Ukuran Penyebaran: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian
Populix

Ukuran Penyebaran: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian

11 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Sudahkah Anda tahu tentang apa itu ukuran penyebaran? Ukuran penyebaran atau disebut juga ukuran dispersi menunjukkan penyebaran data.

Melansir laman Study, ini menjelaskan perbedaan data satu sama lain, memberikan gambaran yang tepat tentang distribusinya. Ukuran dispersi menampilkan dan memberi gambaran tentang variasi dan nilai sentral dari suatu item.

Dengan kata lain, dispersi adalah sejauh mana nilai suatu distribusi berbeda dengan rata-rata distribusinya. Ini memberi kita gambaran tentang sejauh mana item-item individual berbeda satu sama lain, dan dari nilai sentralnya.

Apa Itu Ukuran Penyebaran Data?

ukuran penyebaran adalah
Source: Freepik

Mengutip situs Research Connections, dalam statistik, ukuran penyebaran mengacu pada penyebaran nilai suatu variabel. Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dispersi meliputi rentang, varians, deviasi standar, dan kemiringan.

Penyebaran data ini dapat diukur dengan ukuran numerik yang berbeda, yaitu:

Rentang

Ini adalah metode pengukuran dispersi yang paling sederhana dan menentukan perbedaan antara item terbesar dan terkecil dalam suatu distribusi tertentu. Jika Y max dan Y min adalah dua item pokok, maka:

Rentang = Y maks – Y min

Deviasi Kuartil

Dikenal sebagai rentang semi-interkuartil, yaitu setengah selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah. Kuartil pertama diturunkan menjadi Q, angka tengah Q1 menghubungkan bilangan terkecil dengan median data.

Median suatu kumpulan data adalah kuartil kedua (Q2). Terakhir, bilangan yang menghubungkan bilangan terbesar dan median adalah kuartil ketiga (Q3).

Deviasi kuartil dapat dihitung dengan:

Q = ½ × (Q3 – Q1)

Penyimpangan Rata-Rata

Merupakan rata-rata aritmatika dari penyimpangan ⎜D⎜ pengamatan dari nilai pusat (rata-rata atau median).

Simpangan rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus: A = 1⁄n [∑i|xi – A|]

Simpangan Baku

Simpangan baku adalah akar kuadrat rata-rata aritmatika dari kuadrat simpangan yang diukur dari rata-rata. Deviasi standar diberikan sebagai,

σ = [(Σi (yi – ȳ) ⁄ n] ½ = [(Σ i yi 2 ⁄ n) – ȳ 2] ½

Selain nilai numerik, metode grafik juga diterapkan untuk memperkirakan penyebaran.

Baca juga: Reduksi Data: Pengertian, Teknik, Manfaat, Contoh

Jenis Ukuran Penyebaran atau Dispersi

Berdasarkan penjelasan di laman Byju’s, setidaknya ada 2 jenis ukuran dispersi, yakni absolut dan relatif.

1. Ukuran Absolut

Ukuran sebaran absolut dinyatakan dalam satuan variabel itu sendiri, seperti kilogram, sentimeter, dan lainnya.

2. Ukuran Relatif

Ukuran sebaran relatif diperoleh sebagai rasio atau persentase dari rata-rata. Ini dikenal juga sebagai koefisien dispersi. Selain itu, merupakan angka atau persentase murni yang sama sekali tidak bergantung pada satuan.

Karakteristik Ukuran Penyebaran yang Baik

ukuran penyebaran data
Source: Freepik
  • Harus mudah dihitung dan dipahami
  • Harus didasarkan pada semua rangkaian observasi
  • Harus didefinisikan secara tegas
  • Jangan sampai terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrem
  • Tidak boleh terlalu terpengaruh oleh fluktuasi pengambilan sampel
  • Harus mampu melakukan perlakuan matematis lebih lanjut dan analisis statistik

Baca juga: Analisis Univariat: Penjelasan hingga Contohnya

Contoh Ukuran Penyebaran Data

Dalam sebuah penelitian pasar di Indonesia, misalnya tentang makanan cepat saji, Anda dapat menggunakan beberapa ukuran penyebaran data untuk memberikan informasi tentang sebaran variasi data yang Anda kumpulkan.

Berikut ini adalah beberapa contoh ukuran penyebaran data yang dapat Anda gunakan:

1. Rentang (Range)

  • Definisi: Selisih antara nilai maksimum dan minimum dalam kumpulan data.
  • Contoh: Jika penelitian Anda mencakup penjualan harian makanan cepat saji di beberapa restoran, rentangnya dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar variasi penjualan antara restoran-restoran tersebut.

2. Deviasi Standar (Standard Deviation)

  • Definisi: Ukuran seberapa jauh nilai-nilai dalam kumpulan data dari rata-rata.
  • Contoh: Jika Anda mengumpulkan data tentang harga menu makanan cepat saji, deviasi standar dapat memberikan informasi tentang seberapa bervariasinya harga di antara berbagai produk.

3. Variansi (Variance)

  • Definisi: Rata-rata dari kuadrat deviasi setiap nilai dari rata-rata.
  • Contoh: Jika penelitian Anda mencakup waktu pelayanan di berbagai gerai makanan cepat saji, variasi waktu antar gerai dapat diukur menggunakan varian.

4. Persentil

  • Definisi: Nilai yang membagi data menjadi persentase tertentu.
  • Contoh: Menentukan persentil ke-25 dan ke-75 dari penjualan produk tertentu dapat memberikan wawasan tentang sebaran penjualan pada dua perempilan data ini.

5. Kuartil (Quartile)

  • Definisi: Nilai yang membagi data menjadi empat bagian sebanding.
  • Contoh: Kuartil bawah dan atas dapat memberikan informasi tentang sebaran nilai-nilai dalam kumpulan data penjualan makanan cepat saji.

6. Box Plot

  • Definisi: Representasi grafis dari kuartil, rentang interkuartil, dan nilai ekstrem dalam data.
  • Contoh: Dengan menggunakan box plot, Anda dapat dengan mudah melihat sebaran harga menu makanan cepat saji di berbagai gerai.

Pastikan untuk memilih ukuran penyebaran data yang sesuai dengan konteks penelitian Anda dan dapat memberikan informasi yang relevan untuk mendukung analisis pasar makanan cepat saji di Indonesia.

***

Ukuran penyebaran yang tepat menjadi kunci utama bagi peneliti dalam mengambil keputusan strategis.

Termasuk juga dalam kaitannya dengan penelitian pasar. Memahami dan menganalisis dengan cermat data yang terkait dengan penyebaran informasi, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya, memahami pasar dengan lebih baik, dan merancang strategi yang efektif untuk meraih kesuksesan.

Anda dapat mengandalkan Populix for Enterprise untuk melakukan riset pasar dan memahami ukuran penyebaran data agar dapat mengoptimalkan peluang bisnis yang terus berubah.

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: Wawancara Tidak Terstruktur: Definisi, Kelebihan, Kekurangan

Artikel Terkait
Wawancara Tidak Terstruktur: Definisi, Kelebihan, Kekurangan
Wawancara merupakan sebuah proses yang kerap dilakukan saat melakukan penelitian atau riset. Adapun salah satu jenis wawancara yaitu wawancara tidak terstruktur. Melansir laman Research Connections, pengertian wawancara tidak terstruktur adalah ketika peneliti mengajukan pertanyaan terbuka atau open-ended questions. Tujuannya yaitu untuk memberikan keleluasaan kepada responden untuk berbicara bebas mengenai suatu topik dan memengaruhi arah wawancara. […]
Survei Populix: Pandangan Masyarakat terhadap Kasus Jual Beli Emas Mulia
Hasil survei yang baru-baru ini dilakukan oleh tim peneliti dari Populix memberikan gambaran menarik tentang bagaimana masyarakat merespons kasus rekayasa jual beli emas logam mulia. Survei ini dilakukan sebagai upaya untuk menggali pandangan dan opini masyarakat terkait peristiwa kontroversial ini. Dari hasil survei terungkap bahwa sebanyak 69% responden dari berbagai lapisan masyarakat telah mengetahui tentang […]
Scale Up: Pengertian, Ciri dan Cara Tingkatkan Bisnis Startup
Pernahkah Anda mendengar arti scale up sebelumnya? Di dunia bisnis, pengertian scale up ternyata cukup sering dibicarakan. Scale up adalah salah satu strategi bisnis khususnya dalam mengembangkan perusahaan agar semakin besar dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Namun, nyatanya tak semua perusahaan bisa melakukan scale up. Usut punya usut, terdapat sejumlah ciri dan […]