Bisnis franchise adalah usaha yang akhir-akhir ini sedang banyak diminati karena cukup menguntungkan untuk dicoba. Banyak brand-brand produk makanan dan minuman yang melebarkan usaha mereka dengan membuka sistem franchise. Selain itu, cara bisnis franchise dinilai efisien bagi Anda yang ingin memulai bisnis tanpa harus memikirkan ide baru.
Pengertian Bisnis Franchise
Secara umum bisnis franchise adalah cara memperluas pendistribusian produk atau jasa dengan lisensi dagang, seperti merk, logo, sistem bisnis hingga perlengkapan. Misalkan Anda ingin membuka sebuah bisnis franchise, maka Anda harus membayar royalti kepada pemilik franchise. Dengan begitu, Anda juga akan mendapatkan hak penuh serta dukungan dari pemilik utama dalam menjalankan bisnis tersebut.
Sedangkan menurut PEMENDAG aturan mengenai Waralaba, franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan jasa dan produk yang telah terbukti berhasil dan bisa digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
Dengan kata lain, bisnis franchise adalah sebuah kerja sama semacam buka cabang baru, tetapi status kepemilikannya oleh orang lain dengan perjanjian yang telah disetujui antara kedua belah pihak. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan keuntungan franchise berupa hak penuh atas sistem brand tersebut.
Peraturan Sistem Franchise
Sebuah sistem franchise harus memenuhi beberapa kriteria di antaranya ciri khas usaha, terbukti bisa memberikan keuntungan, terdapat standar pelayanan, bisa diaplikasikan dan mudah diajarkan, mendapatkan dukungan yang berkesinambungan serta mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Hal tersebut telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 mengenai Waralaba. Selain itu, beberapa aturan yang mendukung berjalannya sistem bisnis franchise adalah:
- UU No. 15 Tahun 2001 mengenai Merek
- UU No. 14 Tahun 2001 mengenai Paten
- Peraturan menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8?20018 mengenai Penyelenggaraan Waralaba
- Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 mengenai Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba
Istilah dalam Franchise
Untuk mengenal lebih jauh mengenai franchise, adapun istilah-istilah yang berkaitan dengan franchise adalah:
Franchisor
Franchisor (pemberi waralaba) adalah orang atau badan usaha yang menjual hak bisnis termasuk hak atas kekayaan intelektual usaha yang dimiliki kepada pihak lain dengan tujuan memperluas atau mendistribusikan bisnisnya.
Franchisee
Franchisee dalam usaha franchise adalah orang yang membeli dan menerima hak bisnis sepenuhnya dari franchisor.
Franchisee Fee
Franchisee fee dalam usaha franchise adalah biaya awal yang harus dibayarkan dimuka ketika hendak membuka bisnis. Biaya tersebut merupakan royalti untuk lisensi atas merek dagang yang diwaralabakan sekaligus biaya untuk menggunakan pedoman operasional selama jangka waktu tertentu.
Biaya franchisee fee biasanya juga termasuk biaya survei lokasi, perencanaan outlet, stok awal, supplier, pelatihan dan eksekusi peluncuran bisnis.
Royalty Fee
Istilah royalty fee dalam usaha franchise adalah biaya bulanan yang harus dibayarkan franchisee ketika bisnis sudah beroperasi. Royalty fee dimanfaatkan untuk kelangsungan operasional bisnis, evaluasi bisnis serta kebutuhan research and development untuk kepentingan brand.
Baca juga : Panduan Bisnis Plan – Pahami Tujuan, Isi dan Cara Membuatnya
Contoh Bisnis Franchise
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis waralaba yang cukup terkenal. Berikut contoh franchise Indonesia yang bisa Anda coba.
Bisnis Franchise Minuman
Untuk jenis franchise minuman di Indonesia terbagi dalam dua jenis, yaitu bisnis franchise kopi dan non-coffee. Namun, ada beberapa bisnis yang juga fokus di kedua menu tersebut. Anda bisa memilih ingin fokus pada salah satu tipe saja atau lebih memvariasikan pilihan minuman yang dijual.
Contoh Bisnis Franchise Non coffee
- Boba Time
- Kokumi
- Tea break
- Gulu gulu
- Freemilt
- Haus!
- Chatime
- Xi Bo Ba
- es teh
- Teh Poci
- Mixue
Contoh Franchise Kopi
- Janji jiwa
- Kopi Kenangan
- Kopi Yor
- Kopi Soe
- Fore coffee
- Kopi Lain Hati
- Kopi Kulo
Bisnis Franchise Makanan
Tak hanya bisnis minuman, franchise makanan pun semakin populer dan laku di pasaran, lo. Beberapa rekomendasinya adalah sebagai berikut:
- Sabana
- Kue Balok Parikesit
- Hisana
- Geprek Bensu
- Ngikan
- Rumah Makan Padang Sederhana
- Kebab Baba Rafi
- Warunk Upnormal
Contoh franchise di bidang minuman dan makanan memang cukup banyak. Oleh karenanya, tak heran jika calon franchisee sering mengalami kebingungan saat memilihnya. Untungnya, sekarang telah hadir Poplite, yaitu layanan riset yang membantu calon pengusaha agar bisa mengambil keputusan bisnis dengan tepat.
Jadi, apabila Anda dilanda keraguan perihal bisnis franchise mana yang terbaik untuk dijalankan, Poplite by Populix adalah jalan keluarnya!
Franchise Logistik
Siapa bilang jika industri makanan dan minuman saja yang merajai franchise di Indonesia? Faktanya, franchise logistik juga banyak diburu oleh para pengusaha, seperti:
- J&T Express
- SiCepat
- JNE Express
- Ninja Express
- TIKI
- JET Express
Waralaba / Franchise Retail
Tahukah Anda bahwa supermarket juga bisa dijadikan peluang bisnis franchise? Contohnya adalah:
- Indomaret
- Lotte
- Alfamart
- Alfamidi
- Superindo
Franchise Laundry
Bisnis laundry memang semakin maju belakangan ini. Itulah salah satu penyebab munculnya bisnis franchise laundry, seperti:
- Simply Fresh
- SuperWash
Cara Bisnis Franchise
Sebelum memulai usaha franchise, Anda harus membeli franchise dari franchisor. Hal ini tentunya harus diiringi dengan berbagai persiapan yang sistematis dan terencana agar usaha tersebut bisa berjalan dengan baik. Lalu bagaimana cara bisnis franchise? Berikut tahapan yang bisa Anda lakukan:
- Tentukan anggaran yang menjadi modal Anda untuk berinvestasi di bisnis franchise.
- Lakukan riset mengenai apa saja kesempatan franchise yang memberikan peluang besar dan bagaimana pesaing yang harus dihadapi.
- Hubungi pemilik franchise dan tanyakan segala hal yang berhubungan dengan berjalannya bisnis Anda ke depannya. Pastikan Anda menghubungi melalui situs atau akun resmi.
- Perhitungkan keuntungan yang akan diperoleh berdasarkan kesepakatan dengan franchisor.
- Cari tahu fasilitas apa saja yang akan diperoleh dari franchisor setelah kita membeli franchise mereka.
- Cek perjanjian dan ketentuan yang ditawarkan oleh franchisor dengan teliti, pastikan sesuai dengan visi Anda.
Tips Memilih Bisnis Franchise
Dilihat dari jenis-jenis franchise di atas, ada banyak sekali jenis franchise yang bisa menjadi pilihan Anda. Namun, pemilihan bisnis yang sesuai tidak bisa sembarangan dan asal mengikuti tren, Anda harus menyesuaikannya dengan situasi, kondisi serta lokasi di mana Anda akan membuka bisnis. Berikut tips memilih franchise yang menguntungkan.
1. Ciri Khas yang Menarik
Yang paling menarik dari bisnis franchise adalah keunikan yang dimilikinya. Pilihlah franchise yang menurut Anda unik dan memiliki value tersendiri.
Selain itu, Anda juga bisa berinovasi sendiri pada outlet Anda dengan menambahkan fasilitas yang unik agar terkesan berbeda antar pemilik waralaba bisnis yang Anda geluti. Dengan adanya keunikan tersebut, Anda akan mampu menarik perhatian pasar.
2. HKI (Hak Kekayaan dan Intelektual) yang Terdaftar
Untuk menjamin bisnis tersebut bukan abal-abal, pastikan mereka telah mendaftarkan merek dagang mereka. Hal ini untuk menghindari masalah sengketa yang bisa saja terjadi jika merek belum dipatenkan.
3. Memiliki SOP yang Jelas
Selanjutnya hal yang harus diperhatikan dalam memilih bisnis franchise adalah SOP. Standar operasional prosedur merupakan acuan dalam menjalankan bisnis.
Dengan SOP yang jelas, Anda akan mendapatkan kualitas yang yang antara waralaba lain dan yang Anda jalankan, dari mulai produk hingga layanannya. Dengan kualitas yang sama, bisnis franchise Anda akan mendapatkan trust yang tinggi dari customer.
4. Memiliki Kesinambungan
Meskipun dijalankan oleh orang-orang yang berbeda, tetapi bisnis franchise adalah kolaborasi dengan brand yang sama, sehingga customer hanya akan melihat brand tersebut tanpa mengetahui siapa yang ada di baliknya.
Oleh karena itu, bisnis franchise yang baik harus memiliki kesinambungan antara outlet yang satu dengan yang lain. Biasanya, franchisor akan melakukan cek secara berkala untuk memberikan pengawasan dan pelatihan kepada para franchisee-nya.
5. Catatan Keuangan
Untuk mendukung transparansi bisnis Anda, catatan keuangan wajib Anda miliki. Selain itu, dengan adanya catatan keuangan, Anda bisa melakukan evaluasi terhadap perkembangan bisnis yang Anda jalankan. Untuk memudahkan proses ini, Anda dapat menggunakan modul akuntansi dalam Odoo ERP yang dapat mencatat pendapatan dan pengeluaran secara otomatis.
Baca juga : 30 Ide Bisnis Kreatif Modal Kecil untuk Dicoba di 2023
Kelemahan dan Keuntungan Franchise
Meskipun terlihat sebagai bisnis franchise adalah hal yang menguntungkan, tetapi usaha ini juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut kelemahan dan keuntungan franchise.
Keuntungan Franchise
- Sudah terdapat panduan bisnis yang tinggal diikuti sehingga keuntungan franchise bisa didapat lebih cepat.
- Umumnya, merek pada bisnis franchise adalah brand yang sudah banyak dikenal masyarakat. Dengan begitu, Anda tidak perlu memikirkan marketing yang berat.
- Anda akan mendapatkan pelatihan dan dukungan bisnis dari franchisor, mulai dari aspek terkecil perusahaan.
- Anda tidak perlu memikirkan supplier, karena semua sudah disediakan oleh franchisor.
- Pihak pemilik brand akan melakukan riset terhadap lokasi dan situasi sehingga Anda akan mendapatkan tempat bisnis terbaik berdasarkan survei mereka.
- Memiliki margin profit yang tinggi. Dalam kesepakatan pembelian bisnis franchise, biasanya franchisor akan menjamin omzet yang bisa Anda dapatkan di setiap bulan.
- Kemungkinan resiko gagal kecil. Bisnis franchise adalah usaha yang terbukti dan teruji sehingga risiko untuk gagal tidak begitu besar. Namun, semua itu kembali lagi bergantung pada bagaimana Anda menjalankan bisnis tersebut.
Kelemahan Franchise
- Franchisor memiliki kendali penuh terhadap sistem operasional bisnis Anda, akan sedikit sulit untuk melakukan inovasi baru tanpa adanya persetujuan.
- Bisnis Anda hanya akan memiliki satu supplier.
- Bisnis franchise adalah usaha yang terikat oleh satu brand, sehingga reputasi bisnis akan saling memengaruhi antar gerai.
- Anda harus mengeluarkan banyak biaya sekaligus sebagai modal awal dan royalti di setiap bulannya.
- Terkadang, ada beberapa perusahaan franchise yang mengambil beberapa persen dari pendapatan ritel yang mereka miliki.
Dari penjelasan kami di atas, franchise adalah bisnis yang bisa dipertimbangkan untuk dicoba bagi pemula. Ketika ingin memulainya, pilihlah franchise yang cocok dengan anggaran dan target pasar Anda.
Untuk mendapatkan data yang tepat mengenai permintaan pasar, Populix untuk bisnis akan membantu Anda menemukan target pasar, tren produk dan minat masyarakat. Hal tersebut sangat penting agar bisnis franchise Anda lebih menguntungkan dan tepat sasaran.