3 Manfaat Kartu Kredit untuk Memaksimalkan Cash Flow Bisnis
Populix

3 Manfaat Kartu Kredit untuk Memaksimalkan Cash Flow Bisnis

2 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Dilansir dari Forbes, cash flow yang macet menjadi salah satu penyebab utama banyak bisnis mengalami kebangkrutan, tapi masalah ini bisa diatasi dengan kartu kredit, lho. 

Jika digunakan dengan bijak, benda kecil ini ternyata membawa banyak manfaat yang bisa memaksimalkan cash flow bisnis, apa saja?

Manfaat Kartu Kredit untuk Maksimalkan Cash Flow Bisnis

manfaat kartu kredit

1. Bisa Atur dan Dapat Tambahan Tempo 30-45 Hari

Dengan membayar pakai kartu kredit, Anda tidak perlu pusing memikirkan tempo tambahan yang terlalu sedikit. Contoh, Anda menerima invoice di tanggal 5 dari supplier dengan tempo 14 hari, tentu temponya sangat pendek, kan?

Nah, kartu kredit bisa memberikan tempo tambahan 30-45 hari. Dengan begitu, Anda bisa melunasi tagihannya nanti di tanggal 5 atau tanggal 20 bulan depan.

Dengan demikian, Anda mendapatkan tambahan waktu untuk mengumpulkan uang dan mengatur keuangan Anda sebelum harus membayar tagihan kartu kredit.

2. Akses Instan sebagai Dana Darurat

Inventaris kantor rusak dan harus segera diganti? Harus segera membeli bahan baku untuk produksi untuk produksi di Hari Raya/Promo e-commerce? Dana paceklik di akhir bulan? Kartu kredit solusinya.

Masalah-masalah di atas dapat teratasi dengan cepat. Dengan begitu, proses produksi bisa tetap berjalan meski situasi sedang gawat. Cara ini juga berlaku untuk berbagai jenis bisnis termasuk bisnis tipe jasa maupun produk fisik.

Namun, pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk melunasi tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo pembayaran untuk menghindari denda keterlambatan dan biaya bunga yang dapat meningkatkan beban finansial Anda.

Baca juga: Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Prinsip

3. Transaksi 100% Tercatat Otomatis

Ketika Anda bayar invoice dengan kartu kredit, transaksi tercatat secara otomatis dan bisa dicek langsung di m-banking atau website banking. Anda bisa merekapnya dengan mudah.

Dengan begitu, tidak perlu lagi mencatat manual & tidak ada yang terlewat. Ini penting bagi pebisnis, khususnya bagi yang memiliki karyawan dalam jumlah banyak.

Pemilik bisnis punya kontrol untuk mengetahui apa saja yang dilakukan karyawannya, termasuk pembelian atau penggunaan budget untuk apa saja, seperti pembelian inventaris, bayar invoice, dan sebagainya.

4. Meningkatkan Credit Scoring Bisnis

Membayar kartu kredit secara teratur dan tepat waktu memiliki manfaat dan dampak positif yang signifikan pada credit scoring bisnis Anda.

Dengan begitu, bisnis akan memiliki riwayat pembayaran yang baik di mata lembaga keuangan serta meningkatkan kredibilitas bisnis.

Dengan credit scoring yang baik, akses ke fasilitas kredit akan menjadi jauh lebih mudah. Hal ini penting, terutama bagi para pebisnis yang ingin mengembangkan bisnis mereka dengan cepat agar berdaya saing tinggi.

Baca juga: Apa itu Cash Flow: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Fleksibel dengan Kartu Kredit 

Dengan memanfaatkan kartu kredit untuk membayar invoice bisnis, Anda dapat memperpanjang tempo pembayaran dan mengoptimalkan arus kas bisnis Anda. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan keuangan bisnis.

Memungkinkan Anda untuk menggunakan uang tunai yang seharusnya digunakan untuk pembayaran untuk tujuan lain yang dapat menghasilkan keuntungan lebih besar atau membantu mengatasi kekurangan kas sementara.

*Artikel ini adalah hasil kerja sama Paper.id & Populix.

Baca juga: 10 Cara Mengatur Keuangan Usaha yang Tepat dan Efektif

Tags:
Artikel Terkait
Survei Populix: Kecap Manis Kunci Cita Rasa dalam Masakan Nusantara
Di setiap dapur Indonesia, kecap manis adalah bumbu wajib yang selalu ada. Rasanya yang manis dan gurih menjadikannya bahan utama dalam banyak masakan khas Nusantara. Popularitas kecap manis di Indonesia tidak lepas dari perannya yang vital dalam berbagai menu favorit seperti nasi goreng, semur, dan bakso. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang penggunaan kecap manis […]
Observasi Langsung: Penjelasan, Tujuan, hingga Contoh
Observasi merupakan salah satu metode penelitian. Adapun salah satu jenis observasi yaitu observasi langsung. Melansir laman Research Connections, observasi langsung adalah suatu metode pengumpulan data, terutama melalui inspeksi visual secara dekat terhadap lingkungan alam. Observasi langsung tidak melibatkan keterlibatan aktif anggota suatu lingkungan dalam percakapan atau wawancara. Sebaliknya, pengamat langsung berusaha untuk tidak menganggu dan […]
Pangsa Pasar (Market Share): Definisi, Manfaat, serta Jenisnya
Apa itu pangsa pasar? Pangsa pasar adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Pangsa pasar disebut juga dengan market share. Pangsa pasar kerap dijadikan cara untuk membandingkan penjualan suatu perusahaan dengan kompetitor. Biasanya perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen. Anda bisa mengukurnya menggunakan sejumlah ukuran seperti nilai penjualan, volume penjualan, pendapatan produksi, dan jumlah pelanggan. […]