Diagram Alir Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, Contoh
Populix

Diagram Alir Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, Contoh

1 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Sangat penting untuk memahami diagram alir penelitian, karena dari sini kita dapat mengetahui langkah-langkah terpisah dari suatu proses secara berurutan.

Mengutip laman American Society for Quality (ASQ), diagram alir atau flowchart adalah alat generik yang dapat diadaptasi untuk berbagai tujuan, dan dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai proses, seperti proses manufaktur, proses administrasi atau layanan, atau rencana proyek.

Flowchart merupakan alat analisis proses umum dan salah satu dari tujuh alat kualitas dasar.

Apa Itu Diagram Alir Penelitian?

diagram alir penelitian (research flowchart)
Source: Freepik

Diagram alir penelitian adalah sebuah representasi visual dari proses penelitian yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang akan diikuti dalam sebuah penelitian.

Diagram ini berisi garis penghubung atau panah dan kotak yang mewakili alur kerja proses. Melalui diagram ini, Anda dapat dengan cepat menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan suatu proses atau program, yang menjadikannya bagian penting dari proyek penelitian di berbagai bidang seperti penelitian kualitatif dan studi kasus.

Diagram alir penelitian atau research flowchart ini juga membantu audiens Anda untuk secara efektif memahami proposal penelitian, pengumpulan data, desain penelitian, tinjauan literatur, abstrak, kuesioner penelitian, dan bagian lain dari makalah penelitian, karena dapat memberikan gambaran setiap bagian dengan lebih cepat.

Elemen yang dapat dimasukkan dalam flowchart adalah urutan tindakan, bahan atau jasa yang masuk atau keluar dari proses (input dan output), keputusan yang harus dibuat, orang yang terlibat, waktu yang terlibat pada setiap langkah, dan/atau pengukuran proses.

Baca juga: Elemen Penelitian Adalah: Pengertian, Contoh, dan Pentingnya

Kapan Harus Menggunakan Diagram Alir Penelitian?

  • Saat harus mengembangkan pemahaman tentang bagaimana suatu proses dilakukan
  • Untuk mempelajari proses perbaikan
  • Untuk mengomunikasikan kepada orang lain tentang bagaimana suatu proses dilakukan
  • Ketika komunikasi yang lebih baik diperlukan antara orang-orang yang terlibat dengan proses yang sama
  • Untuk mendokumentasikan suatu proses
  • Saat merencanakan proyek

Pertimbangan Membuat Flowchart

  • Jangan khawatir seperti apa menggambar diagram alir dengan “cara yang benar”. Sebab, pada akhirnya cara yang benar adalah cara yang membantu mereka yang terlibat memahami prosesnya.
  • Identifikasi dan libatkan dalam proses pembuatan bagan alir semua pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Libatkan mereka dalam sesi pembuatan flowchart dengan mewawancarai mereka sebelum sesi dan/atau dengan menunjukkan flowchart berkembang di antara sesi kerja dan mendapatkan umpan balik dari mereka.
  • Jangan menugaskan “ahli teknis” untuk menggambar diagram alir. Sebab, diagram alir harus dibuat oleh orang yang benar-benar melakukan proses atau penelitiannya.

Baca juga: Cakupan Penelitian: Pengertian, Cara Menentukan, Contoh

Cara Membuat Diagram Alir Penelitian (Research Flowchart)

cara membuat diagram alir penelitian
Source: Freepik

Membuat diagram alir penelitian adalah langkah penting dalam merencanakan dan menggambarkan proses penelitian secara visual.

Ada beberapa cara untuk membuat diagram alir penelitian, berikut adalah langkah-langkah umumnya:

1. Tentukan Tujuan Penelitian

Tentukan tujuan utama dari penelitian Anda. Apa yang ingin Anda teliti, pertanyakan, atau buktikan dalam penelitian Anda?

2. Identifikasi Tahap Penelitian

Pecah penelitian Anda menjadi tahapan-tahapan yang berbeda. Misalnya, tahap perumusan masalah, tinjauan pustaka, desain penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil.

3. Siapkan Alat Desain

Anda bisa menggunakan kertas dan pensil atau menggunakan perangkat lunak untuk membuat diagram alir. Beberapa perangkat lunak yang umum digunakan adalah Microsoft PowerPoint, Microsoft Word, atau aplikasi khusus untuk membuat diagram seperti Microsoft Visio atau Lucidchart.

4. Mulailah Membuat Diagram Alir

a. Mulai dengan kotak pertama di tengah kertas atau slide presentasi, tulis “Tujuan Penelitian” atau “Masalah Penelitian.”
b. Buat panah yang mengarah keluar dari kotak tersebut dan tulis tahap-tahap berikutnya dalam bentuk kotak baru, seperti “Tinjauan Pustaka,” “Desain Penelitian,” dll.
c. Hubungkan setiap tahapan dengan panah yang menunjukkan urutan dan arah aliran penelitian Anda.

5. Tambahkan Detail dalam Setiap Tahapan

a. Di setiap kotak, tambahkan deskripsi singkat tentang apa yang akan dilakukan atau dipelajari pada tahapan tersebut. Misalnya, “Mengumpulkan data melalui survei” atau “Menganalisis data menggunakan metode statistik.”

6. Tambahkan Keputusan dan Pertanyaan

a. Jika dalam penelitian Anda terdapat keputusan yang harus dibuat atau pertanyaan yang harus dijawab sebelum melanjutkan ke tahapan berikutnya, tambahkan simbol yang jelas untuk menandainya, misalnya berbentuk berlian untuk keputusan atau simbol tanya untuk pertanyaan.

7. Gunakan Simbol yang Jelas

Pastikan untuk menggunakan simbol-simbol yang baku dan jelas dalam diagram alir Anda. Contohnya, gunakan panah untuk menunjukkan aliran, kotak untuk tahapan, berlian untuk keputusan, dan simbol tanya untuk pertanyaan.

8. Review dan Perbaiki

Setelah selesai membuat diagram alir, periksa kembali untuk memastikan urutan langkahnya logis dan mudah dipahami.

Lakukan perbaikan jika diperlukan untuk memastikan diagram alir penelitian Anda efektif dalam menggambarkan proses penelitian.

9. Diskusikan dengan Rekan

Setelah diagram alir selesai, berbagi dengan rekan kerja, pembimbing, atau kolega untuk mendapatkan masukan dan umpan balik yang dapat meningkatkan kualitas penelitian Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat diagram alir penelitian yang jelas dan terstruktur untuk membantu merencanakan dan melaksanakan penelitian Anda dengan lebih baik.

Baca juga: Riset Adalah: Pengertian, Cakupan, Metode, Contoh

Contoh Diagram Alir Penelitian

diagram alir penelitian
Source: National University

***

Dengan menggunakan diagram alir penelitian, Anda dapat dengan mudah merencanakan dan memvisualisasikan setiap langkah penting dalam proses penelitian pasar Anda.

Kemudahan dan kejelasan dari diagram alir ini akan membantu Anda lebih efisien dalam mengumpulkan dan menganalisis data serta mengambil keputusan strategis berdasarkan hasil penelitian yang valid dan akurat.

Apakah Anda siap untuk memulai penelitian pasar Anda? Segera ciptakan diagram alir penelitian Anda dan jelajahi potensi pasar dengan bantuan layanan riset pasar yang handal dari Populix for Enterprise. Dapatkan wawasan mendalam tentang kebutuhan pelanggan, tren industri, dan pandangan konsumen secara lebih cepat dan tepat dengan layanan kami.

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: Metodologi Penelitian Adalah, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Artikel Terkait
Sensus dalam Penelitian: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan
Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah sensus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, tingkat ekonomi, dsb, yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, dilakukan secara serentak dan bersifat menyeluruh dalam batas wilayah suatu negara untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan. Lantas, bagaimana dengan sensus dalam konteks penelitian […]
Apa Itu B2C? Pengertian, Jenis, dan Perbedaannya dengan B2B
Business to consumer atau disingkat B2C adalah model penjualan yang kini sedang populer di kalangan pebisnis. B2C adalah teknik penjualan barang maupun jasa secara langsung kepada konsumen. Agar Anda semakin memahami apa itu B2C, pada pembahasan kali ini Populix akan menjelaskan mulai dari pengertian, jenis, sampai perbedaannya dengan B2B. Yuk simak! Pengertian B2C B2C adalah […]
Stereotip Gen Z di Dunia Kerja, Benarkah Suka Pindah Kerja?
Pandangan terhadap Gen Z di dunia kerja cukup beragam, ada yang positif ada pula yang negatif. Namun, Gen Z kerap dianggap sebagai generasi yang cenderung suka pindah tempat kerja, dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Tentu ada alasan di balik kebiasaan Gen Z tersebut. Misal, bisa jadi jika Gen Z merasa lingkungan kerjanya tidak mendukung kesejahteraan mereka […]