Apa itu jasa? Jasa adalah layanan yang melibatkan interaksi konsumen dengan barang-barang milik namun tidak ada transfer kepemilikan.
Selama pandemi Covid -19, tanpa kita sadari, ada banyak sekali pekerjaan penghasill jasa yang mulai digeluti oleh masyarakat. Contohnya seperti konten kreator dan ojek online.
Besarnya peluang dan kesempatan di bidang ini membuat bisnis di bidang jasa menjadi hal yang cukup menguntungkan.
Jika Anda Ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengertian jasa, contoh dan jenis-jenis pekerjaan lainnya yang menghasilkan jasa, baca uraian di bawah ini untuk penjelasan lebih lengkapnya!
Pengertian Jasa
Apa yang dimaksud dengan jasa? Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang pengertian jasa.
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian jasa adalah sebuah aktivitas, kemudahan, manfaat, dan sebagainya yang dapat dijual kepada konsumen atau orang menikmatinya.
Sedangkan menurut pendapat Philip Kotler, seorang professor marketing dari Amerika Serikat mengatakan bahwa jasa adalah setiap tindakan yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lainnya namun secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan.
Di sisi lain, Adrian Payne mengartikan bahwa pengertian jasa adalah sebuah kegiatan ekonomi yang terdiri dari berbagai elemen intangible dan saling berkaitan serta melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau barang milik, tapi tanpa perpindahan kepemilikan.
Jadi, jika dilihat dari beberapa pengertian jasa di atas, bisa ditarik sebuah benang merah bahwa jasa adalah sebuah aktivitas yang menghasilkan manfaat kepada konsumen tanpa adanya pertukaran kepemilikan dari penjual ke pembeli.
Baca juga: Apa itu Konsumen? Ini Pengertian, Jenis, Hak & Kewajibannya
Ciri-Ciri Jasa
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan jasa, hal untuk diketahui selanjutnya adalah ciri-ciri jasa.
Agar sebuah produk bisa disebut dengan jasa, ada beberapa ciri-ciri yang harus dimiliki. Menurut Adrian Payne, beberapa kriteria jasa adalah intangibility, variability, inseparability, dan perishability.
1. Intangibility
Menurut Adrian Payne, ciri-ciri jasa yang pertama adalah intangible atau tidak memiliki wujud. Maksudnya, jasa adalah sesuatu yang berbentuk abstrak atau tidak memiliki substansi fisik. Meskipun begitu, Anda bisa dengan jelas mendapatkan manfaat dari jasa yang diberikan.
Contohnya ketika Anda melakukan transaksi M-banking menggunakan smartphone. Meskipun Anda bisa jelas merasakan manfaatnya, namun pasti sulit untuk membuktikan manfaat tersebut dengan bukti riil apapun.
2. Variability
Karakteristik kedua adalah variability. Maksudnya, sifat jasa adalah sangat mudah berubah, tergantung di mana, kapan, atau dengan siapa dikerjakan.
3. Inseparability
Berbeda dengan produk non-jasa yang bisa dikonsumsi dan diproduksi di waktu yang berbeda, jasa memiliki sifat inseparable yaitu bermakna dihasilkan dan dinikmati manfaatnya secara bersamaan.
Contohnya ketika Anda membeli sebuah benda di supermarket. Barang-barang tersebut bisa disimpan pada jangka waktu tertentu sebelum digunakan.
Berbeda dengan jasa, jika Anda pergi ke bank untuk membuat rekening baru, proses produksi dilakukan bersamaan dengan pengkonsumsian benefit atau manfaat dari layanan tersebut. Itulah kenapa sifat jasa adalah inseparable.
4. Perishability
Perishability bermakna mudah lenyap. Jadi, sifat lain dari jasa adalah tidak bisa dijual kembali, dikembalikan, atau bahkan disimpan. Dalam kata lain, jasa memiliki sifat yang tidak bertahan lama.
Baca juga: Apa itu Marketing? Pengertian, Jenis, Contoh dan Manfaatnya
Jenis-Jenis Jasa
Setelah mengetahui beberapa karakteristiknya, selanjutnya Anda bisa mempelajari jenis-jenis jasa yang ada di masyarakat. Beberapa di antaranya adalah:
1. Jasa Hiburan atau Rekreasi
Contoh jasa di bidang ini adalah penyewaan alat-alat hiburan atau penyewaan tempat pagelaran untuk penyelenggaraan suatu kegiatan hiburan.
2. Jasa Perawatan Pribadi
Selanjutnya, jasa perawatan pribadi. Pekerjaan di bidang ini bergerak di layanan perawatan kecantikan. Contohnya seperti pijit, salon, dan lain sebagainya.
3. Jasa Kesehatan
Pekerjaan di bidang ini akan selalu dibutuhkan demi kelangsungan hidup manusia. Contoh profesi yang termasuk jasa kesehatan adalah profesi dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya.
4. Jasa Keuangan
Jenis jasa ini biasanya sering ditemui di pekerjaan perbankan atau keuangan lainnya seperti perpajakan dan lain sebagainya.
5. Jasa Pendidikan
Selain kesehatan, pendidikan juga merupakan aspek yang sangat penting demi kuliatas hidup yang lebih baik. Pasalnya, jenis jasa ini dibutuhkan untuk mendidik anak-anak bangsa agar menjadi generasi emas yang siap membangun negeri di masa depan.
Contoh jasa di bidang ini adalah guru privat, guru ngaji, guru sekolah, dan lain sebagainya.
Klasifikasi Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa
Berdasarkan tingkat keberwujudannya, klasifikasi pekerjaan yang menghasilkan jasa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Rented-Good Service
Jika Anda pernah menyewa mobil atau sesuatu dengan tarif dan jangka waktu tertentu, maka kurang lebih seperti itulah contoh jasa rented-good service.
Dalam kelompok jasa ini, para konsumen bisa menyewa dan menggunakan barang tertentu berdasarkan jangka waktu serta tarif yang telah disepakati.
Jenis-jenis jasa yang termasuk pada klasifikasi ini contohnya seperti jasa sewa kamera, rental mobil, dan penyewaan apartemen.
2. Owned-Good Service
Pada kelompok ini, pihak penjual bertugas untuk mengembangkan atau meningkatkan kinerja barang yang dimiliki konsumen melalui perawatan tertentu.
Jasa house cleaning, laundry, dan consulting services adalah beberapa jenis-jenis jasa yang termasuk pada kualifikasi ini.
3. Non-good Service
Non-good service adalah jenis klasifikasi pekerjaan jasa yang bersifat personal dan intangible. Jenis-jenis jasa yang termasuk pada kualifikasi ini contohnya seperti jasa supir, pemandu wisata, penata rias, dan lain sebagainya.
Contoh Jasa
Ada banyak contoh jasa yang bisa ditemui di sekitar kita. Beberapa di antaranya adalah:
- Jasa penulisan artikel
- Jasa pemasaran online
- Jasa desain interior
- Jasa renovasi rumah
- Jasa fotocopy
- Jasa perawatan AC
- Jasa wedding organizer
- Jasa perawatan dan perbaikan komputer
- Jasa cleaning service
- Jasa penginapan
Baca juga: Mengenal Bisnis C2C, Keuntungan, Kekurangan, dan Contohnya
Jenis Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa
Setelah mengetahui klasifikasi pekerjaan penghasil jasa, berikut ini beberapa contoh pekerjaan yang bisa dicoba:
1. Kurir Barang atau Makanan
Salah satu contoh jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah kurir barang atau makanan.
Alasan mengapa pekerjaan ini menjadi contoh pekerjaan yang patut dicoba adalah karena seiring meningkatnya aktivitas belanja online semenjak pandemi, banyak perusahaan ekspedisi merekrut karyawan atau kurir dalam jumlah banyak demi ketepatan waktu pengiriman barang.
2. Guru Privat
Semenjak adanya peraturan belajar di rumah, profesi ini menjadi profesi yang cukup laku di masa pandemi. Pasalnya, sebagian orang tua merasa cukup tertekan untuk mengajari anak-anak mereka belajar di rumah.
Permasalahan inilah yang akhirnya membuat banyak orang tua memanggil guru privat untuk menemani anak belajar agar penguasaan materi bisa diterima dengan lebih mudah.
3. Programmer
Contoh jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa lainnya adalah programmer. Jika Anda tertarik bekerja di bidang digital, menjadi programmer adalah pilihan yang bisa dicoba.
Pasalnya, semenjak pandemi, banyak perusahaan yang menggeser gaya pekerjaan dari manual ke digital.
Dari sinilah mulai banyak perusahaan yang membutuhkan sistem yang terintegrasi untuk mempermudah alur kerja, pengumpulan data, atau pengerjaan tugas lainnya dengan mudah dan cepat.
4. Tenaga Kesehatan
Selanjutnya, contoh jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah tenaga kesehatan. Tentu saja profesi satu ini akan selalu dibutuhkan oleh manusia demi kelangsungan hidup yang sehat.
5. Desain Grafis
Jika Anda memiliki kemampuan menciptakan ilustrasi, fotografi, gambaran, atau apapun yang berhubungan dengan grafis, maka pekerjaan ini cocok untuk dicoba.
Untuk memasarkannya, Anda tidak perlu repot-repot karena sekarang banyak sekali website yang bisa dicoba untuk mempromosikan jasa dan mendapatkan klien.
Baca juga: Customer Experience: Pengertian, Faktor, Contoh & Strategi
Strategi Pemasaran Jasa
Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan contoh-contoh pekerjaan di bidang jasa, hal yang akan dibahas selanjutnya adalah strategi pemasarannya.
Beberapa strategi pemasaran untuk jasa adalah berdasarkan niche, menggunakan media sosial, dan dengan riset pasar.
1. Strategi Pemasaran Berdasarkan Niche
Jika Anda ingin memasarkan produk kepada konsumen tertentu, strategi ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Misalnya, Anda ingin membuka bisnis fotografi yang menawarkan jasa foto produk. Karena target pasar yang dibidik spesifik kepada pelaku bisnis e-commerce, maka Anda bisa menggunakan strategi ini.
2. Media Sosial
Media sosial merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk memasarkan produk
Anda. Bukan hanya fisik, namun juga jasa. Contohnya, Anda bisa membuat akun bisnis untuk memasarkan bisnis spa bayi kepada masyarakat atau konsumen.
3. Riset Pasar
Strategi pemasaran selanjutnya adalah riset pasar. Kenapa? Karena Anda memerlukan data sebagai dasar sebelum melakukan strategi pemasaran jasa. Melalui riset pasar, Anda bisa mengetahui kriteria calon konsumen dan apa kebutuhan mereka.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai pengertian, contoh, jenis-jenis beserta pekerjaan yang menghasilkan jasa.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jasa adalah sebuah aktivitas ekonomi yang tidak berwujud namun bisa diidentifikasi dan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Nah, jika Anda tertarik untuk memulai bisnis di bidang jasa, pemenuhan kebutuhan konsumen adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu Anda bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu agar target market dan kebutuhan konsumen bisa diketahui.
Untungnya, sekarang Anda bisa melakukan survei dengan mudah lewat Poplite by Populix. Mulai dari 50 ribu, Anda bisa mendapatkan lebih dari 300.000 responden dari 300 kota dan kabupaten di Indonesia.
Tidak hanya itu, terdapat lebih dari 200 kriteria filter yang bisa Anda terapkan sehingga hasil data yang di dapatkan pun lebih segmented.
Jadi, tunggu apa lagi? Konsultasikan kebutuhan survei Anda dengan Populix segera!
Baca juga: 3 Tips Mempertahankan Bisnis di Tengah Krisis Saat Pandemi