Deduksi: Pengertian, Tahapan, dan Contoh Penelitian
Populix

Deduksi: Pengertian, Tahapan, dan Contoh Penelitian

1 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Apakah Anda sering mendengar istilah deduksi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deduksi adalah penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum; penyimpulan dari yang umum ke yang khusus.

Dalam penelitian pun ada yang disebut deduksi atau deduktif. Pengertian deduksi dalam penelitian tak jauh berbeda seperti yang dijelaskan pada KBBI.

Deduksi dalam konteks penelitian merujuk pada proses penerapan prinsip-prinsip logika untuk mengambil kesimpulan spesifik dari premis atau informasi yang lebih umum.

Baca juga: Bimodal Distribution: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Apa Itu Deduksi?

deduksi adalah
Source: Freepik

Pendekatan deduktif atau deduksi berkaitan dengan mengembangkan hipotesis berdasarkan teori yang ada, kemudian merancang strategi penelitian untuk menguji hipotesis. Mengutip laman Business Research Methodology, deduktif berarti penalaran dari yang khusus ke umum.

Ada beragam keuntungan dari penelitian yang menggunakan pendekatan deduktif, di antaranya yaitu:

  • Memungkinkan untuk menjelaskan hubungan kasual antara konsep dan variabel
  • Memungkinkan untuk mengukur konsep secara kuantitatif
  • Memungkinkan untuk menggeneralisasi temuan penelitian sampai batas tertentu

Tahapan Proses Penelitian Deduktif atau Deduksi

penelitian deduksi
Source: Freepik

Terdapat lima langkah dalam proses penelitian deduktif, yaitu:

1. Perumusan Hipotesis

Langkah pertama yaitu kembangkan hipotesis dan memperkirakan bagaimana variabel-variabel yang diteliti saling terhubung. Mayoritas hipotesis dibangun di atas teori atau penelitian yang telah dilakukan.

2. Desain Studi Penelitian

Selanjutnya yaitu merancang studi penelitian untuk menguji hipotesis. Ini berarti memilih metode penelitian, mencari tahu hal yang perlu diukur, dan mencari tahu cara mengumpulkan serta melihat data.

3. Mengumpulkan Data

Setelah desain penelitian ditetapkan, metode yang berbeda seperti survei, eksperimen, atau studi observasional, digunakan untuk mengumpulkan data. Biasanya, aturan standar digunakan untuk mengumpulkan data guna memastikannya benar dan konsisten.

4. Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis untuk melihat apakah data tersebut mendukung atau menyangkal hipotesis.

Peneliti perlu menggunakan metode statistik untuk menemukan pola dan hubungan antar variabel untuk melakukannya.

5. Menarik Kesimpulan

Langkah terakhir yaitu menarik kesimpulan dari analisis data. Jika hipotesis didukung, dapat digunakan untuk membuat generalisasi tentang populasi yang diteliti.

Akan tetapi, jika hipotesisnya salah, peneliti mungkin perlu mengembangkan yang baru dan memulai prosesnya lagi.

Baca juga: Parameter Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dalam Penelitian

Contoh Penelitian Dedukasi

apa itu deduksi
Source: Freepik

Berikut ini contoh penelitian dedukasi yang dapat Anda pahami.

Pernyataan Umum (Premis):

  • Konsumen cenderung lebih memilih produk yang memiliki harga lebih rendah.

Merumuskan Hipotesis:

  • Hipotesis: Jika harga suatu produk lebih rendah daripada produk sejenis lainnya, maka konsumen lebih cenderung memilih produk tersebut.

Prediksi atau Konklusi Khusus:

  • Jika hipotesis tersebut benar, maka kita dapat memprediksi bahwa dalam akan ada kecenderungan konsumen untuk lebih memilih produk dengan harga lebih rendah daripada produk sejenis yang lebih mahal.

Pengujian dan Verifikasi:

  • Melakukan survei atau studi lapangan untuk mengumpulkan data mengenai preferensi konsumen terhadap produk dengan harga yang berbeda-beda.

Kesimpulan:

  • Jika data dari penelitian riset pasar menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen memilih produk dengan harga lebih rendah, maka hipotesis dapat dikonfirmasi. Namun, jika data menunjukkan hasil yang berbeda, hipotesis tersebut mungkin perlu direvisi atau bahkan ditolak.

Dalam contoh ini, deduksi digunakan untuk menghasilkan hipotesis yang dapat diuji dalam riset pasar. Hipotesis ini kemudian diuji dengan mengumpulkan data dari konsumen yang sesuai dengan pernyataan umum tentang preferensi terhadap harga.

Jika hasil pengujian sesuai dengan prediksi yang dihasilkan oleh deduksi, maka dapat diambil kesimpulan yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang perilaku konsumen terkait harga produk.

***

Baca juga: Paradigma Penelitian Adalah: Pengertian, Komponen, dan Jenis

Dengan pemahaman yang mendalam tentang deduksi dalam penelitian, Anda dapat menggali wawasan berharga tentang preferensi konsumen.

Jika Anda ingin menerapkan prinsip deduktif dalam mengoptimalkan strategi riset pasar, kunjungi layanan riset pasar Populix for Enterprise dan temukan bagaimana deduksi dapat membantu Anda memahami target pasar dengan lebih baik.

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: Populasi Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dalam Penelitian

Artikel Terkait
Mengenal Apa itu HSE: Pengertian, Fungsi, dan Penerapannya
HSE adalah salah satu manajemen risiko yang ditujukan untuk memberikan perlindungan kesehatan, keamanan, maupun keselamatan. Bisa dikatakan, HSE singkatan dari Health, Safety, and Environment ini merupakan sistem dalam operasional perusahaan yang cukup penting dimiliki. Pasalnya, HSE akan membantu perusahaan Anda memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa adanya masalah yang merugikan. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak […]
Brand Performance, Definisi hingga Cara Meningkatkannya
Anda yang bekerja dalam dunia marketing atau pemasaran, mungkin sudah tidak asing lagi dengan brand performance. Brand performance adalah sebuah istilah yang berkaitan dengan kinerja atau performa suatu merek, berfokus pada peningkatan reputasi dari merek tersebut. Brand performance pastinya juga merujuk pada tujuan perusahaan. Semakin baik brand performance suatu bisnis, maka konsumen atau pelanggan semakin […]
Populix
30 Jan 2023
Pangsa Pasar (Market Share): Definisi, Manfaat, serta Jenisnya
Apa itu pangsa pasar? Pangsa pasar adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Pangsa pasar disebut juga dengan market share. Pangsa pasar kerap dijadikan cara untuk membandingkan penjualan suatu perusahaan dengan kompetitor. Biasanya perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen. Anda bisa mengukurnya menggunakan sejumlah ukuran seperti nilai penjualan, volume penjualan, pendapatan produksi, dan jumlah pelanggan. […]