Apa itu bivariat? Bivariat adalah bentuk analisis yang mengacu pada analisis dua variabel untuk menentukan hubungan di antara keduanya.
Analisis bivariat pun merupakan kebalikan dari analisis univariat (analisis terhadap satu variabel saja), serta berbeda dengan multivariat (analisis terhadap dua variabel atau lebih secara bersamaan).
Apa Itu Analisis Bivariat?
Analisis bivariat adalah suatu metode statistik yang menguji keterkaitan dua hal berbeda. Tujuannya yaitu untuk menentukan apakah ada hubungan statistik antara kedua variabel, dan jika ada, seberapa kuat serta ke arah mana hubugan tersebut.
Mengutip QuestionPro, jenis analisis ini berguna untuk menentukan bagaimana dua variabel terhubung dan menetukan tren serta pola dalam data.
Pada analisis statistik, membedakan antara data ketegorikal dan data numerik sangatlah penting. Sebab, data kategorikal melibatkan kategori atau label yang berbeda, sedangkan data numerik terdiri dari besaran yang dapat diukur.
Mengenali data bivariat menjadi syarat untuk melakukan analisis. Analisis data adalah proses yang melibatkan penggalian wawasan dari data untuk membuat keputusan yang tepat.
Data bivariat dapat dibapahami sebagai pasangan X dan Y. Nah, biasanya X dan Y ini merupakan dua ukuran yang disertakan.
Baca juga: Baseline Adalah: Pengertian, Tujuan, Contoh Penerapan
Jenis Analisis Bivariat
Terdapat beberapa jenis analisis bivariat yang dapat digunakan untuk menentukan hubungan dua variabel. Berikut ini jenis-jenis yang paling umum digunakan.
1. Scatterplots
Scatterplots atau plot sebar merupakan grafik yang memberikan gambaran visual tentang bagaimana dua variabel berhubungan satu sama lain. Jenis ini menunjukkan nilai satu variabel pada sumbu X dan nilai variabel lainnya pada sumbu Y.
2. Regression (Analisis Regresi)
Melansir situs Statistics How To, analisis regresi adalah istilah umum untuk berbagai alat yang dapat Anda gunakan untuk menentukan bagaimana titik data Anda terkait. Regresi linear sederhana dan regresi linear berganda adalah contoh umum dalam analisis regresi.
3. Correlation (Analisis Korelasi)
Korelasi adalah ukuran statistik yang menunjukkan seberapa kuat dan ke arah mana dua variabel dihubungkan. Korelasi positif artinya jika salah satu variabel naik, maka variabel lainnya juga naik. Korelasi negatif menunjukkan bahwa ketika satu variabel naik, maka variabel lainnya turun.
4. ANOVA
Uji ANOVA menentukan apakah rata-rata lebih dari dua kelompok berbeda satu sama lain secara statistik. Ada beberapa jenis ANOVA, termasuk ANOVA satu arah, ANOVA dua arah, dan ANOVA faktorial.
5. Chi-square Test
Merupakan metode statistik untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam satu atau lebih kategori antara apa yang diharapkan dan apa yang diamati. Premis utama pengujian ini adalah untuk menilai nilai data aktual untuk melihat apa yang diharapkan jika hipotesis nol valid.
Peneliti menggunakan uji statistik ini untuk membandingkan variabel kategori dalam kelompok sampel yang sama. Ini juga membantu memvalidasi atau menawarkan konteks untuk penghitungan frekuensi.
Baca juga: Eksogenitas Adalah: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian
Contoh Analisis Bivariat dalam Penelitian
Anggaplah Anda melakukan penelitian pasar untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi preferensi konsumen terhadap dua merek smartphone terkemuka di Indonesia: Merek A dan Merek B.
Anda ingin mengetahui apakah faktor usia dan penghasilan memiliki pengaruh signifikan terhadap pilihan konsumen antara kedua merek ini. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1: Pengumpulan Data
Pertama-tama, Anda mengumpulkan data dari responden, termasuk informasi tentang usia mereka, penghasilan tahunan, dan merek smartphone yang mereka pilih.
Langkah 2: Mengatur Data
Setelah data terkumpul, Anda mengatur data ke dalam tabel yang menunjukkan usia dan penghasilan masing-masing responden, serta merek smartphone yang mereka pilih (Merek A atau Merek B).
Langkah 3: Analisis Deskriptif
Anda melakukan analisis deskriptif untuk melihat gambaran umum dari data Anda. Anda dapat membuat tabel frekuensi atau diagram batang untuk melihat sebaran preferensi merek berdasarkan usia dan penghasilan.
Contohnya:
Tabel 1: Frekuensi Preferensi Merek Smartphone berdasarkan Usia
Usia | Merek A | Merek B |
18-25 | 50 | 30 |
26-35 | 45 | 40 |
36-45 | 30 | 20 |
46-55 | 15 | 10 |
Tabel 2: Frekuensi Preferensi Merek Smartphone berdasarkan Penghasilan (dalam juta rupiah)
Penghasilan | Merek A | Merek B |
<5 | 40 | 20 |
5-10 | 55 | 45 |
10-15 | 30 | 25 |
>15 | 15 | 10 |
Langkah 4: Uji Statistik
Setelah melihat gambaran umum, Anda dapat melakukan uji statistik untuk menentukan apakah ada hubungan yang signifikan antara usia dan penghasilan terhadap preferensi merek.
Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan uji Chi-square untuk menguji independensi antara variabel usia dan merek smartphone, serta antara variabel penghasilan dan merek smartphone.
Hasil uji statistik ini akan memberikan informasi apakah hubungan antara faktor-faktor ini adalah kebetulan atau signifikan.
Langkah 5: Interpretasi Hasil
Setelah melakukan uji statistik, Anda akan dapat menentukan apakah ada hubungan yang signifikan antara usia dan preferensi merek serta antara penghasilan dan preferensi merek.
Anda dapat menginterpretasi hasil ini untuk mengidentifikasi faktor yang paling memengaruhi preferensi konsumen terhadap merek smartphone di pasar Indonesia.
Contoh di atas adalah analisis bivariat yang sederhana dalam sebuah penelitian pasar di Indonesia. Hal ini dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi hubungan antara dua variabel yang mungkin memengaruhi preferensi konsumen di pasar tertentu.
***
Baca juga: Endogenitas Adalah: Pengertian, Penyebab, Cara Mengatasi
Kita dapat menggali korelasi dan hubungan yang lebih dalam antara variabel-variabel yang relevan dengan menggunakan analisis bivariat.
Hal itu tentu saja dapat memberikan wawasan berharga bagi pemilik bisnis, peneliti, dan pengambil keputusan untuk membuat strategi yang lebih efektif dan terinformasi.
Nah, dengan memanfaatkan layanan survei online Poplite by Populix ini pun Anda dapat menerapkan seperti apa cara kerja analisis bivariat.
Maka dari itu, jangan ragu untuk memanfaatkan alat analisis bivariat ini melalui Poplite by Populix untuk meningkatkan pemahaman Anda terhadap data survei online Anda.
Baca juga: Binomial Adalah: Definisi, Kriteria, Rumus Distribusi Binomial