Induksi: Definisi, Manfaat, Contoh Penelitian Induktif
Populix

Induksi: Definisi, Manfaat, Contoh Penelitian Induktif

2 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Apakah Anda familiar dengan istilah induksi? Menurut penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), induksi adalah metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) yang umum.

Selain itu, diartikan juga sebagai penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan yang khusus untuk diperlakukan secara umum; penentuan kaidah umum berdasarkan kaidah khusus.

Dalam dunia riset atau penelitian pun ada yang disebut inductive research atau penelitian induktif. Lantas, apakah maksudnya?

Apa Itu Induksi?

induksi adalah
Source: Freepik

Mengutip laman Dictionary, penalaran induksi atau yang disebut juga induktif melibatkan pembentukan teori umum dari pengamatan khusus.

Mengamati sesuatu terjadi berulang kali dan menyimpulkan bahwa hal itu akan terjadi lagi dengan cara yang sama adalah contoh penalaran induktif.

Penalaran induktif melibatkan pembentukan kesimpulan spesifik dari premis umum.

Baca juga: Bimodal Distribution: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Apa Itu Penelitian Induktif?

aoa itu penelitian induksi atau induktif?
Source: Freepik

Penelitian induktif adalah penyelidikan yang dimulai dengan pengamatan terhadap suatu masalah atau situasi untuk mengembangkan dan menguji teori-teori tentangnya.

Penelitian induktif dimulai dengan mengumpulkan data dan menggunakannya untuk mengembangkan hipotesis tentang faktor yang menyebabkan data tersebut.

Hal tersebut tentu saja berbeda dengan penelitian deduktif. Sebab, penelitian deduktif dimulai dengan sebuah teori, kemudian mengumpulkan data dan observasi untuk menuji teori tersebut.

Mengutip laman Indeed, saat menggunakan metode penelitian induktif, tujuannya adalah untuk mengembangkan teori. Lantaran peneliti tidak menginterpretasikan data melalui lensa teori, seperti dalam penelitian deduktif, peneliti memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam penelitian.

Jika diperlukan, sebuah studi dapat berubah berdasarkan informasi yang ditemukan dalam data.

Baca juga: Objek Penelitian Adalah: Pengertian, Cara Menentukan, Contoh

Manfaat Penelitian Induktif atau Induksi

Inilah beberapa manfaat dari penelitian induktif.

1. Mampu Beradaptasi

Penalaran induktif adalah pendekatan yang sangat mudah beradaptasi untuk meneliti suatu subjek karena dapat memberi peneliti banyak kendali dan berlaku di banyak bidang untuk membahas berbagai topik.

Dengan kemampuan untuk mengadaptasi studi saat sedang berlangsung, Anda dapat secara bertahap menemukan jawaban atas pertanyaan khusus industri tertentu.

2. Menemukan Probabilitas

Meneliti data yang mendasari dan menerapkan teori tentang penyebab data tersebut dapat membantu Anda memahami hasil yang paling mungkin dari penerapan perubahan yang diusulkan pada dalam perusahaan.

Misalnya, mengidentifikasi pola ini atau menerapkan teori pada data dapat membantu Anda memahami kemungkinan terjadinya sesuatu di pasar.

3. Pengenalan Pola

Pendekatan penelitian induktif yang berpusat pada data memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi tren dalam kumpulan data dan mencapai kesimpulan logis tentang penyebab pola tersebut, dan bagaimana Anda dapat mendorong kelanjutannya sesuai kebutuhan.

Baca juga: Daftar Pustaka: Pengertian, Cara Membuat, Contoh Penulisan

Contoh Penelitian Induktif

penelitian induktif
Source: Freepik

Judul Penelitian: “Perilaku Konsumen terhadap Produk Minuman Berserat di Pasar Lokal”

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen terhadap produk minuman berserat di pasar lokal, dengan fokus pada preferensi, motivasi pembelian, dan faktor yang memengaruhi keputusan pembelian.

Metode Penelitian:

  1. Pengumpulan Data: Data akan dikumpulkan melalui survei yang disebarkan kepada responden di beberapa area pasar lokal. Survei akan mencakup pertanyaan terkait preferensi minuman, frekuensi konsumsi, alasan pemilihan produk tertentu, dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian.
  2. Analisis Deskriptif: Data survei akan dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi tren umum dalam preferensi dan perilaku konsumen terkait produk minuman berserat. Ini akan melibatkan perhitungan rata-rata, persentase, dan grafik untuk menggambarkan data.
  3. Analisis Faktor: Dilakukan untuk mengidentifikasi faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian produk minuman berserat. Ini melibatkan pengelompokan variabel berdasarkan pola korelasi, yang akan membantu dalam mengidentifikasi alasan utama di balik preferensi konsumen.
  4. Analisis Regresi: Jika diperlukan, analisis regresi akan digunakan untuk mengukur sejauh mana faktor-faktor tertentu (seperti harga, merek, dan informasi produk) mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Hasil yang Diharapkan: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang perilaku konsumen terhadap produk minuman berserat di pasar lokal. Hasil analisis dapat membantu produsen untuk mengoptimalkan strategi pemasaran mereka, serta merancang produk yang lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan konsumen.

***

Itulah penjelasan tentang induksi atau induktif. Dengan pemahaman yang mendalam tentang induksi dalam penelitian, Anda dapat menggali wawasan yang lebih berharga lagi.

Jika Anda ingin menerapkan prinsip induksi dalam mengoptimalkan strategi riset pasar, kunjungi layanan riset pasar Populix for Enterprise dan temukan bagaimana pendekatan induktif ini dapat membantu Anda memahami target pasar dengan lebih baik.

riset pasar Populix

Baca juga: Parameter Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dalam Penelitian

Artikel Terkait
Endogenitas: Pengertian, Penyebab, Cara Mengatasi
Pernahkah Anda mendengar tentang istilah endogenitas? Melansir laman Research Connections, endogenitas adalah ancaman terhadap asumsi bahwa variabel independen (eksoden) justru menyebabkan variabel dependen (atau endogen). Endogenitas terjadi ketika variabel dependen sebenarnya bisa menjadi penyebab variabel independen. Terkadang hal ini disebut sebagai kausalitas terbalik. Endogenitas pun kebalikan dari eksogenitas. Apa Itu Endogenitas? Dalam konteks penelitian, endogenitas […]
Setelah S1, Pilih Kerja atau S2? Fresh Graduate Wajib Tahu!
Setiap orang pasti memiliki keputusan masing-masing dalam menentukan masa depannya, baik itu terkait karier maupun pendidikan. Salah satu hal yang kerap membuat bingung adalah pilihan kerja atau S2 dulu setelah lulus S1. Keputusan untuk bekerja atau melanjutkan studi setelah lulus S1 merupakan keputusan yang sangat personal dan tergantung pada preferensi pribadi setiap orang. Pun harus […]
Wawancara Tidak Terstruktur: Definisi, Kelebihan, Kekurangan
Wawancara merupakan sebuah proses yang kerap dilakukan saat melakukan penelitian atau riset. Adapun salah satu jenis wawancara yaitu wawancara tidak terstruktur. Melansir laman Research Connections, pengertian wawancara tidak terstruktur adalah ketika peneliti mengajukan pertanyaan terbuka atau open-ended questions. Tujuannya yaitu untuk memberikan keleluasaan kepada responden untuk berbicara bebas mengenai suatu topik dan memengaruhi arah wawancara. […]