Tentu Anda sudah tidak asing dengan istilah eksperimental. Definisi ekperimental menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu berhubungan dengan percobaan. Sementara itu, penelitian eksperimental adalah metode pengumpulan informasi dan data tentang suatu subjek melalui observasi.
Eksperimen merupakan bentuk analisis yang digunakan para profesional di berbagai industri. Memahami desain penelitian eksperimental dapat membantu Anda, termasuk dalam karier profesional Anda.
Apa Itu Penelitian Eksperimental?
Penelitian eksperimental adalah bentuk analisis komparatif di mana Anda mempelajari dua variabel atau lebih dan mengamati suatu kelompok dalam kondisi tertentu atau kelompok dengan kondisi berbeda.
Melansir laman Indeed, dengan menilai hasil penelitian jenis ini, Anda dapat menentukan korelasi antara variabel yang diterapkan dan pengaruhnya terhadap masing-masing kelompok.
Penelitian eksperimental menggunakan metode ilmiah untuk menemukan cara yang lebih disukai dalam menyelesaikan tugas untuk menyediakan layanan.
Baca juga: Data Sekunder: Definisi, Sumber Data, Kelebihan
Jenis Penelitian Eksperimental
Terdapat 3 jenis penelitian eksperimental, yakni:
1. Penelitian Praeksperimental
Merupakan pendekatan observasional untuk melakukan eksperimen. Ini adalah gaya penelitian eksperimental yang paling dasar.
2. Penelitian Quasi Eksperimental
Ini mirip dengan penelitian eksperimental sejati, dan peneliti dapat menerapkannya dengan cara yang serupa. Perbedaan utama antara keduanya adalah kurangnya pengacakan ketika menugaskan peserta ke dalam kelompok penelitian quasi ekperimental.
Hal ini biasanya terjadi karena adanya aturan yang menghalangi peneliti untuk menerapkan alokasi acak di beberapa lokasi.
3. Penelitian Eksperimental Sejati
Merupakan metode utama penerapan penelitian yang belum teruji pada suatu subjek. Dalam kondisi eksperimental yang sebenarnya, peserta menerima tugas acak ke kelompok berbeda dalam penelitian.
Hal ini menghilangkan potensi bias dalam pembentukan kelompok penelitian untuk memberikan hasil yang lebih dapat diandalkan.
Baca juga: Indeks: Pengertian, Perbedaan dengan Skala, Contohnya
Keuntungan Menggunakan Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental memberikan informasi lebih banyak ketika harus membuat keputusan profesional, yang memungkinkan Anda menyelsaikan tindakan yang lebih baik dan menguntungkan.
Berikut ini beberapa keuntungannya:
1. Kontrol Variabel yang Kuat
Penelitian eksperimental terjadi dalam lingkungan yang terkendali. Ini memberi Anda pengaruh signifikan terhadap variabel yang terkait dengan eksperimen yang dilakukan.
Hal ini memungkinkan Anda menyesuaikan dan bereksperimen agar sesuai dengan kebutuhan, yang pada akhirnya dapat membantu Anda mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan profesional.
2. Penerapan Luas di Berbagai Bidang
Penelitian eksperimental memberikan kendali yang signifikan, dan dapat disesuaikan di berbagai bidang profesional. Hal ini menjadikannya alat efektif untuk dipahami oleh para profesional di semua industri.
Dengan mengadaptasi penelitian eksperimental agar sesuai dengan bidang profesional Anda, Anda dapat menggunakannya untuk mendapatkan informasi penting yang mungkin memberi Anda keunggulan dibandingkan pesaing.
3. Hasil Spesifik
Saat melakukan penelitian eksperimental, kendali Anda memungkinkan untuk menentukan jenis hasil penelitian Anda.
Jika mengetahui informasi apa yang ingin dikumpulkan, Anda dapat merancang eksperimen yang mengisolasi data tersebut untuk memberikan hasil tepat yang diperlukan.
Hal itu menjadikan penelitian eksperimental sebagai metode yang efisien untuk memperoleh informasi tentang suatu topik.
4. Identifikasi Awal Tren Pasar
Mengikuti tren pasar penting untuk tetap kompetitif di sektor profesional. Anda dapat menggunakan penelitian eksperimental untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dalam pasar.
Hal ini dapat membantu Anda menentukan indikator yang mewakili perubahan yang akan terjadi di pasar.
5. Hasil yang Dapat Ditindaklanjuti
Penelitian eksperimental memberikan hasil yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dan ditindaklanjuti. Ini adalah metode yang efektif ketika ingin mengubah perilaku atau kebijakan dalam karier profesional Anda.
Banyak eksperimen memberikan hasil yang menunjukkan preferensi yang jelas terhadap pilihan yang paling efektif berdasarkan variabel studi eksperimental.
Dengan menerapkan metode yang lebih efektif yang terungkap, Anda dapat memperoleh manfaat dengan menyelesaikan eksperimen.
Baca juga: Panel: Pengertian, Tipe, dan Contoh dalam Riset Pasar
Contoh Penelitian Eksperimental
Judul Penelitian
“Pengaruh Diskon terhadap Tingkat Pembelian Konsumen di Supermarket”
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah pemberian diskon dapat meningkatkan tingkat pembelian konsumen di supermarket di Indonesia.
Langkah-Langkah Penelitian
1. Pemilihan Lokasi dan Subjek Penelitian
- Pilih dua atau lebih supermarket di berbagai daerah di Indonesia sebagai tempat penelitian.
- Pilih kelompok konsumen yang akan menjadi subjek penelitian, misalnya kelompok usia 18-35 tahun.
2. Pembagian Kelompok
- Bagi kelompok subjek penelitian menjadi dua kelompok: kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
- Kelompok kontrol akan berbelanja tanpa adanya diskon.
- Kelompok eksperimen akan berbelanja dengan adanya diskon yang berbeda-beda, misalnya diskon 10%, 20%, dan 30%.
3. Pelaksanaan Penelitian
- Catat total pembelian masing-masing individu dalam kedua kelompok selama periode waktu yang sama (misalnya satu bulan).
- Pastikan bahwa faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pembelian, seperti promosi tambahan, tidak memengaruhi hasil.
4. Analisis Data
- Bandingkan total pembelian rata-rata dalam kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen yang menerima diskon berbeda-beda.
- Gunakan statistik untuk mengukur signifikansi hasil, seperti uji t-statistik atau uji ANOVA.
5. Kesimpulan
- Evaluasi apakah adanya diskon berpengaruh signifikan terhadap tingkat pembelian konsumen di supermarket.
- Jika ada pengaruh yang signifikan, tentukan apakah tingkat diskon tertentu lebih efektif daripada yang lain.
6. Rekomendasi
- Berdasarkan hasil penelitian, buat rekomendasi kepada supermarket mengenai penggunaan diskon dalam upaya meningkatkan penjualan.
Penelitian ini merupakan contoh sederhana dari penelitian pasar eksperimental di Indonesia. Hasil dari penelitian ini dapat membantu perusahaan supermarket untuk mengoptimalkan strategi diskon mereka dan meningkatkan daya tarik produk mereka terhadap konsumen.
***
Penelitian eksperimental telah membuka pintu untuk penelitian yang lebih mendalam dan interaktif di berbagai bidang.
Dengan bantuan Poplite by Populix, Anda akan mendapatkan kemudahan akses, kecepatan implementasi, dan keberagaman fitur yang ditawarkan sehingga para peneliti memiliki alat yang sangat berguna untuk merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian eksperimen mereka dengan lebih efektif.
Tingginya partisipasi responden dan akurasi data, menjadikan Poplite by Populix sebagai mitra yang sangat berharga bagi penelitian eksperimental yang inovatif dan bermanfaat. Teruslah menjelajahi potensi yang belum terungkap dalam dunia penelitian dengan dukungan teknologi yang canggih ini.
Baca juga: T Test Adalah: Pengertian, Manfaat, Contoh dalam Penelitian