Etika Bisnis: Pengertian, Teori, Prinsip, Contoh Kasus
Populix

Etika Bisnis: Pengertian, Teori, Prinsip, Contoh Kasus

4 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Menjalankan sebuah perusahaan bagi seorang pelaku bisnis bukan hal yang mudah. Anda harus punya kemampuan pengambilan keputusan yang baik, bahkan di situasi genting sekalipun. Di samping itu, keputusan-keputusan tersebut harus berlandaskan latar belakang etika bisnis yang baik.

Etika bisnis adalah aturan tidak tertulis tetapi penting untuk Anda perhatikan dan terapkan demi kebaikan perusahaan. Lantas, apa saja hal yang termasuk dalam prinsip etika berbisnis dan bagaimana penerapannya?

Simak selengkapnya ulasan Populix tentang pengertian etika bisnis hingga contoh pelanggarannya berikut ini.

Pengertian Etika Bisnis

etika bisnis adalah
Source: Freepik

Dalam menjalankan bisnis bersama dengan stakeholder, perusahaan harus memastikan hubungan yang terjalin di antaranya selalu baik. Solusi dari masalah tersebut adalah menerapkan prinsip etika berbisnis dalam perusahaan.

Etika bisnis adalah segala sesuatu tentang pedoman norma bagi sebuah perusahaan dalam mengambil keputusan. Dengan terjaganya hubungan baik antara perusahaan dan stakeholder melalui implementasi prinsip etika, potensi usaha untuk berkembang juga semakin terjamin.

Pengertian Teori Etika Bisnis Menurut Ahli

Sebagai referensi tambahan, berikut sejumlah definisi teori etika bisnis menurut para ahli yang bisa Anda pelajari.

  • Yosephus, etika berbisnis adalah penerapan moral dalam bidang ekonomi, utamanya industri bisnis.
  • Muslich, menurutnya etika yang ada dalam dunia bisnis adalah sebuah pengetahuan seseorang tentang bagaimana cara yang ideal untuk mengelola bisnis yang berdasar pada norma moral secara umum.
  • Hill and Jones, etika dalam bisnis adalah bekal bagi setiap pemimpin sebagai pertiimbangan pengambilan keputusan yang strategis dan berdasar moral.

Baca juga: Risk Management Adalah: Definisi, Tipe, hingga Contoh

Teori Etika Bisnis

Secara umum, teori ini memang berbicara tentang bagaimana perilaku berbisnis yang baik dan sesuai dengan norma.

Akan tetapi, ada empat teori besar yang juga dipelajari dalam konsep tersebut. Baca selengkapnya tentang penjelasan empat teori etika dalam bisnis berikut ini.

1. Teori Keutamaan

Teori pertama adalah tentang keutamaan memandang bagaimana seseorang bersikap. Perilaku atau sikap baik seseorang akan menciptakan watak dan karakter yang baik secara moral juga.

2. Teori Hak

Seperti pembahasan etika pada umumnya, teori hak berbicara mengenai sesuatu yang pantas dan harus didapatkan oleh seorang individu. Sehingga jika dilihat dari segi bisnis, segala keputusan yang diambil perusahaan tidak boleh melanggar hak seseorang.

3. Teori Deontologi

Teori deontologi dalam etika bisnis menekankan tentang kewajiban seseorang untuk berperilaku sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

Misalkan Anda bekerja dalam sebuah perusahaan dan bertugas untuk menangani pemasaran produk, maka sesuai teori deontologi dalam etika bisnis, Anda harus melakukan tugas tersebut dengan baik.

4. Teori Teleologi

Kata teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Telos” yang berarti tujuan atau akhir. Teori ini menganggap bisnis etis adalah yang berhasil menciptakan keseimbangan dengan baik hingga pada tujuan terakhir. Sehingga dalam kata lain, teori ini mendasarkan konsep kebaikan.

Prinsip Etika Bisnis

Selain empat teori besar tersebut, adapun prinsip etika yang harus dijalankan selama penerapannya. Populix telah merangkum sejumlah prinsip utama dalam poin berikut ini.

1. Otonomi

Seperti yang kita tahu, kompetensi seorang pelaku bisnis dalam mengambil keputusan haruslah baik. Prinsip otonomi memandang hal tersebut sebagai wewenang perusahaan sepenuhnya. Sehingga, visi dan misi yang disusun membawa dampak baik pada kesejahteraan karyawan dan stakeholder perusahaan.

2. Equilibrium

Berhubungan dengan otonomi pelaku bisnis, segala keputusan yang diambil juga harus seimbang. Dalam kata lain, perusahaan tidak boleh berat sebelah dalam memutuskan sesuatu. Misalnya memberi upah sesuai kontrak dan kontribusi kerja karyawan.

3. Free Will (Kehendak Bebas)

Kehendak bebas yang dimaksud adalah kesempatan rata yang bisa didapat individu. Seluruh pelaku bisnis memiliki porsi yang sama sesuai dengan potensi mereka, tidak boleh ada batasan hanya demi kepentingan satu kelompok saja.

4. Responsibility

Sebelumnya, pada teori deontologi dalam etika berbisnis juga membahas tentang responsibilitas pelaku usaha. Jadi di samping menerima kehendak bebas, segala perilaku atau tindakan yang diambil harus bisa dipertanggungjawabkan.

5. Honesty

Dalam ranah bisnis, adanya transparansi kejujuran juga harus diterapkan dalam berperilaku. Contohnya adalah ketika melakukan transaksi jual beli produk, maka prosedur yang dilakukan harus sesuai dengan regulasi yang berlaku di perusahaan. Tidak hanya itu, contoh lainnya adalah pelaporan keuangan yang juga harus didasari transparansi.

Baca juga: Pangsa Pasar Adalah: Definisi, Manfaat, serta Jenisnya

Contoh Kasus Etika Bisnis

contoh etika bisnis
Source: Freepik

Untuk menjaga bisnis Anda tetap berjalan dengan baik, tentu menerapkan prinsip etika bisnis sangat penting untuk dilakukan.

Karena dari kebiasaan kecil tersebut bisa menjadi upaya menghindari jeratan-jeratan pasal dalam menjalankan usaha.

Sebagai gambaran, berikut ini beberapa contoh kasus pelanggaran etika bisnis dalam perusahaan.

Pelanggaran dalam Etika Berbisnis Lembaga Pers

Contoh kasus etika bisnis yang sering kali kita temui adalah suap dan korupsi. Salah satunya adalah kasus suap antara pejabat dan jurnalis. Bukan satu dua kali seorang pejabat berusaha memberi uang sogok kepada jurnalis untuk menutupi skandal.

Pelanggaran tersebut tidak sesuai dengan kelima prinsip, terutama honesty dan responsibility. Selain itu, dalam Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik juga telah diatur bahwa jurnalis Indonesia tidak boleh menyalahgunakan profesi serta menerima suap.

Bagaimanapun juga seorang jurnalis berada di bawah lembaga pers, sehingga hal tersebut bisa menjadi salah satu contoh kasus pelanggaran etika bisnis dalam perusahaan.

Pelanggaran dalam Etika Berbisnis Perusahaan Barang

Contoh terdekat yang bisa kita temui yaitu adanya penimbunan masker yang terjadi pada awal pandemi COVID-19. Banyak toko dalam e-commerce yang sengaja membeli masker dalam jumlah ratusan untuk ditimbun dan dijual kembali dengan laba yang tinggi.

Hal tersebut merupakan tindak yang hanya menguntungkan pihak toko, karena berhasil menjual produk dengan laba yang menguntungkan. Kasus tersebut bisa menjadi pelanggaran karena tidak sesuai dengan prinsip equilibrium dalam sebuah bisnis.

Faktor yang Memengaruhi Etika Bisnis

Melihat banyaknya pelanggaran etika yang terjadi antara perusahaan dan stakeholder memunculkan asumsi bahwa ada hal-hal yang memengaruhi etika bisnis, berikut ini beberapa di antaranya:

  • Pressure yang didapat karena persaingan kompetitor
  • Kondisi ekonomi
  • Kesalahan operasional
  • Pengetahuan individu akan etika
  • Demand pasar yang tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan

Sekarang Anda telah mengetahui pengertian hingga contoh kasus yang berhubungan dengan etika dalam bisnis. Pada dasarnya, beberapa faktor pemicu pelanggaran latar belakang etika bisnis sebuah perusahaan bukan menjadi alasan.

Sebagai pengusaha sudah sewajarnya segala risiko yang ada dalam faktor-faktor tersebut bisa diatasi dengan manajemen yang baik. Dengan begitu, berbagai masalah akan bisa dihindari dan banyak dampak positif yang bisa didapat

Tertarik untuk memperluas pengetahuan Anda di dunia bisnis? Yuk, baca artikel Populix lainnya!

Aplikasi Populix

Baca juga: Cash Flow Adalah: Definisi, Jenis, Cara Membuat

Tags:
Artikel Terkait
Mengenal Metode SMART yang Bantu Tentukan & Capai Target!
Sebagai business owner, terutama pemilik bisnis awam, apakah Anda masih kesulitas dalam menentukan target dan tujuan bisnis Anda tersebut? Jika iya, ada metode SMART yang bisa membantu! Kepanjangan dari metode SMART adalah Specific, Measureable, Achievable, Relevant, dan Time-bound. Beberapa mungkin ada yang masih bertanya-tanya apa itu metode SMART. Jadi, metode SMART adalah salah satu cara […]
Pengertian Bisnis: Tujuan, Fungsi, Konsep & Jenis-Jenisnya
Bisnis adalah salah satu bagian dalam kehidupan manusia, di mana terjadi pertukaran barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan. Jenis-jenis bisnis pun beragam, mulai dari bisnis jasa, agraris, industri, dan ekstraktif. Namun, bila dilihat dari sektor ekonomi, terdapat jenis bisnis manufaktur, pertanian, dan masih banyak lagi. Hal ini biasanya meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan juga konsumsi […]
Range: Pengertian, Fungsi, Rumus, Contoh pada Riset Pasar
Istilah range sangat berkaitan dengan data. Mengutip laman Research Connections, range adalah ukuran seberapa luas data (nilai) untuk suatu variabel tertentu tersebar. Semakin besar rentangnya, maka semakin tersebar pula datanya. Rentang dihitung dengan mengurangkan nilai titik data terendah dari nilai titik data tertinggi. Range tentunya pun berkaitan dengan data hasil proses penelitian atau riset. Simak […]