Hipotesis: Pengertian, Jenis, Cara Menulisnya dalam Penelitian
Populix

Hipotesis: Pengertian, Jenis, Cara Menulisnya dalam Penelitian

2 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Hipotesis bukanlah sebuah istilah yang asing didengar, apalagi dalam dunia riset atau penelitian. Berdasarkan penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan. Selain itu, hipotesis juga bisa didefinisikan sebagai anggapan dasar.

Menurut Saul Mcleod, PhD, seorang edukator sekaligus peneliti, terdapat persyaratan mendasar dari sebuah hipotesis, yakni dapat diuji terhadap kenyataan dan kemudian dapat didukung ataupun ditolak.

Lantas, seperti apa jenis-jenis hipotesis yang kerap digunakan dalam penelitian, serta bagaimana membuat hipotesis yang tepat? Simak terus artikel ini untuk tahu penjelasannya.

Baca juga: Cakupan Penelitian: Pengertian, Cara Menentukan, Contoh

Apa Itu Hipotesis Penelitian?

hipotesis adalah
Source: Freepik

Melansir laman SimplyPsychology, hipotesis adalah pernyataan yang tepat dan dapat diuji tentang apa yang diprediksi oleh peneliti yang akan menjadi hasil penelitiannya.

Hipotesis biasanya melibatkan pengusulan kemungkinan hubungan antara dua variabel, yakni variabel independen (sesuatu yang diubah peneliti) dan variabel dependen (sesuatu yang diukur oleh penelitian).

Dalam penelitian terdapat kesepakatan bahwa hipotesis ditulis dalam dua bentuk, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif (bisa juga disebut hipotesis eksperimen bila metode penelitiannya adalah eksperimen).

Jenis Hipotesis Penelitian

jenis hipotesis penelitian
Source: Freepik

Ada beberapa jenis hipotes penelitian yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

1. Hipotesis Alternatif

Jenis hipotesis ini menyatakan bahwa ada hubungan antara dua variabel yang diteliti (variabel yang satu berpengaruh terhadap variabel lainnya).

Hipotesis alternatif bisa juga disebut hipotesis eksperimental, yakni memprediksi perubahan yang akan terjadi pada variabel dependen ketika variabel independen dimanipulasi.

2. Hipotesis Nol

Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara dua variabel yang diteliti (variabel yang satu tidak memengaruhi variabel yang lain). Tidak akan ada perubahan variabel dependen karena manipulasi variabel independen.

3. Hipotesis Tak Terarah

Hipotesis nondirectional (dua sisi) memprediksi bahwa variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel dependen, tetapi arah pengaruhnya tidak ditentukan. Itu menyatakan bahwa akan ada perbedaan.

4. Hipotesis Terarah

Hipotesis directional memprediksi sifat dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ini memprediksi ke arah mana perubahan akan terjadi (misalnya lebih besar, lebih kecil, lebih sedikit, atau lebih banyak).

Baca juga: Metode Penelitian Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Cara Menulis Hipotesis

cara menulis hipotesis penelitian
Source: Freepik

Inilah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan saat hendak menulis hipotesis.

1. Identifikasi Variabel Kunci Penelitian

Untuk menulis hipotesis alternatif dan nol, Anda perlu mengidentifikasi variabel kunci dalam penelitian. Variabel independen dimanipulasi oleh peneliti dan variabel dependen adalah hasil yang diukur.

2. Operasionalkan Variabel yang Diteliti

Operasionalisasi hipotesis mengacu pada proses membuat variabel dapat diukur atau diuji secara fisik, misalnya.

3. Tentukan Arah Prediksi Anda

Jika ada bukti dalam literatur untuk mendukung efek spesifik pada variabel independen terhadap variabel dependen, tulis hipotesis arah (satu sisi). Jika ada temuan terbatas atau ambigu dalam literatur mengenai efek variabel independen terhadap variabel dependen, tulis hipotesis tak tarah (dua sisi).

4. Tulis Hipotesis Anda

Hipotesis yang baik adalah pendek (yaitu ringkas) dan terdiri dari bahasa yang jelas dan sederhana.

***

Sekarang Anda telah memahami pentingnya hipotesis penelitian dalam mengarahkan upaya ilmiah Anda. Namun, bagaimana Anda dapat menguji hipotesis Anda dengan lebih mudah dan efisien? Anda bisa memanfaatkan survei online PopSurvey (sebelumnya Poplite).

Dengan Poplite by Populix, Anda dapat dengan cepat dan mudah merancang hingga menganalisis survei secara online. Platform ini menawarkan beragam fitur yang memungkinkan Anda menjangkau responden yang tepat, mengumpulkan data berkualitas tinggi, dan mendapatkan wawasan mendalam untuk menguji hipotesis penelitian Anda.

Tunggu apa lagi? Yuk, jelajahi kemudahan dan efisiensi melakukan survei online dengan PopSurvey (sebelumnya Poplite). Segera buktikan betapa PopSurvey (sebelumnya Poplite) dapat menjadi mitra yang andal dalam menguji hipotesis penelitian Anda yang akurat dan dapat diandalkan. Mari satukan upaya kita dalam mencapai hasil penelitian yang berkualitas dan bermakna!

PopSurvey Populix platform survei online

Baca juga: Kuesioner Adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, Cara Membuat

Artikel Terkait
How Shelf Positioning Shapes Consumer Choices in Grocery Shopping
When grocery shopping, consumers make purchasing decisions within seconds. The way products are displayed on store shelves significantly impacts buying behavior. Factors such as visual focal points, packaging design, and product positioning influence how customers engage with products before choosing. Understanding these behavioral patterns is essential for brands and retailers to maximize sales opportunities. Key […]
7 Ide Hadiah Loyalitas Pelanggan, Menjaga Customer Loyalty
Dalam dunia bisnis yang kian kompetitif, menjaga loyalitas pelanggan menjadi hal yang sangat penting. Salah satu strategi efektif yang dapat digunakan yaitu dengan memberikan hadiah loyalitas pelanggan melalui program loyalty reward.  Customer reward program tidak hanya membantu mempertahankan kesetiaan pelanggan, tetapi juga dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara bisnis dan para pelanggan.  […]
Tren Belanja di Bulan Ramadan 2025, Apa yang Jadi Prioritas?
Sudah menjadi rahasia umum jika kebiasaan belanja umat Muslim Indonesia akan meningkat pada bulan Ramadan. Tren belanja di bulan Ramadan biasanya untuk membeli kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman untuk stok sahur dan buka puasa. Selain itu, pembelian produk fesyen seperti baju baru untuk menyambut Lebaran turut meningkat. Tak hanya baju, pembelian perlengkapan ibadah seperti […]