5 Cara Membuat Portofolio Kerja Profesional
Populix

5 Cara Membuat Portofolio Kerja Profesional

3 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Portofolio kerap menjadi salah satu syarat yang wajib dilampirkan saat melamar pekerjaan. Oleh karena itu, Anda perlu tahu cara membuat portofolio profesional yang dapat memikat perekrut.

Portofolio menjadi cara terbaik untuk mempresentasikan segala yang telah Anda kerjakan kepada calon pemberi kerja. Demonstrasikan pekerjaan dan keterampilan Anda dalam portofolio tersebut.

Apa Itu Portofolio Kerja?

Mengutip laman Indeed, portofolio kerja atau portofolio profesional adalah sebuah dokumen yang berisi seluruh karya terbaik Anda yang dapat diperlihatkan kepada calon pemberi kerja.

Portofolio dapat berisi bukti keahlian, sampel, demonstrasi visual karya, serta surat rekomendasi maupun resume Anda. Portofolio umumnya diperlukan selama proses perekrutan.

Baca juga: 8 Cara Mudah Mencari Ide Judul Skripsi yang Menarik

Cara Membuat Portofolio Kerja Profesional

cara membuat portofolio kerja profesional
Source: Freepik

Inilah cara membuat portofolio lamaran kerja yang profesional.

1. Kumpulkan Seluruh Materi

Kumpulkan semua bahan atau materi yang ingin ditampilkan dalam portofolio. Pilih materi yang paling aktual dan relevan dengan bidang Anda.

Materi-materi ini harus mencakup resume, daftar keahlian, informasi biografi, bukti gelar, lisensi, atau sertifikat apa pun, surat rekomendasi atau referensi.

Kemudian contoh pekerjaan yang telah Anda lakukan, penghargaan dan prestasi.

2. Susun Materi Portofolio Kerja

Atur portofolio Anda sebaik mungkin sehingga perekrut dapat memahani seluruh informasi dengan mudah.

Sebaiknya tempatkan resume, biografi, dan daftar keterampilan di bagian awal. Lalu, atur hal-hal lain sesuai prioritas atau yang paling penting.

Susunlah semua informasi Anda ke dalam kategori dan atur dalam urutan yang logis serta mudah diikuti.

3. Buatlah Visual Portofolio Terlihat Menarik

Cara membuat portofolio yang menarik adalah dengan memperhatikan visualnya. Apalagi bagi Anda yang melemar pekerjaan dalam bidang seni atau desain.

Anda harus mengatur dan merancang portofolio dengan cara konsisten yang menampilan estetika, kepribadian, dan gaya kerja Anda.

4. Sesuaikan Portofolio Anda

Buatlah beberapa salinan dari portofolio Anda, karena ini dapat bermanfaat jika Anda melamar beberapa bidang pekerjaan. Anda dapat mengubah sedikit halaman resume dan keterampilan Anda menyesuaikan dengan persyaratan lamaran kerja.

5. Pertimbangkan Membuat Portofolio Online

Melansir laman The Balance, portofolio online adalah cara yang bagus bagi kandidat pekerja untuk memamerkan karya, lisensi atau sertifikasi apa pun, dan keterampilan.

Baca juga: 8 Cara Mengatur Waktu Kerja dan Kuliah agar Tetap Seimbang

Cara untuk Meningkatkan Portofolio Kerja

cara membuat portofolio kerja menarik
Source: Freepik

Inilah cara atau kiat untuke meningkatkan portofolio kerja Anda.

1. Buat Versi Digital

Portofolio online memungkinkan untuk berbagi tentang keahlian dan pengalaman kerja Anda dengan audiens lebih luas.

Ada banyak opsi untuk membuat versi online portofolio Anda. Beberapa situs web dan platform jaringan menawarkan layanan portofolio online, bahkan ada yang gratis.

Anda juga bisa membuat website sendiri. Format portofolio online seperti slide presentasi atau tambahkan gambar dan infografis untuk membuatnya menarik secara visual.

Ketika portofolio online sudah siap, sertakan tautan ke dalam resume Anda dan biografi profesional Anda.

2. Buat Salinan untuk Dibagikan

Buatlah salinan portofolio secara fisik maupun digital. Hal ini untuk mengantisipasi portofolio hilang, atau jika ada kebutuhan untuk mengubah informasi yang ada di dalamnya, tetapi informasi awal yang dibuat masih ada.

3. Memperbarui Portofolio secara Berkala

Cobalah untuk memperbarui portofolio Anda setiap beberapa bulan atau setahun sekali.

Meninjau kembali portofolio secara teratur akan membantu Anda menambahkan informasi relevan terbaru, serta menghapus bagian yang sudah usang.

Ini juga merupakan cara bermanfaat untuk meninjau kemajuan Anda dan mencari area perbaikan.

Jika portofolio Anda sudah siap, coba manfaatkan website lowongan kerja, salah satunya Dealls. Di Dealls, tersedia 100.000+ lowongan kerja terbaru setiap harinya dari 7.000+ perusahaan swasta dan BUMN ternama di Indonesia.

Dengan fitur seperti 1-Click Apply dan review CV otomatis berbasis AI, proses melamar kerja jadi lebih cepat, mudah, dan tepat sasaran.

Demikianlah tips atau cara membuat portofolio kerja serta meningkatkannya. Semoga bermanfaat, ya. Jangan lupa untuk simak artikel Populix lainnya untuk mendapat informasi menarik dan bermanfaat lainnya.

Baca juga: 9 Cara Membuat Artikel yang Baik dan Benar, Simak!

Artikel Terkait
Surveyor Adalah: Pengertian, Tugas, Kompetensi, dan Gajinya
Jika Anda pernah mendengar profesi di mana tugasnya memeriksa, mengawasi, atau mengamati pekerjaan lain, maka itulah surveyor. Surveyor adalah orang yang identik bekerja di dunia lapangan. Surveyor dulunya menjurus pada dunia proyek, tetapi seiring berjalannya waktu, kini surveyor meluas ke dunia leasing dan perusahaan jasa lain. Simak lebih lengkap tentang tugas surveyor, kompetensi yang dibutuhkan, […]
Tren AI dan Penelitian, Kenali Manfaat serta Tantangannya!
Di era digital yang kian berkembang, penggunaan AI dan penelitian menjadi topik yang semakin relevan. Artificial Intelligence (AI) semakin memiliki peran penting dalam beberapa aspek, termasuk penelitian. Kemampuannya untuk membantu proses analisis data hingga memberikan wawasan baru, membuat AI menjadi alat yang sangat relevan dalam penelitian modern. Di artikel ini kita akan membahas alasan AI […]
Perlakuan Tidak Menyenangkan di Tempat Kerja: Realita Suram dan Tantangan Generasi Muda
Di era digital ini, kecanggihan teknologi dan kemudahan akses informasi seharusnya mengantarkan kita pada dunia kerja yang lebih ideal. Namun, di balik gemerlapnya kemajuan, realita perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerja masih membayangi para pekerja, khususnya generasi muda. Survei terbaru Populix terhadap 1.034 responden menguak fakta yang memprihatinkan. Sebanyak 32% responden mengaku pernah menjadi korban […]