Fenomena Live Streaming: Kenapa Kita Mudah Tergoda Belanja?
Dahliana Vio Anita Bintang

Fenomena Live Streaming: Kenapa Kita Mudah Tergoda Belanja?

8 bulan yang lalu 3 MENIT MEMBACA

TikTok Live dan Shopee Live bukanlah hal baru. Anda mungkin sering melihatnya di For You Page (FYP) atau homepage e-commerce, bahkan memantaunya langsung untuk berbelanja. Fenomena ini dikenal sebagai “live streaming”, di mana penjual bisa memasarkan produknya secara interaktif kapan saja, bahkan 24 jam. Menurut report custommarketinsight.com, live streaming adalah suatu proses transmisi video atau audio secara langsung atau hampir langsung (real time). 

Live streaming tidak hanya terjadi di Indonesia , tetapi di beberapa negara besar juga, termasuk China yang merupakan “asal muasal” tren live streaming . Tercatat berdasarkan laporan China’s Internet Development di 2023, jumlah “e-commerce streaming users” – sebutan bagi orang yang melakukan kegiatan jual-beli melalui live streaming mencapai 597 juta dan mengalami peningkatan signifikan sebesar 54,7% dari tahun sebelumnya, yaitu 2022.

Sementara di Indonesia, belum ada data spesifik dan akurat yang tersedia mengenai jumlah live streamer secara pasti. Namun, hampir di semua lembaga survei market research mengatakan bahwa Shopee Live merupakan fitur live streaming yang paling populer di Indonesia, kemudian diikuti oleh TikTok Live di posisi kedua, dan Lazada Live di posisi ketiga. 

Baca juga: Behavior Konsumen Berbelanja, Pilih Online atau Offline?

live streaming
Source: Freepik

Masih dari laporan custommarketinsight.com, disebutkan bahwa pangsa pasar (market share) untuk live streaming, khususnya di wilayah Asia Pasifik, mengalami pertumbuhan signifikan. Beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan ini antara lain populasi yang besar, meningkatnya penetrasi penggunaan smartphone, membaiknya konektivitas internet, serta tingginya popularitas media sosial yang turut mendorong pertumbuhan layanan live streaming secara tajam.

Sebuah studi menyatakan bahwa daya tarik (attractiveness), profesionalisme, interaktivitas, dan keunikan perilaku seorang streamer secara positif memengaruhi pembelian impulsif melalui persepsi nilai hedonis dan utilitarian konsumen.

Menariknya, pengakuan sosial (social recognition) juga secara signifikan berperan sebagai jembatan yang memperkuat pengaruh persepsi nilai hedonis dan utilitarian terhadap niat pembelian impulsif.

Artinya, seorang live streamer dapat mendorong calon pembeli untuk melakukan pembelian – bahkan secara impulsif – dengan tampil menarik, profesional, interaktif, dan unik. Hal ini membuat konsumen merasa senang (hedonic value) dan menganggap produk yang ditawarkan memiliki manfaat (utilitarian value). Selanjutnya, jika konsumen merasa memiliki kesamaan atau kedekatan sosial dengan streamer (pengakuan sosial), maka dorongan untuk membeli secara impulsif akan menjadi semakin kuat.

Oleh karena itu, penting bagi seorang live streamer untuk membangun citra yang menarik, profesional, dan autentik, serta aktif berinteraksi dengan audiens. Selain itu, mereka juga perlu menciptakan rasa kedekatan atau keterikatan sosial dengan penonton untuk meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan emosional.

Tampil unik dan “berbeda” dengan streamer lain juga bisa menjadi nilai tambah. Hal ini tidak hanya memperkuat persepsi konsumen terhadap nilai produk, tetapi juga mendorong terjadinya pembelian secara spontan atau impulsif.

Sumber :
Li Yu, Wenchen Tang, Weiheng Gao, A study on the mechanism of live streamer’s behavior characteristics affecting consumers’ impulsive buying: The role of perceived value and social identity, Acta Psychologica, Volume 255, 2025, 104950, ISSN 0001-6918, https://doi.org/10.1016/j.actpsy.2025.104950.

Global Live Streaming Market 2024–2033

populix research service

Baca juga: Tren Belanja di Bulan Ramadan 2025, Apa yang Jadi Prioritas?

Artikel Terkait
Pengertian Industri Kreatif: Tujuan, Jenis, dan Contohnya
Selama bertahun-tahun, industri kreatif adalah salah satu sektor yang menjanjikan bagi suatu negara, termasuk Indonesia. Tingginya pertumbuhan bisnis kreatif saat ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia mampu berinovasi serta bersaing dengan negara lainnya.  Sehingga, bisa dikatakan bahwa kreativitas kreativitas sangat dibutuhkan pada era globalisasi yang turut memengaruhi perekonomian dunia.  Namun sebetulnya, apa yang dimaksud dengan industri […]
5 Tips Membangun Personal Branding dengan Kuliah S2
Personal branding adalah proses membentuk dan meningkatkan citra diri seseorang meliputi kepribadian, kemampuan, dan aspek lain yang membedakan kita dari orang lain. Membangun personal branding penting untuk dilakukan, terutama dalam bersaing di dunia kerja maupun di dunia pendidikan S1 dan S2. Dengan melanjutkan pendidikan S2, seseorang dapat memperkuat personal branding dengan menambah keahlian, pengetahuan mendalam […]
Invoice Kertas vs. Invoice Online: Mana yang Lebih Baik?
Dalam dunia bisnis, invoice adalah dokumen penting yang digunakan untuk mencatat transaksi dan menagih pembayaran. Seiring perkembangan teknologi, metode penerbitan invoice juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya invoice kertas menjadi standar utama, kini invoice online semakin populer di berbagai industri.  Namun, apakah peralihan ke invoice online selalu lebih baik?  Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan invoice […]