Meta Analisis: Definisi, Keuntungan, Kekurangan, Contoh
Populix

Meta Analisis: Definisi, Keuntungan, Kekurangan, Contoh

2 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Meta-analisis merupakan istilah lazim yang ada dalam dunia penelitian. Meta analisis adalah sebuah metode untuk menggabungkan dan menganalisis hasil dari berbagai penelitian tentang topik yang sama.

Tujuan dari meta analisis yaitu untuk mengintegrasikan data dari berbagai studi berbeda sehingga dapat memberikan hasil lebih akurat, daripada hasil yang diperoleh dari penelitian tunggal.

Ada beberapa keunggulan dari meta-analisis, yakni memberikan pendekatan terorganisasi untuk menangani sejumlah besar studi.

Kemudian, prosesnya sistematis dan didokumentasikan dengan sangat rinci, yang memungkinkan pembaca untuk mengevaluasi keputusan dan kesimpulan peneliti.

Berikut ini penjelasan lengkap tentang meta analisis yang perlu Anda pahami.

Baca juga: Literatur Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dalam Penelitian

Apa Itu Meta Analisis?

meta analisis adalah
Source: Freepik

Melansir laman Himmelfarb Health Sciences Library, meta analisis termasuk bagian dari tinjauan sistematis, yakni sebuah metode yang menggabungkan data studi kualitatif dan kuantitatif terkait dari beberapa studi terpilih untuk mengembangkan satu kesimpulan yang memiliki kekuatan statistik lebih besar.

Kesimpulan ini secara statistik lebih kuat daripada analisis studi tunggal manapun, karena peningkatan jumlah subjek, keragaman yang lebih besar di antara subjek, atau akumulasi efek dan hasil.

Meta analisis akan digunakan untuk tujuan berikut:

  • Untuk menetapkan signifikansi statistik dengan studi yang memiliki hasil yang bertentangan
  • Mengambangkan perkiraan besaran efek yang lebih tepat
  • Memberikan analisis bahaya, data keamanan, dan manfaat yang lebih kompleks
  • Memeriksa subkelompok dengan nomor individu yang tidak signifikan secara statistik

Jika studi individu menggunakan randomized controlled trials (RCT), menggabungkan beberapa hasil RCT yang dipilih akan menjadi bukti tingkat tertinggi pada hierarki bukti, diikuti oleh tinjauan sistematis, yang menganalisis semua studi yang tersedia pada suatu topik.

Keuntungan dan Kekurangan Meta Analisis

apa itu meta-analisis
Source: Freepik

Keuntungan

  • Kekuatan statistik yang lebih besar
  • Konfirmasi data analisis
  • Dianggap sebagai sumber daya berbasis bukti

Kekurangan

  • Sulit dan memakan waktu untuk mengidentifikasi studi yang tepat
  • Tidak semua studi menyediakan data yang memadai untuk inklusi dan analisis
  • Membutuhkan teknik statistik tingkat lanjut
  • Heterogenitas populasi penelitian

Baca juga: Rancangan Penelitian Adalah: Pengertian, Elemen, serta Jenis

Contoh Meta Analisis

Contoh meta analisis
Source: Freepik

Berikut adalah contoh meta-analisis terkait preferensi konsumen terhadap dua merek smartphone, Merek A dan Merek B:

Langkah 1: Pengumpulan Penelitian
Dalam meta-analisis ini, kita mengumpulkan hasil dari dua penelitian yang telah dilakukan oleh dua perusahaan riset pasar yang berbeda.

Penelitian 1 (Perusahaan X): Mengenai preferensi konsumen terhadap Merek A dan Merek B. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa 60% konsumen lebih suka Merek A dan 40% lebih suka Merek B.

Penelitian 2 (Perusahaan Y): Juga mengenai preferensi konsumen terhadap Merek A dan Merek B. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa 55% konsumen lebih suka Merek A dan 45% lebih suka Merek B.

Langkah 2: Analisis Statistik
Dalam analisis statistik, kita menghitung rata-rata tertimbang dari persentase preferensi dari masing-masing penelitian. Untuk melakukan ini, kita harus mempertimbangkan ukuran sampel dari masing-masing penelitian agar bisa menghitung bobotnya.

Dalam penelitian 1, jika diasumsikan jumlah responden adalah 100, maka jumlah responden yang lebih suka Merek A adalah 60 orang dan yang lebih suka Merek B adalah 40 orang.

Dalam penelitian 2, jika diasumsikan jumlah responden juga 100, maka jumlah responden yang lebih suka Merek A adalah 55 orang dan yang lebih suka Merek B adalah 45 orang.

Langkah 3: Penggabungan Hasil
Setelah menghitung rata-rata tertimbang dari masing-masing penelitian, kita dapat menggabungkan hasilnya untuk mendapatkan kesimpulan keseluruhan tentang preferensi konsumen terhadap Merek A dan Merek B.

Rata-rata tertimbang dari preferensi konsumen Merek A dari Penelitian 1 dan Penelitian 2:
[(60% x 100) + (55% x 100)] / (100 + 100) = (60 + 55) / 200 = 115 / 200 = 57,5%

Rata-rata tertimbang dari preferensi konsumen Merek B dari Penelitian 1 dan Penelitian 2:
[(40% x 100) + (45% x 100)] / (100 + 100) = (40 + 45) / 200 = 85 / 200 = 42,5%

Langkah 4: Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan hasil meta-analisis, kita dapat menyimpulkan bahwa berdasarkan dua penelitian riset pasar yang telah dilakukan, Merek A memiliki preferensi konsumen sebesar 57,5%, sementara Merek B memiliki preferensi sebesar 42,5%.

Dengan demikian, Merek A tampaknya lebih disukai oleh konsumen daripada Merek B berdasarkan data dari dua penelitian tersebut. Namun, perlu diingat bahwa kesimpulan ini didasarkan pada data yang telah diambil dari dua penelitian terbatas, sehingga penelitian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengonfirmasi hasil ini secara lebih luas.

***

Meta-analisis membuktikan keunggulannya sebagai alat yang kuat dalam menggabungkan temuan-temuan, termasuk temuan riset pasar, memberikan wawasan yang lebih dalam tentang preferensi konsumen dan tren industri.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana meta analisis dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis Anda, jangan ragu untuk menggunakan layanan Populix for Enterprise, temukan potensi penuh dari layanan riset pasar yang inovatif dan tepercaya.

riset pasar Populix

Baca juga: Diagram Alir Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, Contoh

Artikel Terkait
5 Tips Menentukan Responden Skripsi untuk Penelitian Kuantitatif
Responden skripsi yang kurang bahkan tidak sesuai dengan kriteria, serta rendahnya tingkat partisipasi dalam pengisian kuesioner, merupakan contoh masalah yang sering dialami mahasiswa tingkat akhir. Kedua jenis masalah tersebut bisa muncul karena mahasiswa tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai konsep populasi, teknik sampling, maupun cara mengukur jumlah responden yang dibutuhkan secara statistik. Selain itu, keterbatasan […]
Analysis of Covariance (ANCOVA), Ini Penjelasan Lengkapnya
Analysis of Covariance (ANCOVA) atau analisis kovarian merupakan bentuk lanjutan dari Analysis of Variance (ANOVA) atau analisis varian. Melansir laman Research Connections, ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dua kelompok atau lebih, sedangkan ANCOVA menghilangkan pengaruh satu atau lebih variabel kontinu sebelum menguji perbedaan kelompok. Apa Itu Analysis of Covariance (ANCOVA)? Analisis kovarian adalah metode […]
Mengenal Kompetitor dalam Bisnis dan Strategi Menghadapinya
Apa itu kompetitor dalam bisnis? Kompetitor adalah sebuah kata yang sering digunakan untuk menggantikan pesaing dalam usaha tertentu. Ketika menentukan strategi bisnis, tentu kita harus memahami kompetitor agar lebih bisa unggul dalam menjalankan usaha. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatur strategi untuk menghadapi kompetitor, tentu Anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian kompetitor, faktor pemicu, hingga jenis-jenis […]