Longitudinal: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh Penelitian
Populix

Longitudinal: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh Penelitian

1 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Dalam dunia penelitian, ada yang disebut longitudinal. Menurut penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), longitudinal adalah metode penelitian yang didasarkan pada masa tertentu yang relatif lama untuk mengetahui karakter tertentu.

Tujuan dari penelitian longitudinal yaitu agar dapat memahami perubahan yang terjadi dalam variabel-variabel tertentu seiring berjalannya waktu.

Apa Itu Longitudinal?

longitudinal adalah
Source: Freepik

Penelitian longitudinal menggunakan pengukuran yang terus-menerus atau berulang untuk mengikuti individu tertentu dalam jangka waktu lama, sering kali bertahun tahun hingga puluhan tahun.

Mengutip jurnal yang dipublikasikan di National Library of Medicine, penelitian longitudinal umumnya bersifat observasional, dengan data kuantitatif atuapun kualitatif dikumpulkan berdasarkan kombinasi paparan dan hasil, tanpa pengaruh eksternal apa pun yang diterapkan.

Bidang ilmu yang paling sering menggunakan penelitian longitudinal yaitu kedokteran, ekonomi, dan epidemiologi. Namun, studi longitudinal juga dapat ditemukan dalam bidang ilmu sosial lainnya.

Baca juga: Survei Adalah: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contohnya

Penelitian Longitudinal Vs Cross-Sectional

Melansir laman Scribbr, kebalikan dari studi longitudinal adalah studi cross-sectional.

Jika studi longitudinal berulang kali mengamati partisipan yang sama selama periode waktu tertentu, studi cross-sectional menguji sampel yang berbeda dari populasi pada satu waktu.

Cross-sectional dapat digunakan untuk memberikan gambaran tentang suatu kelompok atau masyarakat pada saat tertentu.

penelitian longitudinal dan cross-sectional
Source: Scribbr

Kedua jenis penelitian ini terbukti berguna dalam penelitian. Sebab, studi cross-sectional lebih singkat dan karena itu lebih murah untuk dilakukan. Studi ini dapat digunakan untuk menemukan korelasi yang kemudian dapat diselidiki dalam studi longitudinal.

Baca juga: Varians Adalah: Definisi hingga Pentingnya untuk Penelitian

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Longitudinal

metode penelitian longitudinal
Source: Freepik

Seperti desain penelitian lainnya, penelitian longitudinal memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini penjelasannya.

Kelebihan Longitudinal

Studi longitudinal memungkinkan peneliti untuk mengikuti subjeknya secara real time. Ini berarti Anda dapat menetapkan urutan peristiwa yang sebenarnya dengan lebih baik sehingga memberi Anda wawasan tentang hubungan sebab-akibat.

Studi longitudinal juga memungkinkan pengamatan berulang terhadap individu yang sama sepanjang waktu. Artinya, perubahan apa pun pada variabel hasil tidak dapat dikaitkan dengan perbedaan antar individu.

Studi longitudinal prospektif menghilangkan risiko bias ingatan, atau ketidakmampuan mengingat peristiwa masa lalu dengan benar.

Kekurangan Longitudinal

Studi longitudinal memakan waktu dan sering kali lebih mahal dibandingkan jenis studi lainnya sehingga memerlukan komitmen dan sumber daya yang besar agar efektif.

Lantaran studi longitudinal berulang kali mengamati subjek selama periode waktu tertentu, potensi wawasan dari studi tersebut mungkin memerlukan waktu untuk ditemukan.

Atrisi, yang terjadi ketika partisipan keluar dari suatu penelitian, merupakan hal biasa dalam penelitian longitudinal dan dapat menghasilkan kesimpulan yang tidak valid.

Baca juga: Eksplanatori Adalah: Definisi, Jenis, Contoh Penelitian

Contoh Penelitian Longitudinal

contoh penelitian longitudinal
Source: Freepik

Judul Penelitian: Perilaku Konsumen terhadap Produk Minuman Energi Selama 2 Tahun Terakhir

Tujuan Penelitian:
Penelitian ini bertujuan untuk memahami perubahan dalam perilaku konsumen terhadap produk minuman energi selama periode dua tahun terakhir. Dalam penelitian ini, akan diidentifikasi tren dalam preferensi konsumen, frekuensi pembelian, dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk minuman energi.

Metode Penelitian:
Kami akan mengumpulkan data dari 500 responden yang mewakili berbagai kelompok usia dan latar belakang. Pengumpulan data akan dilakukan pada tiga titik waktu yang berbeda: Awal penelitian, setelah satu tahun, dan setelah dua tahun. Data akan diperoleh melalui survei online yang berisi pertanyaan tentang perilaku konsumen terkait minuman energi.

Variabel Penelitian:

  1. Preferensi Produk: Responden akan diminta untuk mengidentifikasi merek dan varian minuman energi yang mereka pilih pada setiap titik waktu.
  2. Frekuensi Pembelian: Kami akan mengukur berapa sering responden membeli minuman energi dalam setahun.
  3. Faktor-Faktor Pengaruh: Pertanyaan akan diajukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen, seperti harga, rasa, iklan, dan rekomendasi dari teman.

Analisis Data:
Data survei akan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis regresi. Kami akan melihat perubahan dalam preferensi produk dan frekuensi pembelian dari tahun ke tahun. Selain itu, kami akan mengidentifikasi faktor-faktor yang memiliki korelasi dengan perubahan perilaku konsumen.

Hasil yang Diharapkan:
Diharapkan bahwa penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perilaku konsumen terhadap minuman energi berkembang dalam jangka waktu yang lebih panjang. Hasil penelitian ini dapat membantu produsen dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait pengembangan produk, pemasaran, dan strategi penetapan harga.

Dengan mengamati perubahan perilaku konsumen selama dua tahun, penelitian longitudinal ini akan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pasar minuman energi berkembang seiring waktu.

***

Penelitian longitudinal membuktikan diri sebagai pilar penting dalam pemahaman mendalam terhadap perubahan dan perkembangan dari suatu fenomena seiring waktu. Keunggulan analisis jangka panjang yang ditawarkan oleh penelitian ini tidak hanya merangkai kisah perubahan, tetapi juga memberikan pandangan berharga bagi berbagai sektor, termasuk dalam dunia bisnis dan riset pasar.

Bagi para pelaku bisnis dan pengambil keputusan, memahami tren jangka panjang adalah kunci untuk beradaptasi dan berkembang. Dalam hal ini, layanan riset pasar Populix for Enterprise dapat menjadi mitra yang sangat berharga. Dengan menggabungkan data dari penelitian longitudinal dengan wawasan pasar yang dihasilkan oleh layanan tersebut, kesempatan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan responsif semakin terbuka lebar.

riset pasar Populix

Baca juga: Sampel Adalah: Definisi, Metode Pengambilan, Pentingnya Sampel

Artikel Terkait
6 Cara Promosi Produk Bisnis Beserta Contoh Promosi Produk
Bagi yang baru merintis usaha, mengembangkan usaha akan menjadi tantangan tersendiri. Anda dapat melakukan beberapa strategi agar bisnis dapat berkembang dengan baik, salah satunya yaitu strategi promosi produk. Dengan mempromosikan produk, masyarakat selaku konsumen akan semakin mengenal bisnis Anda. Lantas, apa itu promosi produk dan bagaimana cara melakukannya? Yuk, langsung saja simak pembahasannya di bawah […]
63% Generasi Muda Merupakan Pengguna Aplikasi Kencan Online
Di zaman teknologi yang serba canggih seperti sekarang, mencari pasangan melalui aplikasi sudah menjadi hal yang biasa. Dalam survei terbaru dari Populix yang bertajuk “Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps” terungkap bahwa 63% responden menyatakan mereka adalah pengguna aplikasi kencan online, dengan mayoritasnya didominasi oleh generasi milenial. Tinder (38%), Tantan (33%) dan […]
Objektivitas Adalah: Pengertian serta Contoh pada Penelitian
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan kata objektivitas. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan objektivitas adalah sikap jujur, tidak dipengaruhi pendapat dan pertimbangan pribadi atau golongan dalam mengambil putusan atau tindakan. Objektivitas adalah hal yang sangat penting dalam penelitian. Sebab, tujuan utama dari penelitian atau riset yaitu untuk mencari pemahaman yang akurat dan tepercaya […]