Double-Barreled Question: Definisi, Tips Menghindari, Contoh
Populix

Double-Barreled Question: Definisi, Tips Menghindari, Contoh

1 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Dalam proses riset atau penelitian, ada sebuah istilah yang disebut double-barreled question. Kira-kira apakah yang dimaksud double-barreled question?

Mengutip laman Research Connections, double-barreled question atau pertanyaan berlaras ganda adalah sebuah pertanyaan survei di mana dua ide yang berbeda disajikan dengan tak menentu dalam satu pertanyaan.

Pertanyaan berlaras ganda ini memaksa responden memberikan satu jawaban terhadap dua atau lebih permasalahan yang berbeda.

Menyajikan beberapa topik sekaligus, bahkan secara tidak sengaja, dapat menjadi masalah dalam penelitian survei karena mempersulit responden untuk memberikan jawaban yang bermakna.

Apa Itu Double-Barreled Question atau Pertanyaan Berlaras Ganda?

Double-Barreled Question

Pertanyaan berlaras ganda menanyakan tentang dua topi sekaligus, tetapi hanya memungkinkan satu jawaban. Kata ‘dan’ bisa menjadi tanda pertanyaan berlaras ganda.

Melansir situs Scribbr, pertanyaan jenis ini biasanya muncul dalam kuesioner yang mengukur sikap, seperti jajak pendapat atau survei kepuasan pelanggan.

Masalahnya, pertanyaan jenis ini dapat membingungkan peserta dan menambah kompleksitas survei. Ketika responden menghadapi pertanyaan seperti ini, mereka harus mengevaluasi dua topik, tetapi hanya memberikan satu jawaban.

Dampaknya, pertanyaan tersebut tidak menangkap konstruksi yang ingin Anda ukur sehingga berpotensi menimbulkan bias penelitian.

Baca juga: Imputasi Data: Definisi, Metode, dan Pentingnya

Dampak Menggunakan Double-Barreled Question

Jenis pertanyaan berlaras ganda ini haruslah dihindari, karena dapat menimbulkan informasi yang salah, yang kemudian dapat menyebabkan organisasi mengambil keputusan berdasarkan asumsi salah.

Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil akurat, Anda sebaiknya mengajukan pertanyaan yang lugas. Inilah hal yang harus Anda lakukan, yaitu memastikan mengikuti jalur logis dan memberikan pilihan jawaban yang sederhana.

Di sisi lain, harap tinjau pertanyaan survei Anda dengan cermat sebelum memberikannya ke responden. Dalam hal ini, Anda dapat memastikan hasil yang andal, mendapatkan data berkualitas, dan menemukan cara untuk meningkatkan produk, layanan, dan merek Anda.

Tips Menghindari Double-Barreled Question atau Pertanyaan Berlaras Ganda

Sebenarnya mudah, kok, untuk menghindarinya. Inilah langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Cermat Memeriksa Pertanyaan

Baca semua pertanyaan yang telah disusun dengan cermat, terlebih untuk pertanyaan yang menanyakan lebih dari satu hal.

Jika suatu pertanyaan mempunyai dua bagian atau lebih, tetapi responden hanya dapat memberikan satu jawaban, sebaiknya pikirkan kembali atau bagi menjadi dua pertanyaan atau lebih.

Jika memungkinkan, Anda bisa mengajak seseorang yang tak terlibat dalam penyusunan pertanyaan survei untuk memeriksa pertanyaan tersebut. Lihatlah apakah mereka bisa menjawab pertanyaannya tanpa bingung atau tidak?

2. Uji Pertanyaan Survei

Caranya bisa dengan mengirim survei Anda ke beberapa orang terlebih dahulu untuk memastikan pertanyaan survei telah sesuai dan masuk akal.

Kemudian Anda dapat meninjau kembali pertanyaan jika merasa ragu dengan apa yang dikatakan responden.

Baca juga: Indikator dalam Penelitian: Definisi, Komponen Dasar, Fungsi

Contoh Double-Barreled Question atau Pertanyaan Berlaras Ganda

Double-Barreled Question

Setelah makan di restoran, Anda diminta mengisi survei melalui aplikasi mereka. Salah satu pertanyaannya adalah “Apakah Anda setuju dengan pernyataan berikut: Makanannya enak dan pelayanannya bagus di restoran ini.” Pilihan jawaban yang diberikan adalah “setuju” atau “tidak setuju”.

Itulah pertanyaan berlaras ganda. Terdiri dari dua topik, yakni kualitas makanan dan tingkat layanan. Menggabungkannya menjadi satu membuat tidak jelas apa sebenarnya yang diukur.

Jika jawaban Anda adalah “setuju”, tidak ada cara untuk mengetahui apakah Anda setuju hanya dengan satu bagian atau kedua bagian pernyataan tersebut.

Mungkin Anda merasa ingin menjawab “setuju” untuk keduanya atau “tidak setuju” untuk keduanya. Alternatifnya, Anda mungkin ingin menjawab bahwa makanannya enak, tetapi layanannya tidak bagus.

Dalam hal ini, pertanyaan berlaras ganda membuat Anda tidak mungkin memberikan jawaban yang mencerminkan pendapat Anda secara akurat.

Hal ini menjadikan informasi yang dikumpulkan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak berguna. Strategi yang lebih baik adalah dengan memecah pertanyaan berlaras ganda menjadi dua pertanyaan terpisah.

***

Jangan biarkan kesalahan double-barreled question atau pertanyaan berlaras ganda menghalangi pemahaman yang akurat. Dengan menggunakan layanan survei online Poplite by Populix, pastikan setiap pertanyaan memiliki fokus tunggal untuk mendapatkan data yang lebih relevan dan bermanfaat. Mari tingkatkan kualitas survei Anda dan raih wawasan yang lebih dalam dengan Poplite sekarang!

Baca juga: Replikasi: Definisi hingga Pentingnya pada Penelitian

Artikel Terkait
Contoh Itinerary Wisata Agar Liburan Lebih Lancar dan Hemat
Sebelum pergi berlibur, ada baiknya untuk melakukan riset contoh itinerary terlebih dahulu dan mengisinya dengan rincian kegiatan yang ingin dilakukan. Apa itu itinerary? Secara singkat, itinerary adalah daftar rencana kegiatan yang akan dilakukan selama perjalanan ke destinasi liburan. Meskipun sepertinya sepele, tapi menyiapkan itinerary sebelum berangkat berlibur akan sangat membantu dalam perjalanan. Jadi, jika Anda […]
Pakar: Menggunakan Jasa Joki Skripsi Adalah Keputusan Salah!
Jasa joki skripsi sudah ada di mana-mana, bahkan tak sedikit pula mahasiswa tingkat akhir menggunakan jasa ini. Penawaran menarik dari jasa inilah yang memikat mahasiswa untuk menggunakannya. Pada dasarnya, joki skripsi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sesorang atau pihak yang menawarkan jasa pembuatan skripsi atau tugas akhir mahasiswa. Dalam praktiknya, joki skripsi akan menyusun, […]
7 Manfaat Publikasi Ilmiah bagi Mahasiswa, Baik untuk Karier
Kalangan akademisi tentu sudah tidak asing lagi dengan publikasi ilmiah, bahkan manfaat publikasi ilmiah ini justru sangatlah menguntungkan bagi akademisi. Publikasi ilmiah adalah proses menyebarkan hasil penelitian, kajian, atau pemikiran ilmiah dalam bentuk tulisan yang dapat diakses publik. Biasanya melalui jurnal akademik, buku, atau media lainnya yang diakui. Dosen dan peneliti adalah kalangan yang biasanya […]