3. Shopping center, merupakan gabungan komplek atau bangunan yang berfungsi untuk area perdagangan retail.

Berdasarkan Jenis Produk

Jenis-jenis bisnis retail berdasarkan produk yang ditawarkan dikelompokkan menjadi:

1. Product retailing, di mana bisnis retail menawarkan berbagai jenis barang dari produsen. 

2. Service retailing, di mana bisnis retail menawarkan jasa atau layanan yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu non goods service, owned good service, dan rented goods service.

Baca juga: 38 Bisnis Franchise Indonesia Terlaris 2022 – Tips & Cara Memulai

Fungsi Bisnis Retail

Bisnis retail adalah perantara pemasaran yang menghubungkan produsen dengan konsumen tingkat akhir. 

Terdapat beberapa fungsi bisnis retail di antaranya yaitu sebagai berikut:

1. Memudahkan Konsumen Memperoleh Kebutuhannya

Bisnis retail sangat berperan penting dalam membantu konsumen untuk memperoleh barang atau jasa dibutuhkan. 

Hal itu disebabkan karena bisnis retail beroperasi di tempat yang mudah dijangkau oleh konsumen, serta memudahkan mereka untuk memperoleh produk dalam jumlah satuan.

2. Sebagai Perantara Produsen dan Konsumen

Keberadaan retailer akan mempermudah produsen dalam proses penjualan produk kepada konsumen.

Fungsi bisnis retail juga memberikan pelayanan pasca penjualan bagi beberapa produk tertentu dengan menanggapi keluhan konsumen.

Di samping itu, bisnis retail adalah salah satu faktor yang membantu kelancaran proses produksi barang oleh konsumen karena pembeliannya dalam jumlah besar.

3. Membantu Promosi Produk

Produk yang berada di tangan retailer akan mengalami proses promosi produk melalui berbagai cara, baik iklan, katalog, maupun lisan.

Teknisnya, retailer akan memberikan informasi tentang produk yang dijual, mulai dari kegunaan hingga hingga cara pemakaiannya. 

Contoh Bisnis Retail di Indonesia

Bisnis retail adalah kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari masyarakat kecil dengan membentuk UMKM hingga mendirikan perusahaan besar.

Kegiatan retail akan berhubungan langsung dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan individu maupun rumah tangga. 

Terdapat beberapa contoh bisnis retail di Indonesia yang sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Toko kelontong
  • Warung sembako
  • Departement store
  • Minimarket
  • Online shop

Itulah beberapa contoh bisnis retail yang dapat kita jumpai di sekitar. Skala usaha tersebut cukup beragam, dari mikro hingga perusahaan.

Baca juga: Inilah 10 Contoh UMKM Paling Banyak Diminati di Indonesia!

Tips Memulai Bisnis Retail

Kemudahan pengelolaan bisnis retail membuat masyarakat tertarik untuk memulainya sebagai usaha sampingan atau utama.

Jika Anda tertarik untuk melakukannya, berikut tips memulai bisnis retail:

1. Menentukan Ide Bisnis

Saat memulai, Anda perlu menentukan dan mengembangkan ide bisnis yang akan dijalankan. 

Anda perlu menentukan jenis produk yang akan dipasarkan, hak kepemilikan, ukuran skala bisnis, serta teknik pemasarannya.

Anda dapat berpikir atau bertukar pendapat dengan rekan terpercaya sebelum memutuskan melangkah membangun bisnis.

2. Menyiapkan Strategi Pemasaran

Bisnis retail adalah salah satu usaha yang mudah, namun tetap dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat agar dapat berjalan dengan lancar.

Strategi yang perlu disiapkan seperti lokasi, target pembeli, hingga sistem pemasarannya. 

Anda harus mempertimbangkan beberapa hal tersebut agar bisnis dapat berkembang dengan cepat.

3. Memiliki Modal

Sebelum memulai sebuah bisnis, Anda tentu harus memiliki modal awal untuk merintis usaha.

Setelah merencanakan ide dan menyiapkan strategi pemasaran yang tepat, maka sudah waktunya mempertimbangan modal milik Anda. 

Besaran modalnya sendiri dapat Anda sesuaikan dengan skala bisnis yang akan dibangun.

Demikian pembahasan seputar pengertian bisnis retail, cara kerja, jenis, hingga contoh dan tipsnya yang perlu Anda ketahui.

Dari penjelasan tersebut, bisa dilihat bahwa bisnis retail adalah jenis usaha yang cukup menarik karena langsung berhadapan dengan konsumen akhir.

Maka dari itu, sebagai pebisnis, penting bagi Anda mengetahui kebutuhan konsumen, salah satunya dengan melakukan riset pasar.

Berbicara mengenai riset, Poplite by Populix siap membantu Anda dalam memberikan data yang kredibel dan mendapatkan feedback dari responden yang berkualitas. 

Poplite adalah jasa survei online dengan 300.000+ responden terpercaya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bersama Poplite, kebutuhan riset bisnis Anda pun dapat terpenuhi dengan mudah, cepat, dan akurat!

Baca juga: 5+ Strategi Bisnis yang Efektif untuk Hasilkan Keuntungan

Tags:
Artikel Terkait
Pengertian CV (Persekutuan Komanditer): Ciri, Sifat, dan Jenis
Di Indonesia, terdapat sejumlah model bisnis yang beroperasi sesuai jenis dan fungsinya masing-masing. Salah satu dari badan usaha tersebut adalah persekutuan komanditer atau Commanditaire Vennootschap (CV). Jenis badan usaha swasta ini menjadi yang paling populer di kalangan masyarakat. Syarat dan proses pendirian Commanditaire Vennootschap juga menjadi salah satu alasan semakin banyaknya jenis badan usaha ini. […]
Mengenal SINTA Kemendikbud & Tips Penelitian Terindeks SINTA
Mencari referensi yang relevan merupakan hal penting dalam menjalankan penelitian komprehensif. Salah satu sumber yang tepat untuk menemukan referensi penelitian yaitu melalui SINTA Kemendikbud. SINTA (Science and Technology Index) adalah platform yang menyediakan akses ke berbagai informasi ilmiah dan referensi penelitian. Di platform ini, tersedia sejumlah jurnal online nasional yang terakreditasi. SINTA Kemendikbud berfungsi pula […]
KPI (Key Performance Indicator): Pengertian, Fungsi, Contoh
Pernahkah Anda mendengar istilah KPI sebelumnya? KPI adalah salah satu hal yang perlu Anda pahami, terutama saat di dunia kerja. Pasalnya ini memiliki peranan penting bagi bisnis sebagai cara mengembangkan usaha dan bagi karyawan karena berkaitan dengan kinerja. Jadi, apa itu KPI? Mengapa penerapannya penting bagi perusahaan? Tak perlu bingung, mari simak penjelasan lengkapnya pada […]