Content marketing adalah salah satu strategi efektif untuk menarik konsumen melalui platform digital.
Ada berbagai jenis strategi pemasaran melalui konten yang bisa dilakukan di internet, mulai dari yang bersifat menghibur hingga edukatif.
Nah, melalui artikel ini Anda bisa mencari tahu lebih banyak tentang apa yang dimaksud dengan content marketing beserta contoh-contohnya. Yuk, simak!
Apa Itu Content Marketing?
Content marketing adalah teknik pemasaran melalui internet dengan mendistribusikan konten yang relevan dengan bisnis secara konsisten.
Ketika menjalankan content marketing, Anda harus menyajikan konten yang bermanfaat untuk audiens sehingga bisa membantu memecahkan masalah mereka.
Berbeda dengan promosi melalui media offline yang meminta audiens untuk membeli produk, konten ini bertujuan untuk memberikan value.
Dengan strategi ini, Anda bisa menjalin hubungan baik dengan audiens sehingga secara tidak langsung akan mendorong mereka untuk melakukan konversi.
Kunci utama dalam melakukan content marketing adalah relevan, bernilai, dan konsisten. Di mana, konten yang dibuat harus berhubungan dengan bisnis serta mampu memberikan solusi terhadap masalah audiens.
Selain itu, Anda juga harus konsisten dalam membuat konten karena content marketing adalah strategi jangka panjang untuk membangun citra perusahaan melekat pada audiens.
Baca juga: 10 Cara Menawarkan Produk dengan Baik untuk Menarik Pembeli
Tujuan Content Marketing
Setelah mengetahui pengertian content marketing, Anda juga perlu mempelajari tujuan dari strategi ini, di antaranya:
1. Membangun Brand Awareness
Tujuan content marketing adalah untuk membangun dan meningkatkan brand awareness dengan memberikan konten yang berkualitas.
Melalui content marketing, Anda bisa menunjukkan identitas brand, mengenalkan produk, serta memberikan pemahaman terkait value dan kualitasnya.
Dengan melakukan content marketing yang berkualitas secara konsisten, Anda akan mampu membuat brand menjadi top of mind bagi audiens.
2. Mendapatkan Konversi
Salah satu tujuan mengapa perusahaan menggunakan content marketing adalah untuk mendapatkan konversi.
Dengan content marketing, Anda bisa menjangkau audiens lebih luas sehingga peluang untuk memperoleh lebih banyak pelanggan pun semakin besar.
Misalnya, perusahaan-perusahaan startup besar di Indonesia seperti Tokopedia, Gojek, Shopee yang gencar menggunakan content marketing sehingga mendapatkan banyak pelanggan.
3. Membangun Loyalitas Pelanggan
Loyalitas dan kepercayaan audiens terhadap brand tidak akan tumbuh begitu saja. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah melalui content marketing.
Jika audiens telah percaya kepada brand Anda, mereka tidak akan ragu untuk melakukan transaksi secara berkelanjutan.
4. Meningkatkan Traffic
Dengan membuat konten yang dibutuhkan oleh audiens di berbagai platform, maka mereka tidak akan segan untuk melakukan subscribe dan mengunjunginya.
Sehingga, Anda akan memperoleh traffic yang tinggi dan bisa menekan biaya untuk melakukan paid ads.
5. Memiliki Aset Jangka Panjang
Strategi content marketing adalah langkah promosi yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Misalnya, artikel di blog atau video di YouTube dapat diakses oleh pembaca kapan saja.
Konten tersebut bisa selalu dinikmati audiens dan bermanfaat untuk siapapun yang membutuhkan informasi terkait brand Anda.
Baca juga: 9 Langkah Riset Pasar yang Efektif untuk Kembangkan Bisnis
Contoh Content Marketing
Setelah memahami pengertian content marketing dan tujuannya, Anda mungkin telah memiliki gambaran tentangnya.
Agar semakin mengerti, berikut ada beberapa contoh content marketing yang bisa diterapkan untuk bisnis Anda.
1. Membuat Infografis
Contoh content marketing yang pertama adalah dengan membuat konten infografis untuk menyajikan informasi dari data-data terpercaya.
Data yang disajikan dalam bentuk infografis akan lebih sederhana, mudah dipahami, serta bisa dibagikan kepada khalayak luas.
Selain membagikan informasi, Anda juga bisa menunjukkan kredibilitas suatu perusahaan melalui penyajian data tersebut.
2. Menulis Konten SEO
Berikutnya, strategi yang bisa dilakukan dalam content marketing adalah dengan menulis artikel pemasaran melalui blog perusahaan.
Anda bisa membuat artikel SEO yang masih berhubungan dengan bisnis, mengunggahnya, dan melakukan optimasi setiap hari.
Salah satu penerapan contoh content marketing menggunakan blog bisa Anda lihat pada blog Populix.
3. Membuat E-book
Selanjutnya dari contoh content marketing adalah dengan menyusun e-book.
Anda bisa menulis panduan atau tutorial yang masih berkaitan dengan bisnis dan mengunggahnya di website atau mempromosikan melalui e-mail marketing.
Untuk mengunduh e-book tersebut, pelanggan bisa memasukkan alamat email yang bisa Anda masukkan ke mailing list bisnis untuk mengirimkan promosi selanjutnya.
Baca juga: 13 Cara Marketing yang Baik untuk Meningkatkan Penjualan
4. Merekam Video dan Mengunggahnya
Video juga merupakan konten yang bisa dimanfaatkan untuk strategi content marketing. Anda bisa mengunggahnya di berbagai platform seperti, TikTok, Youtube, atau Instagram.
Pastikan Anda membuat konten dengan mengikuti ketentuan masing-masing platform. Misalnya, untuk platform Instagram atau TikTok, cukup unggah video berdurasi pendek dan menggunakan musik yang sedang tren.
5. Membuat Podcast
Maraknya platform streaming berlangganan meningkatkan minat masyarakat terhadap konten digital seperti lagu atau film.
Bahkan, beberapa platform streaming lagu saat ini juga telah menyediakan ruang untuk podcast bagi para content creator yang senang membagikan konten audio.
Anda bisa memanfaatkan media ini untuk membuat konten pemasaran, baik melalui channel sendiri atau bekerja sama dengan content creator.
Manfaat Content Marketing
Content marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang sangat efektif apabila dilakukan secara konsisten dan tepat.
Berikut ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan saat melakukan content marketing.
1. Brand Semakin Dikenal
Melalui content marketing, Anda bisa menumbuhkan kesan yang baik dan memercayai brand sehingga tidak segan melakukan promosi secara sukarela.
Hal tersebut secara tidak langsung akan membuat brand Anda semakin dikenal secara luas.
2. Mempertahankan Tingkat Retensi
Pelanggan yang tertarik dengan konten Anda, pasti akan terus mengunjungi media sosial atau website untuk menantikan informasi menarik lainnya.
Jika Anda dapat mempertahankan kualitas konten, mereka pun tidak akan keberatan untuk mengikuti sosial media tersebut.
3. Memperluas Partnership
Bagi pemilik bisnis, content marketing tentu akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan relasi serta partnership dengan perusahaan lainnya.
Anda pun bisa membuat kerja sama dengan perusahaan lain, hingga melakukan ekspansi bisnis.
Baca juga: Catat! Ini 5 Karakter Konsumen yang Wajib Pebisnis Kenali
4. Menumbuhkan Citra Perusahaan
Bisnis yang memiliki konten menarik akan menciptakan kesan bahwa mereka serius dalam menjalankannya.
Selain itu, calon pelanggan pun dapat melihat bisnis tersebut dikelola secara tepat sehingga akan menaruh kepercayaan kepada brand.
Itu dia penjelasan tentang apa itu content marketing, tujuan, contoh, serta manfaatnya yang perlu Anda ketahui.
Content marketing adalah strategi digital marketing yang paling utama untuk memaksimalkan untuk membangun citra perusahaan dan meningkatkan penjualan.
Strategi content marketing yang dilakukan secara tepat dan konsisten juga akan membantu brand mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.
Tips Memperkuat Strategi Content Marketing
Nah, untuk memperkuat strategi content marketing yang akan dibuat, Anda juga bisa melakukan survei pelanggan dengan Poplite by Populix.
Poplite merupakan platform survei online yang telah memiliki lebih dari 300.000 responden dan tersebar di seluruh Indonesia.
Melalui riset dengan Poplite by Populix, Anda bisa lebih mudah untuk mengenali preferensi audiens dan membuat perencanaan content marketing yang relevan serta mengikuti tren terkini.
Tunggu apa lagi? Yuk, buat content marketing yang menarik untuk bisnis Anda #DenganData bersama Poplite by Populix.
Baca juga: 8 Cara Memulai Bisnis Startup, Simak Tipsnya untuk Pemula!