10 Tips Cara Menyusun Kuesioner Survei Online yang Efektif
Populix

10 Tips Cara Menyusun Kuesioner Survei Online yang Efektif

5 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Saat melakukan penelitian, kuesioner survei online merupakan aspek penting untuk mengumpulkan data yang valid dan dapat diandalkan. Mengetahui cara menyusun kuesioner yang efektif dapat memengaruhi kualitas data, serta efisiensi penelitian secara keseluruhan.

Melansir laman Simply Psychology, kuesioner adalah instrumen penelitian yang terdiri dari serangkaian pertanyaan yang tujuannya untuk mengumpulkan informasi dari responden.

Kuesioner dapat dianggap sebagai semacam wawancara tertulis. Mengisi kuesioner dapat dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, ataupun secara online.

Singkatnya, pengertian kuesioner adalah sebuah teknik pengumpulan data dari sejumlah orang atau responden melalui seperangkat pertanyaan untuk dijawab.

Lalu, bagaimana cara menyusun kuesioner yang efektif?

Baca juga: Perbandingan Metode Pengumpulan Data di Penelitian Akademik

10 Cara Menyusun Kuesioner Survei Online untuk Penelitian

cara menyusun kuesioner
Source: Freepik

Berikut ini adalah teknik menyusun kuesioner penelitian yang tepat sasaran dan efektif. Bisa juga Anda terapkan jika sedang melakukan penelitian akademik seperti skripsi, tesis, ataupun disertasi.

1. Tentukan Tujuan Penelitian

Sebelum menyusun kuesioner, pastikan memiliki pemahaman yang jelas mengenai tujuan penelitian. Identifikasi yang ingin diketahui dan bagaimana data yang dikumpulkan akan membantu menjawab pertanyaan penelitian. Ini akan memandu setiap keputusan dalam proses perancangan kuesioner.

2. Susun Pertanyaan Spesifik dan Relevan

Setelah menetapkan tujuan penelitian, cobalah susun pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan tersebut. Hindari pertanyaan yang terlalu umum, apalagi ambigu. Gunakan bahasa sederhana dan jelas agar responden paham pertanyaan Anda.

3. Pastikan Kuesioner Mudah Dipahami

Kuesioner harus mudah dipahami dan diisi oleh responden. Hindari penggunaan istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh semua orang. Buatlah antarmuka yang sederhana dan intuitif untuk memudahkan responden dalam mengisi kuesioner.

4. Gunakan Jenis Pertanyaan yang Tepat

Tentukan jenis pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan data yang Anda butuhkan. Pertanyaan bisa berupa pilihan ganda, skala Likert, atau jawaban terbuka. Setiap jenis pertanyaan memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing.

  • Pilihan Ganda: Baik untuk pertanyaan dengan jawaban yang terbatas dan terstruktur.
  • Skala Likert: Berguna untuk mengukur intensitas sikap atau pendapat.
  • Jawaban Terbuka: Memungkinkan responden memberikan jawaban yang lebih mendetail, tetapi memerlukan analisis yang lebih mendalam.

5. Perhatikan Etika Penelitian

Pastikan kuesioner Anda mematuhi pedoman etika penelitian. Informasikan kepada responden tentang tujuan survei, cara data akan digunakan, dan jaminan kerahasiaan. Berikan opsi bagi responden untuk menarik diri dari survei jika mereka memilih untuk melakukannya.

Baca juga: 7 Tips Mendapatkan Responden Survei Online, Cepat dan Tepat

teknik menyusun kuesioner
Source: Freepik

6. Hindari Bias dalam Pertanyaan

Bias dalam pertanyaan dapat memengaruhi jawaban responden dan mengurangi validitas data. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari bias:

  • Gunakan Pertanyaan Netral: Hindari bahasa yang mengarahkan atau memengaruhi jawaban responden.
  • Pertimbangkan Urutan Pertanyaan: Urutan pertanyaan dapat memengaruhi cara responden menjawab. Tempatkan pertanyaan yang lebih umum di awal dan pertanyaan yang lebih spesifik di bagian akhir.
  • Periksa Pertanyaan yang Bertumpuk: Pastikan setiap pertanyaan hanya mengajukan satu masalah pada satu waktu.

7. Uji Coba Kuesioner

Sebelum meluncurkan kuesioner secara luas, lakukan uji coba untuk memastikan bahwa semua pertanyaan berfungsi dengan baik dan tidak ada kesulitan teknis.

Anda dapat melakukan uji coba kepada kerabat dekat. Uji coba ini juga dapat membantu mengidentifikasi apakah pertanyaan mudah dipahami dan relevan.

8. Berikan Reward

Berikan insentif atau penghargaan untuk mendorong partisipasi. Responden yang merasa dihargai lebih cenderung memberikan jawaban yang jujur dan berpartisipasi secara penuh.

9. Pantau dan Analisis secara Berkala

Setelah kuesioner diluncurkan, pantau responden dan analisis data yang masuk secara berkala untuk memastikan tidak ada masalah teknis atau pertanyaan yang membingungkan.

10. Gunakan Platform Survei Online Poplite

Menggunakan platform survei online seperti Poplite by Populix dapat sangat membantu dalam proses ini. Poplite menyediakan berbagai fitur yang mempermudah pembuatan, distribusi, dan analisis kuesioner survei. Dengan #DibantuPoplite, Anda dapat:

  • Mendapatkan Responden Berkualitas: Poplite memiliki jaringan luas yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan responden yang sesuai dengan kriteria penelitian Anda.
  • Mengelola Kuesioner Secara Efisien: Platform ini menawarkan berbagai fitur untuk mempermudah pembuatan dan pengelolaan kuesioner.
  • Analisis Data: Poplite menyediakan fitur analisis yang membantu dalam menginterpretasikan hasil survei dengan lebih mudah.

***

Baca juga: 8 Peran Responden dalam Penelitian, Jangan Diabaikan!

Menyusun kuesioner survei online yang efektif memerlukan perencanaan dan perhatian pada detail. Dengan mengikuti strategi di atas dan memanfaatkan platform survei online Poplite by Populix, Anda dapat meningkatkan kualitas data yang diperoleh, serta efisiensi penelitian Anda.

Semoga panduan cara menyusun kuesioner ini bermanfaat serta dapat membantu Anda dalam menyusun kuesioner yang tepat sasaran dan efektif.

Poplite by Populix

Baca juga: Jasa Cari Responden Penelitian Survei Tepercaya dan Akurat

Tags:
Artikel Terkait
Sentimen Masyarakat terhadap Program Tapera
Program Tapera atau Tabungan Perumahan Rakyat yang diterbitkan pemerintah Joko Widodo menuai pro kontra masyarakat. Sebab, dari aturan simpanan Tapera, karyawan harus merelakan adanya pemotongan gaji setiap bulan. Pemerintah mewajibkan pekerja berusia minimal 20 tahun menjadi peserta Tapera dan dipotong gajinya 2,5% untuk membayar iuran program Tapera. Terkait ini, Populix pun telah melakukan penelitian kepada […]
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental, Hindari Burnout
Manusia tidak hanya memiliki tubuh, tetapi juga jiwa. Tidak hanya fisik yang harus dijaga kesehatannya, tetapi kesehatan mental pun harus dirawat, agar keduanya tetap dalam keadaan yang seimbang dan selalu dalam kondisi baik.  Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan kita […]
Mengenal Mental Block: Penyebab, Bentuk & Cara Mengatasinya
Pernahkah Anda mendengar apa itu mental block? Sesuai dengan artinya secara harfiah, mental block adalah kondisi mental yang dapat menjadi penghambat di segala aktivitas sehingga mengganggu tingkat produktivitas seseorang. Mental block adalah salah satu gangguan psikologis yang harus Anda usir jauh-jauh. Pasalnya, kondisi satu ini dapat membuat seseorang kehilangan sebagian atau bahkan seluruh rasa percaya […]