Sudahkah Anda tahu tentang apa itu ukuran penyebaran? Ukuran penyebaran atau disebut juga ukuran dispersi menunjukkan penyebaran data.
Melansir laman Study, ini menjelaskan perbedaan data satu sama lain, memberikan gambaran yang tepat tentang distribusinya. Ukuran dispersi menampilkan dan memberi gambaran tentang variasi dan nilai sentral dari suatu item.
Dengan kata lain, dispersi adalah sejauh mana nilai suatu distribusi berbeda dengan rata-rata distribusinya. Ini memberi kita gambaran tentang sejauh mana item-item individual berbeda satu sama lain, dan dari nilai sentralnya.
Apa Itu Ukuran Penyebaran Data?
Mengutip situs Research Connections, dalam statistik, ukuran penyebaran mengacu pada penyebaran nilai suatu variabel. Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dispersi meliputi rentang, varians, deviasi standar, dan kemiringan.
Penyebaran data ini dapat diukur dengan ukuran numerik yang berbeda, yaitu:
Rentang
Ini adalah metode pengukuran dispersi yang paling sederhana dan menentukan perbedaan antara item terbesar dan terkecil dalam suatu distribusi tertentu. Jika Y max dan Y min adalah dua item pokok, maka:
Rentang = Y maks – Y min
Deviasi Kuartil
Dikenal sebagai rentang semi-interkuartil, yaitu setengah selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah. Kuartil pertama diturunkan menjadi Q, angka tengah Q1 menghubungkan bilangan terkecil dengan median data.
Median suatu kumpulan data adalah kuartil kedua (Q2). Terakhir, bilangan yang menghubungkan bilangan terbesar dan median adalah kuartil ketiga (Q3).
Deviasi kuartil dapat dihitung dengan:
Q = ½ × (Q3 – Q1)
Penyimpangan Rata-Rata
Merupakan rata-rata aritmatika dari penyimpangan ⎜D⎜ pengamatan dari nilai pusat (rata-rata atau median).
Simpangan rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus: A = 1⁄n [∑i|xi – A|]
Simpangan Baku
Simpangan baku adalah akar kuadrat rata-rata aritmatika dari kuadrat simpangan yang diukur dari rata-rata. Deviasi standar diberikan sebagai,
σ = [(Σi (yi – ȳ) ⁄ n] ½ = [(Σ i yi 2 ⁄ n) – ȳ 2] ½
Selain nilai numerik, metode grafik juga diterapkan untuk memperkirakan penyebaran.
Baca juga: Reduksi Data: Pengertian, Teknik, Manfaat, Contoh
Jenis Ukuran Penyebaran atau Dispersi
Berdasarkan penjelasan di laman Byju’s, setidaknya ada 2 jenis ukuran dispersi, yakni absolut dan relatif.
1. Ukuran Absolut
Ukuran sebaran absolut dinyatakan dalam satuan variabel itu sendiri, seperti kilogram, sentimeter, dan lainnya.
2. Ukuran Relatif
Ukuran sebaran relatif diperoleh sebagai rasio atau persentase dari rata-rata. Ini dikenal juga sebagai koefisien dispersi. Selain itu, merupakan angka atau persentase murni yang sama sekali tidak bergantung pada satuan.
Karakteristik Ukuran Penyebaran yang Baik
- Harus mudah dihitung dan dipahami
- Harus didasarkan pada semua rangkaian observasi
- Harus didefinisikan secara tegas
- Jangan sampai terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrem
- Tidak boleh terlalu terpengaruh oleh fluktuasi pengambilan sampel
- Harus mampu melakukan perlakuan matematis lebih lanjut dan analisis statistik
Baca juga: Analisis Univariat: Penjelasan hingga Contohnya
Contoh Ukuran Penyebaran Data
Dalam sebuah penelitian pasar di Indonesia, misalnya tentang makanan cepat saji, Anda dapat menggunakan beberapa ukuran penyebaran data untuk memberikan informasi tentang sebaran variasi data yang Anda kumpulkan.
Berikut ini adalah beberapa contoh ukuran penyebaran data yang dapat Anda gunakan:
1. Rentang (Range)
- Definisi: Selisih antara nilai maksimum dan minimum dalam kumpulan data.
- Contoh: Jika penelitian Anda mencakup penjualan harian makanan cepat saji di beberapa restoran, rentangnya dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar variasi penjualan antara restoran-restoran tersebut.
2. Deviasi Standar (Standard Deviation)
- Definisi: Ukuran seberapa jauh nilai-nilai dalam kumpulan data dari rata-rata.
- Contoh: Jika Anda mengumpulkan data tentang harga menu makanan cepat saji, deviasi standar dapat memberikan informasi tentang seberapa bervariasinya harga di antara berbagai produk.
3. Variansi (Variance)
- Definisi: Rata-rata dari kuadrat deviasi setiap nilai dari rata-rata.
- Contoh: Jika penelitian Anda mencakup waktu pelayanan di berbagai gerai makanan cepat saji, variasi waktu antar gerai dapat diukur menggunakan varian.
4. Persentil
- Definisi: Nilai yang membagi data menjadi persentase tertentu.
- Contoh: Menentukan persentil ke-25 dan ke-75 dari penjualan produk tertentu dapat memberikan wawasan tentang sebaran penjualan pada dua perempilan data ini.
5. Kuartil (Quartile)
- Definisi: Nilai yang membagi data menjadi empat bagian sebanding.
- Contoh: Kuartil bawah dan atas dapat memberikan informasi tentang sebaran nilai-nilai dalam kumpulan data penjualan makanan cepat saji.
6. Box Plot
- Definisi: Representasi grafis dari kuartil, rentang interkuartil, dan nilai ekstrem dalam data.
- Contoh: Dengan menggunakan box plot, Anda dapat dengan mudah melihat sebaran harga menu makanan cepat saji di berbagai gerai.
Pastikan untuk memilih ukuran penyebaran data yang sesuai dengan konteks penelitian Anda dan dapat memberikan informasi yang relevan untuk mendukung analisis pasar makanan cepat saji di Indonesia.
***
Ukuran penyebaran yang tepat menjadi kunci utama bagi peneliti dalam mengambil keputusan strategis.
Termasuk juga dalam kaitannya dengan penelitian pasar. Memahami dan menganalisis dengan cermat data yang terkait dengan penyebaran informasi, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya, memahami pasar dengan lebih baik, dan merancang strategi yang efektif untuk meraih kesuksesan.
Anda dapat mengandalkan Populix for Enterprise untuk melakukan riset pasar dan memahami ukuran penyebaran data agar dapat mengoptimalkan peluang bisnis yang terus berubah.
Baca juga: Wawancara Tidak Terstruktur: Definisi, Kelebihan, Kekurangan