Convenience Sampling: Definisi, Teknik, hingga Contoh
Populix

Convenience Sampling: Definisi, Teknik, hingga Contoh

7 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Pernahkah Anda mendengar tentang istilah convenience sampling? Melansir laman Research Connections, convenience sampling adalah bentuk strategi pengambilan sampel yang menggunakan orang (atau objek) yang paling mudah dijangkau untuk berpartisipasi dalam penelitian.

Ini bukan sampel acak, dan hasilnya tidak dapat digeneralisasikan pada individu yang tidak berpartisipasi dalam penelitian. Untuk penjelasn lebih detailnya, simak terus artikel ini.

Apa Itu Convenience Sampling?

Convenience sampling adalah metode pengambilan sampel non-probabilitas di mana unit dipilih untuk dimasukkan ke dalam sampel karena unit tersebut paling mudah diakses oleh peneliti.

Hal ini dapat disebabkan oleh kedekatan geografis, ketersediaan pada waktu tertentu, atau kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian.

Convenience sampling adalah jenis sampling non-acak, pun kadang disebut juga accidental sampling

Baca juga: Riset Konsumen: Definisi, Cara Melakukan, Manfaat bagi Bisnis

Kapan Menggunakan Convenience Sampling?

convenience sampling adalah
Source: Freepik

Mengutip laman Scribbr, convenience sampling sering digunakan dalam penelitian kualitatif dan penelitian medis. Dalam penelitian medis, pengambilan sampel praktis sering kali melibatkan pemilihan kasus klinis atau partisipan yang tersedia di sekitar lokasi tertentu atau database rekam medis.

Sedangkan dalam penelitian kualitatif, convenience sampling sering digunakan dalam ilmu-ilmu sosial dan pendidikan karena lebih mudah menggunakan kelompok yang sudah ada sebelumnya, seperti siswa.

Di samping itu, pengambilan convenience sampling mungkin cocok untuk penelitian Anda jika:

  • Ingin mendapatkan gambaran tentang sikap dan pendapat orang
  • Ingin menjalankan uji coba untuk survei Anda
  • Ingin menghasilkan hipotesis yang dapat diuji lebih mendalam pada penelitian masa depan

Akan tetapi, pengambilan sampel ini dapat menimbulkan beberapa jenis bias penelitian, seperti bias seleksi dan bias pengambilan sampel.

Baca juga: Teknik Proyektif: Definisi, Kelebihan, dan Kekurangan

Mengurangi Bias dalam Convenience Sampling

Karena peneliti mengambil sampel berdasarkan kemudahan dan probabilitas yang tidak sama, convenience sampling tidak pernah menghasilkan pemilihan populasi yang seimbang secara statistik. Hal ini menyebabkan bias pengambilan sampel.

Sering kali, peserta ditawari insentif berupa uang atau insentif lainnya untuk menyelesaikan survei. Jika imbalan adalah satu-satunya motivasi mereka, mereka mungkin memberikan jawaban yang tidak akurat atau salah. Hal ini menyebabkan bias respons, bias keinginan sosial, dan bias seleksi diri.

Selain itu, biasanya peneliti bersifat subjektif dalam memilih partisipan (misalnya, dengan menghentikan orang yang lewat yang terlihat paling ramah). Hal ini menyebabkan bias pengamat.

Terlepas dari keterbatasan tersebut, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil sebagai peneliti untuk mengurangi bias dalam penelitian. Berikut beberapa caranya:

  • Jelaskan secara rinci bagaimana Anda merekrut peserta di bagian metodologi penelitian agar penelitian Anda dapat direproduksi dan ditiru.
  • Diversifikasi pengumpulan data Anda dengan merekrut sebanyak mungkin partisipan atau kasus dan menggunakan kalkulator ukuran sampel untuk menentukan ukuran sampel yang sesuai.
  • Distribusikan survei Anda pada hari dan waktu berbeda, dan gunakan metode berbeda untuk merekrut peserta.
  • Gunakan metode analisis deskriptif yang sesuai, daripada analisis statistik yang dirancang untuk sampel probabilitas.

Secara keseluruhan, hindari melebih-lebihkan temuan penelitian Anda. Ingatlah bahwa temuan berdasarkan sampel praktis hanya berlaku pada kasus atau kelompok peserta terpilih. Berdasarkan definisinya, mereka tidak dapat digeneralisasikan pada populasi sasaran.

Teknik Convenience Sampling

convenience sampling adalah
Source: Freepik

Teknik convenience sampling dilakukan dengan cara yang paling mudah atau nyaman bagi peneliti, tanpa memperhatikan pertimbangan acak atau representatif.

Berikut adalah beberapa contoh teknik convenience sampling:

1. Kelompok yang Mudah Diakses

Peneliti dapat memilih kelompok-kelompok yang mudah diakses, seperti mahasiswa di kampus, rekan kerja di suatu perusahaan, atau peserta dalam suatu acara tertentu.

2. Sampling Berbasis Online

Dalam era digital, peneliti dapat menggunakan metode convenience sampling dengan memilih responden secara online melalui forum, grup diskusi, atau situs web tertentu.

3. Sampling di Tempat Umum

Peneliti dapat memilih responden dari tempat-tempat umum seperti mal, taman, atau pusat perbelanjaan. Ini mungkin melibatkan pengumpulan data dari individu yang berada di tempat tersebut pada waktu tertentu.

Meskipun convenience sampling dapat memberikan keuntungan dalam hal keterjangkauan dan efisiensi waktu, penting untuk diingat bahwa hasilnya mungkin tidak representatif secara umum, dan kesimpulan yang diambil dari sampel semacam ini harus dibuat dengan hati-hati.

Baca juga: Skewness: Penjelasan, Jenis, dan Rumus

Contoh Convenience Sampling

Contoh pengambilan sampel berdasarkan lokasi.

Misalnya Anda sedang meneliti alasan orang mengunjungi Dunia Fantasi (Dufan). Untuk mengumpulan wawasan, Anda dapat berdiri di area parkir dan mendekati orang-orang secara acak.

Lalu, bertanya kepada mereka apakah tertarik untuk berpartisipasi dalam survei anonim selama 5 menit tentang aktivitas rekreasi yang mereka sukai?

Untuk memaksimalkan jumlah tanggapan, Anda dapat membuat pamflet dengan kode QR yang dapat dipindai dan tautan URL yang dipersingkat. Anda bisa menempatkannya di lokasi sekitar Dufan.

***

Itulah penjelasan terkait convenience sampling. Convenience sampling memang memudahkan penelitian dalam beberapa aspek, tetapi juga memiliki keterbatasan yang perlu diperhatikan.

Penting bagi peneliti untuk memahami bahwa hasil dari convenience sampling adalah mungkin saja tidak sepenuhnya mewakili populasi secara keseluruhan.

Poplite by Populix

Baca juga: Heteroskedastisitas: Penjelasan, Jenis, hingga Dampak

Artikel Terkait
Cross-sectional Study: Definisi hingga Contoh Penelitian
Sudahkah Anda tahu apa itu cross-sectional study? Cross-sectional study adalah jenis desain penelitian di mana peneliti mengumpulkan data dari banyak individu berbeda pada satu waktu. Dalam cross-sectional study, peneliti mengamati variabel tanpa memengaruhinya. Adapun bidang yang kerap menggunakan studi cross-sectional yaitu ekonomi, psikologi, kedokteran, epidemiologi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Yuk, pahami lebih detail tentang cross-sectional […]
Platform Survei Online Berkualitas untuk Raih Data Penelitian yang Akurat
Hadirnya platform survei online menawarkan kemudahan bagi Anda yang hendak melakukan penelitian. Data-data akurat dapat Anda peroleh dengan proses cepat saat menggunakan metode survei.  Akan tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan platform survei online, yaitu pilihlah yang berkualitas dan kredibel. Jangan asal dalam memilih, karena bisa memengaruhi akurasi data yang akan dikumpulkan.  Jika […]
Pengertian Analisis SWOT, Tujuan, Cara Membuat, dan Contoh
Apa itu analisis SWOT? SWOT adalah kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats. Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategi untuk bisnis atau suatu proyek. Metode ini mempertimbangkan faktor internal dan eksternal guna menyusun strategi bisnis yang efektif. Albert S Humphrey adalah yang pertama kali memperkenalkan teknik ini di tahun 1960-an ketika menginisiasi proyek penelitian di Stanford […]
Populix
06 Apr 2023