Hawthorne Effect: Pengertian, Pengaruh, dan Contohnya 
Populix

Hawthorne Effect: Pengertian, Pengaruh, dan Contohnya 

1 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Pernahkah mendengar Hawthorne Effect? Hawthorne Effect adalah fenomena yang menggambarkan perubahan perilaku seseorang akibat kesadarannya untuk diamati.

Melansir Verywell Mind, Hawthorne effect diperkenalkan pertama kali pada tahun 1950-an oleh seorang peneliti, Henry A. Landsberger.

Nama fenomena ini diambil dari lokasi percobaan berlangsung, yakni perusahaan listrik Hawthorne Works milik Western Electric. 

Apa Itu Hawthorne Effect?

hawthorne effect adalah
Source: Freepik

Hawthorne Effect didefinisikan sebagai fenomena ketika orang mengubah perilakunya ketika mereka mengetahui bahwa mereka sedang diamati.

Penjelasan psikologis di balik fenomena ini adalah orang mengubah perilakunya ketika mereka tahu perilaku tersebut akan dievaluasi, baik secara positif maupun negatif. 

Fenomena ini sering kali menimbulkan peningkatan produktivitas karena seseorang menyadari mereka sedang menjadi objek penelitian.

Kesadaran individu tentang perhatian yang mereka terima bisa mengubah perilaku mereka, bahkan jika tidak ada perubahan faktor lain yang signifikan.

Baca juga: Data Primer Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Pengaruh Hawthorne Effect dalam Penelitian 

apa itu hawthorne effect
Source: Freepik

Hawthorne Effect dapat memengaruhi perilaku subjek penelitian. Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi. 

1. Peningkatan Produktivitas 

Produktivitas subjek penelitian, misalnya karyawan di perusahaan tampak meningkat karena adanya perubahan, tetapi kemudian menurun setelah eksperimen selesai.

2. Perubahan Perilaku 

Orang-orang mengubah perilaku mereka ketika tahu bahwa mereka sedang diamati. Contohnya dalam kinerja, mereka menjadi lebih tepat waktu, ramah, dan perbaikan kerja sama. 

3. Pengaruh terhadap Penelitian Survei

Ketika mengisi survei, orang cenderung menuliskan jawaban yang sesuai dengan keadaan sosial daripada kondisi yang sebenarnya. Hal tersebut terjadi karena sadar mereka diamati sehingga cenderung memberikan jawaban yang dikehendaki peneliti. 

4. Mempersulit dalam Mendapatkan Hasil yang Akurat 

Perilaku seseorang bisa berubah ketika sedang diamati. Secara tidak langsung hal tersebut juga menyulitkan peneliti mendapatkan hasil yang akurat dalam penelitian. 

Baca juga: Histogram Adalah: Definisi, Jenis, Penggunaan, Cara Membuat

Contoh Hawthorne Effect

Contoh Hawthorne Effect
Source: Freepik

Berikut ini adalah contoh nyata efek Hawthorne dalam beberapa situasi:

  • Pabrik: Penelitian antara 1920-an dan 1930-an.di Pabrik Hawthorne merupakan contoh terjadinya fenomena Hawthorne Effect. Selama eksperimen terjadi peningkatan produktivitas ketika peneliti mengamati mereka dan memberikan perhatian. 
  • Sekolah: Tingkat cuci tangan di sekolah dasar meningkat sebanyak 23 persen ketika ada orang lain yang hadir bersama mereka. Hal ini merupakan contoh peningkatan kinerja ketika seseorang diamati atau diawasi. 
  • Kantor: Ketika seorang supervisor mengawasi seorang karyawannya bekerja, karyawan tersebut menunjukkan perubahan perilaku yang baik. Mereka bekerja lebih keras dibandingkan ketika sedang tidak diawasi. 

***

Baca juga: Feasibility Study: Pengertian, Jenis, Tahapannya

Demikian penjelasan tentang Hawthorne Effect serta pengaruh dan contohnya. Perlu diketahui, Hawthorne Effect tidak selalu memberikan perubahan positif. Adakalanya individu justru menjadi cemas ketika diawasi dan diamati. 

Dalam era digital yang terus berkembang, Hawthorne Effect tidak pernah benar-benar pudar. Bagi mereka yang ingin merasakan sendiri bagaimana konsep ini berperan dalam dunia survei online, Poplite by Populix adalah pilihan yang sempurna.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjalankan survei Anda sendiri dengan bantuan Poplite by Populix, dan temukan sejauh mana Hawthorne Effect dapat memberikan dampak positif pada hasil survei Anda.

survei online populix

Baca juga: Hipotesis Statistik: Pengertian, Jenis, Contoh, Cara Menguji

Artikel Terkait
10 Perbandingan Metode Survei Offline dengan Survei Online
Dalam konteks penelitian akademik, survei merupakan metode yang sangat umum digunakan untuk mengumpulkan data. Terdapat dua jenis survei yang sering dipakai, yaitu survei online dan survei offline. Kedua jenis survei tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Memilih antara survei online dan survei offline pun sangat tergantung pada kebutuhan dan tujuan penelitian. Lantas, seperti apakah […]
Mengapa Invoice Online Lebih Menguntungkan daripada Invoice di Excel?
Di era digital saat ini, kemajuan teknologi telah memberikan kemudahan dalam berbagai aspek, termasuk dalam pengelolaan keuangan dan pembuatan invoice. Di Indonesia, masih banyak pebisnis, terutama UMKM, yang mengandalkan Excel untuk pembuatan invoice.  Menurut data dari Asosiasi UMKM Indonesia, lebih dari 60% UMKM di Indonesia masih menggunakan cara manual seperti Excel untuk pembukuan dan invoice […]
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental, Hindari Burnout
Manusia tidak hanya memiliki tubuh, tetapi juga jiwa. Tidak hanya fisik yang harus dijaga kesehatannya, tetapi kesehatan mental pun harus dirawat, agar keduanya tetap dalam keadaan yang seimbang dan selalu dalam kondisi baik.  Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan kita […]