Apa itu Cloud Kitchen? Jenis, Contoh, Kelebihan & Kekurangan
Populix

Apa itu Cloud Kitchen? Jenis, Contoh, Kelebihan & Kekurangan

3 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Pernahkah Anda mendengar istilah cloud kitchen? Cloud kitchen adalah salah satu inovasi dalam cara berbisnis kuliner, di mana metodenya sangat berbeda dengan restoran konvensional. Yup, cloud kitchen memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada guna menjalankan bisnisnya.

Tak dapat dipungkiri di situasi yang serba sulit seperti sekarang, pebisnis dituntut untuk memikirkan strategi baru supaya usahanya tetap berjalan namun juga mengindahkan protokol kesehatan. Lalu, seperti apa cara kerjanya? Serta apa keunggulannya? Cari tahu selengkapnya di artikel berikut, ya.

Apa itu cloud kitchen?

Arti cloud kitchen adalah sebuah konsep baru yang muncul di bidang Food & Beverage (F&B). Pada praktiknya, cloud kitchen adalah jasa penyewaan dapur bersama di mana di dapur tersebut terdapat beberapa pengusaha makanan sebagai mitra usaha.

Disebut pula dengan istilah ghost kitchen, layanan dapur kolektif ini menjadi satu terobosan baru dalam dunia kuliner di mana pengusaha makanan hanya menyediakan makanan pesan-antar. Tentu hal ini juga didukung oleh kondisi pandemi di mana konsumen lebih memilih untuk tidak makan di tempat.

Konsep ghost kitchen yang hanya berfokus pada makanan pesan-antar membuatnya lebih andal dalam urusan pengantaran makanan dibandingkan dengan restoran konvensional lainnya. Hal ini berarti konsumen akan mendapatkan makanannya lebih cepat dari biasanya.

Menggunakan konsep ghost kitchen artinya pengguna jasa dapur komersil tidak perlu menyediakan berbagai peralatan dapur, sebab pemilik dapur bersama yang akan memfasilitasi usaha Anda.

Jenis cloud kitchen

Jika ingin memulai usaha ini, Anda harus tahu jenis-jenis yang dapat Anda terapkan pada restoran. Berikut jenis-jenis cloud atau ghost kitchen:

1. Dapur bersama

Jenis pertama dari cloud kitchen adalah dapur bersama. Di sini, pemilik dapur bersama adalah pengusaha makanan yang juga memasak makananya di dapur tersebut. Tipe dapur seperti ini muncul disebabkan adanya pengusaha makanan yang memiliki ruang lebih, sehingga menyewakannya adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan profit.

2. Restoran partner aplikasi pengantaran makanan

Aplikasi pengantaran makanan adalah inovasi baru yang banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha di bidang F&B. Nah, restoran ini adalah tipe restoran yang paling awal menerapkan konsep cloud kitchen, sehingga banyaknya jumlah pengantar makanan dapat mengganggu kenyamanan konsumen di restoran.

Pada perkembangannya, terdapat banyak pembaruan yang memungkinkan restoran untuk menarik minat lebih banyak pelaku usaha.

3. Restoran virtual

Lebih mutakhir daripada restoran partner aplikasi pengantaran makanan, restoran virtual adalah jenis ghost kitchen yang hanya menyediakan makanan untuk pesan antar. Tidak ada bentuk fisik restoran yang dapat diakses oleh konsumen, sehingga jasa pengantaran cloud kitchen adalah jantung utama dari kegiatan usaha.

Fleksibilitas restoran virtual memungkinkannya untuk memiliki lokasi di manapun termasuk di dapur bersama dengan sistem sewa.

4. Restoran takeaway

Restoran takeaway adalah suatu restoran yang hanya menyediakan makanan tanpa tempat duduk, sehingga pengunjung hanya membeli lalu menikmati makanannya di tempat lain.

Sistem takeaway atau bawa pulang masih dapat diakomodasi oleh ghost kitchen sebab konsumen hanya akan membeli lalu membawa makanannya pulang. Konsep yang mirip dengan food truck ini juga memiliki jasa pengantaran online sebagai ciri khas utama ghost kitchen.

Baca juga: 18 Makanan Kekinian 2021 untuk Ide Bisnis, Wajib Dicoba!

Kelebihan cloud kitchen

Nah, konsep dapur cloud atau ghost kitchen patut dipertimbangkan karena memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut.

1. Modal awal relatif lebih rendah

Biaya awal pendirian bisnis akan lebih rendah daripada pendirian usaha konvensional yang membutuhkan ruang untuk makan serta fasilitas-fasilitas pendukung lain. Hal ini juga menghindarkan pelaku usaha dari kehilangan banyak aset saat terjadi kebangkrutan.

2. Pengeluaran operasional yang lebih efisien

Cloud kitchen adalah sistem yang berfokus pada pengantaran online, sehingga pengeluaran operasional bisnis akan lebih sedikit karena tidak perlu menganggarkan biaya bagi ruang makan khusus untuk konsumen.

3. Jangkauan pasar lebih luas

Jangkauan pasar lebih luas pada cloud kitchen artinya laba usaha yang lebih besar. Hal ini dikarenakan kemudahan pemesanan dan pendekatan secara online sebagai karakteristik utama industri ghost kitchen.

4. Higienitas terjamin

Isu kebersihan merupakan salah satu problem yang diperhitungkan dalam industri F&B. Nah, restoran mampu meminimalisasi isu kebersihan sebab pelaku usaha hanya memiliki ruang untuk memasak makanan dan tidak menyediakan ruang makan. Sehingga sampah atau sisa makanan hampir mustahil menjadi penyebab isu higienitas di sini.

Kekurangan cloud kitchen

Di samping kelebihannya di atas, ada pula sejumlah kekurangan cloud kitchen. Berikut beberapa di antaranya:

1. Persaingan cukup ketat

Salah satu kekurangan cloud kitchen adalah persaingannya yang cukup ketat. Anda akan menemukan banyak pebisnis kuliner, sehingga terdapat kemungkinan bahwa ada produk serupa lainnya yang akan Anda temukan.

Maka dari itu, persaingannya pun tergolong ketat dan Anda perlu mempersiapkan nilai jual tersendiri untuk menarik minat konsumen agar tetap mampu mempertahanka posisi dari kompetitor lainnya.

2. Branding sendiri

Kekurangan cloud kitchen lainnya ialah melakukan branding sendiri. Ya, operator cloud kitchen tidak akan membantu proses branding Anda. Sehingga, Anda harus melakukannya secara mandiri.

Baca juga: Panduan Cara Membuat Bisnis Plan Lengkap dengan Isinya

Contoh cloud kitchen di Indonesia

Nah, setelah mengenal apa itu cloud kitchen serta jenis dan kelebihannya, berikut adalah contoh-contoh kegiatan usahanya di Indonesia.

1. Dapur bersama Gofood

Dapur bersama Gofood adalah inovasi baru dari Gojek yang juga diperuntukkan bagi pelaku UMKM dan telah tersebar di Jabodetabek, Bandung dan Medan dengan total outlet mencapai 27 unit.

Dapur bersama Gofood memberikan fasilitas pendukung serta hanya melayani pesanan online. Selain itu, Gojek membuat standar kebersihan dan keamanan makanan pada pelaku usaha sebagai penyewa tempat. Brand yang telah menjadi mitra Dapur bersama Gofood adalah Marugame Udon, Nasi Ayam Ambyar, Soto Bu Tjondro, Klenger Burger dan masih banyak lagi.

2. GrabKitchen

GrabKitchen pertama kali dirilis pada tahun 2018 di Jakarta. Dengan outlet tersebar di Jabodetabek, Medan, Bali serta Bandung, GrabKitchen memiliki lebih dari 200 mitra yang lebih dari separuhnya merupakan pelaku UMKM.

Terus melakukan ekspansi bisnis, GrabKitchen telah membuka cabang terbarunya di Malang dan Makassar. GrabKitchen mampu memasarkan jenis usaha yang tepat berdasarkan permintaan konsumen pada wilayah tertentu dengan menggunakan analisis permintaan konsumen pada aplikasi Grab,

3. Kita Kitchen

Konsep cloud kitchen juga diperkenalkan oleh Kita Kitchen. Kita Kitchen memperkenalkan brandnya dengan klaim biaya overhead yang lebih kecil serta luasnya cakupan pengiriman. Fitur menarik yang dimiliki oleh Kita Kitchen berhasil menggandeng brand-brand seperti Burgreens, The Yumz, Yoshinoya, Patbingsoo dan lain-lain.

4. Eatsii

Eatsii menawarkan fasilitas dapur bersama yang dilengkapi pendampingan serta bantuan pelatihan & rekrutmen karyawan baru. Dengan standar teruji, Eatsii juga menyediakan sistem pencatatan keuangan modern bagi para tenant.

5. Everplate

Everplate adalah penyedia layanan usaha dapur komersial yang diperkenalkan pada tahun 2019. Everplate menawarkan penyederhanaan sistem pemesanan dengan menyediakan beberapa platform pada gawai yang sama tanpa penginputan manual.

6. Yummykitchen

Sedikit berbeda dari jasa lainnya, Yummykitchen menyediakan jasa pengelolaan tempat, biaya operasional, dan pekerja dengan investasi minimum. Yummykitchen telah mempunyai sertifikasi keamanan pangan HACPP sehingga layak dipertimbangkan sebagai mitra untuk memulai usaha dapur bersama.

7. Telepot

Selain menyediakan fasilitas dapur bersama, Telepot juga menyediakan analisis, konsultasi serta perencanaan bisnis bagi para tenant.

Demikian ulasan tentang cloud kitchen yang saat ini sedang hits di kalangan pebisnis. Jika tertarik menerapkannya, Anda harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Atau, Anda juga dapat belajar dari situs-situs yang menyediakan pelatihan secara gratis.

Jangan lupa kunjungi blog Populix untuk mendapatkan informasi penting lainnya seputar bisnis. Ada berbagai metode dan tips bermanfaat guna memperluas pengetahuan Anda.

Baca juga: 15 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Coba Yuk!

Tags:
Artikel Terkait
Sensus dalam Penelitian: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan
Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah sensus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, tingkat ekonomi, dsb, yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, dilakukan secara serentak dan bersifat menyeluruh dalam batas wilayah suatu negara untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan. Lantas, bagaimana dengan sensus dalam konteks penelitian […]
10 Brand Minuman kekinian yang Paling Digemari Masyarakat
Di tahun ini, masyarakat dibanjiri dengan kedatangan berbagai tren makanan dan minuman. Popularitas makanan dan minuman semakin menanjak karena ditopang oleh konten media di beberapa platform. Setiap harinya, kita disuguhi konten, baik dari teman atau pengiklan di berbagai media yang berkaitan dengan tren makanan dan minuman. Masyarakat, secara sadar atau pun tidak menjadi gampang untuk […]
Pengertian Peluang Usaha, Ciri-Ciri, Contoh, dan Strateginya
Apa yang dimaksud dengan peluang usaha? Peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dijadikan keuntungan dalam berbisnis.  Dari banyaknya kisah kesuksesan para pengusaha, hal ini menjadi tahapan awal keberhasilannya tersebut. Peluang usaha adalah momen ketika ide bisnis Anda menjadi realita karena berbagai faktor.  Jadi, tidak hanya sekadar ide saja, tetapi ebih pada momen realisasi dan proses […]
Populix
20 Jan 2023