12 Cara Memulai Usaha Pakaian bagi Pemula dengan Brand Sendiri
Populix

12 Cara Memulai Usaha Pakaian bagi Pemula dengan Brand Sendiri

2 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Anda tertarik terjun dalam industri fashion sebagai seorang pebisnis pakaian? Jika iya, maka Anda wajib memahami bagaimana cara memulai usaha pakaian agar bisa berjalan sukses.

Tak dapat dipungkiri, usaha pakaian kini menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan karena diketahui memiliki banyak peminat.

Namun, agar mampu bersaing dan mendatangkan keuntungan, Anda perlu membuat strategi yang berbeda dari brand pakaian lainnya.

Untuk lebih jelas, yuk simak cara memulai usaha pakaian untuk pemula di artikel berikut ini!

12 Cara Memulai Usaha Pakaian untuk Pemula

Berikut adalah beberapa strategi agar usaha pakaian Anda dapat berjalan sukses. Yuk, simak penjelasannya!

1. Lakukan Riset Pasar

Hal pertama dalam cara memulai usaha pakaian adalah dengan melakukan riset pasar.

Riset pasar yang dimaksud adalah mengamati tren pasar atau melakukan survei kepada responden tentang barang apa yang akan laris jika dijual. 

Selain itu, kenali juga target pasar atau siapa sasaran bisnis Anda. 

Perhatikan juga tentang rentang usia yang Anda targetkan, apakah anak-anak, remaja, atau orang tua?

Riset dan target pasar harus dilakukan dengan cermat karena akan dijadikan sebagai landasan dalam menyusun strategi bisnis pakaian Anda.

Baca juga: 9 Langkah Melakukan Riset Pasar, Para Pebisnis Wajib Tahu!

2. Buat Konsep Bisnis Pakaian

Cara selanjutnya adalah membuat konsep bisnis pakaian Anda. 

Cara memulai usaha pakaian dengan brand produk sendiri harus dilakukan karena ke depannya hal ini akan menjadi ciri khas dari bisnis milik Anda.

Anda harus menentukan peruntukan produk, misalnya untuk anak-anak, orang dewasa, baju pesta atau baju kasual.

Faktanya, usaha pakaian bisa menjual ragam jenis sandangan, namun biasanya mereka menentukan satu ciri khas sebagai pembeda sekaligus sebagai keunikan bisnis.

3. Buat Nama dan Logo yang Mencerminkan Brand

Selanjutnya, cara memulai usaha pakaian adalah dengan membuat logo brand. Di mana hal ini cukup krusial dalam suatu bisnis khususnya bisnis pakaian.

Logo dapat membantu konsumen Anda untuk mengingat brand

Maka dari itu, perlu untuk membuat desain icon brand yang unik dan menarik agar mudah diingat oleh masyarakat luas.

4. Tentukan Gaya Desain Produk yang Unik

Setelah menentukan konsep bisnis pakaian yang akan Anda jalankan, langkah selanjutnya buatlah gaya desain menarik dan berbeda dari brand kompetitor.

Anda bisa mencari tahu desain apa yang sedang naik di pasaran. 

Selain pola bentuk pakaian, bisa pula dipertimbangkan untuk desain pakaian itu sendiri, seperti desain gambar yang akan disablon, bentuk rajutan, hingga brand tag yang unik.

Baca juga: USP Adalah: Pengertian, Cara Menentukan, dan Contohnya

5. Cari Pabrik Produksi atau Distributor yang Sesuai

Memilih distributor adalah cara memulai usaha pakaian yang selanjutnya. 

Hal ini juga merupakan cara memulai usaha pakaian dengan modal kecil, karena Anda harus menemukan distributor bahan yang sesuai keinginan dan budget.

Anda harus memastikan bahan-bahan pakaian dan harga yang ditawarkan oleh distributor. 

Carilah lebih dari satu distributor agar dapat membandingkan pelayanan dari segi bahan hingga harga.

6. Lakukan Pemotretan Produk

Ketika sudah menemukan distributor yang tepat, Anda kemudian dapat langsung memulai produksi pakaian dan melakukan pemotretan produk.

Langkah ini penting dan wajib karena foto produk akan dipasang pada katalog untuk dipasarkan kepada umum. Carilah model yang sesuai dengan produk dan budget.

7. Tentukan Lokasi Bisnis Pakaian

Jika Anda telah menyiapkan budget untuk membuka offline store produk, pilihlah lokasi strategis yang mudah dilihat dan tidak terlalu jauh untuk dikunjungi konsumen. 

Lakukan riset sebelum membeli atau menyewa tempat untuk menjalankan bisnis secara offline.

Misalnya seperti di dekat jalan utama yang tidak terlalu ramai, ruko di pinggiran kota, atau menyewa tempat di pusat perbelanjaan.

8. Buat Strategi dalam Sistem Operasional

Selanjutnya, tentukan sistem operasional bisnis. 

Dalam hal ini, ada dua opsi yang dapat Anda pilih, yaitu turun tangan secara langsung untuk mengurus bisnis, atau menyerahkannya kepada orang lain dengan merekrut pegawai.

Jika hendak menangani bisnis sendiri secara langsung, maka Anda harus mempelajari banyak hal, mulai dari pembukuan, pasokan, hingga melayani pembeli.

Anda juga bisa mempekerjakan seorang manajer, yang nantinya akan merekrut pula staf lain yang diperlukan seperti admin, akuntan, kasir, hingga pegawai bagian pelayanan pembeli.

Baca juga: 7 Tips Sukses Usaha Laundry, Modal, Kelebihan & Kelemahannya

9. Maksimalkan Branding dan Tawarkan Promosi Menarik

Tawarkan promosi agar konsumen semakin tertarik untuk membeli produk Anda. 

Promosi dapat berbentuk offline dan online, misalnya dengan menyebarkan brosur, spanduk, atau memasang iklan di media massa. 

Promosi di sosial media adalah salah satu cara memulai usaha pakaian online.

Ketika mempromosikan brand, sebaiknya Anda tidak hanya fokus pada penjualan, namun bagikan juga berbagai konten yang bermanfaat.

Misalnya, konten tentang padu padan baju, cara merawat dan menyimpan pakaian yang baik. 

Konten yang menarik seperti ini biasanya akan lebih mudah untuk diterima oleh audiens. 

Dengan begitu, mereka tidak enggan untuk melakukan interaksi.

Semakin banyak interaksi audiens, semakin besar pula kemungkinan bagi bisnis pakaian Anda untuk sukses di pasaran.

10. Selalu Update Terhadap Tren Fashion

Anda juga perlu memperhatikan tentang tren fashion di kalangan pasar. 

Hal ini bertujuan agar desain serta konsep bisnis pakaian yang dijalankan juga sesuai dengan target pasar dan mengikuti perkembangan tren.

Itu dia berbagai cara memulai usaha pakaian untuk pemula. Hal utama yang perlu Anda lakukan ialah membuat konsep bisnis yang sesuai dengan target konsumen.

Dalam hal ini, Anda perlu melakukan riset pasar ataupun produk terlebih dahulu. 

Nah, Poplite by Populix bisa membantu proses tersebut dengan mudah dan cepat.

Ya, Poplite dapat memudahkan Anda menjalankan riset pasar dan menyediakan 300.000 responden berkualitas yang tentunya relevan dengan kebutuhan riset bisnis Anda.

Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp50.000 saja Anda sudah bisa membuat survei online dengan efisien.

Baca juga: Apa Itu Usaha Thrift? Berikut Tips Cara Memulainya!

Tags:
Artikel Terkait
12 Cara Menyusun Proposal Skripsi yang Baik dan Benar
Sebelum menyusun skripsi sebagai salah satu syarat lulus sarjana, mahasiswa S1 terlebih dahulu akan membuat proposal skripsi. Oleh karenanya, para mahasiswa perlu tahu cara menyusun proposal skripsi yang baik dan benar. Mahasiswa perlu membuat proposal skripsi karena ini menjadi dasar untuk mendapat persetujuan pihak institusi sebelum memulai penelitian skripsi. Umumnya proses pembuatan proposal skripsi dapat […]
Baseline: Pengertian, Tujuan, Contoh Penerapan
Baseline adalah titik awal atau referensi yang digunakan sebagai dasar perbandingan atau evaluasi. Istilah baseline sering digunakan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam penelitian. Dalam konteks penelitian, baseline merujuk pada pengukuran atau kondisi awal yang digunakan sebagai dasar untuk membandingkan perubahan atau hasil selama maupun setelah penelitian. Ini merupakan titik referensi yang digunakan untuk menilai […]
Label Nutri-Grade, Mungkinkah Akan Berlaku di Indonesia?
Singapura telah memperluas program Nutri-Grade sebagai tanggapan atas kekhawatiran pemerintah terhadap tingkat diabetes yang tinggi yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan. Awalnya hanya mencakup minuman siap minum, program tersebut sekarang memerintahkan kafe dan restoran untuk menampilkan label Nutri-Grade pada menu minuman mereka. Nutri-Grade adalah sebuah label pada produk atau menu untuk mengidentifikasi kadar gula pada […]