Realitas Kesetaraan Gender Perempuan di Dunia Kerja
Ade Nurmalisa

Realitas Kesetaraan Gender Perempuan di Dunia Kerja

1 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Kesetaraan gender kerap menjadi isu global yang didiskusikan di berbagai kanal. Kesetaraan gender merujuk pada kesamaan penuh antara perempuan dan laki-laki, dalam memenuhi hak politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sipil (Kompas, 2024).

Salah satu isu yang dibangun dalam hal ini meliputi kesetaraan dalam dunia kerja. Dalam Pasal 5 & 6 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tertulis bahwasannya “(5) Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan. (6) Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha.”

Dalam hal ini, negara turut andil untuk menciptakan kesetaraan di dunia kerja. Kesetaraan di sini meliputi pemberian upah yang sama antara laki-laki dan perempuan, mendapatkan kesempatan berkarier yang sama, hingga kesempatan yang sama untuk berkembang.

Baca juga: Job Mismatch: Permasalahan Serius yang Perlu Diperhatikan

Akan tetapi, apakah upaya ini sudah mendatangkan hasil yang baik?

Populix melakukan survei kepada 424 perempuan pekerja di beberapa wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk melihat realitas kesetaraan gender dalam dunia kerja saat ini.

Hasil dari survei menunjukkan bahwa perempuan memiliki representasi 51% lebih banyak dibandingkan laki-laki di tempat kerja. Namun, jumlah ini tidak setara dengan posisi yang dimiliki, di mana laki-laki lebih mendominasi posisi leader.

kesetaraan gender perempuan
Source: Populix

Meskipun demikian, pekerja perempuan cukup percaya diri dengan kesempatan untuk mendapatkan promosi dan berada di posisi pemimpin.

Source: Populix

Kepercayaan diri ini menunjukkan bahwa perusahaan telah menciptakan ruang kesetaraan bagi perempuan untuk tumbuh dan berkembang sebagai bentuk komitmen mereka untuk memberikan dukungan serta kesempatan yang sama antara laki-laki dan perempuan.

kesetaraan gender
Source: Populix

Meskipun demikian, 45% responden pernah mengalami ketidaksetaraan atau insiden yang tidak menyenangkan di lingkungan kerja.

Dua jenis yang paling sering dilaporkan adalah perbedaan gaji dan insiden catcalling

kesetaraan gender
Source: Populix

Temuan menarik lainnya adalah insiden tidak menyenangkan juga terjadi antara sesama pekerja perempuan.

Sebanyak 67% responden ternyata pernah mengalami perilaku tidak menyenangkan dari rekan kerja sesama perempuan, seperti mendapatkan komentar yang merendahkan, serta ekspresi yang tidak mengenakan.

kesetaraan gender
Source: Populix

Di samping upaya perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi perempuan, realitas menunjukkan bahwa pekerja perempuan masih mendapatkan tindakan diskriminasi maupun perlakuan tidak menyenangkan.

Bukan hanya oleh rekan kerja laki-laki, melainkan juga oleh rekan kerja perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat upaya untuk meningkatkan kesetaraan gender, masih ada masalah yang perlu diatasi, baik dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan maupun antar sesama perempuan di tempat kerja.

Diharapkan perusahaan dapat meningkatkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi semua karyawan, khususnya bagi para perempuan. 

Kalian bisa mengetahui informasi-informasi menarik lainnya yang dihimpun berdasarkan hasil survei tim Populix di sini.

Source:
Putri, Vanya Karunia Melia, 2024, Pengertian Kesetaraan Gender dan Contohnya.

download report populix

Baca juga: Skill Gap: Mengapa Banyak Orang Bekerja di Luar Bidang Studi?

Tags:
Artikel Terkait
Varians: Definisi hingga Pentingnya untuk Penelitian
Varians adalah ukuran jarak setiap variabel dari nilai rata-rata atau mean dalam kumpulan datanya. Anda dapat menggunakan varians untuk menghitung deviasi dalam kumpulan. Memahami apa itu varians dan cara menggunakannya dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan analisis data. Oleh karena itu, simak penjelasan tentang varians dan kaitannya dengan proses penelitian! Apa Itu Varians? Melansir laman Indeed, […]
Gen Z: Peduli Mental Health, Tapi Abai Kualitas Tidur
Bagi Gen Z, topik kesehatan mental sudah bukan hal yang tabu lagi. Obrolan tentang stres, burnout, hingga pengalaman menjalani terapi kini terasa lebih terbuka dan mudah dipahami. Namun, di balik meningkatnya kesadaran tersebut, ada satu hal sederhana yang justru sering luput dari perhatian, yaitu kualitas tidur. Sebagian orang mungkin tahu bahwa tidur yang cukup itu […]
PHK, Severance, dan Ruang Kerja yang Sepi Duka
Sekitar 60.000 manusia di Indonesia telah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak awal tahun 2025, menurut laporan data dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia yang dilansir oleh Tempo.co.  Versi berbeda disampaikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), yang mencatat angka 24.000. Namun, perbedaan angka tersebut tampaknya tidak lagi relevan ketika kita sudah bisa mendengar langsung kabar buruk PHK ini […]