Mengelola keuangan bisnis bukan perkara mudah, apalagi jika dilakukan secara manual tanpa alat bantu yang tepat. Banyak pengusaha pemula harus menangani sendiri pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, hingga manajemen pajak. Agar lebih praktis dan efisien, penggunaan software akuntansi menjadi solusi yang tepat.
Software ini tidak hanya membantu mencatat keuangan dengan lebih rapi, tetapi juga bisa mengotomatisasi banyak proses, mengurangi risiko kesalahan, dan mempercepat pengambilan keputusan bisnis.
7 Rekomendasi Softwater Akuntasi untuk Bisnis
Berikut 7 rekomendasi software akuntansi terbaik yang bisa Anda pertimbangkan!
1. Paper.id

Jika Anda mencari software akuntansi yang dirancang khusus untuk bisnis B2B dan UMKM, Paper.id adalah pilihan terbaik. Dengan sistem berbasis cloud, Paper.id tidak hanya mempermudah pencatatan transaksi, tetapi juga membantu mengelola invoice digital dengan lebih praktis.
Keunggulan utama Paper.id adalah kemampuannya menghubungkan invoice dengan lebih dari 30 metode pembayaran, termasuk kartu kredit dan cicilan.
Dengan fitur ini, mitra bisnis memiliki fleksibilitas dalam membayar, sementara Anda tetap bisa memastikan arus kas berjalan lancar.
Selain itu, Paper.id juga menyediakan laporan keuangan otomatis, seperti laporan laba rugi dan arus kas, sehingga Anda bisa memantau kesehatan keuangan bisnis tanpa perlu menghitung manual. Ditambah lagi, fitur manajemen piutang dan hutang membantu bisnis menghindari masalah pembayaran tertunda.
Sayangnya, Paper.id lebih berfokus pada bisnis kecil dan menengah, sehingga fitur akuntansi tingkat lanjut untuk perusahaan besar masih terbatas.
Pelajari lebih lanjut dan daftar gratis di Paper.id dengan klik di sini, ya!
2. QuickBooks
QuickBooks adalah software akuntansi dengan fitur lengkap yang cocok untuk bisnis dengan volume transaksi besar. Software ini memungkinkan pencatatan keuangan yang terperinci, mulai dari multi-currency, pelacakan pengeluaran, hingga pembuatan invoice profesional.
Selain itu, QuickBooks memiliki fitur laporan keuangan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Namun, beberapa pengguna merasa QuickBooks perlu waktu untuk dipahami dan kurang ramah pemula.
3. Zoho Books
Zoho Books merupakan software akuntansi berbasis cloud yang ideal bagi bisnis kecil hingga menengah.
Dengan fitur otomatisasi transaksi, seperti invoice otomatis dan manajemen pajak, Zoho Books membantu bisnis dalam mencatat keuangan lebih efisien.
Zoho Books juga terintegrasi dengan berbagai aplikasi bisnis lain, membuatnya lebih fleksibel dalam pengelolaan keuangan.
Akan tetapi, beberapa fitur canggih hanya tersedia pada paket berbayar, sehingga pengguna perlu berlangganan untuk mendapatkan akses penuh.
4. FreshBooks
FreshBooks adalah software akuntansi yang cocok untuk bisnis jasa dan freelancer. Dengan fitur time tracking, FreshBooks membantu dalam mencatat jam kerja dan menghitung pembayaran klien secara otomatis.
Selain itu, FreshBooks memiliki fitur invoicing yang memudahkan pengiriman tagihan dan pengaturan pembayaran otomatis.
Akan tetapi, FreshBooks kurang optimal untuk bisnis yang membutuhkan fitur manajemen stok, sehingga lebih cocok untuk bisnis berbasis layanan dibandingkan perdagangan.
5. Omegasoft
Omegasoft adalah software akuntansi yang banyak digunakan oleh bisnis retail dan F&B.
Dengan fitur manajemen stok, pencatatan transaksi penjualan, serta integrasi dengan mesin kasir, Omegasoft sangat cocok untuk bisnis yang memiliki transaksi harian dalam jumlah besar.
Selain itu, software ini juga bisa mencetak struk dan laporan penjualan otomatis, sehingga sangat membantu dalam pengelolaan operasional bisnis.
Sayangnya, Omegasoft lebih berfokus pada sektor retail, sehingga kurang fleksibel untuk industri lain.
Baca juga: Tren Belanja di Bulan Ramadan 2025, Apa yang Jadi Prioritas?
6. SAP Business One
Jika bisnis B2B Anda sudah berskala besar dan membutuhkan sistem akuntansi yang lebih kompleks, SAP Business One bisa jadi pilihan. Software ini memiliki fitur ERP yang terintegrasi, memungkinkan bisnis untuk mengelola keuangan, inventaris, hingga operasional dalam satu sistem.
Keunggulan lainnya adalah kemampuan analisis data yang mendalam, membantu perusahaan dalam mengambil keputusan berbasis data. Namun, SAP Business One memiliki biaya implementasi yang cukup tinggi, sehingga lebih cocok untuk perusahaan yang sudah mapan.
7. Wave
Wave adalah software akuntansi gratis yang cocok untuk freelancer dan bisnis kecil yang ingin mengelola keuangan lebih rapi. Dengan fitur seperti pembuatan invoice, pencatatan transaksi, dan laporan keuangan otomatis, Wave bisa menjadi solusi hemat bagi bisnis baru.
Akan tetapi, Wave memiliki keterbatasan, yaitu belum mendukung integrasi perbankan di Indonesia, sehingga pengguna harus melakukan pencatatan transaksi secara manual.
Demikianlah 7 rekomendasi software akuntansi yang layak jadi pilihan bisnis Anda.
Dengan memilih software akuntansi gratis yang tepat, bisnis Anda bisa berjalan lebih efisien, menghindari kesalahan pencatatan, dan menjaga cash flow tetap stabil. Jadi, mana software yang paling cocok untuk bisnis Anda?
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Populix

Baca juga: Invoice Kertas vs. Invoice Online: Mana yang Lebih Baik?