7 Alasan Skripsi Ditolak dan Solusi Memperbaikinya
Populix

7 Alasan Skripsi Ditolak dan Solusi Memperbaikinya

4 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Proses skripsi merupakan tantangan besar bagi mahasiswa tingkat akhir. Apalagi jika skripsi ditolak oleh dosen pembimbing atau penguji. Kalau kejadiannya seperti ini tentu menyebabkan revisi berulang kali dan memperlambat kelulusan.

Ada berbagai alasan yang membuat skripsi ditolak. Mulai dari kesalahan teknis hingga kurangnya orisinalitas penelitian. Jangan sampai Anda mengalaminya, ya!

Untuk mencegah hal ini terjadi, kenali beragam penyebab penolakan skripsi dan cara memperbaikinya agar proses skripsi berjalan lebih lancar.

Baca juga: 8 Tips Perencanaan Waktu Skripsi agar Cepat Selesai

7 Penyebab Skripsi Ditolak Dosen dan Solusi Mengatasinya

skripsi ditolak
Source: Freepik

Inilah beberapa faktor penyebab proposal skripsi atau skripsi ditolak yang perlu Anda ketahui!

1. Judul Skripsi Tidak Relevan atau Kurang Spesifik

Salah satu alasan utama skripsi ditolak adalah judul yang terlalu umum, tidak spesifik, atau tidak sesuai dengan bidang keilmuan yang dipilih.

Selain itu, judul skripsi yang tidak memiliki kebaruan atau terlalu sering digunakan juga dapat membuat skripsi dianggap kurang menarik.

Solusi: Sebelum mengajukan judul skripsi, pastikan untuk melakukan riset yang mendalam. Gunakan sumber tepercaya seperti Generator Ide Tesis Poplite untuk menemukan topik yang menarik, spesifik, dan relevan dengan jurusan Anda.

2. Tinjauan Pustaka Tidak Kuat

Kurangnya referensi atau penggunaan sumber yang tidak kredibel bisa membuat skripsi dianggap lemah secara akademik.

Beberapa mahasiswa juga hanya mencantumkan referensi tanpa menghubungkannya secara logis dengan penelitian yang dilakukan.

Solusi: Gunakan jurnal ilmiah, buku akademik, dan sumber tepercaya untuk memperkuat tinjauan pustaka. Pastikan setiap referensi yang digunakan benar-benar relevan dengan topik yang sedang dikaji.

3. Plagiarisme

Skripsi yang memiliki tingkat plagiarisme tinggi atau terlalu banyak mengambil kutipan tanpa analisis sendiri dapat ditolak oleh dosen.

Solusi: Gunakan software pengecekan plagiarisme untuk memastikan skripsi Anda bebas dari plagiat. Jika mengutip teori atau hasil penelitian orang lain, pastikan untuk menyertakan sumbernya dengan benar.

4. Struktur dan Format Tidak Sesuai

Setiap kampus memiliki pedoman penulisan skripsi yang harus diikuti. Jika struktur skripsi tidak sesuai dengan format yang telah ditentukan, dosen pembimbing atau penguji bisa langsung menolaknya.

Solusi: Pastikan Anda membaca dan memahami pedoman skripsi dari kampus Anda. Periksa kembali setiap bagian skripsi, mulai dari abstrak, pendahuluan, metodologi, hingga daftar pustaka.

Baca juga: 9 Etika Skripsi yang Wajib Diperhatikan Mahasiswa Akhir!

5. Metodologi Penelitian Tidak Jelas

Penolakan skripsi juga sering terjadi karena metodologi penelitian yang tidak jelas atau tidak sesuai dengan permasalahan yang dikaji. Misalnya, teknik pengambilan data yang tidak valid atau jumlah responden yang tidak memenuhi standar penelitian.

Solusi: Pastikan Anda memilih metode penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Jika skripsi Anda menggunakan survei, platform survei online seperti Poplite by Populix dapat membantu Anda mendapatkan responden yang sesuai secara lebih mudah dan cepat.

6. Analisis Data yang Lemah Bikin Skripsi Ditolak Dosen

Dosen pembimbing atau penguji sering menolak skripsi yang memiliki analisis data yang dangkal atau tidak memiliki keterkaitan yang kuat dengan teori yang digunakan.

Solusi: Pastikan Anda memahami teknik analisis data yang digunakan, baik itu kuantitatif maupun kualitatif. Gunakan alat bantu seperti SPSS atau Excel untuk membantu pengolahan data secara akurat.

7. Bahasa yang Kurang Akademik

Skripsi yang menggunakan bahasa yang tidak baku, banyak kesalahan tata bahasa, atau gaya penulisan yang kurang akademik bisa dianggap kurang profesional dan ditolak oleh dosen pembimbing.

Solusi: Gunakan bahasa yang formal dan akademik sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Setelah menulis skripsi, lakukan proofreading atau minta bantuan teman dan dosen pembimbing untuk mengoreksi tata bahasanya.

Baca juga: 10 Panduan Menulis Skripsi, Langkah Tepat untuk Mahasiswa

***

Jika skripsi ditolak oleh dosen pembimbing atau penguji, jangan langsung putus asa. Identifikasi penyebabnya dan lakukan perbaikan sesuai dengan solusi yang telah dijelaskan di atas.

Untuk mempermudah proses penyusunan skripsi yang baik, Anda bisa mencari inspirasi topik di Generator Ide Tesis Poplite dan memanfaatkan Poplite by Populix sebagai solusi dalam mencari responden yang sesuai. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa menghindari skripsi ditolak dan mempercepat kelulusan!

Poplite by Populix

Baca juga: 7 Jenis Kendala Menulis Skripsi dan Cara Mengatasinya

Tags:
Artikel Terkait
Mengenal Apa itu Side Hustle, Ini Bedanya dengan Side Job!
Side hustle adalah kegiatan yang dilakukan di samping pekerjaan utama sesuai keinginan dan kegemaran, tapi tetap bisa memberikan hasil seperti memiliki usaha sampingan. Arti side hustle sendiri kerap disamakan dengan pekerjaan sampingan atau side job. Namun, keduanya ternyata memiliki perbedaan. Lantas, apa itu side hustle? Artikel ini akan memaparkan serba-serbi mengenai side hustle yang perlu […]
Influencer Marketing, Strategi Efektif Tingkatkan Penjualan
Evolusi di dunia marketing terus terjadi seiring perkembangan zaman. Di era serba digital seperti sekarang, influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran paling efektif. Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memahami pentingnya keberadaan influencer marketing bagi perkembangan bisnis.  Influencer marketing adalah strategi pemasaran ketika perusahaan atau bisnis bekerja sama dengan individu yang memiliki pengaruh besar di […]
Beralih Profesi dengan Kuliah S2, Apakah Bisa?
Beralih profesi adalah langkah besar dalam meraih karier yang diinginkan. Banyak orang yang merasa tidak menikmati pekerjaan dan ingin beralih ke bidang yang lebih sesuai dengan keahlian atau tujuan karier jangka panjang mereka. Salah satu cara yang efektif untuk beralih profesi adalah dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau program magister. Namun, mengapa kuliah S2 […]