Strategi Produk: Pengertian, Manfaat, Komponen & Cara Buat
Populix

Strategi Produk: Pengertian, Manfaat, Komponen & Cara Buat

11 bulan yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Strategi produk adalah salah satu bagian penting dalam proses bisnis yang patut Anda kembangkan secara kritis dan terperinci. Pasalnya, hal ini akan membantu perusahaan menentukan kesuksesan penjualan produk di pasar. Adapun product strategy meliputi perencanaan kepada siapa, mengapa, dan bagaimana produk tersebut nantinya akan dijual.

Untuk pembahasan lebih lengkap, di artikel ini telah diulas mulai dari pengertian strategi produk, elemen, cara membuat, hingga manfaatnya. Yuk, simak!

Pengertian Strategi Produk

Secara mendasar, pengertian strategi produk adalah suatu perencanaan teknis dalam mengidentifikasi tiap-tiap tujuan dan maksud produk yang akan dijual berdasarkan visi perusahaan. Bisa dibilang, product strategy membantu perusahaan menghubungkan antara visi proyek dengan metode-metode yang dipakai untuk mengimplementasikannya.

Walau hampir terdengar mirip dengan roadmap dalam bisnis, keduanya tidaklah sama. Pengertian strategi produk adalah fondasi utama dalam perencanaan dan pengembangan produk yang memetakan tolok ukur guna melakukan pemasaran, kreasi, serta distribusi konsep.

Sedangkan, roadmap adalah petunjuk atau panduan untuk menjalankan suatu program secara teknis dan mendetail serta membantu perusahaan melaksanakan strategi hingga akhirnya mencapai tujuan.

Adapun contoh strategi produk, antara lain:

  1. Positioning atau membentuk citra brand
  2. Overlapping atau membuat inisiatif baru
  3. Menciptakan produk baru
  4. Melakukan desain produk
  5. Elimination atau memangkas sejumlah lini produk sebagai bentuk tinjak lanjut

Elemen-Elemen dalam Strategi Produk

Untuk memahami lebih jelas pengertian strategi produk, berikut ialah sejumlah elemen kunci yang ada di dalamnya.

1. Inisiatif

Inisiatif merupakan tujuan spesifik yang menjadi dasar perilaku perusahaan. Umumnya, dalam hal ini mencakup berbagai hal yang bisa memengaruhi pencapaian penjualan, misalkan meningkatkan retensi pelanggan, mendidik pelanggan, menelusuri saluran penjualan baru, atau juga meningkatkan penjualan.

2. Value Proposition

Value proposition atau proposisi nilai suatu produk pada dasarnya menunjukkan alasan pemilihan yang dilakukan oleh pelanggan. Dalam hal ini, Anda menguraikan beragam manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan produk terkait, mengidentifikasi masalah apa saja yang berhasil diatasi produk terkait dan juga keunikannya.

Hal ini dapat Anda manfaatkan dalam proses pemasaran, taktik penjualan, maupun pengembangannya agar menjadi lebih baik lagi. Dalam artian, value proposition membantu Anda mengetahui kekurangan ataupun kebutuhan pasar hingga menjelaskan bagaimana produk Anda mampu mengatasinya.

3. Metode Penetapan Harga

Metode penetapan harga juga perlu diuraikan dengan jelas agar perusahaan mampu memperoleh keuntungan dan mendapat modal kembali sehingga biaya operasional produksi pun bisa ditutupi. Bagian ini meliputi analisis struktur harga, margin keuntungan ideal suatu produk, hingga perkiraan jumlah pelanggan yang bisa dicapai.

4. Tujuan Teknis

Visi perusahaan sebetulnya hanyalah tujuan abstrak produk, sehingga Anda memerlukan sebuah tujuan teknis yang mendasari sasaran terkait kinerja, penggunaan, serta penjualan produk. Hal ini umumnya diambil dari informasi atau metrik dari produk dan pasar, seperti pendapatan yang dihasilkan atau ulasan pengguna. Tujuan tersebut nantinya digunakan sebagai proyeksi bagaimana produk bekerja.

5. Sasaran Pasar

Strategi produk juga mengidentifikasi jangkauan sasaran pasar yang diinginkan dan alasan mereka menggunakan produk Anda. Dalam hal ini, Anda perlu merincikan atau mengelompokkan siapa saja yang menjadi target pasar Anda beserta penjelasan lainnya mengapa mereka merupakan pelanggan ideal.

Di samping itu, Anda juga wajib memerhatikan faktor lainnya, misalkan kondisi pasar, tingkat kejenuhan, serta kompetitor di dalamnya. Ini dilakukan untuk mengetahui peluang terbaik bagi produk Anda.

6. Linimasa Produk

Elemen product strategy yang terakhir adalah timeline atau linimasa produk. Hal ini akan membantu Anda menjalankan perencanaan lebih efektif untuk mencapai tujuan. Sebab, Anda jadi bisa melakukan mengidentifikasi kapan saja tiap-tiap langkah pengembangan serta pemasaran harus dilakukan.

Baca juga: Apa itu Diversifikasi Produk? Manfaat, Strategi & Contohnya

Cara Membuat Strategi Produk yang Efektif

Setelah memahami pengertian dan elemen penyusunnya, lalu bagaimanakah cara membuat strategi produk? Berikut langkah-langkah dalam mengembangkan product strategy yang efektif dan komprehensif untuk perusahaan Anda.

1. Identifikasi Pasar

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi pasar dengan melakukan riset atau mempelajari target pelanggan. Anda bisa melakukan survey kepada masyarakat di sekitar atau mengadakan focus group discussion. Ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan menyeluruh terkait apa saja kebutuhan serta keinginan yang bisa diatasi oleh produk Anda.

2. Fokus pada Solusi dan Nilai Produk

Di samping itu, Anda juga wajib berfokus pada fungsi dan nilai utama produk serta solusi yang ditawarkan. Sehingga, tidak hanya berorientasi pada tujuan, namun Anda juga harus menghubungkan tiap-tiap ide ke dalam implementasinya.

3. Menentukan Visi

Yang tak kalah penting adalah menentukan visi perusahaan dalam menjual produk. Ya, setelah Anda merincikan tiap nilai dan solusi utama yang dimiliki produk, Anda perlu mencari cara memanfaatkan hal tersebut untuk menciptakan produk yang sukses. Identifikasi dampak produk di masa mendatang dan proses perkembangannya dari waktu ke waktu.

4. Kolaborasi

Berkolaborasi juga merupakan bagian penting dalam strategi produk yang bisa Anda coba. Hal ini bisa membantu perusahaan menyelesaikan masalah melalui banyak perspektif, sehingga identifikasi potensi maupun hambatan bisa teratasi dengan lebih baik sebelum jauh berdampak pada bisnis.

5. Lakukan Penyesuaian secara Teratur

Saat merencanakan product strategy, cobalah buat jadwal untuk melakukan dan mendiskusikannya secara teratur. Entah itu penyesuaian dalam memperoleh informasi penjualan, memasukkan umpan balik, fluktuasi pasar, atau metrik lainnya guna menilai keberhasilan penjualan.

Baca juga: Apa itu Brand Equity? Manfaat, Contoh, dan Cara Membangunnya

Manfaat Strategi Produk

Seperti penjelasan sebelumnya, strategi produk adalah bagian penting dalam pengembangan dan pemasaran produk. Namun, sebetulnya apa saja manfaat product strategy bagi perusahaan? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Panduan Siklus Hidup Produk

Dalam lingkup internal, manfaat strategi produk adalah memberikan panduan atau pengetahuan kepada tim perusahaan terkait nilai utama produk dan proses membangun reputasi maupun minat pelanggan. Product strategy akan membantu Anda bersama tim menghadapi beragam perubahan permintaan dan tantangannya.

2. Membangun Pemikiran Kritis

Manfaat lainnya dari strategi produk adalah mendorong pemikiran kritis saat menentukan metode penjualan maupun pemasaran. Product strategy dimanfaatkan sebagai tolok ukur utama dalam melakukan pengembangan metode, pembaruan praktik, atau membuat perubahan yang lebih baik dan akurat di masa depan.

3. Memprioritaskan Sumber Daya

Product strategy juga sekaligus membuat Anda memprioritaskan sumber daya dengan lebih baik hingga akhirnya memperoleh hasil secara maksimal, sebab Anda selalu mengidentifikasi bagian terpenting dari perencanaan penjualan.

4. Mengembangkan Kinerja Tim

Manfaat berikutnya dari strategi produk adalah membantu mengembangkan kinerja tim perusahaan, sebab tiap orang jadi mampu memahami dan menyelaraskan visi dengan lebih mudah.

Ya, hal ini akan digunakan sebagai alat kolaboratif yang mampu mendorong kinerja para anggota. Komunikasi antar karyawan di dalam perusahaan menjadi jauh lebih lancar sehingga mengembangkan kemitraan pun bisa dilakukan dengan mudah.

5. Menjadi Tolok Ukur Kesuksesan

Product strategy juga menjadi tolok ukur kesuksesan penjualan secara jangka panjang, bukan hanya sekadar menunjukkan bagaimana proses produksi, distribusi, dan operasionalnya. Dengan begitu, perusahaan bisa memahami pencapaian utama dan garis waktu proyek di sepanjang jalan.

Demikianlah pembahasan untuk menjawab seluruh pertanyaan tentang strategi produk. Bisa dibilang, strategi produk adalah bagian utama dalam pemasaran dan pengembangan produk agar perusahaan bisa mencapai tujuannya. Hal ini pada akhirnya juga akan membantu Anda menyusun roadmap bisnis dengan lebih baik.

Baca juga: Brand Positioning: Pengertian, Manfaat dan Strateginya

Tags:
Artikel Terkait
15 Ide Bisnis Modal Kecil untuk Bantu Tambah Pendapatan!
Akhir-akhir ini berbisnis menjadi solusi menambah penghasilan selain bekerja. Namun, membangun sebuah bisnis masih identik dengan besarnya modal yang perlu dipersiapkan. Bagi Anda yang memiliki budget terbatas tetapi ingin tetap menjalankan usaha, Anda bisa mencoba peluang bisnis modal kecil yang sesuai dengan passion Anda. Bisnis modal kecil bukan lagi hal yang bisa dipandang sebelah mata. […]
Affiliate Marketing: Cara Kerja, Kelebihan & Tips Menjalankan
Affiliate marketing adalah salah satu peluang usaha yang banyak diminati dan menjanjikan. Cara kerja affiliate marketing juga tergolong mudah karena bisa dilakukan dari rumah. Bisnis afiliasi ini semakin banyak digunakan dalam bisnis karena tergolong efektif dalam proses pemasaran produk. Cara daftar affiliate marketing bisa dilakukan dengan mudah karena sudah cukup banyak bisnis yang membuka kesempatan […]
Manajemen Risiko adalah: Tujuan, Manfaat, Fungsi, dan Proses
Manajemen risiko adalah salah satu hal yang sangat penting dalam proses bisnis.  Ini berkaitan erat dengan pendekatan dan metodologi dalam menghadapi ketidakpastian pada sebuah usaha.  Manajemen risiko terdiri dari berbagai kegiatan seperti perencanaan, memimpin, mengorganisir, koordinasi, serta pengawasan program.  Nah, hal apa yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan upaya manajemen risiko? Simak penjelasan lengkapnya pada ulasan […]