Etika Penelitian: Definisi, Tujuan, Contoh Penerapan
Populix

Etika Penelitian: Definisi, Tujuan, Contoh Penerapan

11 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Etika penelitian adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sejak awal hingga akhir prosesnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

Etika bermanfaat untuk memandu penelitian Anda, agar prosesnya bisa berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan tentu saja tidak ada yang dirugikan dalam prosesnya.

Apa Itu Etika Penelitian?

etika penelitian adalah
Source: Freepik

Melansir laman Scribbr, etika penelitian adalah separangkat prinsip yang memandu praktik dan desain penelitian Anda. Ilmuwan dan peneliti harus selalu mematuhi kode etik tertentu saat mengumpulkan data, utamanya dari manusia.

Tujuan penelitian pada manusia sering kali mencakup pemahaman fenomena kehidupan nyata, mempelajari pengobatan yang efektif, menyelidiki perilaku, dan meningkatkan kehidupan dengan cara lain.

Sesuatu yang Anda putuskan untuk diteliti dan cara Anda melakukan penelitian tersebut melibatkan pertimbangan etis.

Nantinya, pertimbangan etis tersebut bermanfaat untuk:

  • Melindungi hak-hak peserta penelitian
  • Meningkatkan validitas penelitian
  • Menjaga integritas keilmuan atau akademik

Baca juga: Skala Likert Adalah: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

Mengapa Etika Penelitian Penting?

Etika penelitian penting bagi integritas ilmiah, hak asasi manusia dan martabat, serta kolaborasi antara sains dan masyarakat.

Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa partisipasi dalam penelitian bersifat sukarela, berdasarkan informasi, dan aman bagi subjek penelitian.

Anda akan mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang etis. Penting untuk selalu mencegah kerugian permanen atau berlebihan terhadap peserta, baik disengaja ataupun tidak.

Di samping itu, menentang etika penelitian juga akan menurunkan kredibilitas penelitian Anda karena sulit bagi orang lain untuk percaya pada data Anda jika metode Anda dipertanyakan secara moral.

Sekalipun sebuah ide penelitian bernilai bagi masyarakat, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk melanggar hak asasi manusia atau martabat peserta penelitian Anda.

Baca juga: Statistik Deskriptif Adalah: Definisi, Jenis, Manfaat, Contoh

Tujuan Adanya Etika Penelitian

tujuan etika penelitian
Source: Freepik

Menurut penjelasan Nancy Walton, Ph.D., di laman ResearchEthics, ada 3 tujuan dalam etika penelitian, yakni:

  1. Untuk melindungi partisipan manusia.
  2. Untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan cara yang memenuhi kepentingan individu, kelompok dan/atau masyarakat secara keseluruhan.
  3. Untuk menguji aktivitas dan proyek penelitian tertentu untuk mengetahui kelayakan etikanya, dengan melihat isu-isu seperti pengelolaan risiko, perlindungan kerahasiaan, dan proses persetujuan berdasarkan informasi.

Contoh Etika Penelitian

penerapan etika penelitian
Source: Freepik

Berikut ini contoh sederhana dari prinsip etika penelitian.

1. Mendapat Izin dan Persetujuan

Sebelum memulai proses penelitian, peneliti harus memastikan bahwa mereka telah mendapatkan izin dan persetujuan yang diperlukan dari pihak yang relevan, seperti pemilik bisnis atau responden yang akan diwawancarai. Ini memastikan bahwa penelitian dilakukan secara sah dan dengan persetujuan pihak yang terlibat.

2. Data Responden Dirahasiakan

Peneliti harus menjaga kerahasiaan identitas dan informasi pribadi responden. Informasi yang diperoleh dalam penelitian tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau diungkapkan kepada pihak lain tanpa izin dari responden. Data harus diolah dengan aman dan dijaga dari akses yang tidak sah.

3. Hindari Manipulasi Data

Peneliti harus menghindari manipulasi data atau hasil penelitian untuk mencapai hasil yang diinginkan. Data harus diinterpretasikan secara objektif tanpa pengaruh yang bias atau manipulatif.

4. Transparansi

Peneliti harus bersikap terbuka tentang metodologi penelitian, sumber data, dan teknik yang digunakan. Hal ini memungkinkan orang lain untuk memverifikasi dan mengevaluasi hasil penelitian dengan benar.

5. Kompensasi Responden

Jika diperlukan, peneliti harus memberikan kompensasi yang sesuai kepada responden sebagai penghargaan atas waktu dan informasi yang mereka berikan. Kompensasi harus diberikan sesuai dengan praktik yang adil dan etis.

Baca juga: Nonresponse Bias: Pengertian, Penyebab, Jenis, Cara Mencegah

6. Penggunaan Data dengan Etika

Data yang diperoleh dalam penelitian pasar harus digunakan dengan etika dan untuk tujuan yang sah. Penggunaan data yang tidak etis, seperti penjualan atau pemasaran yang menipu, harus dihindari.

7. Perlindungan Anak dan Rentan

Jika penelitian melibatkan anak-anak atau individu yang rentan, peneliti harus mengambil langkah-langkah tambahan untuk melindungi hak dan kesejahteraan mereka. Ini termasuk mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali hukum jika diperlukan.

Prinsip-prinsip etika ini membantu memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan kepercayaan, menjaga hak dan kesejahteraan responden, serta memastikan bahwa hasil penelitian dapat diandalkan dan berguna bagi masyarakat.

***

Dengan mengikuti pedoman etika penelitian yang ketat, kita dapat memastikan bahwa data yang kita peroleh sah, akurat, dan bermanfaat bagi penelitian kita.

Mari kita jaga integritas penelitian kita dengan memanfaatkan layanan survei kredibel seperti Poplite by Populix. Etika penelitian bukan hanya kewajiban, tetapi juga jaminan bahwa penelitian kita akan memberikan dampak positif pada masyarakat dan ilmu pengetahuan.

Poplite by Populix

Baca juga: Unit Analisis Adalah: Definisi, Jenis, Contoh pada Penelitian

Artikel Terkait
Benchmarking: Pengertian, Tujuan, Cara Melakukannya
Pernahkah Anda mendengar kata benchmarking? Mungkin sebagian dari Anda masih belum paham mengenai apa itu benchmark. Benchmarking adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis untuk membandingkan sesuatu. Apa yang dibandingkan? Tenang, Anda akan mendapatkan penjelasannya secara lebih lengkap dan detail pada artikel berikut. Maka dari itu, bersiaplah membaca ulasan ini sampai selesai. Apa Itu […]
Dampak Media Sosial terhadap Jiwa Nasionalisme Anak Muda
Kehadiran media sosial telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan mengakses informasi. Di Indonesia, seperti di banyak negara lainnya, generasi muda menjadi salah satu kelompok yang paling aktif dalam memanfaatkan platform-platform media sosial. Namun, sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Populix mengungkap dampak yang signifikan dari media sosial terhadap semangat nasionalisme anak […]
Influencer Marketing, Strategi Efektif Tingkatkan Penjualan
Evolusi di dunia marketing terus terjadi seiring perkembangan zaman. Di era serba digital seperti sekarang, influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran paling efektif. Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memahami pentingnya keberadaan influencer marketing bagi perkembangan bisnis.  Influencer marketing adalah strategi pemasaran ketika perusahaan atau bisnis bekerja sama dengan individu yang memiliki pengaruh besar di […]