Mengenal Apa Itu Infografis: Manfaat, Jenis & Cara Membuatnya
Populix

Mengenal Apa Itu Infografis: Manfaat, Jenis & Cara Membuatnya

2 tahun yang lalu 7 MENIT MEMBACA

Infografis adalah salah satu metode paling efisien untuk menyajikan data dan informasi dengan format yang menarik. 

Daya tarik visual di dalam sebuah infografis sangat bermanfaat untuk menyederhanakan informasi yang kompleks menjadi lebih simple dalam satu gambar. 

Maka dari itu, tak heran jika infografis kerap digunakan untuk tujuan marketing karena dinilai mampu menarik pengunjung secara efektif. 

Lalu, bagaimana cara menyajikan informasi ke dalam infografis? Yuk, simak ulasan lengkapnya di artikel berikut!

Apa Itu Infografis?

Infografis adalah istilah yang diambil dari bahasa Inggris, infographic, terdiri dari information (informasi) dan graphic (grafis).

Jadi, infografis adalah informasi berupa data yang disajikan dalam bentuk visual atau gambar agar lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Tidak hanya menyajikan angka, informasi yang dimuat pada infografis disajikan dengan elemen visual yang menarik, di antaranya terdiri dari ilustrasi, gambar, teks, dan grafik.

Berikut contoh infografis dari data hasil survei pelanggan:

contoh infografis

Manfaat Infografis

Setelah memahami apa itu infografis, Anda juga perlu mengetahui manfaat penyajian konten dalam bentuk visual tersebut.

Adapun beberapa manfaat infografis tersebut, di antaranya:

1. Informasi Lebih Mudah Dipahami

Sistem informasi pada otak manusia cenderung dapat menangkap dan memproses gambar secara lebih cepat daripada teks. 

Tidak hanya sulit dipahami, menjabarkan data melalui teks juga membuat pembaca lebih cepat bosan.

Akibatnya, mereka cenderung memilih untuk menutup halaman sebelum menangkap informasi dengan tepat. 

Menampilkan data dengan infografis adalah cara yang lebih baik. Permainan warna dan bentuk elemen visual bisa membantu pembaca lebih fokus pada konten.

Baca juga: Ini 5 Cara Riset Produk Terlaris dan Paling Banyak Dicari

2. Efektivitas Pemasaran Online Meningkat

Infografis adalah pilihan yang tepat jika Anda ingin mempromosikan sesuatu atau memberikan penawaran menarik kepada konsumen. 

Penyajian desain yang menarik dan informasi to the point dapat meningkatkan daya jual produk. Kemudian, jangan lupa sertakan juga CTA persuasif. 

3. Meningkatkan Pengunjung Website

Tidak hanya membuat pembaca lebih fokus menangkap informasi, infografis juga dapat meningkatkan pengunjung website.

Audiens yang menyukai konten menarik biasanya cenderung membagikannya ke jejaring sosial dan hal ini bisa membuat traffic website meningkat.

Jenis-jenis Infografis

Jika bisnis Anda memanfaatkan website sebagai media promosi, menggunakan infografis adalah salah satu strategi yang bisa diterapkan.

Tapi sebelum itu, Anda tentu harus memahami jenis-jenis infografis berikut agar bisa mengenali perbedaannya. Berikut selengkapnya.

1. Statis

Jenis infografis sederhana ini menyajikan data dalam bentuk ilustrasi atau gambar. Infografis statis adalah tipe yang paling sederhana dan mudah dibuat.

Anda bisa menemukan contoh infografis statis pada halaman media online, artikel ilmiah, dan lainnya. Meskipun sederhana, infografis ini efektif untuk menjabarkan data dan informasi.

2. Animasi

Animated infographic merupakan jenis infografis berupa gambar bergerak dan dilengkapi dengan audio.

Terdapat dua tipe animasi yang bisa dipilih, yaitu dua dimensi atau tiga dimensi. Contoh infografis jenis ini bisa Anda temukan di platform YouTube atau televisi.

3. Interaktif

Jenis yang satu ini memiliki desain yang lebih kompleks, namun Anda bisa melakukan interaksi dengan audiens melalui data tersebut.

Pembuatannya memerlukan teknik bahasa pemrograman dan biasanya visualisasinya berupa tombol atau button.

Baca juga: Panduan Marketing Plan: Cara Membuat, Contoh, Ciri untuk Bisnis

Cara Membuat Infografis

Setelah mengetahui apa itu infografis dan manfaatnya, Anda tentu tertarik untuk menyajikan data dalam bentuk visual, bukan?

Jangan khawatir, berikut sudah dijabarkan cara membuat infografis, antara lain:

1. Tentukan Topik

Langkah pertama yang harus dilakukan saat menyajikan data dalam infografis adalah menentukan topik.

Anda harus mengetahui informasi apa yang ingin disampaikan kepada pembaca dan mempersiapkan konsepnya terlebih dahulu.

Saat menentukan topik, Anda bisa membuat daftar hal-hal yang berhubungan dengan informasi tersebut. 

Anda bisa menjabarkan topik yang dipilih menjadi beberapa sub bahasan menarik dan diminati pembaca.

Setelah itu, perkirakan apakah infografis tersebut relevan dengan situasi masyarakat saat ini. Hal ini akan memengaruhi traffic website.

Topik yang sedang hangat lebih cocok untuk dipilih sebagai konten infografis karena bisa menarik perhatian banyak pembaca.

2. Tentukan Target Audiens

Setelah menemukan topik, Anda harus menentukan target audiens yang sesuai.

Anda bisa melakukan riset terkait target audiens dan mengidentifikasi berdasarkan demografi, hal yang disenangi, serta kebiasaan mereka. 

Hal itu diperlukan agar elemen-elemen pada infografis, seperti penggunaan bahasa, desain tampilan, serta tipografi bisa sesuai dengan calon pembaca.

Menentukan audiens secara spesifik juga akan mempermudah Anda dalam menentukan konsep tampilan infografis. 

3. Kumpulkan Data dan Riset

Tahap selanjutnya dari cara membuat infografis adalah melakukan riset dan pengumpulan data sebagai sumber informasi.

Anda bisa memperoleh data dari berbagai sumber, seperti jurnal, artikel, buku, serta melakukan wawancara langsung dengan target audiens.

Baca juga: Panduan Cara Mengolah Data Kuesioner secara Manual, Mudah!

4. Proses Visualisasi dalam Infografis

Infografis adalah konten yang disajikan dalam bentuk visual. Sehingga, tahapan yang satu ini tidak boleh dilewatkan. 

Proses visualisasi data dalam infografis dapat dilakukan dengan metode tertentu, seperti ICCORE (Inform, Compare, Change, Organic, Relationship, dan Explore) berikut:

  • Inform, memastikan data sudah memuat seluruh hal penting yang ingin disampaikan.
  • Compare, membuat perbandingan data dengan diagram batang, garis, dan lainnya.
  • Change, konten yang ditampilkan dapat memuat perubahan data dalam jangka waktu tertentu.
  • Organize, data yang disajikan sudah sesuai urutan. Anda bisa membuat mind mapping, tabel, atau flowchart.
  • Relationship, data di infografis menunjukkan korelasi dengan topik utama. 
  • Explore, memberikan kesempatan bagi audiens untuk melakukan eksplorasi infografis tersebut secara mendetail guna menambah wawasan lebih banyak.

5. Susun Grid Layout

Langkah selanjutnya saat menyusun infografis adalah dengan menyusun grid layout pada masing-masing elemen agar seimbang dan proporsi.

6. Gunakan Template

Bagi pemula, Anda dapat memanfaatkan template infografis yang disediakan di berbagai platform gratis. 

Dengan menggunakan template, Anda bisa menyajikan data dalam infografis secara mudah dan praktis.

7. Kustomisasi Infografis

Setelah melakukan seluruh tahapan di atas, langkah terakhir dalam eksekusi infografis adalah melakukan kustomisasi final.

Anda bisa menyesuaikan kembali jenis dan ukuran tulisan, penempatan tombol CTA, serta memeriksa kembali data yang telah disusun. 

Pastikan data yang divisualisasikan sudah sesuai dan menarik, ya!

Baca juga: Teknik Analisis Data: Pengertian, Jenis hingga Contohnya

Aplikasi untuk Membuat Infografis

Jika Anda tertarik menyajikan data secara visual, saat ini sudah banyak aplikasi untuk membuat infografis yang bisa dimanfaatkan. Berikut beberapa rekomendasinya:

1. Infogram

Infogram adalah website yang menyediakan template infografis sederhana dan bisa Anda gunakan untuk membuat data statistik.

Tools yang disediakan cukup lengkap dan pengoperasiannya juga mudah.

2. Canva

Platform desain yang dikenal sebagai penyedia berbagai template ini juga bisa digunakan untuk membuat infografis, lho.

Ada bermacam-macam template infografis yang bisa Anda gunakan dengan mendaftar secara gratis.

3. Adobe Spark

Terakhir, rekomendasi aplikasi untuk membuat infografis adalah Adobe Spark. Anda bisa menemukan berbagai template infografis mulai dari yang sederhana maupun kompleks di sini.

Baca juga: Pengertian Data Primer & Perbedaannya dengan Data Sekunder

Tips Membuat Infografis yang Menarik

Infografis adalah representasi visual dari informasi, data, dan pengetahuan yang dikemas dalam suatu grafis.

Tujuan utama pembuatan infografis tentunya untuk mempermudah dalam penyampaian informasi kepada pembaca serta meningkatkan pengunjung website.

Maka, ada banyak hal yang perlu diperhatikan selama proses membuat infografis, salah satunya adalah saat melakukan riset dan mengumpulkan data.

Menghimpun informasi tentu akan membutuhkan waktu yang panjang dan cukup melelahkan. Anda harus mengumpulkan data secara acak agar lebih akurat.

Kalau nggak mau ribet, Anda juga bisa memanfaatkan data kredibel dan berkualitas dari Poplite by Populix untuk memenuhi kebutuhan riset. 

Poplite adalah platform survei self-service yang memiliki lebih dari 300.000 responden di seluruh Indonesia.

Bersama Poplite, Anda dapat menyelesaikan tahap riset #DenganData secara efektif dan efisien.

Nah, setelah mengumpulkan seluruh data yang dibutuhkan, eksekusi visualisasinya juga tidak kalah penting untuk diperhatikan agar hasilnya lebih menarik.

Pertama. saat menyusun teks, gunakan hierarki dengan menentukan tiga jenis font yang berbeda. 

Pastikan bahwa font yang dipilih mudah dibaca oleh pengunjung website, jangan menggunakan teks latin.

Selanjutnya, jangan terlalu banyak memasukkan teks di dalam infografis. Anda bisa memanfaatkan ikon, gambar, dan ilustrasi sebagai highlight informasi.

Terakhir, jangan lupa untuk menggunakan pilihan warna yang kontras agar pembaca bisa membedakan setiap data dengan mudah. 

Itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud infografis, manfaat, jenis, serta aplikasi untuk membuatnya.

Infografis adalah metode efektif untuk menarik perhatian audiens karena informasi yang disajikan lebih mudah dipahami.

Semoga informasinya bermanfaat, ya! Yuk, temukan lebih banyak artikel menarik hanya di blog Populix!

Baca juga: 10+ Strategi Pemasaran Online untuk Meningkatkan Penjualan

Tags:
Artikel Terkait
Inferensial: Definisi, Statistik Inferensial, Contoh
Apakah Anda tahu apa itu arti dari inferensial? Menuru Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi inferensial adalah dapat disimpulkan. Dalam konteks penelitian, inferensial bisa didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan dalam sebuah studi. Adapun tujuan dari proses inferensial yaitu untuk menggeneralisasi temuan dari sampel ke populasi yang lebih besar, atau untuk […]
Brand Portfolio: Definisi, Contoh, Keuntungan, Elemen
Dalam strategi pemasaran, setiap perusahaan wajib memiliki brand portfolio atau portofolio merek. Melansir laman Business Jargons, brand portfolio ini mencakup semua merek yang ditawarkan perusahaan untuk dijual agar dapat memenuhi kebutuhan beragam kelompok orang. Perusahaan haruslah membuat brand portfolio dengan optimal dan sedetail mungkin. Sebab, brand portfolio atau portofolio merek ini diharapkan dapat membuat konsumen […]
10 Manfaat Survei Online untuk Analisis Kompetitor bagi Agency
Bagi agency yang menangani klien bisnis, analisis kompetitor adalah kunci untuk membantu klien mempertahankan daya saing di pasar. Analisis ini memungkinkan agency untuk memberikan rekomendasi strategi yang lebih tajam dan berbasis data, sehingga klien dapat menonjol di antara kompetitor. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis kompetitor yaitu menggunakan survei online. Dengan menggunakan […]