Setiap orang tentu ingin hidup mandiri secara finansial sekaligus dapat menikmati penghasilan mereka dalam jangka panjang. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut ternyata tidaklah mudah, mengingat kebutuhan dan keinginan manusia terus bertambah. Salah satu caranya yaitu dengan memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik.
Meski setiap orang punya cara mengatur keuangan berbeda, tetapi sejatinya tujuan pengelolaan keuangan adalah sama, yakni mengurangi kemungkinan timbulnya masalah finansial di masa mendatang tanpa harus mengorbankan kepentingan saat ini.
Nah, pada artikel kali ini Populix akan menjelaskan mengenai bagaimana cara mengelola keuangan yang baik agar Anda dapat mencapai kemandirian finansial di masa depan. Yuk, simak!
Pengertian Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan adalah cara seseorang untuk mengelola finansialnya, mulai dari perencanaan, perancangan anggaran, cara menyimpan dana, pengendalian pengeluaran, hingga perlindungan risiko.
Tujuannya yakni guna mencapai kestabilan ekonomi di masa depan.
Pentingnya Mengelola Keuangan
Mengelola keuangan merupakan hal penting untuk menghindari risiko defisit yang berimbas pada permasalahan ekonomi, seperti penghasilan habis sebelum waktunya, tidak dapat memenuhi semua kebutuhan hidup, atau tidak memiliki dana darurat ketika berada dalam situasi mendesak.
Selain itu, pengelolaan keuangan adalah kunci menghindari utang berlebihan serta membuat pengeluaran Anda menjadi lebih terencana. Dengan demikian, risiko finansial di masa depan pun dapat dicegah.
Fungsi Pengelolaan Keuangan
Setelah mengetahui pengertian dan pentingnya mengelola finansial bagi kehidupan sehari-hari, ketahui juga beberapa fungsi mengelola keuangan sebagai berikut.
1. Fungsi Planning
Fungsi planning dalam mengelola keuangan biasanya terkait dengan perencanaan anggaran, manajemen pengeluaran, serta skema cash flow dan laba-rugi apabila uang tersebut Anda gunakan untuk berbisnis.
2. Fungsi Budgeting
Budgeting merupakan teknik penganggaran untuk kebutuhan sehari-hari dan pengadaan barang atau jasa dengan tujuan meraih keuntungan sebesar-besarnya jika Anda menggunakan dana tersebut untuk berbisnis.
3. Fungsi Controlling
Merupakan tindakan pengawasan atau pemantauan terhadap pengeluaran sebagai bahan evaluasi agar dapat menciptakan rencana keuangan yang lebih baik.
4. Fungsi Auditing
Fungsi auditing biasanya dijalankan oleh suatu bisnis dalam mengelola keuangan perusahaan, yakni dengan melakukan pemeriksaan berdasarkan prinsip akuntansi untuk menghindari potensi penyelewengan dana.
5. Fungsi Reporting
Fungsi reporting adalah aspek penting dalam mengelola bisnis. Biasanya diwujudkan dalam bentuk pelaporan kinerja perusahaan selama periode tertentu.
Baca juga: Fungsi Manajemen Keuangan Prospeknya untuk Perusahaan
Tujuan Mengelola Keuangan
Biasanya, seseorang mengelola finansialnya karena ingin mencapai tujuan tertentu. Adapun tujuan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Membiasakan Hidup Hemat dan Teratur
Dengan mengelola keuangan, Anda dapat melatih kebiasaan hidup hemat karena tahu keperluan mana saja yang paling penting dan harus didahulukan.
Selain itu, perencanaan secara detail terkait anggaran, kebutuhan, dan rencana pengeluaran akan membuat kondisi ekonomi lebih teratur.
2. Meminimalisasi Stres
Salah satu penyebab stres adalah buruknya kondisi finansial. Oleh karena itu, manajemen pengeluaran, pengendalian utang, dan sebagainya membawa dampak positif dalam meminimalisir stres.
3. Mengatasi Kebutuhan Tidak Terduga
Mengelola keuangan dengan cara menyiapkan sejumlah dana darurat dapat membantu Anda untuk mengatasi permasalahan akibat kebutuhan tak terduga.
Baca juga: 6 Tips Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan agar Tak Boros
Bagaimana Cara Pengelolaan Keuangan yang Baik?
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelola keuangan pribadi adalah sebagai berikut.
1. Buat Catatan Keuangan
Langkah pertama untuk mengelola keuangan adalah mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya. Dengan demikian, Anda akan tahu pengeluaran mana yang kurang dibutuhkan sehingga bisa dieliminasi untuk menghemat penghasilan.
2. Hindari Berhutang
Sebisa mungkin, jangan meminjam uang kecuali untuk kepentingan yang benar-benar mendesak. Selain itu, berhutanglah dalam nominal wajar dan pastikan Anda bisa mengangsurnya tiap bulannya agar tidak terlalu mengganggu kondisi finansial.
3. Atur Anggaran Sesuai Prioritas Anda
Cara pengelolaan keuangan selanjutnya adalah dengan mengatur prioritas pengeluaran. Pisahkan terlebih dahulu antara keinginan dan kebutuhan, kemudian dahulukan keperluan paling mendesak dan penting, baru kemudian alokasikan pendapatan untuk kepentingan jangka panjang seperti hunian atau simpanan hari tua.
4. Menabung
Menabung adalah salah satu cara ampuh untuk mengelola keuangan dengan baik. Meskipun sulit, tetapi Anda dapat melakukannya secara perlahan, misalnya membiasakan gaya hidup hemat, menyisihkan penghasilan dalam nominal tertentu, dan memastikan Anda disiplin dalam melakukannya.
5. Berinvestasi
Langkah selanjutnya dalam pengelolaan keuangan yakni menjadikan investasi sebagai simpanan untuk masa depan. Agar lebih aman, Anda dapat memilih instrumen investasi dengan risiko rendah seperti reksadana, tabungan berjangka, emas, dan sebagainya.
6. Mengontrol Penggunaan Kartu Kredit
Meskipun kartu kredit sangat memudahkan transaksi jual beli, seringkali seseorang menjadi kalap dan berbelanja benda-benda yang tidak dibutuhkannya. Hal ini tentu dapat menimbulkan pemborosan. Oleh karena itu, untuk menjaga finansial selalu sehat, Anda perlu mengontrol penggunaan kartu ini.
Formula Pengelolaan Keuangan
Tahukah Anda, bahwa guna mengelola penghasilan dengan baik, dibutuhkan rumus untuk persentase alokasi dana. Rumus atau formula tersebut adalah sebagai berikut.
1. Rumus 4-3-2-1
Berdasarkan rumus ini, pembagian persentase dalam mengelola keuangan adalah sebagai berikut.
- 40% merupakan alokasi dana untuk kebutuhan sehari-hari, meliputi makan, pajak, listrik, dan air.
- 30% dari penghasilan adalah untuk pembayaran cicilan, kredit, dan tagihan.
- 20% sebagai dana darurat, tabungan, dan investasi.
2. Rumus 5-3-2
Alokasi pengelolaan keuangan menurut rumus ini adalah sebagai berikut.
- 50% penghasilan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bersifat penting seperti makanan, uang sewa hunian, asuransi, atau perawatan kesehatan.
- 30% penghasilan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sekunder atau melakukan hal-hal yang Anda inginkan, seperti liburan, menonton film, dan membeli barang-barang dalam wishlist.
- 20% dari total penghasilan merupakan anggaran untuk tabungan, investasi, atau dana darurat.
Itu tadi penjelasan beserta tips dari Populix agar Anda dapat melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Jika Anda seorang pebisnis, mengatur jalannya finansial tentu merupakan hal penting, bukan?
Baca juga: Pengertian Rasio Keuangan, Jenis, Fungsi, Cara Menghitung