7 Tips atau Cara Memulai Bisnis Hampers untuk Pemula
Populix

7 Tips atau Cara Memulai Bisnis Hampers untuk Pemula

6 bulan yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Memulai bisnis hampers adalah salah satu ide menarik yang bisa Anda coba. Apalagi cara memulai bisnis hampers pun nyatanya tak serumit yang dibayangkan.

Mengapa jadi ide bisnis yang menarik? Sebab, hampers atau parcel adalah salah satu bingkisan yang kerap diberikan kepada kerabat maupun keluarga saat ada momen-momen spesial.

Misal, saat momen Idulfitri, Natal, Tahun Baru, serta beragam momen spesial lainnya di luar hari raya.

Apa Itu Bisnis Hampers?

cara memulai bisnis hampers
Source: Freepik

Mengutip laman Collins, hampers adalah keranjang yang berisi berbagai jenis makanan untuk diberikan kepada orang-orang sebagai hadiah.

Seiring berjalannya waktu, kini hampers tak hanya berisi makanan. Ada juga hampers berisi barang atau benda tertentu yang pastinya spesial.

Oleh karena itu, jika Anda hendak memulai bisnis hampers, bisa, nih, mengombinasikan antara makanan dan barang tertentu yang berkesan.

Baca juga: 11 Ide Usaha Rumahan Modal 50 Ribu, Dijamin Laris Manis!

Cara Memulai Bisnis Hampers untuk Pemula

tips bisnis hampers
Source: Freepik

Cara memulai bisnis hamper untuk pemula ini cukup mudah, bahkan Anda bisa memulainya dengan beberapa modal saja.

Yuk, simak langkah-langkahnya!

1. Siapkan Modal

Seperti bisnis pada umumnya, Anda perlu membutuhkan modal saat hendak memulainya.

Untuk bisnis hampers, modal awal yang Anda butuhkan yaitu untuk biaya promosi dan operasional seperti pembelian alat-alat pendukung (bahan pembungkus, gunting, lem, dan lainnya).

Kemudian, untuk isi hampers, Anda bisa menerapkan sistem pre-order sehingga pembeli bisa melakukan pemesanan dan pembayaran terlebih dahulu sebelum Anda membuatkan pesanannya.

2. Tentukan Target Pasar

Saat hendak menjalankan bisnis, sebaiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui target pasar atau konsumen yang ingin dijangkau.

Dalam menentukan target pasar, Anda bisa memanfaatkan Poplite dari Populix. Poplite dapat membantu Anda dalam mengembangkan bisnis secara tepat.

3. Tentukan Jenis Hampers dan Isinya

Ada banyak macam hampers yang dapat Anda kreasikan. Seperti hampers camilan ringan, buah-buahan, minuman, barang-barang seperti mug ataupun tumbler, hingga kosmetik.

Anda bisa sesuaikan bisnis hampers Anda dengan keinginan konsumen. Selain itu, isi hampers juga bisa disesuaikan dengan momen tertentu, seperti Idulfitri, Natal, Tahun Baru, dan lainnya.

4. Cari Pemasok Barang yang Sesuai

Cobalah untuk mencari-cari pemasok atau supplier yang memang menyediakan barang dengan kualitas baik, tetapi harganya masih masuk budget Anda.

Tak hanya barang untuk isian hampers, cari juga supplier yang menyediakan perlengkapan pendukung untuk pembuatan hampers.

Jangan ragu untuk membandingkan antara supplier satu dengan lainnya agar Anda bisa memperoleh yang memang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca juga: 6 Tips Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan agar Tak Boros

bisnis hampers lebaran untuk pemula
Source: Freepik

5. Hitung Semua Pengeluaran

Hitung semua perkiraan pengeluaran Anda dalam bisnis hampers ini. Mulai dari awal proses produksi hingga akhir.

Hal ini dilakukan agar Anda dapat menentukan harga jual hampers yang Anda telah buat.

6. Buat Katalog Produk

Tips lainnya dalam menjalankan bisnis hampers yaitu jangan lupa buat katalog produk bisnis Anda agar para calon konsumen mengetahui apa saja yang Anda jual.

Buatlah katalog produk semenarik mungkin, ya!

7. Promosikan

Tips yang terakhir yaitu jangan lupa promosikan bisnis Anda!

Anda bisa mempromosikannya dari mulut ke mulut ataupun menggunakan platform media sosial.

Itulah cara memulai bisnis hampers bagi pemula yang bisa Anda lakukan. Termasuk juga jika Anda berniat memulai bisnis hampers lebaran. Jangan lupa simak terus artikel Populix untuk mendapatkan informasi bermanfaat dan menarik lainnya.

Baca juga: 10 Tips Bisnis Frozen Food, Kelebihan dan Kelemahannya!

Tags:
Artikel Terkait
Pengertian Hipotesis Statistik, Jenis, Contoh, Cara Menguji
Selain berbagai teknik pengumpulan data, ketika hendak melakukan penelitian, Anda juga harus mengenal istilah hipotesis statistik. Secara sederhana, hipotesis diartikan sebagai dugaan sementara atas topik penelitian. Hipotesis tersebut perlu dilakukan pengujian guna mengetahui kebenarannya. Nah, tak hanya itu, ada pula hipotesis penelitian. Lantas apa yang membedakan keduanya? Dalam artikel ini, Anda akan memahami apa itu […]
Marketing Funnel: Urutan, Manfaat dan Tips Meningkatkannya
Dalam dunia strategi pemasaran, pengertian marketing funnel adalah wujud lain dari customer journey. Pada istilah ini, proses seorang individu dari tidak mengenal brand tersebut menjadi kenal, menimbang-nimbang, membeli, mengulas produk sampai menjadi klien setia. Dengan memahami proses berikut, Anda akan lebih mudah mengevaluasi bagaimana alur pelanggan mengetahui produk hingga membelinya. Lalu apa saja urutan, fungsi, […]
Narrative Research: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Penelitian naratif atau narrative research adalah jenis penelitian yang cukup populer dalam ilmu sosial kontemporer. Pun menjanjikan bidang penelitian baru, serta solusi kreatif untuk masalah yang terus ada. Narrative research adalah bentuk penelitian yang kerap mengkaji pengalaman orang dari sudut pandang mereka. Selain itu, berkaitan juga dengan pengalaman dan peristiwa kehidupan pribadi maupun individu (Bell, […]