Pernahkah mendengar Hawthorne Effect? Hawthorne Effect adalah fenomena yang menggambarkan perubahan perilaku seseorang akibat kesadarannya untuk diamati.
Melansir Verywell Mind, Hawthorne effect diperkenalkan pertama kali pada tahun 1950-an oleh seorang peneliti, Henry A. Landsberger.
Nama fenomena ini diambil dari lokasi percobaan berlangsung, yakni perusahaan listrik Hawthorne Works milik Western Electric.
Apa Itu Hawthorne Effect?
Hawthorne Effect didefinisikan sebagai fenomena ketika orang mengubah perilakunya ketika mereka mengetahui bahwa mereka sedang diamati.
Penjelasan psikologis di balik fenomena ini adalah orang mengubah perilakunya ketika mereka tahu perilaku tersebut akan dievaluasi, baik secara positif maupun negatif.
Fenomena ini sering kali menimbulkan peningkatan produktivitas karena seseorang menyadari mereka sedang menjadi objek penelitian.
Kesadaran individu tentang perhatian yang mereka terima bisa mengubah perilaku mereka, bahkan jika tidak ada perubahan faktor lain yang signifikan.
Baca juga: Data Primer Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Pengaruh Hawthorne Effect dalam Penelitian
Hawthorne Effect dapat memengaruhi perilaku subjek penelitian. Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi.
1. Peningkatan Produktivitas
Produktivitas subjek penelitian, misalnya karyawan di perusahaan tampak meningkat karena adanya perubahan, tetapi kemudian menurun setelah eksperimen selesai.
2. Perubahan Perilaku
Orang-orang mengubah perilaku mereka ketika tahu bahwa mereka sedang diamati. Contohnya dalam kinerja, mereka menjadi lebih tepat waktu, ramah, dan perbaikan kerja sama.
3. Pengaruh terhadap Penelitian Survei
Ketika mengisi survei, orang cenderung menuliskan jawaban yang sesuai dengan keadaan sosial daripada kondisi yang sebenarnya. Hal tersebut terjadi karena sadar mereka diamati sehingga cenderung memberikan jawaban yang dikehendaki peneliti.
4. Mempersulit dalam Mendapatkan Hasil yang Akurat
Perilaku seseorang bisa berubah ketika sedang diamati. Secara tidak langsung hal tersebut juga menyulitkan peneliti mendapatkan hasil yang akurat dalam penelitian.
Baca juga: Histogram Adalah: Definisi, Jenis, Penggunaan, Cara Membuat
Contoh Hawthorne Effect
Berikut ini adalah contoh nyata efek Hawthorne dalam beberapa situasi:
- Pabrik: Penelitian antara 1920-an dan 1930-an.di Pabrik Hawthorne merupakan contoh terjadinya fenomena Hawthorne Effect. Selama eksperimen terjadi peningkatan produktivitas ketika peneliti mengamati mereka dan memberikan perhatian.
- Sekolah: Tingkat cuci tangan di sekolah dasar meningkat sebanyak 23 persen ketika ada orang lain yang hadir bersama mereka. Hal ini merupakan contoh peningkatan kinerja ketika seseorang diamati atau diawasi.
- Kantor: Ketika seorang supervisor mengawasi seorang karyawannya bekerja, karyawan tersebut menunjukkan perubahan perilaku yang baik. Mereka bekerja lebih keras dibandingkan ketika sedang tidak diawasi.
***
Baca juga: Feasibility Study: Pengertian, Jenis, Tahapannya
Demikian penjelasan tentang Hawthorne Effect serta pengaruh dan contohnya. Perlu diketahui, Hawthorne Effect tidak selalu memberikan perubahan positif. Adakalanya individu justru menjadi cemas ketika diawasi dan diamati.
Dalam era digital yang terus berkembang, Hawthorne Effect tidak pernah benar-benar pudar. Bagi mereka yang ingin merasakan sendiri bagaimana konsep ini berperan dalam dunia survei online, Poplite by Populix adalah pilihan yang sempurna.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjalankan survei Anda sendiri dengan bantuan Poplite by Populix, dan temukan sejauh mana Hawthorne Effect dapat memberikan dampak positif pada hasil survei Anda.
Baca juga: Hipotesis Statistik: Pengertian, Jenis, Contoh, Cara Menguji