Apakah Anda tahu apa itu bootstrapping? Melansir laman Research Connections, bootstrapping adalah metode populer untuk mengestimasi varians dalam survei, terdiri dari subsampling dari sampel awal.
Hal itu menciptakan sampel baru (atau pengulangan) dalam jumlah terbatas. Estimasi parameter yang sama kemudian dihitung untuk setiap subsampel.
Varians dari parameter yang diestimasi kemudian sama dengan varians dari estimasi dari subsampel tersebut.
Apa Itu Bootstrapping?
Bootstapping adalah pengambilan sampel dengan penggantian data observasi untuk memperkirakan variabilitas dalam statistik yang diinginkan.
Mengutip situs Statistics, penerapan umum boostrap adalah untuk menilai keakuratan perkiraan berdasarkan sampel data dari populasi yang lebih besar.
Bootstapping kerap dipakai ketika data yang tersedia terbatas atau ketika asumsi distribusi data tidak terpenuhi. Metode ini memungkinkan analis untuk mengukur ketidakpastian dengan lebih baik dan membuat perkiraan yang lebih akurat.
Baca juga: Wawancara Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Tahap, dan Tips
Peran Bootstrapping dalam Proses Penelitian
Bootstrapping memiliki beragam kegunaan dalam beberapa bidang, termasuk bidang ilmu penelitian. Berikut ini adalah peran penting bootstraping dalam proses penelitian.
1. Regresi dan Model Prediksi
Bootstrapping dapat digunakan untuk mengukur ketidakpastian dalam model regresi atau model prediksi. Ini dapat membantu dalam menilai sejauh mana model tersebut dapat digeneralisasi ke populasi lebih besar.
2. Estimasi Ketidakpastian
Bootstrapping memungkinkan peneliti untuk mengestimasi ketidakpastian dalam perkiraan statistik atau parameter. Ini adalah informasi yang sangat berharga dalam menentukan sejauh mana hasil penelitian dapat diandalkan. Tanpa bootstrapping, peneliti mungkin terpaksa bergantung pada asumsi yang mungkin tidak terpenuhi.
3. Penialain Bias
Peran lain bootstrapping yaitu membantu dalam mengidentifikasi bias dalam statistik atau estimasi parameter. Dengan menghasilkan banyak sampel ulang dari data yang sama, peneliti dapat mengukur sejauh mana hasilnya stabil dan bebas dari bias.
Baca juga: Eksplorasi Data Adalah: Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya
4. Uji Hipotesis
Dalam hal ini bootstrapping digunakan untuk menghasilkan distribusi sampel dari uji statistik. Ini memungkinkan peneliti untuk menghitung p-value tanpa bergantung pada asumsi distribusi tertentu.
5. Perbandingan Grup
Dalam penelitian perbandingan grup, bootstrapping dapat digunakan untuk membandingkan rata-rata atau parameter antara kelompok-kelompok yang berbeda. Ini memungkinkan peneliti untuk mengambil sampel ulang dari setiap kelompok dan mengukur ketidakpastian dalam perbandingan tersebut.
***
Itulah penjelasan tentang bootstrapping dan perannya dalam proses penelitian. Simak terus artikel-artikel Populix, khususnya bagi Anda yang ingin memahami tentang berbagai istilah dalam riset atau penelitian. Tak hanya itu, Anda pun bisa memanfaatkan layanan Poplite by Populix untuk melakukan survei online self-service untuk kebutuhan bisnis maupun akademis Anda.
Baca juga: Jurnal Ilmiah Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Jenis