Metodologi penelitian adalah prosedur atau teknik khusus yang digunakan untuk mengidentifikasi, memilih, mengolah, dan menganalisis informasi tentang suatu topik.
Menurut penjelasan di laman University of the Witwatersrand, dalam makalah penelitian, bagian metodologi memungkinkan pembaca untuk secara kritis mengevaluasi validitas dan reliabilitas keseluruhan studi.
Bagian metodologi pun biasanya menjawab dua pertanyaan utama, yakni bagaimana data dikumpulkan atau dihasilkan, serta bagaimana itu dianalisis.
Apa Itu Metodologi Penelitian?
Metodologi dalam penelitian diartikan sebagai cara yang sistematis untuk memecahkan suatu masalah penelitian melalui pengumpulan data dengan menggunakan berbagai teknik, memberikan interpretasi atas data yang dikumpulkan, dan menarik kesimpulan tentang data penelitian.
Bagian metodologi makalah penelitian harus menjelaskan bagaimana Anda dapat mengumpulkan atau menghasilkan data penelitian Anda dan menunjukkan bagaimana Anda menganalisisnya (SHU Library, 2020).
Pada hakekatnya, metodologi penelitian merupakan cetak biru dari suatu penelitian atau kajian (Murthy & Bhojanna, 2009, p. 32). Dengan demikian, metodologi dalam proposal penelitian sangat penting.
Baca juga: Bar Chart Adalah: Pengertian, Fungsi, hingga Contohnya
Perbedaan Metode Penelitian dengan Metodologi Penelitian
Mungkin Anda sempat bingung perbedaan antara metode dengan metodologi dalam penelitian. Sebab, dua istilah ini terkadang digunakan secara bergantian.
Metode dan metodologi dalam konteks penelitian mengacu pada dua hal yang berkaitan, tetapi berbeda. Metode adalah teknik yang digunakan dalam mengumpulkan bukti, sementara metodologi adalah teori dan analisis yang mendasari tentang bagaimana penelitian dilakukan atau harus dilanjutkan (Kirsch & Sullivan, 1992, hal.2).
Demikian pula, Birks dan Mills (2011, hal. 4) mendefinisikan metodologi sebagai serangkaian prinsip dan ide yang menginformasikan desain studi penelitian. Sementara itu, metode adalah prosedur praktis yang digunakan untuk menghasilkan dan menganalisis data (Birks and Mills, 2011, hlm. 4).
Untuk meringkas definisi tersebut, metode mencakup prosedur teknis atau langkah-langkah yang diambil untuk melakukan penelitian, dan metodologi memberikan alasan yang mendasari mengapa metode tertentu digunakan dalam proses tersebut.
Baca juga: Elemen Penelitian Adalah: Pengertian, Contoh, dan Pentingnya
Cara Menulis Metodologi Penelitian yang Efektif
Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Imed Bouchrika, Phd., Chief Data Scientist & Head of Content, inilah beberapa langkah yang perlu diperhatikan saat hendak menulis metodologi penelitian.
1. Jelaskan Metode Anda
Perkenalkan pendekatan metodologis yang digunakan dalam menyelidiki masalah penelitian Anda. Di salah satu bagian sebelumnya, pendekatan metodologis Anda dapat berupa metode kuantitatif, kualitatif, atau campuran. Carilah metodologi dalam contoh penelitian yang dapat Anda gunakan sebagai referensi.
2. Bangun Koneksi Metodologis
Jelaskan relevansi pendekatan metodologis Anda dengan desain penelitian secara keseluruhan. Perlu diingat bahwa hubungan antara metode dan masalah penelitian harus jelas.
Ini berarti metodologi penelitian harus sesuai untuk mencapai tujuan makalah Anda—untuk mengatasi masalah penelitian yang Anda sajikan.
3. Perkenalkan Instrumen
Tunjukkan instrumen penelitian yang akan Anda gunakan dalam mengumpulkan data dan jelaskan bagaimana Anda akan menggunakannya.
Alat dan instrumen ini dapat berupa survei, kuesioner untuk wawancara, observasi, dll. Jika metode Anda termasuk penelitian arsip atau menganalisis data yang ada, berikan informasi latar belakang dokumen, termasuk siapa peneliti aslinya, serta bagaimana data itu awalnya dibuat.
Perlu diingat bahwa selain metodologi dalam makalah penelitian, identifikasi instrumen penelitian sama pentingnya.
4. Diskusikan Proses Analisis Anda
Jelaskan bagaimana Anda akan menganalisis hasil proses pengumpulan data Anda. Bergantung pada metodologi Anda, telusuri cara terbaik untuk melaksanakan studi, baik menggunakan analisis statistik atau menjelajahi perspektif teoretis untuk mendukung penjelasan Anda tentang perilaku yang diamati.
5. Memberikan Informasi Latar Belakang
Saat menggunakan metode yang mungkin tidak dikenal oleh pembaca Anda, pastikan untuk memberikan informasi latar belakang tentang metode ini.
Cara ini juga akan membantu jika Anda dapat memberikan makna metodologi penelitian sehingga Anda dapat menyajikan konteks penelitian yang jelas dan komprehensif.
Baca juga: Informan Adalah: Pengertian, Kriteria, Contoh di Penelitian
6. Mendiskusikan Proses Sampling
Prosedur pengambilan sampel adalah komponen penting dari metodologi Anda. Jelaskan alasan di balik prosedur pengambilan sampel.
Misalnya, jika Anda menggunakan statistik dalam penelitian Anda, tunjukkan alasan memilih metode ini serta prosedur pengambilan sampel.
Pun jika Anda akan melakukan wawancara, jelaskan bagaimana Anda akan memilih peserta dan bagaimana wawancara akan dilakukan.
7. Mengatasi Keterbatasan Penelitian
Pastikan untuk mengatasi kemungkinan batasan yang mungkin Anda temui dalam penelitian, seperti batasan praktis yang dapat memengaruhi proses pengumpulan data Anda.
Jika ada masalah potensial yang Anda antisipasi untuk ditemui dalam proses tersebut, tunjukkan alasan Anda mengapa masih memutuskan untuk menggunakan metodologi meskipun berisiko (SHU Library, n.d.).
***
Demikianlah penjelasan tentang metodologi penelitian. Dengan menentukan metodologi yang sesuai, tentu penelitian atau riset Anda pun akan berjalan dengan tepat.
Anda pun sebenarnya dapat melakukan penelitian dengan mudah jika menggunakan Populix for Enterprise. Populix for Enterprise merupakan layanan riset kuantitatif dan kualitatif yang dapat dilakuakan secara online ataupun offline. Segala prosesnya akan dibantu oleh tim yang kompeten dalam bidangnya. Dengan demikian, menentukan metodologi penelitian pun akan lebih mudah dan tepat.
Baca juga: Endnote Adalah: Pengertian hingga Cara Membuatnya