Antropolog, ahli etnografi, dan ilmuwan sosial lainnya mungkin terlibat dalam sesuatu yang disebut etnografi. Secara sederhana, etnografi adalah studi tentang orang-orang di lingkungan mereka sendiri melalui penggunaan metode seperti observasi partisipan dan wawancara tatap muka.
Melansir laman National Park Service, antropolog H. Sidky menerangkan, entografi mendokumentasikan kesamaan dan perbedaan budaya melalui kerja lapangan empiris dan dapat membantu generalisasi ilmiah tentang perilaku manusia dan pengoperasian sistem sosial dan budaya (2004:9).
Apa Itu Etnografi?
Etnografi adalah studi penelitian kualitatif yang melihat interaksi sosial pengguna di lingkungan tertentu. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang pandangan dan tindakan pengguna bersama dengan pandangan dan suara yang mereka temui di hari tersebut.
Ini memberi peneliti pemahaman tentang bagaimana para pengguna melihat dunia dan bagaimana mereka berinteraksi dengan segala sesuatu di sekitar mereka.
Mengutip laman Experienceux, metode etnografi meliputi pengamatan langsung, studi buku harian, rekaman video, fotografi, dan enalisis artefak seperti perangkat yang digunakan seseorang sepanjang hari.
Pengamatan dapat dilakukan di mana saja dari tempat kerja pengguna, rumah mereka atau saat mereka keluar bersama keluarga dan teman.
Panjang studi dapat bervariasi tergantung pada penelitian yang sedang dilakukan. Mereka dapat berkisar dari beberapa jam observasi, hingga studi yang berlangsung beberapa bulan.
Baca juga: Pengertian Bias dan Contohnya dalam Penelitian atau Riset
Metode Penelitian Etnografi
Ada dua metode untuk mengumpulkan data penelitian etnografi, di antaranya yaitu:
1. Pengamatan Pasif
Jenis ini dapat dikenal juga dengan istilah shadowing, yakni user dibayangi saat mereka melakukan tugas sehari-hari yang diamati oleh seorang peneliti.
Terkadang sebelum penelitian dimulai, user akan diwawancarai sendiri atau dalam kelompok untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka dan kebutuhannya.
Pengamatan akan didokumentasikan sepanjang hari menggunakan beberapa metode, seperti mencatat, foto, sketsa, ataupun video.
Riset dapat dilakukan sebagai bagian dari tim sehingga jumlah pengguna yang lebih besar dapat diamati dan karenanya mendapatkan wawasan yang lebih luas dengan cepat.
Metode observasi ini adalah cara yang baik bagi peneliti untuk melihat bagaimana pengguna menjalani hari mereka secara langsung dan mengidentifikasi setiap pemutusan ketika pengguna memberi tahu peneliti satu hal tetapi sebenarnya berinteraksi dengan cara lain.
2. Wawancara Kontekstual
Wawancara kontekstual adalah di mana peneliti akan berinteraksi dengan user sambil mengamati mereka melakukan tugas sehari-hari.
Wawancara dilakukan di lingkungan yang santai agar tidak terasa terlalu formal. Peneliti akan mengamati user melakukan tugas sehari-hari mereka dan mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan wawasan.
Baca juga: Focus Group Discussion (FGD): Pengertian, Tujuan, Proses
Contoh Penelitian Etnografi
Inilah contoh penelitian etnografi. Penelitian ini akan melibatkan pengamatan mendalam tentang tradisi makan malam keluarga di sebuah desa tertentu.
Berikut adalah gambaran singkat tentang penelitian etnografi tersebut:
Judul Penelitian: Budaya Makan Malam Keluarga di Suatu Desa
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam bagaimana masyarakat di suatu desa menjalankan tradisi makan malam keluarga dan bagaimana tradisi ini memengaruhi interaksi sosial dan hubungan keluarga.
Metode Penelitian:
- Observasi Partisipatif: Peneliti akan tinggal di desa tersebut selama beberapa minggu atau bulan untuk secara langsung mengamati dan berpartisipasi dalam tradisi makan malam keluarga. Peneliti akan mencatat interaksi, perilaku, dan pola makan yang terjadi.
- Wawancara: Peneliti akan melakukan wawancara dengan beberapa anggota keluarga di desa tersebut, seperti orang tua, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya. Wawancara akan difokuskan pada pemahaman mereka tentang arti dan pentingnya tradisi makan malam keluarga.
- Pengumpulan Data Sekunder: Data sekunder tentang sejarah dan perkembangan desa, budaya lokal, dan tradisi makanan akan dikumpulkan untuk memberikan konteks lebih lanjut dalam memahami budaya makan malam keluarga.
- Analisis Data: Data yang dikumpulkan akan dianalisis secara mendalam untuk mengidentifikasi pola, tema, dan insight tentang tradisi makan malam keluarga di desa tersebut.
Hasil yang Diharapkan: Penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran makan malam keluarga dalam mempertahankan identitas budaya, memperkuat hubungan sosial, dan melestarikan nilai-nilai keluarga dalam suatu desa.
Catatan: Sebagai contoh yang mudah dipahami, penelitian ini hanya bersifat hipotetis. Penelitian etnografi sebenarnya memerlukan waktu, usaha, dan penelitian lapangan yang lebih mendalam untuk mencapai hasil yang akurat dan signifikan.
***
Demikianlah penjelasan tentang etnografi. Bagi Anda yang saat ini sedang membutuhkan jasa riset atau penelitian, Anda bisa memanfaatkan Populix for Enterprise. Populix for Enterprise merupakan layanan riset kuantitatif dan kualitatif yang dapat dilakuakan secara online ataupun offline. Segala prosesnya akan dibantu oleh tim yang sudah kompeten dalam bidangnya.
Baca juga: Cluster Sampling Penelitian: Pengertian, Teknik, Contoh, Rumus