Ini 7 Tren Bisnis di Tahun 2023 yang Harus Anda Ketahui!
Populix

Ini 7 Tren Bisnis di Tahun 2023 yang Harus Anda Ketahui!

2 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Pandemi yang terjadi beberapa tahun terakhir memengaruhi berbagai bidang kehidupan, termasuk bisnis. Hal itu pun akhirnya juga berdampak pada tren bisnis saat ini.

Tren bisnis saat ini lebih banyak menunjukkan fokusnya terhadap percepatan teknologi karena tuntutan dan perubahan.

Meskipun tidak akan jauh berbeda dari 2022, di tahun 2023 masyarakat global akan merasakan dampak pandemi yang lebih menantang, yaitu resesi ekonomi.

Lantas, bagaimana tren bisnis nantinya? Artikel ini akan mengulas beberapa tren bisnis terkini yang bisa Anda jadikan pedoman dalam menghadapi tahun 2023. Yuk baca sekarang!

Tren Bisnis Saat Ini yang Patut Anda Ketahui

Beberapa tren bisnis saat ini yang perlu Anda tahu, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Adanya Tantangan di Dunia Kerja

Belakangan ini sudah semakin banyak orang yang memberikan perhatian lebih atas dampak pekerjaan terhadap hidup mereka.

Hal tersebut memberikan tantangan tersendiri kepada perusahaan untuk memastikan bahwa mereka menawarkan karier menarik, fleksibel, serta lingkungan dan budaya kerja yang disenangi karyawan.

Ketika nilai-nilai perusahaan tidak bisa sejalan dengan apa yang karyawan cari, banyak dari mereka lebih memilih mengundurkan diri.

Hal tersebut rupanya juga berdampak pada meningkatnya profesi seperti pekerja lepas dan pengusaha.

Sementara itu, transformasi digital yang semakin pesat juga membawa tantangan bagi banyak pihak di dunia kerja.

Anda mungkin sudah tidak asing mendengar bahwa mesin cerdas dan robot pintar akan segera menggantikan manusia.

Maka dari itu, karyawan ataupun pencari kerja dituntut untuk bisa menguasai keahlian-keahlian yang tidak bisa tergantikan oleh kecanggihan teknologi.

Perusahaan pun perlu mendukung berbagai pelatihan yang dapat membantu meningkatkan keahlian karyawannya.

Adapun beberapa keterampilan di tahun 2023 yang akan dibutuhkan dalam dunia kerja, seperti kreativitas, berpikir kritis, komunikasi antarpribadi, dan kepemimpinan.

2. WFH dan Hybrid Masih menjadi Tren

Work From Home atau WFH dan bekerja secara hybrid masih menjadi tren bisnis saat ini.  

Karyawan terus melihat adanya keuntungan finansial dari bekerja jarak jauh. Mereka bisa menekan banyak biaya yang umumnya dikeluarkan dengan bekerja di kantor.

Disisi lain, banyak pemimpin perusahaan yang khawatir akan produktivitas karyawannya di rumah. 

Dengan berlanjutnya tren tersebut, akan semakin banyak bisnis yang menggunakan teknologi pemantauan.

Melansir The Washington Post, penggunaan teknologi pemantauan karyawan sudah meningkat sebanyak 60% sejak pandemi dimulai. 

Persentase tersebut pun diperkirakan akan meningkat hingga 70% sampai dengan tahun 2024.

Baca juga: Apa itu Digital Nomad? Pengertian, Jenis, dan Tips Suksesnya

3. Social Media Marketing Terus Meningkat

Berjalannya bisnis tanpa kehadiran media sosial hampir tidak pernah terdengar di tahun 2022.

Pentingnya media sosial dalam pemasaran kemungkinan akan terus menjadi tren bisnis saat ini yang meningkat di tahun 2023.

Banyak perusahaan yang tertarik menambah anggaran pengeluarannya untuk berbisnis melalui media sosial di tahun-tahun mendatang.

Apakah itu dengan memanfaatkan iklan di media sosia, membuat konten untuk komunitas, atau menggunakan influencer, strategi social media marketing dianggap menjadi hal yang akan menguntungkan bagi bisnis kedepannya.

4. Adanya Kekhawatiran pada Inflasi dan Rantai Pasokan

Prospek ekonomi untuk sebagian besar negara tidak terlihat bagus pada tahun 2023 mendatang. 

Prediksi inflasi yang berkelanjut dan lemahnya pertumbuhan ekonomi akan terus berlangsung sebagai dampak dari pandemi.

Banyak sektor industri juga terkendala akibat masalah rantai pasokan yang terganggu oleh berbagai perubahan di dunia.

Maka dari itu, perusahaan perlu menerapkan strategi pencegahan risiko secara menyeluruh terhadap pasokan. 

5. Kecerdasan Buatan akan Mendominasi e-Commerce

Tren bisnis saat ini yang tidak boleh terlewatkan dalam pembahasan adalah pengaruh penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) pada e-commerce.

Penggunaan AI ini dianggap membawa perubahan yang signifikan dan bisa membuat bisnis lebih efisien.

AI dapat memprediksi kebiasaan belanja pelanggan sehingga perusahaan dapat menerapkan strategi pemasaran yang lebih menghasilkan konversi.

Adapun beberapa bentuk pemanfaatan AI yang akan menjadi hal biasa di industri e-commerce misalnya, yaitu rekomendasi produk, chatbot, dan personalisasi dalam belanja online.

Baca juga: Apa itu Technopreneurship? Simak Tujuan, Alasan, dan Contoh

6. Teknologi Imersif dalam Eksperimen Bisnis

Di tahun 2023, tren bisnis saat ini dengan teknologi imersif menggunakan virtual dan augmented reality (VR dan AR) akan semakin digandrungi.

Hal ini terjadi karena meningkatnya pelanggan yang semakin membutuhkan customer experience untuk mengintegrasikan dunia nyata dan online.

Teknologi imersif ini diharapkan mampu mewadahi keinginan pelanggan untuk berinteraksi dengan merek secara lebih mudah tanpa batasan ruang maupun waktu.

Anda mungkin sudah banyak melihat berbagai simulasi percobaan produk yang ditawarkan banyak perusahaan sebelum pelanggan membeli, salah satu contohnya seperti IKEA Place.

7. Meningkatnya Fokus terhadap Keberlanjutan

Terlepas dari pesatnya teknologi, tren bisnis saat ini menunjukkan bahwa keberlanjutan menjadi fokus bagi banyak orang.

Masyarakat sudah semakin selektif dalam memutuskan pemilihan produk. Dalam hal ini, mereka berharap bahwa produk bisa berdampak positif pada lingkungan.

Bisnis-bisnis yang mampu mengadopsi praktik keberlanjutan tersebut pun akan cenderung diminati. 

Oleh karena itu, semakin banyak perusahaan yang mengubah bahan, kemasan, hingga proses penjualan dengan fokus untuk menjaga lingkungan.

Demikian pembahasan tentang sejumlah tren bisnis saat ini yang harus Anda ketahui. 

Jika Anda adalah seorang pelaku bisnis, maka dapat mempertimbangkan beberapa tren di atas untuk membuat rencana pengembangan efektif yang bisa memberi keuntungan.

Nah, agar pengembangan bisnis bisa lebih efektif, tentu Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu dengan memanfaatkan Poplite by Populix.

Poplite adalah layanan survei online yang dapat memberikan Anda data-data berkualitas dari 300.000+ responden terpercaya di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan demikian, kebutuhan riset pasar Anda dapat terpenuhi secara akurat dan cepat. 

Jadi, Anda pun bisa langsung mengolah hasil survei ke dalam rencana pengembangan bisnis sebelum pergantian tahun. 

Yuk, kembangkan bisnis #DenganData bersama Poplite!

Baca juga: 8 Contoh Strategi Promosi Terkini yang Perlu Anda Ketahui

Tags:
Artikel Terkait
8 Peran Responden dalam Penelitian, Jangan Diabaikan!
Peran responden dalam penelitian sangatlah krusial. Sebab, responden dapat menentukan keberhasilan dan keakuratan penelitian atau survei online yang sedang Anda lakukan. Responden memang menjadi salah satu faktor penting dalam penelitian. Mereka adalah sumber data yang digunakan untuk menganalisis dan pengambilan keputusan. Tanpa kontribusi responden, besar kemungkinan penelitian Anda tidak dapat memperoleh data yang diperlukan untuk […]
Focus Group Discussion (FGD): Pengertian, Tujuan, Proses
Focus Group Discussion atau FGD adalah salah satu teknik survei yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai tujuan. Baik itu, kepentingan bisnis, marketing plan, akademik, atau pengembangan produk hingga layanan.  Lantas, bagaimana metode FGD dan apa yang membedakannya dari strategi lainnya? Yuk, simak ulasan dalam artikel berikut untuk lebih memahaminya! Apa Itu FGD atau Focus Group Discussion? […]
Cluster Sampling Penelitian: Pengertian, Teknik, Contoh, Rumus
Kita pasti pernah mendengar istilah cluster sampling dalam proses riset atau penelitian. Pengertian cluster sampling adalah metode pengambilan sampel probabilitas di mana peneliti membagi populasi besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang dikenal sebagai cluster, kemudian memilih secara acak di antara cluster untuk menjadi sampel. Apa Itu Cluster Sampling? Mengutip laman Simply Psychology, cluster sampling biasanya digunakan […]