13 Cara Marketing yang Baik untuk Meningkatkan Penjualan
Populix

13 Cara Marketing yang Baik untuk Meningkatkan Penjualan

2 tahun yang lalu 7 MENIT MEMBACA

Mengetahui cara marketing yang baik dapat membuat produk Anda dikenal oleh masyarakat dan juga meningkatkan jumlah pelanggan.

Seperti Anda ketahui, marketing adalah salah satu komponen penting untuk menentukan seberapa baik performa suatu perusahaan.

Dengan memilih teknik marketing yang tepat, Anda pun dapat memperbesar potensi omzet dan juga kesuksesan bisnis. 

Lalu, bagaimana cara marketing yang baik dan benar? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut!

Apa Itu Strategi Marketing?

Strategi marketing adalah usaha untuk memasarkan produk, barang, atau jasa dengan cara tertentu agar lebih dikenal oleh masyarakat dan penjualannya meningkat.

Sederhananya, marketing merupakan serangkaian upaya atau strategi yang dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mencapai target tertentu.

Tujuan Strategi Marketing

Sebelum mengetahui cara marketing yang baik, Anda perlu memahami tujuan utama dari menyusun strategi pemasaran, di antaranya yaitu:

1. Meningkatkan kualitas koordinasi dalam tim marketing. Hal ini bertujuan agar setiap anggota dapat bekerja sama dengan baik, efektif, serta efisien.

2. Sebagai tolok ukur hasil pemasaran berdasarkan standar yang diterapkan. Jika tidak memiliki pembukuan yang jelas, maka perusahaan akan kesulitan mengetahui nilai penjualan.

3. Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi jika terjadi perubahan dalam pemasaran. Dunia pasar yang dinamis membutuhkan strategi yang tepat agar dapat bersaing dengan kompetitor.

4. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan data hasil penjualan. 

Baca juga: Panduan Marketing Plan: Cara Membuat, Contoh, Ciri untuk Bisnis

Cara Marketing yang Baik untuk Meningkatkan Penjualan

Selain menjaga kualitas produk, beberapa cara marketing yang baik juga dapat dilakukan untuk mempertahankan pelanggan serta meningkatkan penjualan.

Berikut ini cara marketing yang baik dan efektif untuk diterapkan pada bisnis Anda, di antaranya:

1. Mengetahui Target Pasar 

Sebelum menerapkan cara marketing yang baik dan benar, Anda harus mengenal serta menguasai target pasar terlebih dahulu.

Semakin spesifik target pasar yang ditentukan, akan semakin besar peluang untuk meningkatkan penjualan.

2. Menetapkan Harga dengan Tepat

Menetapkan harga produk dan menyesuaikannya dengan kualitas di pasaran merupakan cara marketing yang baik.

Menetapkan harga yang murah tentu akan menarik banyak pelanggan, namun mereka juga akan mempertimbangkan kualitasnya.

Maka dari itu, jangan ragu untuk memasang harga tinggi jika memang kualitas produk yang Anda tawarkan terjamin.

3. Memilih Tempat Strategis

Memilih tempat strategis merupakan cara marketing yang baik dan perlu dipertimbangkan secara matang.

Pemilihan tempat yang strategis harus menyesuaikan dengan target pasar serta kemudahan konsumen untuk menjangkaunya. 

Sebagai contoh, membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan anak kos, maka Anda harus memilih tempat yang berada di sekitar area universitas atau perkantoran.

4. Mengoptimalkan Strategi Marketing di Media Sosial

Cara marketing yang baik dan efektif selanjutnya adalah melalui media sosial untuk menjangkau audience secara luas.

Pemasaran di media sosial dapat dilakukan dengan biaya yang terjangkau dan akan menghasilkan visibilitas sangat luas, sehingga berpotensi meningkatkan nilai penjualan sekaligus jumlah pelanggan.

Anda dapat melakukan pemasaran di media sosial, seperti Instagram. Twitter, TikTok, Facebook, dan lainnya. Sesuaikan penggunaan platform dengan produk yang ditawarkan.

5. Menawarkan Produk Secara Gratis

Teknik yang satu ini dianggap sebagai salah satu cara marketing yang baik dan efektif untuk menarik banyak konsumen.

Seringkali seseorang belum membeli produk karena masih ragu atau belum pernah mencoba. 

Nah dalam hal ini, menawarkan produk secara gratis akan menarik minat calon konsumen dan meningkatkan rasa ingin tahu mereka. 

Baca juga: Apa itu Social Media Marketing? Ini Strategi dan Contohnya!

6. Memberi Insentif untuk Rekomendasi

Dalam melakukan strategi pemasaran, Anda tentu akan membutuhkan jasa dari pihak ketiga, seperti reseller, distributor, maupun Key Opinion Leader (KOL),

Pihak tersebut harus diberikan insentif karena telah berhasil memperluas jaringan bisnis Anda. 

Selain itu, insentif juga dapat diberikan kepada konsumen yang membeli produk dalam jumlah banyak. Tentunya, hal itu akan membuat mereka merasa dihargai.

Hasilnya, akan terjalin ikatan emosional antara konsumen dengan penjual dan besar kemungkinan mereka akan menjadi loyal customer.

7. Memberikan Diskon untuk Pelanggan

Cara marketing yang baik juga dapat dilakukan dengan memberikan diskon untuk pelanggan agar mereka lebih tertarik untuk kembali membeli produk Anda.

Diskon khusus untuk pelanggan tersebut akan membuat mereka merasa diapresiasi. 

Selain itu, memiliki pelanggan yang melakukan pembelian berulang tentu akan memberikan keuntungan lebih banyak.

8. Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan

Pelanggan yang loyal merupakan aset penting untuk perusahaan. Itulah sebabnya, jika tidak ingin kehilangan mereka, Anda dapat memberikan penghargaan kepada konsumen tersebut.

Selain itu, Anda juga dapat mendengarkan kritik dan saran agar mereka merasa terlibat dalam perkembangan serta inovasi produk.

9. Memanfaatkan Teknik Word of Mouth

Teknik pemasaran juga dapat dilakukan secara langsung dari mulut ke mulut. Cara ini diterapkan dengan berkomunikasi secara tatap muka dengan konsumen.

Apabila produk tersebut berhasil menarik minat konsumen, maka mereka akan memberitahukan kepada teman atau rekannya yang berpotensi untuk turut membeli.

Teknik ini sangat dibutuhkan oleh setiap bisnis agar produk dapat dikenal oleh masyarakat luas dan memperoleh banyak pelanggan.

Baca juga: Pengertian Marketing Mix, Fungsi dan Contoh Penerapannya

Trik Psikologi Marketing

Psikologi marketing adalah pemahaman tentang hal apa saja yang memengaruhi emosi serta tindakan pasar dalam memandang suatu penawaran produk oleh perusahaan.

Trik psikologi berikut juga bisa menjadi cara marketing yang baik dan efektif untuk diterapkan agar penjualan meningkat, yaitu:

1. Memahami Tipe Pelanggan

Terdapat beberapa tipe pelanggan yang perlu dipahami sebelum menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk produk Anda, di antaranya:

a) Tightwads, jenis konsumen yang lebih memilih untuk menghemat uang daripada membelanjakan secara masif. 

Cara melakukan penjualan kepada konsumen tipe ini adalah dengan menggunakan kata-kata bermuatan emosi negatif pada konten promosi, seperti, “simpan lebih banyak di masa depan dengan investasi sekarang juga!”

Anda juga dapat mengandalkan data angka atau grafik untuk menumbuhkan daya tarik emosional.

b) Spendthrifts, yaitu jenis konsumen yang cenderung berbelanja lebih banyak dan sedikit menghemat.

Pembeli yang seperti ini memiliki motto bahwa uang yang dibelanjakan tidak akan memengaruhi finansial mereka.

Untuk menarik konsumen jenis ini, Anda bisa menggunakan iklan yang bersifat emosional.

c) Average spenders, yaitu pelanggan membeli produk yang masih dapat dirasionalkan sebagai investasi dan tidak menimbulkan risiko bagi keuangan mereka.

Pembeli dengan tipe ini mewakili basis terbesar dan dapat menjadi fokus target pasar.

Anda bisa membuat strategi pemasaran emosi sekaligus data-driven, seperti memberikan garansi seumur hidup atau diskon pengiriman.

Baca juga: Consumer Insight: Pengertian, Contoh & Cara Mengoptimalkannya

2. Menghindari Penggunaan Kata Perintah

Sebagian besar perusahaan memilih menggunakan template kata perintah yang telah banyak digunakan untuk menarik konsumen agar melakukan uji coba produk mereka seperti, “daftarkan segera!”

Padahal, terdapat alternatif yang lebih baik untuk melakukan pendekatan lebih lunak, seperti, “Tidak ada pembayaran di bulan pertama.”

Keduanya memiliki tujuan yang sama, namun potensi hasilnya berbeda. 

Menggunakan pendekatan lunak atau soft selling dipercaya dapat menarik konsumen lebih banyak daripada hard selling dan terkesan memaksa.

3. Memberikan Hirarki Label untuk Pelanggan

Cara marketing yang baik selanjutnya adalah dengan memberikan hierarki label untuk pelanggan. 

Anda harus membuat konsumen merasa istimewa untuk memperoleh retensi yang tinggi dan berpeluang untuk membuat mereka mempromosikan produk secara cuma-cuma.

Ini merupakan metode akuisisi yang bagus, mengingat banyak konsumen berkualitas serta dapat melakukan rekomendasi dari mulut ke mulut.

Lalu, bagaimana cara untuk menerapkan trik ini? Berikut caranya:

  • Menambahkan label pada akun/produk yang membuat konsumen merasa memiliki status lebih tinggi (setelah menjadi pelanggan tetap dalam jangka waktu tertentu).
  • Mengirim sesuatu yang bisa digunakan, seperti merchandise, exclusive-ebook.
  • Memberikan lencana digital yang dapat dipamerkan untuk menyatakan bahwa mereka merupakan anggota bersertifikasi dengan status gold, silver, dan lainnya.

4. Membangun Urgensi Secara Cerdas

Sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang cenderung memblokir informasi penting jika tidak disertai dengan petunjuk khusus tentang cara menghadapi/menggunakan sesuatu secara optimal.

Misalnya, jika Anda menggunakan online platform, maka harus menekankan fitur-fitur unik dari produk tersebut untuk mempermudah penggunaannya.

Intinya, jangan membangun urgensi dengan kata klise dan cobalah lebih spesifik serta unik untuk membuat promosi menjadi outstanding.

Itulah penjelasan tentang bagaimana cara marketing yang baik dan efektif beserta trik dari sudut pandang psikologi.

Hal ini cukup penting dilakukan dalam bisnis karena dapat membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap perusahaan.

Salah satu langkah awal untuk membangun strategi marketing yang baik adalah dengan mengenali target market.

Poplite by Populix bisa membantu Anda melakukan tahapan riset untuk mengenali target pasar dengan lebih cepat dan praktis!

Poplite adalah platform survei online  yang bisa membantu Anda mendapatkan  data berkualitas, kredibel, dan relevan untuk berbagai kebutuhan bisnis dengan basis 300.000+ responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Poplite siap memberi kemudahan dalam riset pasar Anda. Yuk, atur strategi bisnis #DenganData bersama Poplite!

Baca juga: 10 Cara Menarik Pelanggan Baru dan Mempertahankan yang Lama

Artikel Terkait
Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya
Berbicara mengenai skripsi, metode penelitian dan seputarnya, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah research gap atau celah dalam penelitian. Research gap adalah situasi di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang mendukungnya. Artinya, dibutuhkan penelitian baru untuk menjawab ‘celah’ tersebut. Bahkan tak terbatas pada penelitian, sebutan research gap pun cukup populer […]
Data Adalah Penting! Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Anda pastinya sudah sangat familiar dengan istilah data. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian data adalah keterangan yang benar dan nyata. Selain itu, data juga didefinisikan sebagai keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Serta, informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, […]
Statistik Inferensial: Definisi serta Bedanya dari Statistik Deskriptif
Dalam ilmu statistika, terdapat dua metode yang digunakan untuk melakukan analisis data, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik inferensial adalah metode analisis data suatu populasi berdasarkan data sampel. Dalam metode ini hasil akhir analisis berupa kemungkinan yang menggambarkan bagaimana tindakan sampel dapat memengaruhi seluruh populasi. Nah, jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang metode […]