Hipotesis Statistik: Pengertian, Jenis, Contoh, Cara Menguji
Populix

Hipotesis Statistik: Pengertian, Jenis, Contoh, Cara Menguji

1 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Selain berbagai teknik pengumpulan data, ketika hendak melakukan penelitian, Anda juga harus mengenal istilah hipotesis statistik.

Secara sederhana, hipotesis diartikan sebagai dugaan sementara atas topik penelitian. Hipotesis tersebut perlu dilakukan pengujian guna mengetahui kebenarannya.

Nah, tak hanya itu, ada pula hipotesis penelitian. Lantas apa yang membedakan keduanya?

Dalam artikel ini, Anda akan memahami apa itu hipotesis statistik mulai dari pengertian, jenis, contoh, cara pengujian, hingga perbedaannya dengan hipotesis penelitian.

Apa Itu Hipotesis Statistik?

hipotesis statistik adalah
Source: Freepik

Pernahkah Anda memberikan perkiraan akan suatu hal yang terjadi? Mungkin tanpa sengaja, Anda pernah membuat hipotesis.

Hipotesis adalah suatu pernyataan yang membutuhkan validasi kebenaran. Hipotesis sendiri terdiri dari 2 kata yakni hypo artinya kurang, lemah, atau di bawah dan thesis berarti teori.

Sesuai dengan pengertiannya, sebuah hipotesis harus diuji sebelum dinyatakan benar atau salah.

Hipotesis biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif. Pada penelitian tersebut selanjutnya akan terjawab apakah hipotesis ditolak atau diterima.

Sedangkan hipotesis statistik adalah dugaan sementara terhadap populasi dalam penelitian kuantitatif di mana kebenarannya masih lemah. Karena hal tersebut kemudian hipotesis statistik juga perlu diuji guna memastikan kesesuaiannya dengan fakta.

Apabila hipotesis terbukti benar, maka akan digunakan. Sebaliknya, jika tidak maka hipotesis akan disangkal. Inilah alasan penyusunan hipotesis diperlukan ketelitian dan wajib bisa diuji.

Umumnya hipotesis statistik adalah berbentuk variabel seperti binomial, poisson, dan normal. Semuanya mengandung nilai dari variabel yang selanjutnya ditulis dengan istilah mean, varians, standar deviasi, dan proporsi.

Baca juga: Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya

Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik

Terdapat beberapa hal yang menjadi perbedaan hipotesis penelitian dan hipotesis statistik perbedaan tersebut adalah sebagai berikut.

Hipotesis penelitian adalah dugaan sementara atas suatu hal yang berbentuk pernyataan. Sedangkan hipotesis statistik adalah dugaan sementara atas kumpulan data statistik dari penelitian.

Adapun contoh hipotesis penelitian adalah dugaan atau perkiraan bahwa siswa SMA X semuanya merupakan gamer.

Guna membuktikan hipotesis penelitian ini, Anda harus melakukan pengujian terhadap semua siswa untuk melihat apakah hipotesis tersebut terbukti benar atau tidak.

Sedangkan contoh hipotesis statistik adalah dugaan mengenai warga desa A sebagian besar merupakan karyawan swasta.

Untuk membuktikan contoh hipotesis tersebut, Anda mengambil sampel dari keseluruhan populasi.

Apabila Anda menemukan fakta bahwa sebagian besar sampel merupakan karyawan swasta, maka contoh hipotesis statistik tersebut dapat diterima sebagai kebenaran.

Baca juga: Laporan Penelitian Adalah: Definisi, Struktur, Cara Membuat

Jenis Hipotesis Statistik

jenis hipotesis statistik
Source: Freepik

Setelah membahas mengenai apa itu hipotesis statistik, berikut adalah jenis hipotesis statistik yang dapat kita terapkan dalam penelitian.

1. Hipotesis Kausalitas

Hipotesis kausalitas adalah dugaan sementara terhadap adanya hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel yang diteliti.

Contoh hipotesis kausalitas adalah penelitian mengenai dampak rokok bagi kesehatan paru-paru. Jadi, rumusan masalahnya adalah “Adakah pengaruh konsumsi rokok terhadap kanker paru-paru?”

Hipotesis penelitiannya yaitu:

H0: Tidak ada pengaruh antara konsumsi rokok terhadap kanker paru-paru

H1: Ada pengaruh antara konsumsi rokok terhadap kanker paru-paru

2. Hipotesis Asosiatif

Contoh hipotesis asosiatif adalah dugaan sementara antara variabel penelitian di mana terdapat perkiraan bahwa variabel-variabel tersebut memiliki hubungan atau berasosiasi.

Contoh rumusan masalahnya yaitu, “Apakah ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada siswa?”

Maka kemungkinan hipotesis dari rumusan masalah tersebut adalah:

H0: Tidak ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada siswa

H1: Ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada siswa

3. Hipotesis Komparatif

Cara membuat hipotesis komparatif adalah dengan merumuskan dugaan sementara yang bersifat perbandingan pada variabel-variabel penelitian.

Contoh hipotesis statistik dapat diterapkan pada penelitian pendidikan yang membahas mengenai perbedaan penerapan kurikulum 2013 dan KTSP.

Rumusan masalah dari penelitian tersebut adalah “Adakah perbaikan hasil belajar dari penerapan kurikulum 2013 dan KTSP?”

Maka hipotesis penelitiannya:

H0: Tidak ada perbaikan hasil belajar dari penerapan kurikulum 2013 dan KTSP

H1: Ada perbaikan hasil belajar dari penerapan kurikulum 2013 dan KTSP

Baca juga: Teknik Analisis Data: Pengertian, Langkah, Jenis dan Contohnya

Cara Pengujian Hipotesis Statistik

pengujian hipotesis statistik
Source: Freepik

Cara melakukan pengujian hipotesis dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut.

1. Merumuskan Hipotesis

Merumuskan hipotesis berguna untuk memperjelas batasan penelitian yang dilakukan. Terdapat dua jenis hipotesis, yaitu:

– H0 (H-nol) yang berarti hipotesis ditolak. Contoh dari H0 adalah pernyataan di bawah ini.

H0: Tidak ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada siswa

– H1 (H-satu) atau Ha (H-alternatif) yang berarti hipotesis diterima.

H1/Ha: Ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada siswa

2. Menetapkan Taraf Nyata

Cara yang kedua adalah menetapkan taraf nyata. Taraf nyata adalah batas toleransi kesalahan yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Taraf nyata dapat bernilai 1%, 5% atau 10%. Besaran taraf nyata dinyatakan dalam bentuk α.

3. Membuat Kriteria Uji

Setelah menentukan taraf nyata serta merumuskan hipotesis, selanjutnya kita akan memutuskan apakah akan menolak atau menerima hipotesis tersebut.

Penerimaan H0 terjadi ketika hasil uji statistik berada di luar nilai kritis. Sedangkan penolakan H0 adalah ketika hasil uji statistik berada di dalam nilai kritis.

4. Menentukan Nilai Uji Statistik

Uji statistik merupakan upaya atau perhitungan guna memperkirakan seberapa representatifnya nilai sampel terhadap keseluruhan populasi.

Kita dapat menggunakan rumus uji hipotesis statistik salah satunya dengan uji rata-rata sebagai berikut:

Dengan:

Z = Z hitung

X = nilai rata–rata sampel

σ = standar deviasi populasi

n = jumlah sampel penelitian

5. Penarikan Kesimpulan

Cara membuat hipotesis statistik terakhir adalah penarikan kesimpulan. Apabila telah diketahui hal-hal sebagaimana di atas, Anda tinggal mencocokkannya dengan kriteria pengujian.

***

Demikian ulasan seputar hipotesis statistik secara lengkap, mulai dari pengertian hingga cara pengujiannya.

Hipotesis adalah bagian penting dalam metodologi penelitian yang perlu diuji guna memastikan kebenarannya.

Pemahaman yang kuat tentang hipotesis statistik adalah kunci untuk mengambil keputusan yang lebih tepat, termasuk ketika Anda melakukan survei online.

Nah, jika Anda hendak melakukan survei online, Anda dapat memanfaatkan layanan Poplite by Populix. Sebab, Poplite by Populix dapat membantu Anda dalam mengumpulkan wawasan berharga, dan memastikan menjalankan eksperimen yang sesuai dengan hipotesis Anda.

Jangan ragu mencoba Poplite by Populix dan mengintegrasikannya dengan metode statistik yang efektif. Dengan demikian, Anda dapat memaksimalkan hasil survei Anda dan mengambil langkah-langkah strategis berdasarkan temuan yang valid dan dapat dipercaya.

survei online populix

Baca juga: Modifikasi Adalah: Definisi, Aspek dalam Penelitian, Contoh

Artikel Terkait
Cross-sectional Study: Definisi hingga Contoh Penelitian
Sudahkah Anda tahu apa itu cross-sectional study? Cross-sectional study adalah jenis desain penelitian di mana peneliti mengumpulkan data dari banyak individu berbeda pada satu waktu. Dalam cross-sectional study, peneliti mengamati variabel tanpa memengaruhinya. Adapun bidang yang kerap menggunakan studi cross-sectional yaitu ekonomi, psikologi, kedokteran, epidemiologi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Yuk, pahami lebih detail tentang cross-sectional […]
10 Tips dan Cara Memilih Jurusan S2 dengan Tepat
Melanjutkan pendidikan S2 menjadi impian sejumlah orang. Namun, memilih jurusan yang tepat sering menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara memilih jurusan S2 yang sesuai dengan minat, tujuan, dan kebutuhan. Setiap individu tentu memiliki alasan yang berbeda-beda untuk melanjutkan studi S2. Ada yang karena alasan ingin mengejar karier, memperdalam pengetahuan di bidang […]
Brand Positioning: Definisi, Manfaat, Jenis Strategi, Contoh
Brand positioning adalah strategi marketing bagi suatu perusahaan, hal ini berkaitan dengan bagaimana Anda menempatkan brand dalam kepala para konsumen yang pada akhirnya berpengaruh pada pandangan mereka terhadap perusahaan tersebut. Strategi ini perlu diterapkan oleh semua perusahaan untuk menaruh citra yang kuat terhadap brand mereka kepada para konsumen, sekaligus meningkatkan revenue perusahaan. Jadi, apa itu […]