Berdasarkan penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), studi kasus adalah pendekatan untuk meneliti gejala sosial dengan menganalisis satu kasus secara mendalam dan utuh.
Studi kasus erat kaitannya dengan penelitian atau riset. Melansir laman StudySmarter, studi kasus adalah metode penelitian yang terkadang digunakan oleh sosiolog.
Penelitian yang berbentuk studi kasus dapat juga disebut dengan desain studi kasus. Mari kita bahas tentang studi kasus lebih lengkap!
Apa Itu Studi Kasus?
Mengutip situs Research Connections, pengertian dari studi kasus yaitu investigasi intensif terhadap perilaku dan pengalaman seseorang, keluarga, kelompok, atau organisasi saat ini dan di masa lalu.
Studi kasus biasanya digunakan dalam penelitian sosial, pendidikan, klinis, dan bisnis. Desain penelitian studi kasus kerap melibatkan metode kualitatif, tetapi terkadang juga menggunakan metode kuantitatif.
Tujuan dari studi kasus yaitu untuk mendeskripsikan, membandingkan, mengevaluasi, dan memahami berbagai aspek masalah penelitian.
Baca juga: Deskriptif Adalah: Pengertian, Metode, Contoh Penelitian
Kapan Menggunakan Studi Kasus?
Mengutip laman Scribbr, studi kasus adalah desain penelitian yang tepat ketika Anda ingin memperoleh pengetahuan yang konkret, kontekstual, dan mendalam tentang subjek tertentu di dunia nyata.
Hal ini memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi karakteristik utama, makna, dan implikasi dari kasus tersebut.
Metodologi Studi Kasus
- Studi kasus dapat menggunakan pluralisme metodologis (menggunakan berbagai metode penelitian) untuk mencapai triangulasi (pemeriksaan silang data untuk meningkatkan validitas).
- Lantaran penggunaan pluralisme metodologis, studi kasus dapat menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif.
- Studi kasus terkadang juga dapat berupa studi longitudinal (peneliti mempelajari data secara berkala dalam jangka waktu yang lama).
- Sampel studi kasus (orang, kelompok, peristiwa, dan lainnya, yang sedang dipelajari) sering kali dipilih karena sampel tersebut unik atau luar biasa dalam beberapa hal, dan peneliti ingin mempelajari lebih lanjut.
- Data yang diperoleh dari studi kasus dapat digunakan untuk merumuskan teori-teori sosial baru atau untuk menguji validitas teori-teori yang sudah ada.
Lantaran studi kasus memiliki fokus yang sempit, studi kasus tidak digunakan untuk membuat klaim yang lebih luas mengenai populasi. Namun, walaupun fokusnya sempit, cakupan proyek bisa sangat luas.
Baca juga: Outlier Adalah: Definisi, Contoh, Pentingnya Menemukan Otulier
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Studi Kasus
Jenis penelitian ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut Anda pertimbangkan. Berikut ini penjelasannya.
Kelebihan Penelitian Studi Kasus
1. Pengembangan Teori
Studi kasus dapat membantu mengembangkan atau menguji teori baru dalam konteks spesifik.
2. Pemahaman yang Mendalam
Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti. Poin kelebihan ini cocok untuk eksplorasi dalam konteks yang kompleks dan unik.
3. Dukungan untuk Penelitian Awal
Studi kasus bermanfaat pada tahap awal penelitian saat mencari tahu lebih banyak tentang topik yang belum banyak dipelajari.
4. Pemahaman Konteks Kompleks
Memungkinkan analisis faktor-faktor kontekstual yang memengaruhi fenomena yang diteliti. Ini membantu dalam memahami nuansa yang mungkin terlewatkan dalam penelitian yang lebih luas.
5. Konteks Nyata
Penelitian studi kasus dilakukan dalam konteks nyata sehingga hasil penelitian dapat memiliki aplikasi langsung dan relevansi yang tinggi bagi dunia nyata.
Kekurangan Penelitian Studi Kasus
1. Waktu dan Sumber Daya
Jenis penelitian ini sering kali membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan untuk pengumpulan data yang cermat dan analisis mendalam.
2. Keterbatasan Data
Adakalanya ketersediaan data yang relevan dan cukup dapat menjadi tantangan dalam penelitian studi kasus.
3. Subjektivitas
Kekurangan lain dari penelitian ini yaitu rentan terhadap subjektivitas peneliti dalam pengumpulan dan interpretasi data.
4. Keterbatasan Generalisasi
Hasil penelitian studi kasus sulit untuk digeneralisasi ke populasi yang lebih besar karena fokus pada satu konteks khusus.
5. Tingkat Kepercayaan
Penelitian ini pun memungkinkan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah daripada metode penelitian kuantitatif yang lebih besar.
Baca juga: Arsip Data Adalah: Definisi, Manfaat, Pentingnya untuk Riset
Contoh Penelitian Studi Kasus
Judul Penelitian: Analisis Preferensi Pengguna Ojek Online di Kota Surabaya
Deskripsi:
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi preferensi pengguna dalam menggunakan layanan ojek online di Kota Surabaya.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang preferensi pengguna, sehingga dapat memberikan wawasan yang berharga bagi penyedia layanan ojek online dan industri terkait.
Metode Penelitian:
- Pengumpulan Data: Data akan dikumpulkan melalui survei online kepada sejumlah pengguna ojek online di Kota Surabaya. Survei akan mencakup pertanyaan tentang alasan menggunakan layanan ojek online, frekuensi penggunaan, pilihan platform, faktor-faktor yang memengaruhi keputusan, serta tingkat kepuasan terhadap layanan.
- Analisis Deskriptif: Data survei akan dianalisis secara deskriptif untuk memberikan gambaran umum tentang profil pengguna, frekuensi penggunaan, dan preferensi umum.
- Analisis Faktor: Teknik analisis faktor akan digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi preferensi pengguna. Faktor-faktor ini bisa mencakup harga, kenyamanan, kecepatan layanan, keamanan, dan kualitas pengemudi.
- Analisis Regresi: Regresi linier berganda akan digunakan untuk mengukur sejauh mana faktor-faktor tersebut memengaruhi preferensi pengguna. Hal ini akan membantu dalam menentukan faktor-faktor yang paling signifikan dalam memengaruhi keputusan pengguna.
- Segmentasi Pengguna: Berdasarkan hasil analisis, pengguna dapat dikelompokkan ke dalam segmen-segmen yang memiliki preferensi serupa. Ini akan membantu penyedia layanan dalam merancang strategi yang lebih sesuai untuk setiap segmen.
- Analisis Sentimen: Ulasan dan komentar pengguna mengenai layanan ojek online juga akan dianalisis secara kualitatif untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang aspek-aspek tertentu yang dianggap penting oleh pengguna.
- Kesimpulan dan Rekomendasi: Penelitian akan diakhiri dengan kesimpulan mengenai faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam preferensi pengguna ojek online di Kota Surabaya. Rekomendasi akan diberikan kepada penyedia layanan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan daya saing di pasar.
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan wawasan baru tentang preferensi pengguna ojek online yang dapat membantu penyedia layanan dalam mengambil keputusan strategis, memahami kebutuhan pelanggan, dan mengoptimalkan pengalaman pengguna mereka.
***
Demikianlah penjelasan tentang studi kasus. Jika Anda ingin mencoba studi kasus dalam penelitian Anda secara tepat dan akurat, khususnya penelitian pasar, Anda dapat memanfaatkan layanan Populix for Enterprise.
Dengan bantuan Populix for Enterprise dalam melakukan penelitian studi kasus, Anda memiliki alat yang kuat untuk merencanakan strategi, mengidentifikasi peluang, dan menjawab tantangan dengan lebih baik dalam lingkungan yang terus berubah.
Baca juga: Jackknife Adalah: Pengertian hingga Fungsi pada Penelitian