Responden skripsi yang kurang bahkan tidak sesuai dengan kriteria, serta rendahnya tingkat partisipasi dalam pengisian kuesioner, merupakan contoh masalah yang sering dialami mahasiswa tingkat akhir.
Kedua jenis masalah tersebut bisa muncul karena mahasiswa tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai konsep populasi, teknik sampling, maupun cara mengukur jumlah responden yang dibutuhkan secara statistik. Selain itu, keterbatasan waktu, akses, dan sumber daya pun menjadi tantangan tersendiri.
Dalam kondisi seperti ini, responden skripsi harus ditentukan dengan metode penelitian kuantitatif agar responden yang dikumpulkan jadi lebih akurat.
Baca juga: 7 Tips Presentasi Proposal Skripsi untuk Meyakinkan Dosen
Apa Itu Penelitian atau Skripsi Kuantitatif?
Menurut Creswell (2014), penelitian kuantitatif adalah metode yang berfokus pada pengumpulan data numerik untuk menguji hipotesis secara objektif.
Dalam konteks skripsi kuantitatif, mahasiswa biasanya menguji hubungan antar variabel menggunakan kuesioner, eksperimen, atau survei sebagai pedoman utama.
Maka dari itu, skripsi kuantitatif bisa berjalan dengan baik ketika diawali dengan referensi yang akurat.
Referensi Skripsi Kuantitatif
Referensi dalam menemukan ide dan topik skripsi kuantitatif, Anda bisa menggunakan alat bantu seperti Thesis Idea Generator.
Thesis Idea Generator dapat membantu merumuskan topik yang sesuai dengan penelitian kuantitatif, merancang variabel penelitian, dan menentukan calon responden berdasarkan minat dan bidang studi Anda.
Pentingnya Menentukan Responden Skripsi Kuantitatif yang Tepat

Responden skripsi dengan metode kuantitatif yang tepat penting ditentukan agar mahasiswa jadi lebih mudah dalam menganalisis data dan terhindar dari responden yang tidak sesuai.
Misalnya, jika topiknya tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, maka respondennya harus karyawan, bukan mahasiswa.
Baca juga: 7 Manfaat Platform Survei Online untuk Skripsi Mahasiswa
Cara Menentukan Responden Skripsi
Berikut adalah beberapa cara praktis untuk menentukan responden penelitian kuantitatif:
1. Tentukan Tujuan Penelitian
Pahami secara jelas apa yang ingin diteliti dan siapa saja yang paling tepat untuk dijadikan responden.
2. Tentukan Kriteria Responden
Sebutkan kriteria spesifik yang harus dimiliki oleh responden agar relevan dengan penelitian. Contoh: Usia, demografi, profesi, jenis kelamin, dan kriteria lain yang relevan.
3. Tentukan Teknik Pengambilan Sampel
Mulai pilih teknik yang sesuai dengan tujuan dan kriteria responden.
- Random Sampling (Pengambilan Sampel Acak): Setiap responden memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
- Non-Random Sampling (Pengambilan Sampel Non-Acak): Menggunakan metode lain, seperti snowball sampling atau purposive sampling.
4. Tentukan Jumlah Responden (Ukuran Sampel)
Untuk menentukan jumlah responden, gunakan rumus seperti rumus Slovin atau bisa langsung konsultasikan dengan dosen pembimbing.
Rumus Slovin: n = N / (1 + N * e^2), di mana n adalah ukuran sampel, N adalah jumlah populasi, dan e adalah margin error yang ditoleransi. Langkah terakhir, perlu adanya pertimbangan tingkat keyakinan (confidence level).
5. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data dari responden yang sudah sesuai dengan metode penelitian (kuesioner, wawancara, dll.).
Solusi mengumpulkan data responden skripsi kini jauh lebih mudah dengan bantuan platform survei online PopSurvey by Populix.
PopSurvey membantu mahasiswa menyebarkan kuesioner secara luas dan terarah. Platform ini pun bisa mengatasi masalah dari keterbatasan akses, waktu, dan sumber daya dalam mengumpulkan data responden.
Dengan fitur penyaringan responden berdasarkan demografi dan minat, PopSurvey memungkinkan Anda mendapatkan responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Segera temukan responden yang Anda butuhkan lewat PopSurvey.
***
Menentukan responden skripsi bukan sekadar memilih secara acak, tetapi perlu disesuaikan dengan tujuan penelitian dan kriteria yang tepat.
Dengan langkah yang terencana, Anda bisa mendapatkan data yang lebih akurat dan relevan untuk mendukung hasil analisis.
Jadi, pastikan Anda memahami siapa yang paling cocok menjadi responden skripsi sebelum mulai menyebarkan kuesioner, ya!

Baca juga: 7 Mitos tentang Skripsi, Bisa Bikin Mahasiswa Stres!